Bab. 3. Fauzan Kalap

"Mas Fauzan!" Lirihnya Nada.

"Iya benar sekali aku adalah Pria yang kamu putuskan begitu saja padahal aku bersedia untuk menikahimu walaupun kamu hamil, tapi apa hingga detik ini kamu harus hidup seorang diri tanpa suami dengan seorang putri, apa itu yang kamu inginkan haaa!!" Bentaknya Fauzan.

"Ya Allah… apa yang terjadi dengan Mas Fauzan, dari aroma wangi mulutnya sepertinya Mas Fauzan sudah minum minuman alkohol, ya Allah tolonglah aku!" Batinnya Nada yang sudah meneteskan air matanya dan tubuhnya sedikit sesak nafas karena dipeluk.

Fauzan tersenyum penuh kelicikan, seraya tangannya mulai merobek ujung bajunya Nada. Walaupun mendapatkan perlawanan yang cukup besar dari Nada, tapi itu sia-sia saja. Apa yang berusaha dilakukan oleh Nada sama sekali tidak membuat Fauzan mengurungkan niatnya.

Fauzan membaringkan tubuhnya Nada ke atas kap mobil. Fauzan berusaha untuk memeluk bahkan ingin mencium bibir Nada dengan paksa.

"Aku harus terus melawannya, aku tidak boleh kalah darinya," lirihnya dengan mulutnya yang sudah tersumbal kain.

"Kamu tidak akan bisa lolos dariku, aku akan mencicipi tubuhmu malam ini juga!" Geramnya Fauzan dengan tatapan matanya yang liar seakan-akan ingin langsung menerkam dan memakan Nada saat itu juga.

Nada tidak ingin lemah dan terus berusaha untuk melawan walau pun kekuatannya tidak sebanding dengan kekuatan yang dimiliki oleh mantan tunangannya itu.

"Tolong lepaskan, Aku mohon jangan seperti ini!" Ibanya Nada yang terus mencegah Fauzan agar tidak berhasil mencium bibirnya dengan menggelengkan terus kepalanya ke kanan kiri.

"Nada, Mas sangat mencintaimu bahkan aku rela melakukan apa pun demi kembali hidup bersamamu, aku juga bersedia jadi ayah dari putrimu itu!" Racaunya Fauzan yang sudah tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya akan membuatnya menyesal dan bisa hidup dibalik jeruji besi.

Fauzan yang sudah gelap mata dan dipengaruhi oleh alkohol dan setan sudah tidak memperdulikan teriakan dan permintaan dari Nada yang sudah menangis.

"Mas Aku mohon jangan seperti ini, tolonglah lepaskan aku," ratapnya Nada dengan deraian air matanya yang semakin mengalir deras.

Fauzan sudah me re mas puncak gunung Himalaya milik Nada, dan tetap mencium seluruh wajahnya Nada walaupun Nada sama sekali tidak menginginkan dia juga jijik dan tetap memberontak.

Sedangkan di tempat lain, tepatnya di dalam mobil. Sameer bersiul gembira karena senantiasa melihat senyumannya Nada.

"Semoga Nada masih single dan aku punya kesempatan untuk mendekatinya," gumamnya Sameer.

Tapi, matanya dibuat melotot saat ia melihat kejadian itu tidak ingin langsung bertindak. Alasannya karena Sameer tidak ingin salah sasaran dan salah mengambil tindakan. Jangan sampai mereka adalah suami istri yang sedang bertengkar dan saling marahan.

"Apa itu suaminya, tapi kenapa meski memaksa segala sesuatu pada istrinya kan bisa minta baik-baik saja!" Umpatnya Sameer sambil menggeleng kepalanya melihat sikap mereka berdua.

Tapi ia juga heran kalau mereka suami istri tidak mungkin berbuat seperti itu ditempat umum walaupun dalam keadaan marah. Sameer sudah melihat kalau Nada tidak menginginkan hal tersebut. Bahkan Fauzan sudah merobek roknya Nada sehingga bagian dadanya dan juga pahanya hingga ke pangkal paha bagian atasnya sudah terekspos dan terpampang dengan nyata dan jelas.

