Bab 5 " Tindakan bully dimasa lalu "

Disalah satu kampus elit dan berkelas yang tak lain adalah universitas Permata indah datanglah seseorang yang baru aja menurunkan kakinya dari dalam Mobil berwarna hitam.

Dengan perlahan seseorang itu pun mulai melangkahkan kakinya satu persatu hingga dirinya melewati koridor kampus. Dan semua tatapan para mahasiswa mau pun Mahasiswi yang melihatnya pun pada terkejut hingga tidak mengedipkan matanya sekalipun.

"Gila ternyata Vanno semakin lama dia tambah semakin tampan ya? Beruntung bagi Wanita yang berhasil masuk kedalam hatinya dan memilikinya," celetuk salah satu wanita yang merasa kagum akan ketampanannya.

Iya Vanno Gibraltar biasa dipanggil dengan sebutan Vanno adalah laki-laki berusia 23 tahun yang memiliki ketampanan yang tidak bisa diragukan lagi. Bahkan tatapannya mampu mengait seorang wanita hanya dengan satu kedipan matanya. Akan tetapi ketampanannya seakan-akan luntur lantaran sifat dan ego yang dimiliki Vanno tidak sebanding dengan ketampanan yang ia punya.

Memiliki seorang kekasih yang tak lain adalah Netta membuat dirinya terbilang laki-laki yang sombong. Bahkan tindakan perundingan yang ia lakukan pada para mahasiswa mau pun mahasiswi di kampus Permata Indah sudah menjadi hal yang biasa bagi seseorang seperti Vanno.

"Kak boleh minta foto gak?" tanya salah satu Wanita yang dengan nekatnya langsung menghadangnya dengan membawa satu buah ponsel. Vanno yang melihatnya ia hanya tersenyum tipis dan kemudian mendorongnya hingga terjatuh.

" Jika kalian ingin mengenal-ku lebih dalam. Akan lebih baik anda sadar siapa anda? Anda itu hanyalah wanita miskin apa anda pantas mengucapkan ucapan anda tadi?" balas Vanno dengan nada menyindirnya.

"Maafkan saya Kak. Maafkan saya," balas Wanita itu yang hanya bisa menundukkan kepalanya menahan rasa malunya.

Dari kejauhan Arabella yang melihatnya ingin sekali tangannya menebas pipi pria itu. Akan tetapi ia sadar dengan melakukan tindakan itu. Hidupnya akan kembali jadi incaran bahan bully di kampus ini. Apalagi semasa SMA dia sudah jadi bahan bully dari pria itu apa mungkin ia akan mengulanginya lagi.

"Ingin sekali aku menampar pria sombong itu. Tapi aku sadar aku tidaklah cukup berani untuk melakukannya. Maafkan aku karena aku tidak berani membelamu maafkan aku?"batin Arabel yang hanya pasrah melihat semua pemandangan ini. Dan kemudian ingatannya kembali pada beberapa tahun yang lalu.

FLASHBACK SEWAKTU SMA

Seseorang berjalan dengan tergesa-gesa hinga akhirnya ia tidak sengaja menabrak seorang pemuda yang tadinya berjalan santai bersama rombongannya.

Bruak ...

Tubuh wanita itu pun tersungkur kelantai. Sedangkan laki-laki yang ia tabrak, ia melihat seragamnya yang sudah terkena tumpahan noda minuman berasa strawberry nampak raut wajahnya terlihatlah marah.

"Lo! Lo kalau jalan itu punya mata gak sih. Apa lo buta disini jalan lebar bisa-bisanya lo tumpahkan minuman itu apa lo sadar seragam gue jadi kotor paham gak sih!" gertak Pria itu dengan nada kerasnya.

"Maafkan aku! Aku sama sekali tidak sengaja, maafkan aku," ucap Arabella dengan menundukkan kepalanya.

"Maaf. Apa kamu bilang dengan kata maaf itu bisa menyelesaikan masalah, tidak, jadi cepat kamu bersihkan noda ini di-seragamku ayo cepat," perintah Vanno dengan kasar.

