Hari Yang Menyebalkan

Sebelumnya

"Ini semua gara-gara lo!!" Kana. mendelik kearah Alvin.

Beberapa waktu lalu, tepatnya setelah kepergok berantem di kelas. Alvin dan Kanaya bersama teman-temannya diseret kearah taman depan sekolah untuk materi dan game, sialnya, sebagai hukuman, orang yang jadi korban game yang senior ciptakan adalah mereka kedua. Wajah mereka berdua di corat-coret nggak jelas dengan spidol hitam yang permanent.

Berterima kasihlah, karena mereka mendapatkan hukuman bersama-sama.

"Ishh.. Salah lo juga, kenapa teriak-teriak tadi?" Ali tak mau kalah, dia menggorek tasnya mencari sesuatu sambil mendumel tak jelas. Kini posisi mereka berada di taman belakang, duduk di salah satu kursi seperti potongan kayu yang terlihat indah.

Eh.. Banci, itu reflek tau.. Lo ngapain cubit gue juga hah? Sok akrab banget sih!!" Kanaya mendengus, dia menatap ponselnya yang sudah dia setting ke kamera. Inginnya gadis itu menangis sejadi-jadinya karena mukanya berhasil dirusak oleh seniornya yang super menyebalkan. Namun gadis itu berfikir, untuk apa menangis toh itu tak akan mengubah semuanya, yang jelas sekarang ia ingin mencakar-cakar wajah songong seniornya itu.

Lanjutan

"Gak guna lo teriak.. Lo terus cuci muka tu sampe fir'aun dagang bakwan juga tu coretan gak akan pernah liang.. Itu permanent, berisik banget sih!!" Alvin mengeluarkan sesuatu di tasnya. Sebotol alkohol dengan sekotak tissu. "Ngomongnya biasa juga kali, berisik! Nih, gendang telinga gue bisa pecah." lanjut Alvin sambil menunjuk-nunjuk telinganya kesal.

Kanaya diam, mulutnya ikut begerak mencibir.

"Nih.. Bersiin dulu coretan di muka gue, setelah itu gue bersihin coretan di muka lo!!" dua benda yang dikeluarkan Alvin dari tasnya itu langsung disodorkan kearah Kanya.

Mata Kanaya membulat. "Bersihin sendiri-sendiri aja ah, alay banget sih!" tolak Kanaya yang tak setuju.

"Gak bisa.. Ini coretan sampe ke kening.. Lagi pula ribet kalau bersiin sendiri-sendiri. Udah ah, mau bersih gak? Cepetan gak usah banyak nge-ba-cot!"

Kanaya mengerucutkan bibirnya kesal, setelah itu, gadis bermata bulat itu mengambil kasar dua benda yang disodorkan Alvin. "Gak usah ngomel juga bisa kan?"

Tak henti-hentinya Kanaya mengoceh pelan, tangannya sibuk menuangkan sedikit alkohol ke atas selembar tissu. "Sini." dia menarik kepala Alvin sehingga menghadap wajahnya.

Dia membersihkan coretan demi coretan yang ada di wajah Alvin dengan tissu itu. "Makannya jangan bikin onar." selama membersihkan wajah orang di hadapannya, Kanaya terus mengoceh membuat Alvin memutar bola matanya dan mengikuti gerak bibir Kanaya mengejek.

"Apa lo? Gak usah ngejek gue, diem kalau gak mau dicakar!!" kata Kanaya garang, ia menekan kening Alvin dengan tissu itu saking kesalnya.

Alvin langsung diam karena kepergok mengejek perempuan aneh di depannya, ia menatap wajah Kanaya dengan beberapa ekspresi, dari mangap hingga mengerutkan keningnya bingung. Dia sadar, Kanaya sungguh mengemaskan kalau memasang wajah jutek. Tidak pantas dengan wajahnya yang dibilang imut itu.

