Bab. 4. Otw Honey Moon

"Semoga apa yang aku lakukan ini bisa menyadarkan suamiku dari khilafnya itu," Gumamnya Sanjana sambil membaringkan tubuhnya lalu menarik selimutnya kemudian membelakangi Sayed yang masih dalam keadaan terikat.

Sayed sebenarnya bisa melepaskan diri dari dalam ikatan tali itu karena Sanjana hanya mengikat asal saja. Tapi, Ia tidak mau dan hanya ingin melihat aksi dari istrinya yang diluar dugaannya.

"Aku sudah berjanji pada Mama untuk membuat kamu jatuh cinta dan bertekuk lutut dihadapan ku dan aku berharap aku mampu dan sanggup untuk bersabar menjalani itu semua," cicitnya Sanjana.

Sayed tidak menyangka jika istrinya menyimpan rahasia besar dibalik wajah polos dan lugunya itu. Sejak malam itu hubungannya Sayed dengan Sania mulai longgar dan tidak seakrab dan seintim itu seperti sebelum kejadian malam itu. Hubungannya dengan Sanjana kembali ke mode saling diam-diaman saja.

Mereka akan berinteraksi dan berbincang-bincang jika memang sangat penting hingga jadwal bulan madu mereka terpaksa tertunda hingga satu bulan lebih kemudian. Sanjana akan berpura-pura bersikap mesra jika di hadapan orang lain terutama Sania berada di antara mereka bertiga.

"lakukan apapun cara kamu untuk mengusir Sania dari hidupku aku sama sekali tidak pernah menghalangimu, tapi untuk saat ini jangan paksa aku untuk mencintaimu," Sayed tersenyum melihat istrinya saat mengisi makanan keatas piringnya dengan dandanan natural yang hanya mengikat asal rambut panjangnya itu.

"Aku akan membuat Mas Sayed jatuh cinta padaku terlebih dahulu setelah itu barulah aku bisa menyerahkan semuanya padanya seutuhnya dan segenap jiwa ragaku," bathin Sanjana di saat ia menyelesaikan masakannya lalu bersiap untuk berangkat bekerja.

Berkat desakan dari kedua mertuanya, akhirnya Sanjana dan Sayed memilih untuk berangkat ke Labuan Bajo untuk melaksanakan honey moon mereka berdua. Satu minggu kemudian Sanjana, Saniaa dan Sayed sudah berangkat ke Bandara Soekarno Hatta dan akan menuju Labuan Nano Takabonerate.

Pulau itu lah yang menjadi tujuan bulan madu mereka. Sania yang awalnya duduk di samping Sayed terpaksa harus berpindah kursi karena sesuai dengan nomor kutsi tiket pesawat mereka, tetapi langsung disuruh pindah oleh Sayed sehingga mereka bertukaran kursi.

"Ini baru cocok, aku kadang heran dengan keadaan kenapa pelakor lebih ingin unggul dari pada istri sah!" Sarkasnya Sanjana sebelum mendudukkan bokongnya di atas kursi dengan senyuman liciknya.

Dengan berat hati Sania tepaksa harus berpindah tempat ke belakang. Sania sekarang duduk di belakang sedangkan Sanjana berada di kursi tepat di samping mereka. Mimik wajahnya Dania menunjukkan amarahnya dan tidak setuju dengan hal itu. Ia juga semakin marah mendengar sindiran dari Sanjana.

"Awas yah sesampainya di labuan bajo aku akan membalas semua perbuatan kamu bahkan lebih dari ini, ingat itu baik-baik!" Umpatnya Sania yang terpaksa mendudukkan dirinya karena sudah ditatap oleh pramugari.

Keindahan hidup akan kamu rasakan ketika kamu mau mensyukuri segala hal yang sudah kamu miliki.

Sayed diam-diam tersenyum menanggapi perkataan dari istrinya. Ia tidak menyangka jika Sanjana semakin menunjukkan taringnya sebagai seorang istri yang sah.

"Aku ingin melihat sejauh mana usahamu untuk merebut hatiku dan menghapus jejak kenangan Zahrah dari dalam hatiku ini karena terus terang Sania itu hanya teman tapi mesra dan hingga detik ini aku hanya sering bercumbu saja tanpa ada niat untuk melanjutkan ke hal yang lebih serius," batinnya Sayed yang diam-diam memperhatikan ke arah istrinya itu.

Sanjana sudah memejamkan matanya menuju pulau kayangan untuk beristirahat sejenak hingga pesawat mereka mendarat di bandara. Sanjana sebenarnya mengetahui jika dirinya ternyata diperhatikan secara intens oleh suaminya itu.

