"Semoga apa yang aku lakukan ini bisa menyadarkan suamiku dari khilafnya itu," Gumamnya Sanjana sambil membaringkan tubuhnya lalu menarik selimutnya kemudian membelakangi Sayed yang masih dalam keadaan terikat.
Sayed sebenarnya bisa melepaskan diri dari dalam ikatan tali itu karena Sanjana hanya mengikat asal saja. Tapi, Ia tidak mau dan hanya ingin melihat aksi dari istrinya yang diluar dugaannya.
"Aku sudah berjanji pada Mama untuk membuat kamu jatuh cinta dan bertekuk lutut dihadapan ku dan aku berharap aku mampu dan sanggup untuk bersabar menjalani itu semua," cicitnya Sanjana.
Sayed tidak menyangka jika istrinya menyimpan rahasia besar dibalik wajah polos dan lugunya itu. Sejak malam itu hubungannya Sayed dengan Sania mulai longgar dan tidak seakrab dan seintim itu seperti sebelum kejadian malam itu. Hubungannya dengan Sanjana kembali ke mode saling diam-diaman saja.
Mereka akan berinteraksi dan berbincang-bincang jika memang sangat penting hingga jadwal bulan madu mereka terpaksa tertunda hingga satu bulan lebih kemudian. Sanjana akan berpura-pura bersikap mesra jika di hadapan orang lain terutama Sania berada di antara mereka bertiga.
"lakukan apapun cara kamu untuk mengusir Sania dari hidupku aku sama sekali tidak pernah menghalangimu, tapi untuk saat ini jangan paksa aku untuk mencintaimu," Sayed tersenyum melihat istrinya saat mengisi makanan keatas piringnya dengan dandanan natural yang hanya mengikat asal rambut panjangnya itu.
"Aku akan membuat Mas Sayed jatuh cinta padaku terlebih dahulu setelah itu barulah aku bisa menyerahkan semuanya padanya seutuhnya dan segenap jiwa ragaku," bathin Sanjana di saat ia menyelesaikan masakannya lalu bersiap untuk berangkat bekerja.
Berkat desakan dari kedua mertuanya, akhirnya Sanjana dan Sayed memilih untuk berangkat ke Labuan Bajo untuk melaksanakan honey moon mereka berdua. Satu minggu kemudian Sanjana, Saniaa dan Sayed sudah berangkat ke Bandara Soekarno Hatta dan akan menuju Labuan Nano Takabonerate.
Pulau itu lah yang menjadi tujuan bulan madu mereka. Sania yang awalnya duduk di samping Sayed terpaksa harus berpindah kursi karena sesuai dengan nomor kutsi tiket pesawat mereka, tetapi langsung disuruh pindah oleh Sayed sehingga mereka bertukaran kursi.
"Ini baru cocok, aku kadang heran dengan keadaan kenapa pelakor lebih ingin unggul dari pada istri sah!" Sarkasnya Sanjana sebelum mendudukkan bokongnya di atas kursi dengan senyuman liciknya.
Dengan berat hati Sania tepaksa harus berpindah tempat ke belakang. Sania sekarang duduk di belakang sedangkan Sanjana berada di kursi tepat di samping mereka. Mimik wajahnya Dania menunjukkan amarahnya dan tidak setuju dengan hal itu. Ia juga semakin marah mendengar sindiran dari Sanjana.
"Awas yah sesampainya di labuan bajo aku akan membalas semua perbuatan kamu bahkan lebih dari ini, ingat itu baik-baik!" Umpatnya Sania yang terpaksa mendudukkan dirinya karena sudah ditatap oleh pramugari.
Keindahan hidup akan kamu rasakan ketika kamu mau mensyukuri segala hal yang sudah kamu miliki.
Sayed diam-diam tersenyum menanggapi perkataan dari istrinya. Ia tidak menyangka jika Sanjana semakin menunjukkan taringnya sebagai seorang istri yang sah.
"Aku ingin melihat sejauh mana usahamu untuk merebut hatiku dan menghapus jejak kenangan Zahrah dari dalam hatiku ini karena terus terang Sania itu hanya teman tapi mesra dan hingga detik ini aku hanya sering bercumbu saja tanpa ada niat untuk melanjutkan ke hal yang lebih serius," batinnya Sayed yang diam-diam memperhatikan ke arah istrinya itu.
Sanjana sudah memejamkan matanya menuju pulau kayangan untuk beristirahat sejenak hingga pesawat mereka mendarat di bandara. Sanjana sebenarnya mengetahui jika dirinya ternyata diperhatikan secara intens oleh suaminya itu.
"Semoga aku diberikan kemampuan dan kekuatan untuk terus bersabar meraih cintamu Mas semoga aku tidak menyerah dengan keadaan ini," Sanjana membatin dengan ujung sudut bibirnya tertarik keatas.
Semua hanya tentang waktu, tunggulah dan tetap doakan, jangan berubah atau menyerah.
I Swear i'll love you in a different way..
Aku bersumpah akan mencintaimu dengan cara yang berbeda..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Ainy Arfa
lanjutkan
2022-12-03
0