chapter 3

Malam itu fox memberikan ingatan gadis kecil ini kepada ku, aku sempat terkejut saat fox mengatakan bahwa gadis kecil ini telah tiada, anak ini terjatuh dari tangga saat bermain bersama saudaranya, dan kemudian meninggal tepat saat kepala nya terbentur lantai

saat itu tangga nya begitu tinggi dan panjang, tidak heran jika anak sekecil ini bisa tiada secepat ini

namun di sisi lain, aku merasa ada yang mengganjal dari ingatan gadis kecil ini

entah mengapa ada yang aneh, kejadian ini terjadi hanya sekali se umur hidup nya, sedang kan gadis kecil ini tidak pernah berlari saat menuruni tangga, jika ia berlari, bisa saja saudara nya menasehati nya..

celsa kembali memejam kan mata nya, ia mengulang ingatan yang ia dapat dari fox, sesaat kemudian mata nya terbuka dengan cepat

seperti nya aku tau, mengapa gadis kecil ini terjatuh, tidak heran jika tidak ada yang melihat nya, dia memang cerdik, namun sayang sekali, seperti nya aku yang harus melanjutkan kehidupan gadis kecil ini

"ha.." dengus ku

aku tidak tau apa yang di rencanakan fox sehingga ia memindahkan jiwa ku ke pada tubuh gadis kecil ini

aku sempat berpikir sesaat, apa kah kerajaan ini menyangkut tentang kehidupan ku sebelum nya, atau ada sesuatu yang berkaitan dengan gadis kecil ini

sekeras apa pun aku berpikir, aku tidak menemukan ujung permasalahan ku

Dari yang ku ketahui, kediaman mewah yang sedang ku tinggali milik keluarga Duke guardian knight, lelaki yang menjenguku tempo hari adalah Duke Sedo guardian knight dan lelaki yang tadi menggendong ku juga adalah Nofal Guardian knight, kedua nya adalah keluarga ku sekarang

dari semua ingatan yang ku dapat, aku menyimpulkan satu hal" dimana ibu dan saudara kembar ku"

ya aku mendapatkan ingatan ini melalui fox, tidak mungkin salah dari ingatan - ingatan yang ku dapat, apa fox mengerjaiku, ah tidak mungkin, jika benar aku memiliki saudara kembar, mengapa ia tidak pernah menjenguk ku

"fhuuu" dengus ku

aku merebah kan tubuh ku pada kasus yang empuk, seketika mata ku terpejam karena hangat nya selimut Sultra ku, aku pun mulai tertidur pulas

dari sisi lain, seseorang sedang terlihat sedang menatap celsa dari sisi pintu yang terbuka sedikit, entah mengapa, tangan nya mengepal kuat, menyisakan bekas kuku di telapak tangan nya, ia kemudian menggetakan gigi nya

"Sial" gumam nya..

****************

aku duduk termenung di kasur ku, ini sudah tiga hari aku berada di sini, tidak banyak aktifitas yang kulakukan, aku hanya berdiam diri di ranjang ku, bosan, satu suku kata itulah yang ku rasakan saat ini

" aku ingin keluar"

aku beranjak dari kasur ku, aku melangkah ke arah pintu kamar ku, sejujurnya kaki ku sudah tidak terasa sakit lagi, kakiku sudah sembuh sejak bertemu fox, mungkin secara tidak langsung ia menyembuh kan ku

ceklek..

perlahan aku membuka pintu kamar ku

sejak aku sakit, hanya lima orang yang selalu mengunjungi kamar ku, ayah, kakak laki laki ku dan tiga orang pelayan, mereka selalu menjenguk ku memastikan agar aku beristirahat di atas ranjang ku

aku tidak ingin terus terisolasi seperti ini

banyak yang ingin ku ketahui, tempat ini, dan semua yang berada di dalam nya

saat aku melangkah keluar, mata ku membulat tak percaya, melihat tempat yang sekarang aku tempati begitu besar dan luas, tidak heran jika kamar ku seluas itu ia

kaki kecil ku melangkah perlahan ke depan, mata ku tidak diam menatap langit langit yang menjulang tinggi itu

Tampa aba aba aku mulai menambah kecepatan kaki ku, aku mulai berlari menerobos lorong lorong yang luas