Tangis sedih dari bibir Nada tidak lagi dihiraukan oleh Fauzan bahkan Fauzan ingin melakukan hal yang lebih dari ciuman saja. Tangannya menjalar ke bagian lainnya.

"Toloonggg!!" Akhirnya Nada pun berteriak minta tolong ketika mulutnya terlepas dari ikatan kain itu.

Sameer segera berlari dan melompati pagar pembatas taman dengan tempat parkiran yang tingginya kira-kira mencapai 1 meter lebih. Dia bahkan tidak perduli dengan pagar tersebut. Hingga mampu merusak bunga tetangganya Nada.

"Stop!! Brengsek!! Bajingan apa yang kamu lakukan!!" Teriaknya Sameer dengan tangannya yang sudah memberikan bogem mentah ke wajahnya Fauzan tanpa ampun.

Sameer menarik kerah bajunya Fauzan dan langsung memukuli wajahnya tanpa memberikan kesempatan kepada Fauzan untuk mengelak, melawan ataupun menghindar hingga tak berbentuk lagi.

"Aku akan memberikan pelajaran untukmu agar kamu bisa menghargai semua wanita!" Geramnya Sameer yang beralih menendang kakinya Fauzan.

Nada yang masih shock tidak mampu untuk mencegah apa yang dilakukan oleh Sameer. Hanya tergugu dalam tangisnya, ia tidak tahu harus berbuat apa juga dalam kondisi yang cukup memprihatinkan.

Sameer sudah kalap menghajar tubuhnya Fauzan. Untung saja pihak keamanan komplek perumahan Nada segera datang untuk melerai perkelahian itu. Pak security segera menghentikan tindakan Sameer yang cukup brutal.