"Tapi?" tanya Arabel

"Apa kamu masih mau membantah lagi!"tegas Vanno lagi.

"Baiklah aku akan membersihkannya tapi maaf bisakah anda melepaskannya terlebih dulu?" tanya Arabel yang kemudian mendapatkan balasan senyuman sinis pada Pria bernama Vanno tersebut.

"Kenapa aku harus melepaskannya. Ayo cepat bersihkan sekarang!"tegas Vanno lagi.

Selangkah Arabel akan membersihkan noda yang terdapat pada pakaian Vanno. Rasa ragu dan sungkan menyertai dirinya. Apalagi ia seorang perempuan yang tidak seharusnya ia sampai menyentuh dada bidang dari seorang laki-laki yang jelas-jelas bukanlah muhrimnya.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang. Apa aku harus melakukan tindakan ini pada pria bajingan ini!" batin Arabella yang merasa takut. Tak lama datanglah seseorang yang dengan langsung, ia menjambak rambut Arabel dari belakang dan mendorongnya hingga jatuh tersungkur.

"Kamu? Apa yang kamu lakukan apa kamu sengaja ingin menggoda pacar-ku pergilah!" gertak Netta yang langsung mendorong Arabel tepat dari hadapan Vanno,Vanno yang melihatnya ia hanya menunjukkan senyuman keberhasilannya.

"Biasa sayang dia terlalu terobsesi untuk memiliki-ku makanya dia sampai nekat ingin menyentuh dadaku ini," timpal Vanno dengan memberikan pandangan sinisnya pada Bella.

"Tidak, itu tidak benar. Aku tidak pernah berniat ingin melakukan itu?"

"Diam! Aku minta sekarang kamu pergi ayo cepat!"

"Baiklah aku akan pergi," ucapnya yang kemudian Arabel pun pergi dari hadapannya.

"Sayang kamu itu sebenarnya ada masalah apa sih sama dia. Kenapa kamu terlihat sangat membencinya?" tanya Vanno nampak penasaran.

"Bagiku dia hanyalah wanita pembawa sial. Biar pun dia saudara tiri-ku aku tidak akan pernah sudi menganggapnya sebagai saudara, sudahlah jangan dibahas lagi aku tidak ingin membahas gadis sialan itu!"

"Baiklah terlihat dari wajah kamu jika kamu memang sangatlah membencinya jadi aku tidak mau membuat kamu marah karena hal ini. Baiklah kita pergi ke-kantin yuk?"

"Baiklah ayo sayang!"

FLASH BACK SEKARANG

Jam istirahat telah tiba, para mahasiswa atau pun mahasiswi yang tadinya sibuk mengerjakan tugasnya kini mereka bisa berlega hati. Dan bel yang telah berbunyi yang akhirnya menandakan jika Istirahat telah tiba mereka semua bergegas berlari dan meninggalkan ruang kelas mereka masing-masing.

Arabel yang tidak mau pusing disaat para temannya pada pergi dari kelas ini hanya dialah orang yang memutuskan berdiam diri didalam kelas.

Dan lebih memilih membaringkan kepalanya diatas meja dan menyilangkan kedua tangannya sebagai tindihan ia tidur.

Baru lima menit ia memejamkan kedua matanya, tiba-tiba suara gebrakan pun terdengar dari telinganya.

Mata yang tadinya mulai terpejam, kini kelopak mata itu pun terbuka lebar. Melihat tiga Wanita yang berpenampilan keren mendatangi salah satu wanita cupu yang duduk manis disalah satu kursi kantin.

Dengan bangganya mereka mendorong Wanita cupu itu hinga jatuh tersungkur dilantai.

Kakinya serasa ingin bangkit, ingin menolong Wanita cupu itu tapi ia sadar mereka bukanlah Wanita biasa selangkah ia berani melangkah dan mencari gara-gara pada Wanita itu maka taruhannya adalah nyawa.

"Tidak Arabel kamu tidak boleh menolong wanita cupu itu ingat dan sadarlah dia bukanlah lawan kamu jadi diam dan abaikan apa yang kamu lihat mengerti!" batinnya yang mencoba menahan amarahnya. Akan tetapi tatapannya tidak bisa dibohongi.

