"Sayang kenalin ini Mama baru kamu Papa harap kamu bisa mencintai Mama kamu seperti halnya seperti Mama kandung kamu sendiri ya?"ucap Ayahnya.
"Iya Yah, Arabella senang dan sebisa mungkin Arabella akan menerima Mama seperti Mama kandung Arabella sendiri, bolehkah aku memeluk Mama baru aku ingin merasakan pelukan hangat dari seorang Mama jadi Mama mengijinkannya?"pinta Arabella dengan mata yang berkaca-kaca.
"Iya sayang Mama pasti akan mengijinkannya kok, sini peluk Mama,"ucap Wanita itu yang tanpa berkata Arabella langsung datang dan memeluk Mama tirinya dengan senyum bahagianya.
"Aku senang akhirnya Arabella bisa memeluk Mama setelah 13 tahun lamanya Arabella tidak pernah mendapatkan kasih sayang, bahkan untuk mendapatkan kesempatan untuk memeluk seorang Mama Arabella tidak pernah bisa terima kasih Ma! Terima kasih!"ucap Arabella dengan berlinang air matanya.
"Iya sayang sama-sama, Mama ini juga Mama kamu jadi kamu jangan sungkan kalau membutuhkan sesuatu panggil Mama pasti Mama akan datang dan memeluk kamu ya?"balas Mama tirinya yang tak henti-hentinya memberikan senyuman ketulusannya.
"Iya Ma,"balas Arabella yang kemudian ia kembali memeluk Mama tirinya.
"Aku senang akhirnya setelah 13 tahun lamanya Arabella tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari seorang Wanita yang menjadi Ibunya akhirnya hari ini Arabella mampu merasakan pelukan hangat yang bersedia menjadi Mama tirinya terima kasih! Terima kasih karena engkau masih memberikan kesempatan bahagia untuk Putriku terima kasih,"batin Ayahnya yang hanya tersenyum lepas melihat pemandangan ini.
"Oh iya kenalin dia ini Netta itu Putri Mama dia juga sama seperti dirimu jadi panggil dia dengan sebutan Kak Netta karena dia sekarang ini sudah jadi kakak kandung kamu juga jadi berpelukan lah,"pinta Mama tirinya.
"Iya Ma, kenalin namaku Arabella aku senang akhirnya aku punya Kakak perempuan seperti dirimu terima kasih!"ucap Arabella dengan mengulurkan tangannya.
"Iya sama-sama aku juga senang bisa mempunyai Adik seperti dirimu,"balas anak yang satu yang juga membalas pelukan Arabella.
20 TAHUN KEMUDIAN
Pagi yang cerah telah menampakkan sinarnya untuk menyinari alam semesta ini, Arabella yang masih terbalut selimut berwarna putih yang menyelimuti seluruh tubuhnya membuat dia tambah semakin nyenyak dan larut dalam mimpinya.
Dalam keadaan masih terbaring seseorang datang dan dengan sengaja menyiramnya mengunakan se'gayung air.
"Hey bangun dasar anak malas ayo bangun!"bentak seseorang yang tak lain adalah Mama Tirinya.
Bentakan seseorang terdengar nyaring. Tak lama mata Arabella akhirnya terbuka lebar, menyadari akan dirinya yang sudah dalam keadaan basah kuyup ia berbalik menatap kearah seorang wanita yang sekiranya usianya 40 tahun-an keatas.
"Mama? Apa yang Mama lakukan kenapa Mama menyiram Arabel?"tanya Arabel dengan wajah tidak percaya. Berbarengan dengan tatapan tajam yang dilakukan Mama tirinya membuat ia tak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini.
"Hey hari ini Ayah kamu lagi bertugas keluar negeri, kamu sekarang sudah jadi tanggung jawab Mama jadi cepat kamu bangun dan bereskan semua benda yang kotor didalam rumah ini ayo!"perintah Mama tirinya dengan tegas.
"Aku yakin ini pasti Arabel lagi bermimpi kan? Pasti apa yang Arabella alami saat ini semua ini hanya mimpi Arabel tidak mungkin mendapatkan perlakukan kasar dari Mama kan? Ini pasti cuma mimpi kan?"balas Arabella dengan wajah tidak percayanya.
