BAB 2. TANGIS DEVAN _GDK

Ketika Almaira telah usai mencontohkan cara mengoles obat yang diramu oleh ibu Fatimah Ia pun akhirnya berpamitan kepada Nyonya Anita. "Sepertinya Almaira harus segera pamit nyonya, pagi ini ada mata kuliah di kampus."

"Kamu masih kuliah?

"Alhamdulillah iya nyonya, kebetulan saya dapat program beasiswa Bidikmisi. Jadi saya dapat melanjutkan pendidikan saya tanpa biaya uang kuliah. Hanya saja biaya sehari-hari saja yang saya butuhkan. Kalau untuk biaya kuliah sudah ditanggung sama pihak pemerintah." sahut Almaira sambil mengulas senyum manis kepada Nyonya Anita.

"Senyum yang terpancar dari wajah wanita paruh baya itu membuat hati Almaira menjadi damai. "Ternyata orang kaya tidak seburuk yang aku pikirkan. Buktinya Nyonya Anita menerima aku dengan baik bertamu disini." Almaira membatin sembari berpamitan kepada Nyonya Anita.

Sebelum pergi, ia kembali meraih tubuh bocah kecil Devan yang sudah membuat dirinya gemas. "Hai....Adik Devan yang tampan." sapa Almaira sambil meraih tubuh bocah yang berusia 2 Tahun itu.

"Mom....mom..mom!" Bocah itu kembali berceloteh. "Eh Devan panggil kamu mami." ucap Nyonya Anita dengan nada sedikit kesulitan berbicara karena Stroke yang ia alami. Tetapi terlihat dari raut wajahnya menunjukkan kalau Nyonya Anita begitu bahagia. Melihat kedekatan Almaira dengan cucunya Devan.

Almaira kembali memberikan Devan kepada babysitter yang selama ini menjaga Devan. lalu ia melambaikan tangannya kepada bocah kecil itu melangkah keluar. Tiba-tiba suara jeritan tangi Devan terdengar jelas di telinga Bimo dan nyonya Anita. Ketika Almaira membalikkan Tubuhnya berniat ingin segera ke kampus.

"Hik.....hik.... mom....mom...mom!" celoteh bocah kecil itu sambil menjerit menangis mengulurkan tangannya seolah ia tidak rela Almaira meninggalkannya. Bimo meraih tubuh putranya dari gendongan babysitter.

"Kenapa sayang, Ayo sama papi." Bimo berusaha menenangkan Devan. Tetapi Devan tak kunjung diam dan selalu berceloteh mom.... mom.....mom"membuat Bimo semakin kewalahan menenangkan putranya.

"Ada apa ini Mami, Mengapa tiba-tiba saja Devan berceloteh seperti ini?

Nyonya Anita menggelengkan kepalanya.

"Devan membutuhkan kasih sayang seorang ibu." sahut Nyonya Anita dengan nada yang kurang jelas tetapi Bimo mengerti apa yang dimaksud oleh Nyonya Anita membuat Bimo langsung terdiam.

"Mungkin karena wanita cantik tadi Tuan.

"Maksud kamu?

"Begini Tuan, sepertinya Tuan muda Devan menyukai wanita yang datang menghampiri nyonya besar. Terlihat ketika wanita cantik itu menghampiri nyonya besar, ia langsung berjalan lalu mendekati wanita itu.

Padahal jarang sekali Tuan muda Devan mudah dekat dengan seseorang yang baru ia kenal. Tetapi dengan wanita itu, sepertinya Devan begitu dekat. Entahlah Bibi hanya menduga. Sepertinya Tuan muda Devan membutuhkan figur seorang ibu. Sebelumnya Bibi meminta maaf Tuan sudah lancang mengutarakan apa yang ada di dalam pikirannya.

Bimo hanya terdiam. Ia sama sekali tidak menjawab. Sudah beberapa bulan lamanya dia menduda, tetapi bayang-bayang sosok istrinya masih terngiang di pikirannya. sehingga hingga saat ini Bimo sama sekali tidak terpikir mencari pengganti istrinya Alena. Sulit baginya dapat melupakan istri yang sangat ia cintai.

"Maaf Tuan saya sudah lancang!"

"Bimo menggelengkan kepalanya, pertanda ia tidak mempermasalahkan kalau asisten rumah tangganya mengutarakan apa yang ada di dalam hatinya. Sorot mata Bimo menatap putranya depan dengan tatapan penuh kasih sayang.