"Semoga aku diberikan kemampuan dan kekuatan untuk terus bersabar meraih cintamu Mas semoga aku tidak menyerah dengan keadaan ini," Sanjana membatin dengan ujung sudut bibirnya tertarik keatas.

Semua hanya tentang waktu, tunggulah dan tetap doakan, jangan berubah atau menyerah.

I Swear i'll love you in a different way..

Aku bersumpah akan mencintaimu dengan cara yang berbeda..

Terpopuler

Comments

Ainy Arfa

Ainy Arfa

lanjutkan

2022-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Rencana Mertua
2 Bab. 2. Tertunda
3 Bab. 3. Di luar Ekspektasi
4 Bab. 4. Otw Honey Moon
5 Bab. 5. Insiden Yang Disengaja
6 Bab. 6. Galang Aryanta Martadinata
7 Bab. 7. Sania vs Galang
8 Bab. 8. Keputusan
9 Bab. 9. Pilihan
10 Bab. 10. Aksi Nekatnya Galang
11 Bab. 11. Keputusan Sanjana
12 Bab. 12 Setelah Sekian Lama
13 Bab. 13. Candaan di Pagi Hari
14 Bab. 14. CEO Baru
15 Bab. 15. Pilihan
16 Bab. 16. Ungkapan Perasaan
17 Bab. 17. Makan Siang Ala SS
18 Bab. 18. Masih makan siang bersama
19 Bab. 19. Galang Luar Biasa
20 Bab. 20. Rencana Anniversary
21 Bab. 21. Kepergian Sanjana
22 Bab. 22. Penyesalan Sayed
23 Bab. 23. Periksa
24 Bab. 24. Keputusan Sanjana
25 Bab. 25. Gadis Kecil
26 Bab. 26. Rencana Gagal
27 Bab. 27. Sayed Berniat ke Qatar
28 Bab. 28. Reaksi Willy
29 Bab. 29. Kehebohan Sanjana Nobar Soccer
30 Bab. 30. Pertemuan Tak Terduga
31 Bab. 31. Khawatir
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38. Suasana Panas Di Sekitar Stadion
39 Bab. 39. Kejujuran Sayed
40 Bab. 40. Live Streaming Soccer
41 Bab. 41. Keseruan Nobar Sepakbola
42 Bab. 42. Dokter Fatih Terim
43 Bab. 43. Jelon-jelon Ala
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54. Acara Aqiqahan Baby Twins
55 Bab. 55
56 Bab. 56. Korban Tenggelam
57 Bab. 57. Berkah Kebaikan
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 61
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab. 1 Rencana Mertua
2
Bab. 2. Tertunda
3
Bab. 3. Di luar Ekspektasi
4
Bab. 4. Otw Honey Moon
5
Bab. 5. Insiden Yang Disengaja
6
Bab. 6. Galang Aryanta Martadinata
7
Bab. 7. Sania vs Galang
8
Bab. 8. Keputusan
9
Bab. 9. Pilihan
10
Bab. 10. Aksi Nekatnya Galang
11
Bab. 11. Keputusan Sanjana
12
Bab. 12 Setelah Sekian Lama
13
Bab. 13. Candaan di Pagi Hari
14
Bab. 14. CEO Baru
15
Bab. 15. Pilihan
16
Bab. 16. Ungkapan Perasaan
17
Bab. 17. Makan Siang Ala SS
18
Bab. 18. Masih makan siang bersama
19
Bab. 19. Galang Luar Biasa
20
Bab. 20. Rencana Anniversary
21
Bab. 21. Kepergian Sanjana
22
Bab. 22. Penyesalan Sayed
23
Bab. 23. Periksa
24
Bab. 24. Keputusan Sanjana
25
Bab. 25. Gadis Kecil
26
Bab. 26. Rencana Gagal
27
Bab. 27. Sayed Berniat ke Qatar
28
Bab. 28. Reaksi Willy
29
Bab. 29. Kehebohan Sanjana Nobar Soccer
30
Bab. 30. Pertemuan Tak Terduga
31
Bab. 31. Khawatir
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38. Suasana Panas Di Sekitar Stadion
39
Bab. 39. Kejujuran Sayed
40
Bab. 40. Live Streaming Soccer
41
Bab. 41. Keseruan Nobar Sepakbola
42
Bab. 42. Dokter Fatih Terim
43
Bab. 43. Jelon-jelon Ala
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54. Acara Aqiqahan Baby Twins
55
Bab. 55
56
Bab. 56. Korban Tenggelam
57
Bab. 57. Berkah Kebaikan
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 61
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!