Dengan tanpa pikir panjang dan keberanian yang cukup, Sanjana menyiram air itu ke atas kepalanya Sania.
"Aaahhhh!! Dingin!" Jeritnya Sania yang spontan langsung turun dari pangkuannya Sayed.
Apa yang dilakukan oleh Sanjana mendapatkan pelototan awalnya dari Sayed, tapi arah pandangan kedua matanya Sayed berubah ketika melihat pakaian yang dipakai oleh Sanjana.
Matanya membulat sempurna saking terkejutnya melihat penampilan Sanjana yang sama sekali berbeda dari sebelumnya. Sayed susah payah menelan ludahnya saking terpesonanya melihat body seksi dari istrinya.
Sampai-sampai ia melupakan kondisinya Sania Mirza Hakim yang sudah menggigil menahan dinginnya air yang sudah disiramkan ke tubuhnya ulahnya Sanjana.
"Ternyata rencanaku cukup ampuh, kenapa bukan sedari dulu aku melakukan hal ini yah!" Kesalnya Sanjana.
Tanpa basa-basi lagi Sayed yang sebenarnya sudah on-fire segera menggendong tubuhnya Sanjana bagaikan karung goni saja. Sayed yakin jika ia tidak menggendong seperti itu,maka Sanjana akan berusaha untuk memberontak.
Sania yang melihat hal itu berusaha untuk menahan gejolak amarahnya agar tidak nampak dipelupuk mata Sayed. Hal itu ia lakukan untuk menjaga image nya.
"Haaa!!! Sial!!! Dasar perempuan kampungan, brengsek, aku benci kamu Sanjana!!" Teriaknya Sania Mirza Hakim yang sudah berteriak kencang disaat kedua pasutri itu sudah berada di dalam kamarnya.
Sania mencat-mencat di tempatnya saking marah dan jengkelnya dengan ulah kekasihnya itu. Sedang di dalam kamar, Sayed malah dibuat tegang dan cenat cenut menahan gejolak dari dalam tubuhnya yang paling terdalam.
Entah bagaimana caranya sehingga Sanjana malah mengikat kedua tangan dan kakinya Sayed. Sanjana duduk berpangku kaki di atas kursi menghadap ke arah Sayed yang terbaring meringkuk.
"Aku tidak menyangka jika Istriku ternyata menyimpan rahasia besar dibalik wajahnya yang polos dan lugu, aku sepertinya harus semakin memanfaatkan kesempatan ini untuk memperalat Sania sebagai umpan," Umpatnya Sayed yang tersenyum penuh kemenangan walaupun ia merasakan ada desakan aneh dari arah bawahnya itu.
Sanjana berjalan ke arah suaminya tapi ia hanya memakai pakaian yang sangat tipis dan transparan hingga bentuk tubuhnya yang indah itu terekspos dengan jelas yang mampu membuat Sayed harus bersusah payah menahan hasratnya.
Sanjana mengelus lembut dada bidangnya Sayed, "Maafkan aku Mas, hal ini terpaksa aku lakukan bukannya aku tidak mencintai Mas, atau tidak ingin berbakti ataupun menunaikan kewajibanku sebagai istrinya Mas, Tapi aku ingin kita melakukan hal itu dengan syarat Mas harus mendepak wanita pelakor itu dari sini," imbuhnya Sanjana seraya menunjuk ke arah dadanya Sayed dengan jari manisnya yang lentik itu.
"Sanjana! Apa kamu tidak kasihan melihat Mas harus tersiksa seperti ini, apa kamu sama sekali tidak punya belas kasihmu!" Rengek nya Sayed dengan wajah memelasnya yang berusaha untuk membujuk Sanjana.
"Maafkan aku Mas, untuk kali ini aku lah yang berkuasa atas dirimu aku lah yang memegang kendali atas semua ini jadi kalau Mas ingin ini!" Tunjuknya Sanjana ke arah bagian daerah intimnya dengan penuh kelembutan.
Sanjana dengan sengaja membuka semua kain yang menutupi seluruh tubuhnya itu hingga tak ada sehelai benang pun menutupi seluruh tubuhnya yang sintal dan aduhai itu.
"Mas! Mau ini kan? Caranya mudah kok! Cuma satu saja, tolong usir Sania dari sini dan dari dalam sini," pungkasnya Sanjana sembari menunjuk ke arah miliknya Sanjana bergantian dengan dadanya Sayed sendiri.
Malam pertama yang sudah dibayangkan oleh Sayed dan Sania ternyata tidak seindah yang mereka bayangkan.
"Semoga apa yang aku lakukan ini bisa menyadarkan suamiku dari khilafnya itu," Gumamnya Sanjana sambil membaringkan tubuhnya lalu menarik selimutnya kemudian membelakangi Sayed yang masih dalam keadaan terikat.
Sayed sebenarnya bisa melepaskan diri dari dalam ikatan tali itu karena Sanjana hanya mengikat asal saja. Tapi, Ia tidak mau dan hanya ingin melihat aksi dari istrinya yang diluar dugaannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Zaini
lanjutkan
2022-12-05
0
Fitry Resky Nero
ya elah Sayed ini mau tapi belum yakin dengan dirinya sendiri
2022-12-03
3