Sementara Almaira dengan riang menggayuh sepeda yang menemani hari-harinya jika dirinya berpergian ke mana saja, termasuk ke kampus. "Astaga, ternyata aku sudah suudzon selama ini menuduh setiap orang kaya akan bersikap angkuh dan sombong. Padahal Nyonya Anita begitu sopan, baik dan menghargaiku. Almaira membatin sambil terus menggayuh sepedanya. Hingga dirinya tiba di sebuah kampus ternama di kota ini.

Ketika Almaira sudah tiba di kampus, salah satu temannya datang menghampirinya.

"Al...., Kamu sudah siap belum tugas dari dosen killer itu? tanya Yuli yang tiba-tiba datang menghampiri Almira ketika Almaira sudah memarkirkan sepedanya tepat di samping motor milik Yuli.

"Memangnya kenapa?

"Aku belum siap soalnya, aku lupa mengerjakannya Di rumah. Terlalu asik menonton drakor baru. Kebetulan yang baru tayang malam tadi. Hingga aku melupakan tugas yang diberikan dosen kepada kita.

"Salah kamu sendiri kenapa aku yang jadi ikut korbannya?

"Tolonglah Al, please....

"Sebagai gantinya, aku traktir kamu makan di kantin."

"Mau sampai kapan kamu seperti ini? setiap kali dosen memberikan tugas kepada kita, kamu selalu minta contek kepadaku. Bagaimana kamu bisa wisuda?"

"Pasti bisa dong, kan ada kamu yang membantu aku." jawab Yuli dengan santai seolah dirinya tidak merasa bersalah.

Almaira hanya menggelengkan kepalanya dan memilih untuk melangkahkan kakinya masuk ke ruang kelas. Ia duduk sambil menunggu dosen tiba. "Ayolah Al, please... bantu aku kali ini, aku janji deh, lain kali aku mengerjakan tugasku sendiri. Asalkan kamu memberikan contekan kali ini.

Kamu tau sendiri kan kalau dosen killer itu tidak akan memberiku ampun nanti, jika Aku tidak mengerjakan tugas .

"Sudah tau, tapi kenapa kamu melakukan terus?

"Namanya juga lupa karena keasyikan nonton drama Korea.

Karena merasa tidak tega temannya itu dihukum oleh dosen, akhirnya Almaira pun memberikan contekan kepada Yuli. Cepat-cepat Yuli menulis jawaban tugas yang diberikan dosen kepada mereka. Hingga akhirnya Yuli bernafas lega karena Akhirnya tugas yang akan dikumpulkan sudah selesai ia contek dari milik Almaira.

Tiba-tiba saja dosen datang menghampiri mereka.

"Selamat pagi! sapa dosen yang mendapat julukan dari mahasiswa mahasiswi yang ada di sana dosen killer.

"Kumpulkan tugas yang saya berikan sebelumnya." perintah dosen killer itu kepada mahasiswa mahasiswi yang ada di ruang kelas. Dengan raut wajah yang datar.

Satu persatu mahasiswa-mahasiswi maju ke depan Untuk mengantarkan tugasnya ke meja kerja dosen itu.

"Syukurlah aku mencatatnya dengan tepat waktu, Kalau tidak aku sudah pasti dihukum." gumam Yuli di dalam hati sembari mengembangkan senyumnya. Sorot mata Almaira menatap Yuli sambil menggelengkan kepalanya."Lain kali aku tidak akan memberimu contekan lagi."bisiknya membuat Yuli mengembangkan senyumnya.

****

Mata kuliah hari ini telah selesai. Kini Almaira harus segera kembali ke panti. Mengingat ia tidak ingin membuat Ibu Fatimah terlalu kerepotan mengurus anak-anak panti, karena Ibu Fatimah pasti membutuhkan bantuan Almira mengurus anak-anak yang diasuh di sana.

Seperti biasanya Almaira menggayuh sepedanya walaupun jarak kampus ke panti sekitar 5 km tetapi Almaira tidak pernah mempermasalahkan kalau dirinya pergi hanya menggunakan sepeda kesayangannya.

Ketika Almaira tiba di pantai dengan adanya mobil mewah terparkir di sana. Mobil itu belum pernah sama sekali datang ke panti tempat mereka selama ini, mengasuh anak-anak panti dan Almaira juga awalnya dibesarkan di sana.

"Mobil siapa itu? Apakah ada yang ingin berdonasi ke panti ini?"Almaira bertanya di dalam hati sambil pelan-pelan ia menggayuh sepedanya masuk ke dalam. "Assalamualaikum!" Sapa Almaira ketika ia sudah tiba di depan pintu panti.

"Waalaikumsalam sahut Ibu Fatimah bersamaan dengan anak-anak panti yang ada disana.