Kanaya terdiam saat merasakan ada yang tidak beres, dia menundukan sedikit wajahnya dan tersentak mendapati Alvin menatap wajahnya. Cowok itu seperti tak sadar bahwa dia kepergok menatap wajah Kanaya, ia tetap menatap lekat wajah perempuan di hadapannya tanpa berkedip. Dengan gemas, Kanaya menekan wajah Alvin dengan tangannya hingga Ali tersentak. "Gue tau gue cantik, jadi jangan liatin gue kaya gitu, nanti suka." katanya dengan gemas.

Alvin terbelalak. "Hah? Su-suka? A**ir najong banget suka sama cewek garang kaya lo!!" katanya sedikit kesal, malu juga sih karena kepergok liatin orang.

"Ngakunya most wanted tapi kelakuan-" Kanaya memutar bola matanya jengah, ia bahkan menekan-nekan wajah Alvin dan membekapnya kesal.

"Ihh... Bauuu!!" pekik Alvin merasakan bau alkohol yang menusuk hidungnya hingga ia merasa mual.

"Jangan banyak ngebacot, belum bersih nih."

"Ih, si tai!"

Hening sesaat, sampai Kanaya menghentikan gerakan tangannya diwajah Alvin."Udah selesai? Muka gue udah bersih?" tanya cowok itu, Kanaya yang tengah sibuk dengan beberapa lembar tissu langsung menatap wajah Alvin kembali, dia mengangkat tangannya membersihkan satu garis spidol yang masih tersisa di kening Alvin. Setelah itu, dia mengangguk bahwa wajah Alvin sudah bersih kembali.

"Giliran muka lo yang gue bersiin." kata Alvin merebut tissu yang tadi digunakan Kanaya untuk membersihkan wajahnya.

"Ihh.. Pake yang baru donggg, jorok banget sih!" pekik Kanaya, ia menghindar saat Alvin hendak mengarahkan tissu bekasnya untuk membersihkan wajahnya.

"Ahh.. Bacod."

.

.

.

.

. . . . . . .

Tiba-tiba Alvin memajukan wajahnya, mendengus layaknya an**ng. Kanaya yang duduk di sampingnya memundurkan wajahnya melihat Alvin yang terus memajukan wajahnya ke arahnya.

"Ehhh... Apaan sih lo? Jangan cabul ya!!" Kanaya berpekik, tangannya mendorong kening Alvin keras, mereka berdua baru selesai membersihkan wajah masing-masing.

"Ahh.. Muka gue jadi bau alkohol gini, an**i!! Mual gue," Alvin kembali mendengus membuat Kanaya mendesah."Ya iyalah bau alkohol, gak mungkin bau t** kalau mukanya dibersiin sama alkohol." kata Kanaya sambil mendelik.

Alvin mendesah keras. "Gimana dong? Bau ah, masa cowok ganteng bau alkohol." katanya. "Lo bawa krim wajah gak? Atau gak apa gitu biar muka gue gak bau."

Kanaya memutar bola matanya. "Gue bukan tipe yang suka dandan.. Cari sama anak lain sonoh."

"Gengsi an**r!"

"Gengsi digedein." gerutu Kanaya sambil beranjak.

"Lo mau kemana?"

"Cuci muka.

Alvin mendengus. "Gak bakal ilang juga baunya."

"Gak bakal bau kalau cucinya pake sabun muka." ketusnya.

"Lho? Katanya lo gak bawa-"

"Kecuali sabun muka." cegahnya. "Lagipula emang lo mau pake sabun muka cewek heh?"

"Ya gak papaa, asal wangi."

"Kanaya mengernyit jijik. "Ihh.. Gak nyangka ternyata Alvin.

suka-"

"Diem, gak usah banyak cingcong." Alvin mendelik kemudian menyeret Kanaya keluar dari taman belakang sekolah. "Cepet bawa sabun lo itu."

"Ihh.. Gak tau malu banget ni cowok."

.

.

.

Terpopuler

Comments

Rien Pun Okti

Rien Pun Okti

banyak kata kasar ya... permisi undur diri

2022-12-13

0

Rien Pun Okti

Rien Pun Okti

pake alkohol d muka.. iritasi dong 🤪

2022-12-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!