Nada hanya terdiam tanpa berbicara sepatah kata pun karena cukup terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Sameer. Ia hanya tersenyum simpul ke arah Arman.
"Arman, jangan menolak rezeki loh, katanya orang enggak baik menolak Resky lagian Tuan ini sendiri yang menginginkan memberikan kamu uang, jadi aku harap kau ambil saja," tawarnya Nada yang megerlingkan alisnya di hadapan Arman.
"Tidak apa-apa kok Pak! sisanya untuk bapak saja," cegahnya Sameer yang menolak sisa dari harga bensin yang dibeli oleh Arman.
"Makasih banyak Pak, Nada aku balik dulu yah, ingat kamu butuh sesuatu ataupun bantuan kamu tinggal chat aku atau nelpon saja, okey!" ucap Arman.
Arman sebenarnya sangat bahagia dengan pemberian dari Sameer karena sebenarnya ia sangat butuh uang saat itu. Andai semua orang berduit seperti Sameer pasti sejahtera orang yang ada dibawah kita.
Setelah beberapa saat Nada pun pamit pulang karena sudah tengah malam dan seharian sudah meninggalkan anaknya dan lupa untuk bertanya tentang anaknya itu.
Sameer tidak langsung pulang tetapi mengikuti mobil yang dipakai oleh Nada perempuan yang sudah berhasil merebut hatinya itu.
"Entah kenapa serasa kita seperti pernah bertemu sebelumnya," gumamnya Sameer.
Sameer ingin memastikan bahwa Nada pulang dan sampai dengan selamat di rumahnya.
"Apa aku mendekatinya saja yah, lagian ia gadis yang cantik dan pastinya cukup seksi dimataku walaupun berpakaian sedikit tertutup sih sebenarnya," cicitnya Sameer.
"Semoga saja putriku tidak rewel aku tinggalkan, walaupun sejak pagi aku perginya dari rumah," cicitnya Nada.
Nada baru membuka pintu mobilnya dan tiba-tiba ada tangan yang cukup kekar dan besar langsung menarik tangannya dengan kuat. Nada hendak membuka pintu pagar rumahnya yang kebetulan terkunci.
"Kenapa Mbak Yuni mengunci rapat pintunya padahal biasanya gak dikunci hanya ditutup rapat saja," gumamnya Nada.
Nada kembali kedalam mobilnya karena akan mengambil kunci gembok pagarnya tapi, belum sempat meraih tasnya tangannya sudah ditarik.
"Aahh!! Kamu siapa, lepaskan tanganku!!" Teriaknya Nada seraya berusaha untuk melepaskan pegangan tangannya dari pria itu.
Tapi, pria itu sama sekali tidak gentar dengan pukulan dan teriakannya Nada yang cukup melengking.
"Lepaskan tanganku!! Kalau tidak aku akan berteriak agar orang-orang datang ke sini dan memukulimu!" Gerutunya Nada yang mengancam pria itu.
Pria itu segera membekap mulutnya Nada dengan telapak tangannya yang cukup besar itu hingga Nada sudah tidak bisa berteriak dan juga berbicara.
"Aauuhh!!" Lirihnya Nada.
"Kali kamu tidak akan lepas dariku, hari ini juga akan aku buktikan siapa Fauzan Nasrul Hamzah!" Ujarnya pria itu.
Nada cukup terkejut mendengar jika pria itu adalah Fauzan mantan tunangannya yang harus kandas karena Nada hamil dari pria lain dan Nada sendiri yang memilih dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka berdua yang sudah siap untuk menikah.
"Mas Fauzan!" Lirihnya Nada.
"Iya benar sekali aku adalah Pria yang kamu putuskan begitu saja padahal aku bersedia untuk menikahimu walaupun kamu hamil, tapi apa hingga detik ini kamu harus hidup seorang diri tanpa suami dengan seorang putri, apa itu yang kamu inginkan haaa!!" Bentaknya Fauzan.
Tubuhnya Nada mulai gemetaran dan raut wajahnya pucat pasi saking takutnya, "Ya Allah… apa yang terjadi dengan Mas Fauzan, dari aroma wangi mulutnya sepertinya Mas Fauzan sudah minum minuman alkohol, ya Allah tolonglah aku!" Batinnya Nada yang sudah meneteskan air matanya dan tubuhnya sedikit sesak nafas karena dipeluk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Amaira Singkil
awal yang bagus
2022-12-10
0
Fia ismail
cinta yang pupus harus ternoda
2022-12-03
1