Saat ini celsa kembali berada di kamar nya, terlihat seorang lelaki tua sedang memeriksa kaki nya, tampak nya ia adalah seorang dokter
celsa yang berada di ranjang nya, hanya terdiam dan mengamati
dokter itu membuka perban yang berasa di kaki kanan celsa, secara perlahan perban itu mulai melonggarkan ikatan nya
ketika perban di kaki celsa terlepas, dokter itu mulai mengerut kan keningnya, melihat pergelangan kaki kecil celsa yang tak lebam, membuat dokter itu terkejut
kini raut wajah nya berubah, ia masih tak percaya apa yg baru saja ia lihat, ia kini kembali memeriksa kaki celsa, sesekali ia memutar pergelangan kaki celsa memastikan
dokter itu beralih memandangi Duke Sedo yang berada di sisi nya
Duke yang sedari tadi berdiri di belakang dokter itu, hanya terdiam, mengamati pemeriksaan yang di lakukan dokter paru baya itu
" yang mulia, ini cukup membuat saya terkejut, tapi dari pemeriksaan yang saya lakukan, tuan putri celsa telah sembuh yang mulia" jawab dokter itu menjelaskan
kedua pria itu mulai menatap ku secara bersamaan, mata mereka tidak lepas dari wajah ku, aku menelan syalifa ku dengan kasar " perasaan ku nggak enak ni" keluh celsa dalam benat nya
" yang mulia apa nona celsa mempelajari sihir penyembuh sebelumnya" tanya dokter itu
" tidak, belum, dia bahkan belum berusia 13 tahun, aku tidak mungkin mengizinkan nya mempelajari sihir di usia 8 tahun" jawab Duke sedo
" apa mungkin ada seseorang yang menyembuh kan nona celsa yang mulia, karena bagi saya, penyembuhan dalam jangka waktu tiga hari dengan kaki yang memiliki retakan di dalam nya, itu sangatlah
mustahil "
Raja Sedo beralih menatap ku
" na' apa ada seseorang yang menyembuh kan mu sebelum nya " tanya nya lembut
" ...."
apa yang harus aku katakan, tidak mungkin aku mengatakan bahwa fox lah yang menyembuh kan ku, tidak heran juga mereka terkejut melihat ku berlarian ke sana ke mari dengan kaki yang masih di perban, dan bahkan telah sembuh dengan jangka waktu tiga hari
dulu aku memang memiliki sihir penyembuh, namun mana yang ku miliki saat ini tidak mampu ku keluarkan kan, di kehidupan sebelumnya aku terlalu banyak menggunakan mana, ini sebabnya luka yang ku dapat tak mampu ku sembuh kan sendiri
apa yang harus ku katakan tentang hal ini ?
" nak?"
" ......."
celsa hanya terdiam, ia bahkan tidak mampu berbicara atau berbohong kepada ayah nya, kini kedua nya hanya bertatapan seperti filem siaran India
" baiklah jika kau tidak ingin menceritakan apa pun, ayah akan mengerti " tutur Sedo lembut" namun jika kau ingin menyampaikan sesuatu kata kan saja" lanjut nya sembari mengusap usap pucuk rambut celsa
raja Sedo beranjak dari ranjang celsa, kini ia berdiri tepat di samping dokter itu
" istirahat lah untuk hari ini, ayah akan mengizinkan mu keluar besok, jadi jangan berlarian lagi di lorong istana"
" baik" ucap celsa mengangguk
kedua peria itu kemudahan berbalik menuju pintu kamar , kini mereka keluar dari ruang kamar menyisakan gadis kecil yang duduk di ranjang nya
aku memandangi pintu yang telah tertutup, kemudian aku meluk kedua kaki ku bersamaan, mata ku tak beralih dari pintu itu, aku menyipitkan mata ku, terlihat dari mata ku, aku menangkap sesuatu yang berada di pintu
" apa itu? sebuah cakaran? terlihat jelas di goresan kenopak pintu ku, tapi bagi orang itu hanya lah goresan biasa, tapi aku tau goresan apa ini, ini bukan kali pertama aku melihat nya"
celsa beranjak dari kasur nya, kini ia mulai mendekati pintu kamar nya, ia memegang dinding pintu yang tergores, walau kecil namun terlihat jelas di mata celsa
di kehidupan sebelumnya, aku di juluki sebagai gadis elang si penebang, itu karena ketika aku melihat ada yang mencurigakan dari kejauhan, aku langsung menebas nya
ya walau ini tubuh baru ku, namun keahlian ku tidak hilang semudah itu
dan aku menyadari satu hal
" ini adalah cakaran siluman, telihat jelas mana hitam nya masih menempel di gagang pintu ini, apa yang sebenarnya terjadi pada tempat ini" ucap ku dalam pikiran
tiba tiba cahaya muncul di punggung ku, kini Cahaya itu berubah wujud menjadi seorang lelaki tampan, berambut merah, celsa berbalik dan melihat fox berada di depan nya
fox tidak mengeluarkan sepatah kata pun, ia terus menatap celsa, seakan akan ada sesuatu yang ingin ia katakan
" celsa ini berbahaya"
****************
kini gelap berganti terang, mentari mulai menyinari bumi, kini pagi telah tiba
terlihat celsa sedang duduk di hadapan bingkaian cermin, seorang pelayan sibuk menata rambut nya , gaun warna abu abu yang cantik terlihat indah ia kenak

celsa yang sedari tadi menatap bayangan nya di cermin, tersenyum manis melihat riasan yang ada di rambut nya, baju yang ia kenakan juga cukup mewah dan elegan, sesekali ia menatap para pelayan yang ada di belakang nya
"sudah selesai nona" ucap tiga pelayan yang berada di belakang ku
aku menoleh pada pelayan pelayan itu, aku menujukan senyum lebar ku pada mereka
" Terimakasih" kata ku
para pelayan yang melihat senyum ku, dengan cepat menutup mulut mereka, mereka megitu tersipu saat aku menujukan senyum nya
" tuan putri manis sekali" tutur salah satu pelayan itu
" ah aku sungguh beruntung bisa melayani tuan putri di istana ini"
" jangan mengatakan itu, saya yang bersyukur karena mendapat pelayanan dari Kelian semua, Kelian begitu ramah kepada saya , terimakasih " tutur celsa lembut
" ini sudah bagian dari kewajiban kamu untuk melayani tuan putri "
" mari nona, yang mulai telah menunggu "
" baiklah "
celsa beranjak dari tempat duduk nya, ia melangkah menuju pintu yang berada di sisi kamar nya, ia kemudian keluar dan bergegas menuju meja makan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Endarti Ningsih Yuyun
seperti ada yg mengganjal,,
apakah celsa di bunuh siluman itu atu kah bagaimana
hanya othoor yg tau_😂😂
2022-12-02
0
⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ
Sepertinya siluman itu yang membunuh celsa asli👀.
Dia mengawasi celsa lagi karena nyatanya celsa tidak meninggal
2022-12-02
2