" huwaaaa.. keren sekali" teriak ku sambil berlari

salah satu pelayan yang melihat ku berlari bergegas mengekori ku dari belakang, " nona tolong berhenti, nona bisa saja terjatuh" suara teriakan berasal dari pelayan yang sedang mengejar ku, bukan nya berhenti aku malah menambah kecepatan ku

"hahahaha"

tawa ku memecahkan keheningan ruangan itu, satu persatu pelayan mulai muncul di antara pintu pintu lorong itu, mereka bergabung dan mulai mengejari ku secara bersamaan, mata ku menangkap sesosok lelaki berbadan besar di sebrang ku kedua tangan nya di rentangkan menandakan ia ingin menahan ku

" hoho ayo bermain" senyum muncul di bibir ku

celsa mulai menambah kecepatan lari nya, dengan gesit nya, ia melompat sembari memiring kan tubuh nya, ia mendorong dinding di sisi nya dengan kedua telapak kaki nya, ia menjadi kan dinding sebagai penopang pendorong tubuh nya, tubuh celsa mulai meliuk melewati tubuh lelaki berbadan besar itu

dap..

celsa mendarat dengan sempurna

para pelayan yang melihat tuan putri yang melompat melewati prajurit itu, kini menghentikkan langkah nya, mereka tidak habis pikir apa yang baru saja mereka lihat mata mereka membuat tak percaya

" a..p..apa itu tuan putri"

" apa yang baru aku lihat itu sungguhan?"

tanya para pelayan tak percaya

tidak sampe di situ, celsa yang sedari tadi hanya sibuk berlari ke sana kemari hanya berfokus pada pemandangan pafilium yang sekarang ia tempati, ia hanya fokus mengagumi satu satu lorong lorong yang luas itu

celsa tidak berpikir, kegaduhan apa yang baru saja ia perbuat, telah sampai pada telinga raja

"Putri celsa berhenti di sana"

suara lelaki menggema di lorong lorong istana

celsa yang mendengar nama nya di sebut berhenti sesaat, tampak nya ia mengenali suara yang baru saja memanggil nya

celsa kemudian menoleh ke belakang, terlihat seorang lelaki berkemeja merah berdiri di hadapan nya.

"A..ayah.."

"celsa keributan apa yang baru saja kau lakukan, aku mendengar para pelayan mengejar mu, apa kau mencoba berlari lagi di lorong lorong istana" tegas raja Sedo bertanya

" ...." celsa menunduk dan tidak mampu berbicara sepatah kata pun

kini celsa seperti anak berusia 8 tahun sungguhan, ini lah penyebab jika celsa di lahir kan kembali, maka sifat nya akan mengikuti usia nya

walau seberapa banyak pun celsa beringkernasi, ia tetap tidak terbiasa dengan tubuh baru nya.

raja Sedo melirik kaki celsa yang di perban,

" celsa, apakah kaki mu baik baik saja, bukan kah kaki mu sedang terluka" tanya raja Sedo cemas, ia kemudian mendekat kan tubuh nya pada celsa, dan berlutut di hadapan nya, menyetarakan tinggi tubuh celsa

" aku baik baik saja ayah, maaf kan aku sudah membuat keributan" tutur celsa masih dengan keadaan menunduk

Raja Sedo yang menyadari anak nya takut, perlahan mengangkat wajah celsa yang terus terusan menunduk.

" maaf kan ayah nak, apa kau takut pada ayah" tanya raja Sedo memastikan

"tidak" celsa menggeleng kepala nya kuat

" bagaimana dengan kaki mu nak"

" tidak terasa sakit lagi, lihat lah bahkan aku bisa melompat" tutur celsa sembari melompat lompat

raja Sedo yang melihat tingkah ku, terdiam, menyisakan wajah tak percaya nya pada ku, kini kening nya mengkerut, seakan akan ia memikir kan sesuatu yang sulit

" edon panggilkan dokter" ucap raja Sedo memerintahkan pelayan yang ada di sisi nya

Terpopuler

Comments

Endarti Ningsih Yuyun

Endarti Ningsih Yuyun

celsaa tingkah mu mengejutkan smua orang,,, hati hati yaa kaki mu lagi patah , orang orang ngilu liat kamu lompat lompat, dasar bocil,_🤦🤦

2022-12-02

0

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

Kamu bikin orang terkejut celsa 😀, udah kakinya patah, koq cepat sekali sembuh, auto lompat2 pulak. siapa yang tidak heran coba wkwkw🏃🏃

2022-12-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!