Ketika Bimo sudah mendapat kabar Kalau putranya Devan saat ini sedang sakit dan rewel, ia langsung bangkit dari tempat duduknya meraih kunci mobil miliknya lalu keluar dari kantor menuju parkiran kantor. Bimo Setiawan menghidupkan mesin mobil miliknya melajukannya ke arah jalan raya menuju rumah utama keluarga Setiawan.
Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 30 menit menelusuri jalanan ibukota yang lumayan macet, akhirnya Bimo Setiawan tiba di rumah utama keluarga Setiawan. Bimo langsung berlari masuk menuju kamar yang selama ini ditempati oleh putranya Devan.
"Ada apa Bi Mengapa Devan menangis seperti ini ?
"Tidak tau Tuan, lebih baik kita bawa saja ke rumah sakit." ujar baby sitter itu kepada Bimo yang baru tiba disana dan langsung menghampiri tubuh Devan.
Bimo menggendong tubuh Devan langsung membawanya Turun ke bawah berniat membawa ke rumah sakit. Karena suhu tubuh sudah semakin meninggi. "Apa yang terjadi Mengapa sampai seperti ini? ucapnya sambil berlalu dari kamar. Sementara Nyonya Anita tidak dapat berbuat apa-apa.
Nyonya Anita hanya menatap cucunya dengan penuh iba. "Cucuku butuh figur seorang ibu. Tapi sepertinya Putraku belum bisa melupakan almarhumah istrinya. Tetapi sampai kapan begini terus? Nyonya Anita membatin sembari terus memperhatikan Bimo membawa cucunya masuk ke dalam mobil.
"Tolong jaga Mami di rumah." ujar Bimo berharap para asisten rumah tangga di sana memperhatikan Nyonya Anita yang kondisinya tidak dapat bergerak ke mana saja hanya duduk di kursi roda dan tidur. Berbicara sajak Nyonya Anita sedikit kewalahan hanya orang-orang yang tertentu yang mengetahui apa yang dia ucapkan.
Bimo Sudah tiba di rumah sakit setelah melakukan perjalanan kurang lebih 20 menit. Bimo menggendong tubuh putranya masuk ke ruang UGD berharap dokter dan suster di sana, langsung memeriksa kondisi kesehatan putranya.
Terlihat dokter Santoso menghampiri Devan.
"Apa yang terjadi kepada anak ini? dokter Santoso langsung memeriksa kondisi kesehatan Devan.
Dokter Santoso menggelengkan kepalanya. Karna suhu tubuh Devan sangat tinggi. "Maaf Tuan Bimo sepertinya Putra anda harus dirawat di rumah sakit mengingat suhu tubuhnya sangat tinggi dan putra Anda membutuhkan perawatan yang intensif.
"Lakukan yang terbaik ke Putra saya Saya tidak ingin terjadi sesuatu kepadanya. dokter itu pun memasang jarum infus di punggung tangan Devan. Sekalipun Devan memberontak, di usianya masih sekitar 2 tahun 8 bulan, Devan harus merasakan sakitnya jarum infus tertancap di punggung tangannya. Hal itu membuat Bimo merasa tidak tega melihat putranya. Tetapi ia terpaksa melakukan itu semua agar kondisi kesehatan putranya cepat pulih kembali.
Ketika dokter sudah memberikan obat ke jarum infus yang ditancapkan di punggung tangan Devan, Entah kenapa aktor kelelahan sehingga Devan tertidur pulas. "kami akan pindahkan putra Anda ke ruang rawat inap. tolong tanda tangan di sini Tuan." ujar Suster itu meminta kepada Bimo untuk segera menandatangani surat persetujuan rawat inap kalau Devan dirawat di kamar VVIP yang ada di rumah sakit.
Bimo menandatangani surat yang diberikan oleh suster kepadanya. lalu tubuh Devan didorong dengan menggunakan branker, yang sudah ditempati oleh Devan sebelumnya, saat mengadakan pemeriksaan menuju ruang rawat inap VVIP yang disediakan di rumah sakit itu.
Bimo menatap Putra dengan tatapan iba. "Maafkan Papi!" Bimo mengecup kening putranya yang masih tertidur. tiba-tiba suara Deringan ponsel Bimo pun terdengar jelas di telinganya. Salah satu klien besarnya meminta ibu untuk segera menemui mereka di salah satu Hotel ternama di kota ini.
Bimo menghela nafas berat. Bagai dilema, Jika ia meninggalkan putranya untuk menemui kliennya. siapa yang akan menemani dan menjaga Devan di rumah sakit. Jika iya menghubungi babysitter atau asisten rumah tangga yang bekerja di rumahnya, yang merawat Nyonya Anita siapa?
"Astaga, aku harus bagaimana? Bimo benar-benar bingung saat ini.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Morata
baik besty udah up tapi lagi di review ya besty
2022-12-05
0
susi
lanjuutkan..jgn kelamaan suka lupa alur bacanya 😃😃
2022-12-05
3