Guardian Knight
Seorang gadis berlari dengan kecepatan tinggi, hembusan angin yang kencang membuat rambut nya yg tergerai menari nari di udara, sesaat kemudian terlihat monster besar mencoba menghadang jalur nya, dalam sekejap ia melompat hingga melebihi tinggi monster itu, kemudian dengan pedang di tangan nya, ia menebas leher monster itu
sreek
satu tebasan berhasil menjatuhkan kepala monster berbadan besar itu
"celista mau kemana kau" teriak salah satu prajurit dari sisi belakang
"akan ku hancur kan gerbang kegelapan itu" teriak gadis yg bernama celista
"tidak, hentikan, aku sudah mencoba nya, gerbang itu tidak bisa di hancur kan, kupikir setelah kita membunuh zenos, gerbang itu akan tertutup!, ternyata ia sengaja membiarkan monster monster itu berkeliaran" tegas nya menjawab
"ya aku tau, ini bagian dari rencana nya, tapi. jika kita tidak menutup gerbang kegelapan itu , monster monster berbahaya lain nya akan terus berdatangan "
bunyi sayatan pedang tak henti hentinya terdengar, celista dan seorang prajurit itu terus beradu argumen, pedang yang mereka pegang terus menari nari di udara menyisakan bercak- bercak darah di sekujur tubuh nya
" lalu apa yg harus kita lakukan"
" ayo lakukan sihir itu"
"apa, tidak, terlalu berbahaya, sihir itu belum sempurna, kita bisa saja.." belum sempat menyelesaikan ucapannya
sreeekk
satu tebasan berhasil menebas monster tepat di hadapan prajurit itu
"tidak ada waktu untuk berpikir, kita harus menghancurkan gerbang itu Amon"
"baiklah"
aku tidak ada pilihan lain lagi, aku harus menggunakan sihir itu, itu satu satu nya cara untuk agar menghancurkan gerbang itu, maaf kan aku Amon, aku tidak bisa memilih pilihan lain lagi, seperti nya ini dunia terakhir ku yang harus ku selamat kan, untuk sekian kali nya aku harus mengorbankan hidup ku lagi.
Dari kejauhan tampak monster** terus bermunculan dari balik pintu kegelapan yang menajulang tinggi itu, entah berapa banyak monster lagi yg akan berdatangan
Disisi lain terlihat celista dan Amon bergegas menunju ke arah gerbang kegelapan itu, namun usaha mereka mendekati gerbang itu nihil, dengan ada nya monster yang terus mengekori mereka, cukup sulit bagi mereka untuk menghacur kan gerbang kegelapan dalam sekejap
" kelian para prajurit dengarlah aku akan menghancurkan gerbang kegelapan itu, jadi kerahkan lah semua tenaga Kelian untuk menahan monster** itu" teriak celista memberi arahan
"baik" jawab serempak para prajurit prajurit itu
para prajurit yang mendengar perkataan celista segera menghadang segerombolan monster yang ada di tiap sisi nya
celista yang melihat para prajurit yang sudah bergerak, segera melakukan sihirnya, celista mulai membuat cahaya putih yang hampir menutupi kedua tangannya, cahaya putih itu berbentuk bola terang dengan petir merah di dalam nya, para prajurit yang melihat celista yang sedang memusatkan mana pada tangannya, bergegas melindungi ia dari sisi kiri dan kanan.
