Tiba-tiba hamil

.

.

Tiga bulan berlalu, Laura merasakan hal yang aneh dengan tubuhnya. Pertama, dia tidak mengalami datang bulan lagi. Kedua, tubuhnya sangat lemah, dia sangat sensitif jadi mudah sekali mual. Ketiga, emosinya tidak stabil.

Karena itu, Laura berinisiatif periksa sendiri ke salah satu dokter kenalannya. Laura bisa mengenal beberapa dokter berkat dulu berkencan dengan Niko, karena Niko adalah seorang dokter. Kini setelah putus dari Laura, Niko kembali ke Korea Selatan dan bekerja di salah satu rumah sakit disana.

“Selamat Laura, kamu sedang hamil, sekitar dua setengah bulan.”

Ucapan dokter membuat Laura terdiam seribu bahasa, dia hanya tersenyum saja dan tidak mengatakan apapun. Sampai di apartemennya yang sepi, dia kembali merenung.

Saat itu, Kaisar memiliki banyak pekerjaan di Korea Selatan, itu adalah perusahaan milik keluarga istri Kaisar yang sudah meninggal, akan diwariskan pada Devon nantinya, namun untuk saat ini Kaisar masih membantu mengurusi perusahaan itu. Kaisar bilang dia akan menetap disana selama beberapa bulan.

Laura bimbang, haruskah dia mengganggu Kaisar dengan memberitahunya sekarang? sekarang Laura hamil anak Kaisar.

Bagaimana ini?

Laura sendiri baru saja lulus kuliah, dia sedang mempersiapkan kuliahnya, jika hamil begini mungkin Laura terpaksa menunda kuliahnya atau membatalkannya.

Karena sangat panik dan bingung, akhirnya Laura meminta untuk bertemu dengan teman-temannya, yaitu Angel dan Ruka. Ruka adalah istri dari David, mereka baru menikah sekitar tiga bulan lalu.

Angel dan Ruka setuju untuk bertemu, jadi Laura bersiap-siap untuk pergi.

***

Angel tidak tahu harus bereaksi seperti apa dengan curhatan Laura dan Ruka. Keduanya sama-sama hamil, namun dalam keadaan yang berbeda.

Ruka sangat senang saat menceritakannya, dia itu sudah menikah dengan David beberapa bulan lalu, jadi dia senang sekali saat dinyatakan hamil.

Sedangkan Laura terlihat sangat sedih saat mengatakan dia hamil, karena dia belum menikah dengan kekasih rahasianya, yang sebenarnya tidak terlalu rahasia, karena Angel tahu siapa yang dimaksud kekasih.

Tentu saja itu om Kaisar.

Terlihat sekali jika keduanya memiliki hubungan spesial.

Laura benar-benar tidak peduli meski Kaisar itu seumuran dengan ayahnya sendiri.

Tapi di satu sisi, Angel bisa mengerti kenapa Laura memilih Kaisar. Tentu saja selain karena tampan dan awet muda, memang Kaisar itu tipenya Laura.

Sebenarnya banyak juga gadis-gadis cantik lain yang menyukai Kaisar, tapi yang beruntung dilirik hanyalah Laura.

Masalah Laura disini bukan hanya karena belum dinikahi, tapi juga karena Kaisar sedang sibuk dengan bisnisnya di sekitar China dan Korea.

"Haruskah aku pergi menemuinya hanya untuk membicarakan kehamilan?" Tanya Laura.

"Diamlah kau, aku masih sibuk mencerna... Berarti bayi yang kau kandung itu adik iparku dong? Yang benar saja!" Sahut Ruka kesal.

"Oh iya ya, berarti itu adiknya David dan Devon... Adik iparnya Ruka, hahaha!" Sahut Angel.

"Aku harus gimana sekarang?" Keluh Laura, dia semakin kesal karena Angel menertawainya.

"Ya sudah, kita tanya pada kak David saja, mungkin dia bisa membantu," ucap Ruka.

"Itu artinya aku harus mengatakan bagaimana hubunganku dengan ayahnya dong!" Protes Laura, "hanya kalian berdua yang ku beri tahu...." Lanjutnya.

Angel masih saja terkekeh puas, belum bisa berhenti padahal itu sebenarnya tidak terlalu lucu.

"Apa salahnya? Kak David berhak tahu!" Sahut Ruka.

"Tapi aku belum siap sama sekali..." Cicit Laura, dia terlihat makin panik.

"Hei aku datang! Kalian membicarakan apa?" Tiba-tiba saja Felly datang dengan putranya, Doyon.

Felly ini masih sepupunya David dan Devon, intinya kerabat jauh lah. Felly juga menikah dengan keponakannya Niko, seorang aktor terkenal di Korea Selatan. Malah karena Felly ada hubungan dengan keponakan Niko itu, Laura dulu bisa mengenal Niko.

Jason, anak dari Angel dan suaminya yang berusia sekitar lima atau enam bulanan yang tadinya menyusu pada ibunya pun terbangun melihat ada teman, yaitu putranya Felly yang beberapa bulan lebih tua dari Jason.

Akhirnya kedua bayi di lepas untuk bermain berdua.

