BAB 5. DI RUMAH SAKIT._GDK

Bimo sudah tampak gelisah. Tidak tau harus berbuat apa. Tiba tiba Ibu Fatimah yang sedang menemui seseorang di rumah sakit, melihat Bimo tampak panik dan gelisah.

"Tuan Bimo!" pekik Ibu Fatimah

"Eh Ibu Fatimah,

"Tuan Bimo lagi apa disini? tanya ibu Fatimah penuh selidik.

"Putra Saya lagi dirawat disini.

"Oh jadi tuan muda Devan saat ini sedang sakit? Ibu bisa melihatnya tidak Tuan ? tanya ibu Fatimah yang ingin sekali melihat kondisi kesehatan Devan. Bimo membuka pintu ruang rawat inap depan, Ibu Fatimah melihat wajah pucat bocah kecil yang terlihat tampan itu, masih tertidur pulas dengan jarum Infus yang tertancap di punggung tangannya.

"Tubuhnya panas sekali, mengapa seperti ini Tuan Bimo?

"Entahlah Bu Bimo juga tidak paham, semenjak kedatangan seorang gadis menemui mami. Yang menurut keterangan dari asisten rumah tangga dan baby sitter yang selama ini menjaga Devan. Devan sepertinya dekat dengan seorang wanita cantik yang membawakan Mami ramuan obat.

"Ramuan obat?

"Iya Bu ramuan obat, bahkan wanita itu sempat memijat obat itu kebagian tubuh Mami yang tidak berdaya. Sekitar dua hari yang lalu wanita itu datang ke rumah. Dan sepertinya Putraku Devan begitu dekat dengannya.

"Bagaimana bisa mereka dekat? sementara seperti yang Tuan katakan sebelumnya kalau wanita itu baru pertama kali menginjak kaki di rumah Tuan?

"Entahlah Bu, Bimo juga tidak mengetahuinya Tetapi semenjak kehadiran wanita itu, Putraku jadi memanggil mami ...mami! membuat Bimo merasa khawatir." ucap Bimo kepada Ibu Fatimah.

Tiba-tiba suara Deringan ponsel Bimo kembali berdering. Ia meraih ponsel miliknya dari saku celananya. Bimo melihat di layar ponselnya salah satu asisten rumah tangga yang menghubungi dirinya. Dan memberitahu kalau kondisi kesehatan Nyonya Anita, sekarang semakin memburuk.

Yang entah apa penyebabnya, yang pasti sepertinya Nyonya Anita memikirkan kondisi kesehatannya, Karena terlalu memikirkan kondisi cucunya. Sehingga Nyonya Anita tidak bisa tidur pulas. Dan saat ini, kondisi Nyonya Anita semakin drop membuat pikiran Bimo sangat kacau.

Awalnya Ibu Fatimah ingin membicarakan sesuatu kepada Bimo, setelah bertemu dengan Bimo di rumah sakit. Tetapi sepertinya situasinya tidak memungkinkan. sehingga Ibu Fatimah mengurungkan niatnya untuk mengutarakan niat hatinya, yang ingin membicarakan hal penting kepada Bimo.

Karena momennya seperti tidak tepat membuat Ibu Fatimah pun mengurungkan niatnya membicarakan sesuatu hal penting kepada Bimo. Ibu Fatimah yang mendengar kondisi kesehatan Nyonya Anita memburuk, Ia pun begitu mengkhawatirkan Nyonya Anita.

"Ibu, Bimo butuh bantuan ibu.

"Jika Ibu berkenan, Tolong bantu Bimo menjaga Devan disini. Karena ada pekerjaan penting yang harus Bimo kerjakan pagi ini." ucap Mario dengan nada memohon kepada Ibu Fatimah. Ibu Fatimah yang merasa tidak bisa meninggalkan Devan Di sana. Ia pun merasa tidak tega.

"Jujur saya minta maaf Tuan Bimo, Sebenarnya ada hal pekerjaan penting yang saya harus kerjakan saat ini. Tetapi Tuan Bimo tenang saja, ibu akan menghubungi seseorang yang bisa menjaga Devan dengan telaten, percayakan ini kepada ibu." ucap Ibu Fatimah meminta kepada Bimo mempercayakan Devan kepada wanita yang akan diminta oleh ibu Fatimah menjaga Devan.

Ibu Fatimah meraih ponsel jadul miliknya. lalu mencari nomor ponsel milik Almaira di sana. setelah menemukan nomor ponsel milik Almaira di ponsel jadul Milik ibu Fatimah, Ia pun menekan tombol hijau yang ada di layar ponselnya agar sambungan telepon selulernya tersambung kepada Almaira.

