.
.
“Aaahh, Om! Lebih cepattt aahh!”
Entah apa yang terjadi, Laura tidak terlalu ingat.
Awalnya dia dan Om Kai hanya makan malam, kemudian Laura pergi untuk mandi di salah satu kamar yang ada di villa tersebut.
Yah... mungkin memang Laura yang nakal, dia hanya mengenakan bathrobe saat itu, dengan rambut setengah basah, dia sengaja keluar dari kamar lalu menemui Kaisar yang sedang sibuk dengan laptopnya.
Kaisar yang sudah lama tidak mendapatkan kehangatan seorang wanita setelah istrinya meninggal, dan hanya menyibukkan diri dengan pekerjaan, akhirnya mudah sekali tergoda dengan Laura.
Kaisar menarik Laura ke atas sofa, mengajaknya bercumbu.
Setelah lama bercumbu, saling ******* bibir satu sama lain dengan agresif, Kaisar yang sudah tidak sabar, melepas bathrobe yang Laura kenakan. Saat itu Laura tidak memakai apapun lagi dibalik bathrobenya, jadi Laura yang tidak tertutup sehelai benangpun membuat Kaisar menjadi gila.
Kaisar sudah berumur 40 tahunan, dulu dia menikah muda dengan istrinya, memiliki anak kembar bernama David dan Devon, yang bahkan umurnya lebih tua dari Laura sendiri.
Laura masih 18 tahun saat ini.
Laura merupakan putri dari seorang kerabat, Kaisar mengenal ibu Laura, bahkan dulu Kaisar pergi ke rumah sakit di Melbourne untuk melihat kelahiran Laura.
Laura bayi yang sangat cantik, membawa kebahagiaan bagi orangtuanya. Yah, walaupun kebahagiaan itu tidak bertahan lama juga.
Kaisar tidak menyangka, jika bayi yang dulu dia kunjungi, sekarang berada dibawah tubuhnya, mendesahkan namanya.
Setelah kematian istrinya, Lisa, Kaisar tidak yakin akan mencari kekasih lain. Lagipula, tidak ada wanita yang mampu membangkitkan gairahnya.
Namun, Laura berbeda, hanya dengan memandanginya saja, dia sudah tergila-gila.
Kaisar memasukkan dada besar Laura ke dalam mulutnya, membelai puncak dada itu dengan lidahnya, menyesapnya dan memainkannya, membuat gadis berusia 18 tahun itu menggerang dan mendesah karena merasakan kenikmatan.
Setelah puas dengan dada Laura, Kaisar menjauhkan kepalanya dari Laura. Saat itu Laura yang juga sudah tidak sabar membuka kancing kemeja yang Kaisar kenakan.
Laura sangat menyukai Kaisar.
Saat itu dia berumur 16 tahun, dia patah hati karena Fano, teman kecil yang dia sukai lebih memilih perempuan lain, yaitu Lily. Kemudian Laura melihat sosok Kaisar, dia langsung jatuh hati.
Meski umur Kaisar semakin bertambah, wajah dan tubuhnya tetap terlihat muda. Orang-orang bahkan banyak yang mengira Kaisar masih dua puluh atau tiga puluh tahun. Jika tidak tahu bahwa Kaisar memiliki putra yang sudah berumur 20 tahunan.
SRET
Laura membantu Kaisar melepaskan seluruh pakaian dari tubuhnya hingga tidak menyisakan satu helai pun, setelah itu Laura menarik tengkuk Kaisar untuk kembali bercumbu dengannya.
Dulu, Kaisar menolak Laura karena masih berumur 16 tahun, Laura tahu Kaisar hanya menahan dirinya.
Jadi, kemudian Laura menerima Niko menjadi kekasihnya. Niko juga merupakan pria dewasa, tapi jauh lebih muda dari Kaisar. Laura pikir dia akan menikah dengan Niko. Laura memberikan tubuh dan cintanya pada pria baik itu.
Namun, Niko terlalu baik, sampai dia menerima perjodohan demi keluarganya.
Itu sangat memuakkan.
Kemudian, sekarang setelah Laura bertemu Kaisar kembali, cinta itu kembali muncul dan menjadi lebih gila dari sebelumnya.
Laura tidak ingin Kaisar berhenti, Laura ingin Kaisar terus menyentuhnya, dengan bibir seksinya, dengan tangan besarnya... Laura ingin dibelai dan disayangi.
“AAHH! OM!”
Laura melepaskan desahannya, tidak peduli dengan apapun, saat Kaisar menundukkan kepalanya untuk menciumi kewanitaannya dibawah sana, membelai dengan lidahnya yang basah.
Laura menjadi semakin gila, dia tidak ingin Kaisar berhenti.
“OM, cepat sentuh aku, masukkan milikmu...”
“Ssshh, ucapanmu terlalu kasar, Laura.”
“Aku tidak peduli Om, aku mau Om masuk ke dalam tubuhku... menghentakkan tubuhku dibawahmu, cepat Om...”
Kaisar mengecup bibir Laura, “kamu nakal sekali, bagaimana bisa kamu menjadi senakal ini? Heum?”