"Aku tidak bisa mengatakannya padamu" ucap Laura, jelas karena Laura takut rahasianya bisa bocor sampai ke telinga Niko, atau orangtua Niko yang menentang hubungannya dengan Niko. Laura tidak mau mereka menghina Laura saja.

"Kenapa sih? Apa aku sudah jadi orang luar disini, jadi kau tidak mau memberitahu? Ini jahat sekali!" Felly pun ngambek.

"Tidak apa, beritahu saja, toh itu akan terbongkar juga nanti, karena sudah seperti ini ku rasa kamu harus membongkarnya... Hah, aku tidak menyangka akan hamil bersama dengan calon adik iparku" ucap Ruka.

"Apa maksudnya ini? Adik iparnya Ruka? Tunggu!" Felly menatap Laura dengan seksama, menatap dengan penuh selidik.

"Jangan bilang itu anak om Kaisar! Gila kamu Laura!" Lanjut Felly.

Mendengar itu, Laura semakin menundukkan kepalanya.

"Aku tahu aku gila..." Gumam Laura dengan nada lemas.

Felly menggeleng cepat lalu menarik dagu Laura agar menatap padanya, "tidak, bukan maksudku kamu gila, aku hanya terkejut kok, aku mengerti jika kamu menyukai om Kaisar..." Ucap Felly.

"Kamu mengerti?" Tanya Laura tidak percaya.

Felly mengangguk, "tentu saja aku mengerti, om Kaisar kan masih hot meski sudah berumur... Tidak aneh kamu menyukainya kok! Cuman, tidak seharusnya kamu merahasiakan hal itu, memang siapa yang minta merahasiakan?"

"A-aku yang meminta..." Gumam Laura.

Angel, Ruka dan Felly sama-sama terkejut.

"Kenapa kamu meminta dirahasiakan sih?" Tanya Angel.

"Karena aku tidak ingin membebani om Kaisar, terus aku juga merasa malu... Jujur saja, bukan malu karena berhubungan dengan Om Kai, hanya... Eum - aku malu saja pokoknya, entah apa alasannya, lagipula takutnya om Kai di cap yang tidak-tidak jika orang tahu dia berkencan denganku yang masih sangat muda" ucap Laura.

"Aku mengerti, tapi sekarang jika seperti ini kan kamu yang rugi..." Sahut Ruka.

"Ku rasa tidak masalah, kamu coba hubungi dia dan katakan semuanya, lalu kamu juga harus jujur membuka rahasia ini," ucap Felly.

***

Angel kasihan sekali melihat Laura yang galau dan bimbang. Laura sejak awal bukan berasal dari keluarga yang bahagia, kemudian karena dia anak broken home, dia menjadi pribadi yang keras dan suka seenaknya sendiri.

Jika dia suka, dia akan mengejarnya. Seperti pada Kaisar, dia pun mengejar Kaisar, pria yang dia suka, setelah Laura putus dari kekasih sebelumnya, Niko yang dijodohkan kedua orangtuanya.

Kini Niko sudah memiliki seorang anak, seumuran lah dengan anaknya Felly, si Doyon. Anak Niko perempuan dan sangat lucu, bernama Nayun.

Masih Angel ingat dulu Laura sedih setelah mendengar kabar kelahiran Nayun, sedihnya bukan karena cemburu kok, tapi lebih karena dia juga menginginkan anak. Laura bilang, mungkin jika dia yang menikah dengan Niko dan bukan perempuan pilihan keluarga, pasti Laura juga sudah hamil.

Tapi kemudian ada Kaisar yang akhirnya menerima cinta Laura, kini Laura pun hamil, tapi dia tidak berani mengatakan pada siapapun.

Saat akhirnya dia berani mengatakan hubungannya dan kehamilannya pada David, putra dari Kaisar, Laura harus kembali sedih karena David hanya diam saja.

Harapan Laura mungkin hanyalah suami Felly, untuk membawanya kembali ke Korea. Untung saja Dojun, suami Felly itu pengertian, dia pun membantu Laura, sekalian nanti kembali ke Korea juga.

Dan kini, Angel berusaha mendekati David, yang diam saja sambil melamun di balkon rumah keluarga besar Raynold, tempat David tinggal bersama yang lainnya.

Laura juga ada di rumah itu, tapi dia ditenangkan oleh Felly dan Ruka. Ruka sendiri sebagai istri David hanya setuju saja dengan hubungan Laura dengan mertuanya, Kaisar.

"Kak David..." Panggil Angel, dia pun mendekati David, lalu berdiri di sebelah David, yang sedang menyesap champange.

"Kenapa kamu kemari? Membujukku untuk menerima Laura? Itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, maksudku... Kami butuh waktu. Baik aku maupun Devon, ku rasa kami kecewa karena tidak tahu dari awal."

Angel menundukkan kepalanya, melihat jari-jarinya yang sedang menari bermain di pembatas balkon. Jujur saja, Angel gugup untuk bicara dengan David, Angel tidak seakrab itu dengan David mode serius. Beda dengan Devon atau Jaden, Angel bisa menangani mereka dalam mode santai atau serius, tapi David berbeda.

David menjadi gelap dan menyeramkan saat dia dalam mode serius.

"Kamu mungkin ingin tahu alasannya kenapa aku dan Devon masih belum bisa menerima hal itu kan?" Gumam David lagi.

.

.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!