"Kenapa kamu diam cupu, kamu takut sama kita ya jelas takutlah kita ini Wanita yang paling berkuasa disini, jadi tidak akan ada orang yang akan berani menantang ku termasuk kamu Wanita cupu dan dekil, jadi cepat pergilah," usirnya dengan membuang makanan yang sudah dipesan Wanita cupu tadi tepat diwajahnya.

Tak tahan dengan perkataan dan hinaan yang dilontarkan oleh Amel, tangan Arabel yang sedari tadi telah mengepal dalam hitungan detik tangan itu pun berhasil membungkam mulut Amel dan membuat bekas luka cakaran pada pipinya akibat cengkeramannya itu.

Tak hanya itu Arabel juga dengan sengaja menendang kursi yang tadinya tertata rapi dan dalam sekejab kursi itu pun menjadi berantakan tak terurai.

Terkejut dengan apa yang barusan dilakukan Arabel dihadapan banyak orang. Amel yang menahan sakit dengan memegang wajahnya sembari berfikir dan tak percaya dengan siapa ia berhadapan sekarang.

"AW...apa kamu sudah gila? Apa kamu berniat ingin merusak wajahku?"bentak Amel dengan raut wajahnya.

"Masih beruntung aku hanya merusak wajahmu. Jika kamu mengijinkan aku bisa melakukan lebih dari itu. Dan untuk kalian semua aku peringatkan ke kalian, jika aku tahu dan mendengar kalian menghina dan menyebutnya dengan kata hinaan lagi maka jangan salahkan aku kalau aku akan melakukan tindakan yang sama seperti yang dialami olehnya. Apa kalian mengerti?" ucapnya yang tanpa berkata ia langsung membanting sesuatu yang membuat orang-orang yang berada disini menjadi tegang dengan tatapan yang sangat heran.

"Gila. Apa kamu sudah gila? Apa kamu tidak waras dan ingin cari ma*i apa kamu lupa siapa aku. Aku ini penguasa jadi jaga bicara kamu dan sikapmu itu paham!"tegasnya.

"Penguasa. Memang dulu aku berfikir kamu memang seorang penguasa tapi aku sadar jika seseorang seperti mu sudah tidak pantas lagi untuk menjadi seorang penguasa. Dan ancaman kamu aku tidak takut lagi dengan ancaman itu lagi apa kamu paham. Sudah Chaca ayo kita pergi tidak ada gunanya kita masih berada disini," ajak Netta dengan membawa Chaca pergi dari hadapan Amel.

BERSAMBUNG.