Terpopuler

Comments

adekku

adekku

storynya bagus lanjut dunk crazy up ya.....sukses dech

2022-12-03

0

Siti Orange

Siti Orange

Tamunya Pasti Tuan Bimo
Lanjut Thor

2022-12-03

1

Fernando Napitupulu

Fernando Napitupulu

lanjutkan dong thor

2022-12-02

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. PROLOG _GDK
2 BAB 2. TANGIS DEVAN _GDK
3 BAB 3. MASA LALU ALMAIRA _GDK
4 BAB 4. DEVAN SAKIT_GDK
5 BAB 5. DI RUMAH SAKIT._GDK
6 BAB 6. DEVAN BAHAGIA
7 BAB 7. KAU MAMIKU_GDK
8 BAB 8. JANJI_GDK
9 BAB 9. DOSEN KILLER _GDK
10 BAB 10. KAPAN KAMU MENIKAH?_GDK
11 BAB 11.CANTIK_ GDK
12 BAB 12. TETAP SAYANG_GDK
13 BAB 13. NASIB PANTI_GDK
14 BAB 14. MERASA BERAT_GDK
15 BAB 15. MENJADI MENANTU _GDK
16 BAB 16. SEKERTARIS GANJEN_GDK
17 BAB 17. PESAN WHATSAPP _GDK
18 BAB 18. BIMO SAKIT_GDK
19 BAB 19. MENAGIH JANJI
20 BAB 20. DEWA PENYELAMAT _GDK
21 BAB 21. RATU KEPO_GDK
22 BAB 22. PESTA _GDK
23 BAB 23. MERASA BERSYUKUR _GDK
24 BAB 24.MAIN PETAK UMPET _GDK
25 BAB 25. PANGGIL MAMI .
26 BAB 26. PERMINTAAN DEVAN_GDK
27 BAB 27. DATANG KE KANTOR _GDK
28 BAB 28. DI BUTIK_GDK
29 BAB 29. DI MALL_GDK
30 BAB 30. VIRAL _GDK
31 BAB 31. MERASA TERGANGGU _GDK
32 BAB 32. MEMINTA MAAF_GDK
33 BAB 33. MERASA TERGANGGU _GDK
34 BAB 34.BERTEMU DOSEN_GDK
35 BAB 35. PENASARAN _ GDK
36 BAB 36.MABUK_GDK
37 BAB 37. MERASA DILECEHKAN _GDK
38 BAB 38. KWATIR _GDK
39 BAB 39. SIASAT RICARDO _GDK
40 BAB 40. CEMBURU _ GDK
41 BAB 41. KEMBALI SEMANGAT _GDK
42 BAB 42. BERTEMU DENGAN GABRIEL _GDK
43 BAB 43. MERINDUKAN PAPI_GDK
44 BAB 44. MENEMUI BIMO_GDK
45 BAB 44. HAMPIR LEPAS KENDALI _GDK
46 BAB 46. BERASA MEMILIKI ISTRI _GDK
47 BAB 47. PANGGILAN SAYANG _GDK
48 BAB 48. DI PANTI_GDK
49 BAB.49 MERASA TIDAK PANTAS _GDK
50 BAB 50. SARAPAN PAGI_GDK
51 BAB 51. MERASA DI PUJI_GDK
52 BAB 52. RASA RINDU _GDK
53 BAB 53. KEDATANGAN RICARDO _GDK
54 BAB 54. BUTUH PENJELASAN _GDK
55 BAB 55. KECELAKAAN _ GDK
56 BAB 56.FILE TERHAPUS _GDK
57 BAB 57. JATI DIRI ALMAIRA
58 BAB 58. PASANGAN SERASI_GDK
59 BAB 59. ACARA WISUDA _GDK
60 BAB 60. STEFANI PANIK_GDK
61 BAB 61. KEJUTAN DARI DEVAN _GDK
62 BAB 62. KEJUTAN DARI BIMO_GDK
63 BAB 63. PESAN WHATSAPP _GDK
64 BAB 64. ORANG MISTERIUS _GDK
65 BAB 65. JATI DIRI ALMAIRA _GDK
66 BAB 66. SESIL( ALMAIRA)_GDK
67 BAB 67. MASA LALU ALMAIRA_GDK
68 BAB 68. DIMANA PUTRIKU?_GDK
69 BAB 74.TIDAK PERCAYA _GDK
70 BAB 70. TEST DNA_GDK
71 BAB 71.AKAD NIKAH_GDK
72 BAB 72. MERASA PEGAL_,GDK
73 BAB 73. HAK_ GDK
74 BAB 74. JATUH PINGSAN _GDK
75 BAB 75. ALMAIRA HAMIL _GDK
76 BAB 76. PANIK_GDK
77 BAB 77.MENIMAMG CUCU_GDK
78 BAB 78. PERSALINAN _ GDK
79 BAB 79. MERASA BAHAGIA ( TAMAT)_GDK
Episodes

