Jam yang sudah menunjukkan pukul hampir setengah enam pagi. Arabella yang sudah selesai mencuci ia kemudian menghampiri meja makan. Dan melihat Netta saudara tirinya yang baru aja bangun dari tidurnya setelah tadi pukul 5 ia bangun.
"Netta sayang kamu cepat sarapan sayang di meja sudah ada banyak makanan yang menunggu-mu," ucap Mamanya dengan membelai rambut putri kesayangannya.
"Ma, aku juga lapar, tadi aku memulai pekerjaan dari pukul setengah lima pagi jadi ijinkan aku untuk makan bersama Kak Netta ya. Dan sayur dan juga Ayam itu Arabel ingin minta itu apa Mama mengijinkan?"tanya Arabella dengan membawa satu buah piring kaca bening.
"Tidak. Mama tidak mengijinkan. Kamu itu cuma anak tiri bahkan kalau bukan karena aku mencintai Ayahmu saya juga gak akan pernah sudi menganggap-mu sebagai keluarga-ku. Dan makanan ini terlalu mahal untuk kamu makan jadi inilah makanan yang sangat cocok untuk-mu," timpalnya dengan memberikan satu satu dan tempe goreng pada Arabella.
"Ini makanlah dan jangan membantah apa kamu paham!" gertaknya.
"Iya Ma! Arabel paham,"balas Arabella yang hanya bisa menundukkan kepalanya.
Anak tiri apa kata itu memang sangatlah cocok untuk aku dapatkan. Biar pun aku anak tiri aku juga masih punya hati. Bahkan kalau aku diijinkan memilih aku juga tidak mau menjadi seorang anak tiri yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari seorang Ibunya.
"Ayah jika Arabella bisa berkata jujur ingin rasanya Arabella mengatakan semuanya kepada Ayah. Arabella ngin mengatakan jika Mama sudah sangatlah berubah dia tidak seperti Mama tiri yang pertama kali menikah dengan Papa, dia sangatlah berbeda Yah dia sangatlah berbeda Arabella mohon cepatlah pulang cepat-lah pulang.
Air mata yang mulai berlinang dari kedua sudut matanya. Hancur? iya mungkin kata itulah yang pantas untuk ia katakan. Jika kebanyakan gadis seusianya pada berfoya-foya dan bermanja-manja, tapi tidak dengan dirinya ia hanya bisa menjadi membantu yang tak lain di Rumahnya sendiri, di-rumah dari kekayaan yang dimiliki Papa kandungnya sendiri.
"Hey kamu kenapa masih menangis kamu gak sadar kerjaan masih menumpuk jadi cepat laksanakan tugas kamu!"
"Baik Ma,"balas Arabella yang hanya mengikuti arahan Mama tirinya.
\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_
"Mama ini sudah jam setengah 7 jadi Netta pamit berangkat dulu ya?"
"Iya sayang jaga diri kamu baik-baik ya. Dan ini uang sakuku sekaligus mobil kamu. Papa kamu kan masih ada diluar negeri jadi Mama akan mengijinkan-mu memakai kendaraan ini.
"Mama makasih ya. Mama memang Mama yang paling pengertian sama Netta," ucapnya dengan memeluk Mamanya.
"Ia Ma, Bella juga ada kelas agak pagi. Jadi Bella pamit berangkat sekalian ya. Dan mana kunci motor Arabel kenapa Arabel tidak melihatnya?" tanya Arabel akan tetapi balasan yang diucapkan Mama tirinya malah sebaliknya.
"Motor? Enak banget kamu mau pakai motor. Kamu itu cuma anak tiri jadi pantasnya kamu naik angkot itu lebih baik bukan. Dan ini uang jajan kamu!" ucapnya lagi dengan memberikan satu lembar 10 ribu pada Netta. Sedangkan uang jajan yang diberikan pada Netta lebih besar darinya yaitu 200 ribu.
"Cepat kamu berangkat. Apa kamu mau bilang kalau ini kurang?" gertak Mamanya.
"Tidak Ma ini lebih dari cukup. Ya sudah Arabel berangkat dulu," ucapnya yang tanpa berkata ia segera pergi. Ingin sekali ia mencium tangan Mamanya tapi itu sangatlah mustahil.
Selangkah Arabella akan pergi, Mamanya menariknya.
"Tunggu!"
"Ada apa Ma?"tanya Arabella.
"Netta akan lebih baik kamu ajak bareng dia aja!"ucap Mamanya.
"Tidak! Netta tidak mau yang ada dia akan mengotori mobil Netta nanti!"
"Netta ingat? Semua fasilitas kamu masih jatuh atas nama Wanita ini, jika ada orang yang melihat dia jalan kaki atau naik angkutan umum itu sangat berbahaya karena orang-orang bisa memberitahu masalah ini sama Papa kamu? Apa kamu mau kamu kehilangan semua fasilitas ini?"tegas Mamanya.
"Baiklah Ma Netta akan berangkat bareng sama dia ayo!"ajaknya dengan suara yang keras.
"Baiklah!"balasnya yang hanya menganggukkan kepalanya.
"Makasih ya Netta karena kamu mau mengajakku untuk berangkat bareng. Aku tau mungkin kamu memang sangat membenciku, tapi aku tau dalam hati kamu? Kamu tidak sejahat seperti yang aku kira terima kasih,"ucap Arabella dengan senyum lepasnya.
"Kamu tuh bisa gak sih kalau aku lagi nyetir itu jangan kamu ajak bicara! Apa kamu gak lihat aku sedang fokus sama laju kendaraan ku apa kamu ingin kita ma*i secara bersamaan?"bentaknya yang seketika mematungkan Arabella yang disebelahnya.
"Netta kamu kenapa se'marah ini sama aku? Aku kan hanya mengatakan secara pelan?"balasnya.
"Sudahlah benar apa dugaan-ku kalau aku tetap menampung mu disini yang ada aku akan cepat ma*i karena kecelakaan jadi cepat keluarlah dari mobilku!"pintanya dengan tegas.
"Tapi Netta ini kan jaraknya masih jauh ketempat kampus kenapa kamu tiba-tiba menurunkan ku disini hanya karena aku mengucapkan kata-kata tadi?"
"Hey aku ini memerintahkan mu untuk pergi apa sangat sulit buatmu untuk turun? Apa kamu ingin aku menyeret-mu langsung agar kamu turun dari dalam mobil ini?"bentaknya.
"Baiklah aku akan turun!"ucapnya segera ia pun turun dari mobil Netta.
"Sudahlah kamu pergi sana dan terserah kamu mau naik apa karena itu bukanlah urusanku!"ucapnya langsung menendang Arabella hinga jatuh tersungkur, segera ia menjalankan lagi laju kendaraannya.
"Netta kenapa sih tega banget menurunkan aku disini, ini kan jaraknya masih sangat jauh, ini udah agak siangan lagi aku harus cepat lari sekarang!"ucap Arabella kemudian ia pun mulai berlari.
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Lee
q sawer iklan y thor biar smangat.. 💪
2022-12-27
1