Episodes
1 Bab 1 " Awal mula "
2 Bab 2 " Awal penderitaan "
3 Bab 3 " Sikap mereka yang sesungguhnya "
4 Bab 4 " Apa permasalahan antara Vanno dan Rasya "
5 Bab 5 " Tindakan bully dimasa lalu "
6 Bab 6 " Persahabatan "
7 Bab 7 " Perkelahian antara Vanno dan Rasya lagi "
8 Bab 8 " Apa sebenarnya yang membuat Vanno jadi seperti ini "
9 Bab 9 " Akankah Vanno benar-benar akan melakukannya "
10 Bab 10 " Pertandingan basket Ball "
11 Bab 11 " Kecupan yang tak sengaja "
12 Bab 12 " Berani bertindak "
13 Bab 13 " Kecupan yang tak disengaja "
14 Bab 14 " Apa yang akan terjadi selanjutnya"
15 Bab 15 " Apa camping itu akan terjadi "
16 Bab 16 " Tidak ada mempercayainya "
17 Bab 17 " Mengetahuinya"
18 Bab 18 " Mimpi yang benar-benar terjadi "
19 Bab 19 " Sedikit revisi "
20 Bab 20 " Apa yang akan terjadi "
21 21 " Siapa seseorang itu "
22 22 " Akankah Arabella akan mempercayainya "
23 23 " Sedikit revisi "
24 24 " Putus "
25 25"Akankah omongan Netta akan terkabulkan"
26 26 " Revisi sedikit "
27 27 " Kemana perginya"
28 28 " Akankah selamat "
29 29 " Akankah rencana mereka akan berhasil "
30 30 " Terbongkar oleh Rasya "
31 31 "Sedikit revisi "
32 32 " Perasaan mulai muncul"
33 33 " Sedikit Revisi "
34 34
35 35
36 35
37 36 Revisi
38 sedikit revisi
39 Bab 39 " Apakah Arabella bisa melakukannya"
40 40 " Berhasil mendapatkan"
41 41 " Apa yang akan terjadi pada Vanno "
42 42 " Apakah Vanno akan mengenalinya "
43 43 " Ada apa dengan Vanno "
44 44 " Kira-kira apa yg akan dilakukan Arabella "
45 45 " Siapakah Raja itu "
46 46 " Akankah mimpi itu sungguh nyata "
47 47 " Siapakah siren "
48 Bab 48 " Sedikit revisi "
49 Bab 49 " Ancaman Netta "
50 Bab 50 " Terjebak "
51 Bab 51 " Akankah bisa keluar "
52 Bab 52 " Masih terjebak "
53 Bab 53 " Pasrah "
54 Bab 54 " Kecupan tak terduga "
55 Bab 55 " Tidak Mendapatkan kesempatan "
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Bab 1 " Awal mula "
2
Bab 2 " Awal penderitaan "
3
Bab 3 " Sikap mereka yang sesungguhnya "
4
Bab 4 " Apa permasalahan antara Vanno dan Rasya "
5
Bab 5 " Tindakan bully dimasa lalu "
6
Bab 6 " Persahabatan "
7
Bab 7 " Perkelahian antara Vanno dan Rasya lagi "
8
Bab 8 " Apa sebenarnya yang membuat Vanno jadi seperti ini "
9
Bab 9 " Akankah Vanno benar-benar akan melakukannya "
10
Bab 10 " Pertandingan basket Ball "
11
Bab 11 " Kecupan yang tak sengaja "
12
Bab 12 " Berani bertindak "
13
Bab 13 " Kecupan yang tak disengaja "
14
Bab 14 " Apa yang akan terjadi selanjutnya"
15
Bab 15 " Apa camping itu akan terjadi "
16
Bab 16 " Tidak ada mempercayainya "
17
Bab 17 " Mengetahuinya"
18
Bab 18 " Mimpi yang benar-benar terjadi "
19
Bab 19 " Sedikit revisi "
20
Bab 20 " Apa yang akan terjadi "
21
21 " Siapa seseorang itu "
22
22 " Akankah Arabella akan mempercayainya "
23
23 " Sedikit revisi "
24
24 " Putus "
25
25"Akankah omongan Netta akan terkabulkan"
26
26 " Revisi sedikit "
27
27 " Kemana perginya"
28
28 " Akankah selamat "
29
29 " Akankah rencana mereka akan berhasil "
30
30 " Terbongkar oleh Rasya "
31
31 "Sedikit revisi "
32
32 " Perasaan mulai muncul"
33
33 " Sedikit Revisi "
34
34
35
35
36
35
37
36 Revisi
38
sedikit revisi
39
Bab 39 " Apakah Arabella bisa melakukannya"
40
40 " Berhasil mendapatkan"
41
41 " Apa yang akan terjadi pada Vanno "
42
42 " Apakah Vanno akan mengenalinya "
43
43 " Ada apa dengan Vanno "
44
44 " Kira-kira apa yg akan dilakukan Arabella "
45
45 " Siapakah Raja itu "
46
46 " Akankah mimpi itu sungguh nyata "
47
47 " Siapakah siren "
48
Bab 48 " Sedikit revisi "
49
Bab 49 " Ancaman Netta "
50
Bab 50 " Terjebak "
51
Bab 51 " Akankah bisa keluar "
52
Bab 52 " Masih terjebak "
53
Bab 53 " Pasrah "
54
Bab 54 " Kecupan tak terduga "
55
Bab 55 " Tidak Mendapatkan kesempatan "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!