Terpopuler

Comments

Indira Al

Indira Al

Fauzan kalau sudah putus move on dong Bang

2022-12-11

0

Nabila Syarif

Nabila Syarif

lanjutkan kak

2022-12-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Pertemuan
2 Bab. 2. Fauzan Sang mantan
3 Bab. 3. Fauzan Kalap
4 Bab. 4. Grebek
5 Bab. 5. Semakin Terdesak
6 Bab. 6. Keputusan Nada
7 Bab. 7. Perasaan Aneh
8 Bab. 8. Kedatangan Keluarga Sameer
9 Bab. 9. Lamaran
10 Bab. 10. Kedatangan Sameer
11 Bab. 11. Kenyataan
12 Bab. 12. Sameer Jadi Korban
13 Bab. 13. Kenyataan
14 Bab. 14. Kenyataan Tak Seindah Harapan
15 Bab. 15. Pergi
16 Bab. 16. Bu Sarah
17 Bab. 17. Kemarahan Bu Sarah
18 Bab. 18. Kegigihan Sameer
19 Bab. 19. Keadaan Mbak Annisa
20 Bab. 20. Berita Duka
21 Bab .21. Harus Ikhlas
22 Bab. 22. Perasaan Aneh
23 Bab. 23. Kedatangan Mbak Rini
24 Bab. 24. Pertemuan Anak Ayah
25 Bab. 25. Rencana Ayesha
26 Bab. 26. Kebahagiaan Ayesha
27 Bab. 27. Harapan Sameer
28 Bab. 28. Sarapan Pagi
29 Bab. 29. Sameer Balik Ke Jakarta
30 Bab. 30. Kerinduan Ayesha
31 Bab. 31. Khawatir Yang Tidak Berdasar
32 Bab. 32. Kejutan
33 Bab. 33. Acara Ultah Berubah Lamaran
34 Bab. 34. Kejujuran Sameer
35 Bab. 35 Kedatangan Oma Annie
36 Bab. 36. Belum Saatnya
37 Bab. 37. OTW Akad Nikah
38 Bab. 38. Ijab Qobul
39 Bab. 39. Syukuran Akad Nikah
40 Bab. 40. Masih Suasana Syukuran
41 Bab. 41. Saling Memahami
42 Bab. 42. Otw Hotel Clarion
43 Bab. 43. Salah Paham
44 Bab. 44 Malam Kedua
45 Bab. 45. Bangun Kesorean
46 Bab. 46. Kebahagiaan Yang Sesungguhnya
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53. Otw Ke Pulau Dewata Bali
54 Bab. 54. Dugaan Mbak Ririn
55 Bab. 55. Keseruan Di Dapur
56 Bab. 56. Ke Dokter
57 Bab. 57
58 Bab. 58. Rencana
59 Bab. 59. Lamaran Serentak
60 Bab. 60. Kado Terindah
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63. Akan Melahirkan
64 Bab. 64. Kelahiran Baby Boy Twins
65 Bab. 65. Sang Pelaku Peneror
66 Bab. 66. Tertangkap Sudah
67 Bab. 67. Akhir Dari Peneror
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab. 1 Pertemuan
2
Bab. 2. Fauzan Sang mantan
3
Bab. 3. Fauzan Kalap
4
Bab. 4. Grebek
5
Bab. 5. Semakin Terdesak
6
Bab. 6. Keputusan Nada
7
Bab. 7. Perasaan Aneh
8
Bab. 8. Kedatangan Keluarga Sameer
9
Bab. 9. Lamaran
10
Bab. 10. Kedatangan Sameer
11
Bab. 11. Kenyataan
12
Bab. 12. Sameer Jadi Korban
13
Bab. 13. Kenyataan
14
Bab. 14. Kenyataan Tak Seindah Harapan
15
Bab. 15. Pergi
16
Bab. 16. Bu Sarah
17
Bab. 17. Kemarahan Bu Sarah
18
Bab. 18. Kegigihan Sameer
19
Bab. 19. Keadaan Mbak Annisa
20
Bab. 20. Berita Duka
21
Bab .21. Harus Ikhlas
22
Bab. 22. Perasaan Aneh
23
Bab. 23. Kedatangan Mbak Rini
24
Bab. 24. Pertemuan Anak Ayah
25
Bab. 25. Rencana Ayesha
26
Bab. 26. Kebahagiaan Ayesha
27
Bab. 27. Harapan Sameer
28
Bab. 28. Sarapan Pagi
29
Bab. 29. Sameer Balik Ke Jakarta
30
Bab. 30. Kerinduan Ayesha
31
Bab. 31. Khawatir Yang Tidak Berdasar
32
Bab. 32. Kejutan
33
Bab. 33. Acara Ultah Berubah Lamaran
34
Bab. 34. Kejujuran Sameer
35
Bab. 35 Kedatangan Oma Annie
36
Bab. 36. Belum Saatnya
37
Bab. 37. OTW Akad Nikah
38
Bab. 38. Ijab Qobul
39
Bab. 39. Syukuran Akad Nikah
40
Bab. 40. Masih Suasana Syukuran
41
Bab. 41. Saling Memahami
42
Bab. 42. Otw Hotel Clarion
43
Bab. 43. Salah Paham
44
Bab. 44 Malam Kedua
45
Bab. 45. Bangun Kesorean
46
Bab. 46. Kebahagiaan Yang Sesungguhnya
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53. Otw Ke Pulau Dewata Bali
54
Bab. 54. Dugaan Mbak Ririn
55
Bab. 55. Keseruan Di Dapur
56
Bab. 56. Ke Dokter
57
Bab. 57
58
Bab. 58. Rencana
59
Bab. 59. Lamaran Serentak
60
Bab. 60. Kado Terindah
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63. Akan Melahirkan
64
Bab. 64. Kelahiran Baby Boy Twins
65
Bab. 65. Sang Pelaku Peneror
66
Bab. 66. Tertangkap Sudah
67
Bab. 67. Akhir Dari Peneror

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!