Di satu sisi Amon yang berada di Garuda terdepan dengan gesit nya menebas satu demi satu monster yang menghalangi jalan nya
celista yang sedari tadi berada di belakang nya mulai berlari, menuju gerbang kegelapan itu berada, mata hitam celista berubah merah, mata nya bersinar tajam, pandangan nya lurus hanya tertuju pada gerbang hitam nan menjulang tinggi itu
" Amon salur kan mana mu sekarang" teriak celista sembari berlari,Amon yang mendengar perkataan celista bergegas berlari ke arah nya, ia kemudia membuat bola mana biru di tangan nya, mana itu kemudian berubah wujud menjadi sebuah busur yang sangat besar
celista yang melihat Amon membuat busur dengan mana nya, mulai menyalur mana putih dan petir mencoba menggabungkan mana mereka
" Aaaaaaahhhhh" teriak celista kesakitan
"celista, kau baik baik saja, ini tidak bisa di lanjut kan, kita memiliki aliran mana yang berbeda, ini yang akan terjadi jika mana kita di satukan" ucap Amon menjelaskan
" tidak, kita harus melakukan nya, aku baik baik saja, jangan memikirkan ku, aku bisa menahan nya" jawab celista membantah Amon, di sisi lain raut wajah Amon terus memperlihatkan kekewatiran nya pada celista yang sudah mengeluarkan darah dari hidung nya
" ayo lakukan sekali lagi"
" sekali saja, jika kau tidak bisa menahan mana ku lagi, aku akan berhenti melakukan nya"
" berhenti bicara omong kosong seperti itu, jangan memikirkan ku, kau harus mengutamakan penduduk yang ada di sekitar mu, bukan aku"
Amon yang mendengar perkataan celista mengenggam erat gagak pedang yang ia pegang
" baiklah, aku akan melakukan sekali lagi"
Amon sekali lagi menyalurkan mana di kedua tangan nya, sihir biru muncul di antara telapak tangan nya, cahaya biru itu kemudian berubah wujud menjadi busur yang sayang besar
Di sisi lain, celista sudah membuat kembali mana putih nya di kedua tangan nya, kini petir merah yang berada di dalam mana putih nya tampak begitu terang dan sangat kuat, hingga menyambar ke segala arah
Amon yang melihat mana celista sontak terkejut dengan mana yang ia buat, kini Amon dan celista mulai menggabungkan mana mereka, cahaya dari mana kedua nya menutupi pandangan kesatria yang ada di sekeliling nya, Amon yang menahan mana yang di salurkan celista menggetarkan gigi nya kuat
kini kedua nya sedang berusaha menahan mana masing masing, hingga seketika, busur panah yang di buat Amon pun berubah warna menjadi merah padam, mana petir yang berasal dari celista kini terlihat sangat besar dan kuat
saat ini tangan kanan Amon menahan sisi kiri mana busur itu menggunakan telapak tangan nya, di sisi lain celista menahan mana dari sisi kanan menggunakan tangan kiri nya..
mata kedua kesatria itu bertemu, kemudian saling mengangguk ke atas ke bawa memberi isyarat
kini kedua nya mulai berlari, mata mereka hanya tertuju pada gerbang besar nan menjulang tinggi itu
busur yang berada di hadapan mereka, mulai menusuk Monster -Monster yang menghalangi jalan nya, semakin mereka mendekat pada pintu kegelapan itu, semakin banyak pula monster yang bermunculan
celista kemudian melirik ke arah amon, Tampa pikir panjang, celista langsung menendang nya hingga tersungkur jatuh, Amon yang tak sempat melihat gerakan celista langsung berguling guling karena kencang nya tendangan celista.
" maaf kan aku Amon, cukup sampe di sini, aku yang akan menjutkanya " ucap celista dengan dingin
" berhenti..! apa maksud mu? " teriak Amon mencoba bertanya
celista kini beralih pandang pada pintu kegelapan itu, Ia kembali berlari, kini Ia mempercepat langkahnya hingga melesat jauh, dengan kecepatan tinggi itu, celista kemudian melompat, dengan lentur nya ia memutar tubuh nya kemudian melempar busur mana itu
Wuuuhuuss..
busur itu masuk dengan tepat nya ke dalam pintu kegelapan itu, seketika cahaya muncul di antara ruang ruang yg gelap itu, retakan demi retakan muncul di dinding** yang tinggi
"Berhasil" teriak para prajurit yang melihat
" celista pergi dari sana, gerbang itu akan meledak" teriak Amon memperingatkan
" ini yang aku ingin kan Amon, meledakan gerbang kegelapan ini adalah tujuan ku " tahan nya sesaat, senyum muncul di bibir nya" Amon senang mengenal mu, cukup sampe di sini saja, ku serahkan sisa nya padamu"
Amon yg mendengar perkataan celista membisu kebingungan" apa maksud semua ini" gumam Amon dalam benat nya
celista kemudian mengangkat pedang nya, kemudian menancap kan pada salah satu pedang nya, dari sisi punggung nya, terlihat pintu kegelapan itu mulai berguncang hebat, Celista bergumam membaca mantra, Ia menutup mata nya, Caya muncul di pedang nya, di sisi lain tubuh celista mulai menghilang wujud nya, seketika ledakan besar pun terjadi
BUUUMMM!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
azka aldric Pratama
hadir
2023-09-24
1
🐝⃞⃟𝕾𝕳 Puput☘︎🦄✰⃝⚜️🥀
nyimak, pahami otak dulu baru komen ya lia😁🤣
2022-12-31
0
Endarti Ningsih Yuyun
mampir q thor,,, nyimak dlu yaaa,,,
semangat thor ,,,
kek nya seruu juga ini
2022-12-02
0