"Hey!"teriak seseorang yang langsung menyiram Arabella dengan se'gayung air.
"Netta apa yang kamu lakukan kenapa kamu malah menyiram ku seperti ini?"tanya Arabella berbalik menatap Netta dengan tatapan ikut tidak percayanya.
"Sudahlah kayaknya aku sekarang gak perlu berakting baik lagi dihadapan kamu! Kayaknya kita memang sudah harus menyelesaikan semuanya dan menunjukkan padanya siapa kita sebenarnya jadi kamu sekarang sudah tau kan sifat kami seperti apa aslinya?"jelas Netta.
"Maksud kamu apa ngomong kaya gitu, kalian tidak mungkin punya perasaan jahat seperti yang lainnya kan karena jahat pada anak tiri dari mau pun saudara tiri kalian?"
"Kamu sudah cukup sangat pandai sayang, bahkan kita belum berkata apa-apa kamu sudah bisa menebaknya sendiri jadi benar yang kamu katakan jika kami selama ini hanya berpura-pura baik padamu mau pun pada Ayah kamu karena apa? Karena kami hanya ingin hidup bahagia jadi dengan menjadi Istri dari Ayah kamu yang kesepian ini kamu sudah tau kan seperti apa sifat asli kami?"jelas Mama tirinya dengan senyum liciknya.
"Kalian benar-benar jahat kalian benar-benar jahat kenapa kalian bisa sejahat seperti ini kenapa?"tanya Arabella.
"Sudahlah usap air mata kamu karena biarpun kamu bersikeras memberitahu Ayah kamu dia tidak akan percaya, kurang lebih sudah hampir 14 tahun lamanya kita berhasil berakting sempurna dihadapan kalian jadi sekarang kamu lihat kan semuanya berhasil berjalan dengan sangat sempurna jadi udahlah kamu gak perlu susah-susah menjelaskannya karena Ayah kamu tidak akan pernah mau percaya denganmu jadi sekarang kamu turuti semua permintaan Mama bereskan semua yang kotor disini ayo!"
Bergegas Arabella beranjak dari tempat tidurnya. Menghampiri tempat yang tak lain kamar mandi, pandangan Arabella dikejutkan dengan adanya dua bak besar yang sudah terisi pakaian kotor yang sudah menumpuk.
"Ma? Apa ini tidak terlalu banyak. Dan pakaian ini? Ini kan baru aja dicuci Bibik kemaren dan aku belum melihat Netta sempat memakainya jadi untuk apa dicuci lagi?"
"Astaga kamu itu bawel banget sih. Saya kan sudah menyuruh-mu untuk mencuci apa kamu masih mau membantah lagi. Apa kamu masih ingin aku membongkar semua isi di dalam semua almari?"
"Jangan Ma, ini udah cukup kok jangan ditambah lagi ayo akan mencucinya,"balas Bella yang langsung.
"Dan satu lagi sekarang listrik lagi mahal-mahalnya jadi usahakan kamu pakai tangan kamu agar pakaiannya lebih bersih paham!"
"Baik Ma Arabella akan mencucinya,"balasnya yang tanpa berkata ia segera terduduk mengunakan kursi kecil.
"Kadang aku berpikir aku salah satu manusia yang paling beruntung biar pun hidup bersama kakak dan Mama tiri kebahagiaan ku seperti sangatlah bahagia berbeda dari kebanyakan orang-orang, tapi nyatanya semua kebahagiaan itu hanyalah tipuan dan sekarang tipuan itu sudahlah terbongkar. Aku berfikir jika selama ini hanya Netta lah orang yang aku anggap tidak pernah menerima ku sebagai saudara tirinya? Tapi ternyata secara diam-diam Mama juga hanya membohongiku, ia bahkan hanya membohongiku seolah-olah dia sangatlah sayang dan perduli terhadapku tapi kenyatannya semua itu hanyalah tipuan. Dan bodohnya aku karena aku baru ingat sekarang disaat usiaku sudah menginjak angka 20 tahun," batinnya yang hanya bisa menitihkan air matanya.
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Lee
Semngat Bella, yakin indah pda wktunya...
2022-12-27
0
Buna Seta
Semangat Arabbela jadi ingat cerita masa kecil bawang merah bawang putih
2022-12-27
1