Kring....

Kring ....

Kring ....

suara deringan ponsel milik Almaira terdengar jelas di telinganya. Almaira meraih ponsel jadul miliknya. Melihat nomor ponsel ibu Fatimah yang menghubungi dirinya.

"Ada apa Ibu menghubungiku? tanyanya di dalam hati sambil langsung menekan tombol hijau yang ada di ponselnya, agar sambungan telepon selulernya tersambung kepada Ibu Fatimah.

"Hallo Assalamualaikum Ibu, Sapa Almaira dengan lemah lembut.

"Waalaikumsalam nak, kamu lagi apa? tanya ibu Fatimah penuh selidik.

Almaira baru saja kelar mata kuliah sepertinya sebentar lagi Almaira akan pulang Bu." sahutnya di dalam sambungan telepon selulernya.

"Kamu langsung saja ke rumah sakit?

"Rumah sakit?

"Memangnya siapa yang sakit Bu?

"Sudah cepat datang ke Rumah Sakit permata bunda. Ibu tunggu 15 menit lagi." ucap Ibu Fatimah sambil langsung mematikan sambungan telepon selulernya.

Almaira mengayuh sepedanya menuju rumah sakit, yang lokasinya kurang lebih sekitar 5 km dari kampus dimana Almaira menempuh pendidikannya.

Sekitar kurang lebih 20 menit kemudian, Almaira tiba di rumah sakit. Ia tidak merasa malu sedikitpun, walaupun dirinya hanya menggunakan sepeda masuk ke parkiran rumah sakit. Padahal rumah sakit itu termasuk salah satu rumah sakit elit di kota ini.

Almaira meraih ponsel miliknya, lalu kembali menghubungi nomor ponsel Milik ibu Fatimah. Ingin sekedar bertanya dimana keberadaan ibu Fatimah saat ini.

Ketika sambungan telepon seluler itu tersambung kepada Ibu Fatimah. Ibu Fatimah memandu Almaira masuk ke ruang VVIP yang ada di Rumah Sakit Itu, Dimana Devan bocah kecil itu dirawat disana.

Beberapa menit kemudian, Almaira tiba di depan ruang rawat inap VVIP. Ia melihat ibu Fatimah berdiri di sana."Siapa yang sakit Bu? tanya Almaira penasaran. lalu ibu Fatimah meminta Almaira masuk dan menjaga Devan disana.

Almaira terhenyak ternyata bocah kecil yang berbaring lemah di atas branker yang disediakan oleh pihak rumah sakit, merupakan anak kecil yang ia temui di rumah milik Nyonya Anita. "Astaga ternyata adik Devan yang sakit? gumam Almaira sembari langsung mengelus wajah pucat bocah kecil itu, yang masih tertidur pulas.

Entah karena faktor suntikan obat, yang diberikan oleh dokter ke tubuhnya. Ibu titip Devan kepadamu, karena sebentar lagi Tuan Bimo akan kembali ke rumah sakit, setelah menyelesaikan tugasnya meeting bersama kliennya di luar rumah sakit. ujar Ibu Fatimah meminta kepada Almaira agar menjaga Devan di rumah sakit, tanpa meninggalkannya sedikitpun.

Ibu Fatimah berlalu dari rumah sakit itu, berniat untuk menemui seseorang yang bisa membantu menyelamatkan panti asuhan yang saat ini mengalami masalah, akibat tempat tinggal yang mereka tempati saat ini sudah dijual oleh pemilik sahnya.

Ibu Fatimah saat ini ingin mencari tempat yang baru. Tetapi uang yang dimiliki oleh ibu Fatimah, sepertinya belum mencukupi untuk mendapatkan tempat yang layak untuk anak-anak panti yang selama ini diasuh oleh ibu Fatimah dan juga Almaira.

Sepeninggalan Ibu Fatimah, Almaira menatap Devan dengan tatapan iba. Apalagi bocah kecil itu yang seharusnya membutuhkan kasih sayang seorang ibu, kini ia sama sekali tidak mendapatkannya. Setelah kepergian ibunya menghadap sang khalik.

"Kasihan sekali dia, tidak ada yang menjaga. Ibunya sudah tidak ada, Omanya sedang sakit. Sementara papanya harus mencari nafkah untuk kehidupan mereka."gumam Almaira dalam hati sembari terus menatap wajah pucat bocah kecil itu.

Bersambung...

