Bulan berusaha tak memperlihatkan gemuruh di hatinya saat melihat Bima. Setelah sekian tahun menghilang, entah rasa seperti apa yang patut dijabarkan. Bukan rindu, bukan pula dendam. Melainkan rasa kecewa yang berbalut kenangan indah.
Lain dengan Bima yang berekspresi datar, Arkana malah terenyuh. Seolah ialah yang mendapat tatapan nanar dari kedua netra gadis bernama Bulan itu.
Kita akan flashback ke masa SMA Bulan. Masa di mana Bulan, Bima dan Arkana terikat satu sama lain.
Sekitar 9 tahun yang lalu, saat Bulan masih duduk di bangku SMA kelas XI.
"Bulan, Ayo sarapan dulu. Ibu membuatkan nasi goreng kesukaanmu." seru wanita setengah baya bernama Saraswati, yang tak lain adalah Ibunya Bulan.
Mendengar itu, Bulan bersemangat. Ia segera keluar dari kamarnya, sudah lengkap menggunakan seragam sekolah. Namun saat melihat Ayahnya duduk di meja makan, Bulan menjadi lesu. Ia bahkan mengeratkan rahang, tiba-tiba seleranya hilang.
"Aku sarapan di sekolah saja." Bulan melewati meja makan begitu saja. Membuat Saras merasa tak enak pada suaminya.
"Maafkan sifat Bulan ya, Aku tidak tau kenapa dia akhir-akhir ini bersikap begitu." ucap Saras tersenyum sungkan.
"Tidak apa-apa, wajar di usia segitu dia mengalami perubahan sikap. Dia sedang mencari jati diri. Sepertinya dia tersinggung karena Aku menegurnya tempo hari." sahut Raul, ia memaklumi sifat anak gadisnya yang tengah beranjak remaja itu.
"Lagi pula salah kita karena terlalu sibuk,jadi tak bisa memperhatikan tumbuh kembang nya." imbuh Raul.
Mendengar itu Saras sedikit muram. Beberapa kali suaminya itu meminta Saras agar berhenti sebagai pengacara. Namun Saras merasa tak bisa meninggalkan pekerjaan nya.
Raul, ia menyuruh Saras berhenti agar Bulan lebih ada yang memperhatikan. Toh bisnis yang ia geluti di bidang pembuatan ukiran kayu jati sangat mencukupi kehidupan mereka.
...-...
...-...
Bulan yang merasa selalu kesepian dan tak punya teman bicara, mencoba mencari teman lewat aplikasi F4cebo0k. Dan ia menemukan satu orang dengan nama Akun Baraspati. Pemilik Akun itu cukup ramah. Mereka sudah berteman selama Enam bulan.
Hari ini, Bulan menceritakan segala masalah yang terjadi di rumahnya. Bagaimana ia sangat membenci Ayah nya.
"Aku ingin bercerita..."
tulis Bulan pada kolom pesan, ia benar-benar ingin melepaskan tangis nya sekarang.
[Ada apa? Apa kau ada masalah lagi dengan orang tua mu?] balas Akun bernama Baraspati itu. Ia memang sangat terbuka pada Bulan, bahkan tak jarang ia memberikan semangat untuk Bulan.
"Apa yang harus kulakukan?"
Kemudian Bulan menceritakan semuanya lewat ketikan, ia menangis sesenggukan dan mengatakan rasanya tak sanggup tinggal di rumah itu lagi.
Akun bernama Baraspati itu merespon dengan sangat baik. Ia menyemangati Bulan, bahkan memberikan nasihat bagaimana Bulan harus bersikap.
Lama kelamaan keakraban di antara mereka semakin dekat. Perhatian, curahan, dan saling mendukung satu sama lain berubah menjadi benih cinta yang bertunas.
Walau hanya lewat dunia maya, Bulan dan pemilik Akun itu sama-sama merasa nyaman. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk berpacaran, bahkan tanpa tau wajah asli mereka masing-masing.
Hari demi hari berlalu, hubungan mereka langgeng walau tak pernah menyapa sekalipun lewat suara. Mereka mengungkapkan Cinta hanya lewat kolom obrolan. Hingga tak terasa hari kelulusan Bulan pun tiba.
Karena kini Bulan sudah beranjak dewasa, pemilik Akun Baraspati itu pun mengajak Bulan untuk bertemu sebagai hadiah kelulusan.
Bulan senang bukan kepalang, akhirnya setelah hampir dua tahun berpacaran lewat aplikasi, ia bisa melihat langsung sosok Pria yang selalu mendukungnya itu. Ia pun semakin kagum dengan Pria itu karena keseriusannya.
Singkat cerita, hari yang di nantikan pun tiba. Sesuai janji, Bulan menunggu kekasih nya di sebuah taman hiburan dekat pusat kota. Ia berdandan rapi ala remaja pada jaman itu. Tak lupa bando rajut berwarna cream menghiasi rambut pendeknya.
...-...
...-...