Updated 79 Episodes

1
BAB 1. PROLOG _GDK
2
BAB 2. TANGIS DEVAN _GDK
3
BAB 3. MASA LALU ALMAIRA _GDK
4
BAB 4. DEVAN SAKIT_GDK
5
BAB 5. DI RUMAH SAKIT._GDK
6
BAB 6. DEVAN BAHAGIA
7
BAB 7. KAU MAMIKU_GDK
8
BAB 8. JANJI_GDK
9
BAB 9. DOSEN KILLER _GDK
10
BAB 10. KAPAN KAMU MENIKAH?_GDK
11
BAB 11.CANTIK_ GDK
12
BAB 12. TETAP SAYANG_GDK
13
BAB 13. NASIB PANTI_GDK
14
BAB 14. MERASA BERAT_GDK
15
BAB 15. MENJADI MENANTU _GDK
16
BAB 16. SEKERTARIS GANJEN_GDK
17
BAB 17. PESAN WHATSAPP _GDK
18
BAB 18. BIMO SAKIT_GDK
19
BAB 19. MENAGIH JANJI
20
BAB 20. DEWA PENYELAMAT _GDK
21
BAB 21. RATU KEPO_GDK
22
BAB 22. PESTA _GDK
23
BAB 23. MERASA BERSYUKUR _GDK
24
BAB 24.MAIN PETAK UMPET _GDK
25
BAB 25. PANGGIL MAMI .
26
BAB 26. PERMINTAAN DEVAN_GDK
27
BAB 27. DATANG KE KANTOR _GDK
28
BAB 28. DI BUTIK_GDK
29
BAB 29. DI MALL_GDK
30
BAB 30. VIRAL _GDK
31
BAB 31. MERASA TERGANGGU _GDK
32
BAB 32. MEMINTA MAAF_GDK
33
BAB 33. MERASA TERGANGGU _GDK
34
BAB 34.BERTEMU DOSEN_GDK
35
BAB 35. PENASARAN _ GDK
36
BAB 36.MABUK_GDK
37
BAB 37. MERASA DILECEHKAN _GDK
38
BAB 38. KWATIR _GDK
39
BAB 39. SIASAT RICARDO _GDK
40
BAB 40. CEMBURU _ GDK
41
BAB 41. KEMBALI SEMANGAT _GDK
42
BAB 42. BERTEMU DENGAN GABRIEL _GDK
43
BAB 43. MERINDUKAN PAPI_GDK
44
BAB 44. MENEMUI BIMO_GDK
45
BAB 44. HAMPIR LEPAS KENDALI _GDK
46
BAB 46. BERASA MEMILIKI ISTRI _GDK
47
BAB 47. PANGGILAN SAYANG _GDK
48
BAB 48. DI PANTI_GDK
49
BAB.49 MERASA TIDAK PANTAS _GDK
50
BAB 50. SARAPAN PAGI_GDK
51
BAB 51. MERASA DI PUJI_GDK
52
BAB 52. RASA RINDU _GDK
53
BAB 53. KEDATANGAN RICARDO _GDK
54
BAB 54. BUTUH PENJELASAN _GDK
55
BAB 55. KECELAKAAN _ GDK
56
BAB 56.FILE TERHAPUS _GDK
57
BAB 57. JATI DIRI ALMAIRA
58
BAB 58. PASANGAN SERASI_GDK
59
BAB 59. ACARA WISUDA _GDK
60
BAB 60. STEFANI PANIK_GDK
61
BAB 61. KEJUTAN DARI DEVAN _GDK
62
BAB 62. KEJUTAN DARI BIMO_GDK
63
BAB 63. PESAN WHATSAPP _GDK
64
BAB 64. ORANG MISTERIUS _GDK
65
BAB 65. JATI DIRI ALMAIRA _GDK
66
BAB 66. SESIL( ALMAIRA)_GDK
67
BAB 67. MASA LALU ALMAIRA_GDK
68
BAB 68. DIMANA PUTRIKU?_GDK
69
BAB 74.TIDAK PERCAYA _GDK
70
BAB 70. TEST DNA_GDK
71
BAB 71.AKAD NIKAH_GDK
72
BAB 72. MERASA PEGAL_,GDK
73
BAB 73. HAK_ GDK
74
BAB 74. JATUH PINGSAN _GDK
75
BAB 75. ALMAIRA HAMIL _GDK
76
BAB 76. PANIK_GDK
77
BAB 77.MENIMAMG CUCU_GDK
78
BAB 78. PERSALINAN _ GDK
79
BAB 79. MERASA BAHAGIA ( TAMAT)_GDK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!