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih

JANGAN LUPA TEKAN FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Siti Orange

Siti Orange

Lanjut Thor

2022-12-07

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. PROLOG _GDK
2 BAB 2. TANGIS DEVAN _GDK
3 BAB 3. MASA LALU ALMAIRA _GDK
4 BAB 4. DEVAN SAKIT_GDK
5 BAB 5. DI RUMAH SAKIT._GDK
6 BAB 6. DEVAN BAHAGIA
7 BAB 7. KAU MAMIKU_GDK
8 BAB 8. JANJI_GDK
9 BAB 9. DOSEN KILLER _GDK
10 BAB 10. KAPAN KAMU MENIKAH?_GDK
11 BAB 11.CANTIK_ GDK
12 BAB 12. TETAP SAYANG_GDK
13 BAB 13. NASIB PANTI_GDK
14 BAB 14. MERASA BERAT_GDK
15 BAB 15. MENJADI MENANTU _GDK
16 BAB 16. SEKERTARIS GANJEN_GDK
17 BAB 17. PESAN WHATSAPP _GDK
18 BAB 18. BIMO SAKIT_GDK
19 BAB 19. MENAGIH JANJI
20 BAB 20. DEWA PENYELAMAT _GDK
21 BAB 21. RATU KEPO_GDK
22 BAB 22. PESTA _GDK
23 BAB 23. MERASA BERSYUKUR _GDK
24 BAB 24.MAIN PETAK UMPET _GDK
25 BAB 25. PANGGIL MAMI .
26 BAB 26. PERMINTAAN DEVAN_GDK
27 BAB 27. DATANG KE KANTOR _GDK
28 BAB 28. DI BUTIK_GDK
29 BAB 29. DI MALL_GDK
30 BAB 30. VIRAL _GDK
31 BAB 31. MERASA TERGANGGU _GDK
32 BAB 32. MEMINTA MAAF_GDK
33 BAB 33. MERASA TERGANGGU _GDK
34 BAB 34.BERTEMU DOSEN_GDK
35 BAB 35. PENASARAN _ GDK
36 BAB 36.MABUK_GDK
37 BAB 37. MERASA DILECEHKAN _GDK
38 BAB 38. KWATIR _GDK
39 BAB 39. SIASAT RICARDO _GDK
40 BAB 40. CEMBURU _ GDK
41 BAB 41. KEMBALI SEMANGAT _GDK
42 BAB 42. BERTEMU DENGAN GABRIEL _GDK
43 BAB 43. MERINDUKAN PAPI_GDK
44 BAB 44. MENEMUI BIMO_GDK
45 BAB 44. HAMPIR LEPAS KENDALI _GDK
46 BAB 46. BERASA MEMILIKI ISTRI _GDK
47 BAB 47. PANGGILAN SAYANG _GDK
48 BAB 48. DI PANTI_GDK
49 BAB.49 MERASA TIDAK PANTAS _GDK
50 BAB 50. SARAPAN PAGI_GDK
51 BAB 51. MERASA DI PUJI_GDK
52 BAB 52. RASA RINDU _GDK
53 BAB 53. KEDATANGAN RICARDO _GDK
54 BAB 54. BUTUH PENJELASAN _GDK
55 BAB 55. KECELAKAAN _ GDK
56 BAB 56.FILE TERHAPUS _GDK
57 BAB 57. JATI DIRI ALMAIRA
58 BAB 58. PASANGAN SERASI_GDK
59 BAB 59. ACARA WISUDA _GDK
60 BAB 60. STEFANI PANIK_GDK
61 BAB 61. KEJUTAN DARI DEVAN _GDK
62 BAB 62. KEJUTAN DARI BIMO_GDK
63 BAB 63. PESAN WHATSAPP _GDK
64 BAB 64. ORANG MISTERIUS _GDK
65 BAB 65. JATI DIRI ALMAIRA _GDK
66 BAB 66. SESIL( ALMAIRA)_GDK
67 BAB 67. MASA LALU ALMAIRA_GDK
68 BAB 68. DIMANA PUTRIKU?_GDK
69 BAB 74.TIDAK PERCAYA _GDK
70 BAB 70. TEST DNA_GDK
71 BAB 71.AKAD NIKAH_GDK
72 BAB 72. MERASA PEGAL_,GDK
73 BAB 73. HAK_ GDK
74 BAB 74. JATUH PINGSAN _GDK
75 BAB 75. ALMAIRA HAMIL _GDK
76 BAB 76. PANIK_GDK
77 BAB 77.MENIMAMG CUCU_GDK
78 BAB 78. PERSALINAN _ GDK
79 BAB 79. MERASA BAHAGIA ( TAMAT)_GDK
Episodes