Di lain tempat, di sebuah rumah megah kekisruhan tengah terjadi. Polisi menggerebek kediaman anggota DPR itu karena terendus kasus korupsi.
Suasana jadi kacau, berantakan. Membuat seorang Pria muda berusia 21 tahun itu kebingungan. Ibunya memutuskan mereka akan berangkat ke California detik ini juga. Sementara ia sudah membuat janji dengan seorang gadis yang tak lain adalah Bulan. Ya, Pria muda itu adalah Arkana, dialah pemilik akun Baraspati yang selama ini mengencani Bulan.
Keputusan Ibunya tak bisa di ganggu gugat, selain tak mau terseret kasus gelap Ayahnya, sang Ibu juga tak mau masa depan nya hancur. Itu sebabnya ia tak bisa membantah keputusan untuk pindah keluar Negeri hari ini juga.
Tak mau mengecewakan gadis yang ia cintai, Arkana pun meminta bantuan kepada sahabatnya yakni Bima.
📞 "Kau sudah GILA? Aku tak mengenal nya setan! Kenapa Kau begitu khawatir tentang janji temu itu? lagi pula itu hanya cinta monyet. Kau hapus saja akun mu. Selesai..!"
Bima menolak mentah-mentah permintaan sahabatnya itu.
Entah kenapa Arkana begitu perduli dengan janji yang ia buat pada Bulan. Ia tak tega menghilang begitu saja, setidaknya ia harus menunjukkan wujudnya agar Bulan bisa tau pasti, sosok seperti apa yang akan ia benci itu nantinya.
"Ayolah Bima.. Sekali saja, sekali. Temui dia, katakan saja nama aslimu. Dia hanya tau nama samaran ku lewat akun itu. Dia pasti sedang menungguku sekarang, ku mohon temui dia, setelah itu aku akan menghapus akun ku."
📞 "Baiklah, Aku akan mengurusnya. Beritahu Aku tentang hubungan kalian sejauh mana. Setelah itu, hapus akun mu dan jangan pernah meminta ku melakukan hal bodoh ini lagi..!"
"Terimakasih Bima..." Arkana lega, setidaknya ia tak mengecewakan gadis yang di cintai nya itu saat ini, walau akhirnya ia tetap menyakitinya esok hari.
📞 "hmm.., anggap saja ini hadiah perpisahan dari ku."
"Terimakasih, Aku akan membalas jasamu saat kembali nanti. oh iya.."
📞 "Apa lagi..?!" jengah Bima, ia jadi tak fokus mengerjakan tugas kuliahnya.
"Saat Kau menemuinya nanti, tolong ambil foto nya, lalu kirimkan pada ku ya. Aku ingin melihat wajahnya, sekali ini saja..."
📞 "Baiklah..,"
Bima menutup teleponnya, ia mendengus kesal melihat sahabatnya yang begitu terobsesi pada cinta monyet anak remaja. kalau tidak demi Arkana, ia takkan sudi melakukan hal bodoh seperti itu.
...-...
...-...
"Bulan..?" panggil Bima dari arah belakang, ia membaca pesan yang di kirimkan Bulan tentang posisinya. Ya, Bima sekarang tengah memakai akun Arkana.
Bima menunjukkan layar ponselnya pada Bulan, di mana terlihat percakapan manis mereka.
"Baraspati..?" ujar Bulan, wajah nya berbinar cerah. Ia sangat antusias dan tak menyangka bahwa kekasih Online nya adalah seorang pria tampan.
"Bima, nama asliku Bima." ia menjulurkan tangan untuk menyalami Bulan.
Bulan malah mematung, ia menatapi wajah tampan Bima dari balik lensa kacamatanya.
"a..aku, nama asliku... Bulan." ujarnya terbata.
"Benarkah..? Pantas saja wajahmu berseri indah bak cahaya bulan." ucap Bima menggoda, mulut licinnya malah beraksi padahal Arkana tak menyuruhnya melakukan itu.
Pipi Bulan langsung merah merona, ia tersipu malu bahkan jantungnya berdebar.
"Untuk mu.." Bima memberikan buket bunga Anyelir putih yang ia beli secara asal. Ini juga tidak di suruh oleh Arkana, ia inisiatif agar momen pertemuan itu sedikit berkesan.
Bulan semakin berdebar di buatnya, dari obrolan mereka selama ini, Bulan mengira Baraspati adalah orang yang kalem, namun ternyata lebih dari itu. Ia sangat romantis, manis, dan sangat ahli membuat jantungnya berdegup kencang.
...************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
lhealaah cinta ruwet iki nama e.
wis gak bisa berkata apa2 ngikut Othor aja.
yg penting Arka sm Bima gak bertengkar krn Bulan.
eehh ayah e Bulan org Jepara dong pengusaha ukiran dr pohon jati😍😁
2022-12-23
1
mbak i
Oalah ky kuwe ceritane panten Mbak Wulan benci Bima🙊
2022-12-23
1
mbak i
yah salah tebakan akooh😥
2022-12-23
1