“Ini karena Om sangat seksi, aku tidak tahan! Cepat masukkan Om – AKH! Aahh pelan-pelan Om... iyaaahh!”
Kaisar akhirnya memasukkan miliknya yang sudah menjadi besar dan tegak.
Kaisar pikir, Laura mungkin sudah sering melakukan sesuatu dengan Niko, tapi ternyata masih sangat sempit, membuat miliknya terjepit, namun dia merasakan kenikmatan.
“Aah, kamu sempiiitt....”
“Pelan-pelan Om, sakiitt!”
Kaisar kembali menyambar bibir Laura, ********** dengan tidak sabaran seolah tidak ada hari esok.
Kaisar benar-benar merasa sudah gila saat itu, dia tidak bisa berhenti bergerak memainkan tubuh indah Laura, merasakan kenikmatan yang sudah lama tidak dia rasakan.
Masalah dosa dan lainnya bisa dipikir belakangan, Kaisar sudah mabuk oleh cinta dan nafsu.
Malam itu mereka terus bergerak, melakukannya di ruang tengah, di dalam kamar, lalu di balkon kamar, kemudian kembali ke kamar.
Keduanya belum merasa puas, terus saja menuruti nafsu mereka, untuk saling menyentuh dan berbagi kehangatan.
“Om... aku mencintaimu, jadilah milikku!”
“Tapi...”
“Jangan banyak berpikir, persetan dengan jarak usia kita, aku mencintaimu! Kaisar!”
“Laura, kamu tidak akan menyesal, sayang?”
Laura menggeleng, “tidak, aku tidak akan menyesal, sayang... Kaisar, jadilah milikku seutuhnya!”
Kaisar tercekat melihat mata Laura yang bersungguh-sungguh.
Kai merasa dejavu.
Dulu, Lisa, istri yang sudah meninggal juga seperti itu, dia mengejar cinta Kai hingga Kai menyerahkan dirinya sepenuhnya.
Kenapa Kai bisa melihat diri Lisa di dalam Laura?
“Baiklah, Laura, aku akan menjadi milikmu...”
Laura tersenyum lebar, “akhirnya... kamu menyerah juga, Kaisar.”
Kaisar menyatukan bibir mereka, kali ini mencium dengan sepenuh hati, dengan lembut dan tulus.
Akhirnya Kaisar menjadi milik Laura seutuhnya.
Laura hanya tidak tahu, jika tantangan yang dia hadapi akan jauh lebih berat setelah ini, karena bagaimana pun juga, kaisar masih memiliki dua putra, yang bahkan lebih tua dari Laura sendiri.
Pagi harinya hingga siang hari Laura tidak bisa bergerak, dia hanya tiduran di ranjang. Kaisar menyiapkan makan pagi sekaligus makan siang untuk Laura.
Kemudian anak kembar Kaisar datang, yaitu David dan Devon, bersama sepupu mereka, Jaden.
“Laura masih ada disini?” tanya David, setelah melihat Laura duduk memakai kemeja kebesaran Kaisar yang malah membuatnya terlihat sangat menggoda.
Mungkin Laura tidak malu saat menggoda Kaisar, tapi dia jadi malu jika dihadapan orang lain, terutama pada David, Devon dan Jaden, ketiganya sudah cukup akrab dengan Laura, namun hanya akrab sebatas teman saja, tidak lebih dari itu.
“Dari pada di apartemennya sendirian, dia kan habis putus cinta, bahaya sekali jika sendirian kan?”
Devon menoleh pada Laura lagi, “kamu putus sama kak Niko? Serius?” tanya Devon.
Entah kenapa, nada bicara Devon seperti dia sangat bersemangat, membuat Laura merasa makin canggung saja.
“Iy-iya... begitulah, keluarganya tidak merestui ku” ucap Laura.
Devon pun duduk di sebelah Laura, “tidak apa Laura, masih banyak laki-laki lain, kita bisa main agar kau terhibur, mau main kemana?” tanya Devon.
Laura menggeleng pelan, “aku tidak enak badan, tidak bisa pergi kemanapun.”
“Tidak masalah, kita bisa nonton film disini aja atau main game” ucap Jaden.
“Kamu masih punya anak-istri, bro!” sahut David pada Jaden.
Jaden ini seumuran dengan David dan Devon, masih 21 tahun, tapi Jaden sudah menikah di usia 18 tahun karena dia pria baik-baik, sudah memiliki dua anak kembar laki-laki dan perempuan juga.
“Mereka menginap di rumah kakeknya, aku ditinggal sendirian, itulah kenapa aku ikut kalian” ucap Jaden.
“Ya udah kita main aja.”
“Kebetulan aku akan ada acara di sore dan malam hari, semoga bisa pulang cepat, titip Laura ya, jaga dia dengan baik” ucap Kaisar.
“Oke, Pa!” sahut David sangat yakin.
Laura agak khawatir ditinggal dengan mereka, tapi selama ada Jaden, pasti tidak masalah.
Semoga saja.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
NaNim24
Aku baru mampir baca ceritanya.
Ni Jaden suaminya Luna, david,m devon m yg d cerita di aplikasi F ya
2023-08-02
0