Updated 79 Episodes

1
BAB 1. PROLOG _GDK
2
BAB 2. TANGIS DEVAN _GDK
3
BAB 3. MASA LALU ALMAIRA _GDK
4
BAB 4. DEVAN SAKIT_GDK
5
BAB 5. DI RUMAH SAKIT._GDK
6
BAB 6. DEVAN BAHAGIA
7
BAB 7. KAU MAMIKU_GDK
8
BAB 8. JANJI_GDK
9
BAB 9. DOSEN KILLER _GDK
10
BAB 10. KAPAN KAMU MENIKAH?_GDK
11
BAB 11.CANTIK_ GDK
12
BAB 12. TETAP SAYANG_GDK
13
BAB 13. NASIB PANTI_GDK
14
BAB 14. MERASA BERAT_GDK
15
BAB 15. MENJADI MENANTU _GDK
16
BAB 16. SEKERTARIS GANJEN_GDK
17
BAB 17. PESAN WHATSAPP _GDK
18
BAB 18. BIMO SAKIT_GDK
19
BAB 19. MENAGIH JANJI
20
BAB 20. DEWA PENYELAMAT _GDK
21
BAB 21. RATU KEPO_GDK
22
BAB 22. PESTA _GDK
23
BAB 23. MERASA BERSYUKUR _GDK
24
BAB 24.MAIN PETAK UMPET _GDK
25
BAB 25. PANGGIL MAMI .
26
BAB 26. PERMINTAAN DEVAN_GDK
27
BAB 27. DATANG KE KANTOR _GDK
28
BAB 28. DI BUTIK_GDK
29
BAB 29. DI MALL_GDK
30
BAB 30. VIRAL _GDK
31
BAB 31. MERASA TERGANGGU _GDK
32
BAB 32. MEMINTA MAAF_GDK
33
BAB 33. MERASA TERGANGGU _GDK
34
BAB 34.BERTEMU DOSEN_GDK
35
BAB 35. PENASARAN _ GDK
36
BAB 36.MABUK_GDK
37
BAB 37. MERASA DILECEHKAN _GDK
38
BAB 38. KWATIR _GDK
39
BAB 39. SIASAT RICARDO _GDK
40
BAB 40. CEMBURU _ GDK
41
BAB 41. KEMBALI SEMANGAT _GDK
42
BAB 42. BERTEMU DENGAN GABRIEL _GDK
43
BAB 43. MERINDUKAN PAPI_GDK
44
BAB 44. MENEMUI BIMO_GDK
45
BAB 44. HAMPIR LEPAS KENDALI _GDK
46
BAB 46. BERASA MEMILIKI ISTRI _GDK
47
BAB 47. PANGGILAN SAYANG _GDK
48
BAB 48. DI PANTI_GDK
49
BAB.49 MERASA TIDAK PANTAS _GDK
50
BAB 50. SARAPAN PAGI_GDK
51
BAB 51. MERASA DI PUJI_GDK
52
BAB 52. RASA RINDU _GDK
53
BAB 53. KEDATANGAN RICARDO _GDK
54
BAB 54. BUTUH PENJELASAN _GDK
55
BAB 55. KECELAKAAN _ GDK
56
BAB 56.FILE TERHAPUS _GDK
57
BAB 57. JATI DIRI ALMAIRA
58
BAB 58. PASANGAN SERASI_GDK
59
BAB 59. ACARA WISUDA _GDK
60
BAB 60. STEFANI PANIK_GDK
61
BAB 61. KEJUTAN DARI DEVAN _GDK
62
BAB 62. KEJUTAN DARI BIMO_GDK
63
BAB 63. PESAN WHATSAPP _GDK
64
BAB 64. ORANG MISTERIUS _GDK
65
BAB 65. JATI DIRI ALMAIRA _GDK
66
BAB 66. SESIL( ALMAIRA)_GDK
67
BAB 67. MASA LALU ALMAIRA_GDK
68
BAB 68. DIMANA PUTRIKU?_GDK
69
BAB 74.TIDAK PERCAYA _GDK
70
BAB 70. TEST DNA_GDK
71
BAB 71.AKAD NIKAH_GDK
72
BAB 72. MERASA PEGAL_,GDK
73
BAB 73. HAK_ GDK
74
BAB 74. JATUH PINGSAN _GDK
75
BAB 75. ALMAIRA HAMIL _GDK
76
BAB 76. PANIK_GDK
77
BAB 77.MENIMAMG CUCU_GDK
78
BAB 78. PERSALINAN _ GDK
79
BAB 79. MERASA BAHAGIA ( TAMAT)_GDK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!