Membuat Geger Seisi Rumah

Bagai tersambar petir di tengah pekatnya malam. Dadanya mendadak sesak mendengar apa yang ibu mertuanya katakan.

" Bukankah ibu menyuruh ku bekerja supaya mengumpulkan uang untuk program bayi tabung Bu?" Zahrin yang tidak terima lalu mempertanyakan apa maksud ibu mertuanya.

" Iya, tapi kalau tadi kamu bilang bekerja di Toko Kue. Berapa gaji yang kamu dapatkan? Berapa? Hitung-hitung supaya Akhyar lebih dekat dulu dan saling mengenal Nurma."

Zahrin hanya menelan ludahnya mendengar hinaan ibu mertuanya.

" Kenapa? Kamu tidak terima? Ibu yang seharusnya tidak terima Zahrin, anak ibu Akhyar menikah dengan perempuan mandul seperti kamu."

" Hikz ... Hikz ... Hikz." Zahrin yang berlari kecil masuk kamar. Memangku bantal dengan duduk di tepi ranjang sederhana sembari sesekali mengusap bulir-bulir bak mutiara yang berharga.

Mas Akhyar yang masuk kamar pun tidak bisa berbuat banyak selain mengelus berulang punggung Zahrin.

Mas Akhyar lantas tidur karena besok pagi juga dia harus bekerja.

.

.

Suasana mendung pagi itu seolah menggambarkan bagaimana hati Zahrin. " Apa kamu mau mas? Berkenalan dengan Nurma. Sementara aku masih saja menjadi istri kamu."

" Aku tahu Zahrin, ini memang tidak mudah untuk rumah tangga kita. Tapi jujur aku bingung. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan selain menuruti kata ibu."

" Apa kamu tidak paham? Kalau kamu berlaku seperti itu akan menambah dosa untuk mu."

" Sudahlah Zahrin, aku tidak mau bahas lagi. Nanti aku terlambat." Akhyar yang hendak memutar kunci motornya. Namun Zahrin memberikan kata-kata yang akan selalu terngiang sepanjang perjalanan menuju ke kantornya.

" Itu tandanya kamu menyerah mas." Zahrin pun akhirnya meninggalkan Akhyar yang masih melihatinya masuk ke Toko kue dimana tempatnya bekerja.

.

.

Jadwal Zahrin yang sudah padat sejak tadi pagi. Zahrin sangat menikmati pekerjaannya yang membantu chef untuk menyiapkan semua adonan kue dan juga roti.

Perpaduan aroma mentega wisman yang lagi-lagi membuat hidung dan lidah tergugah dan dapat dipastikan para pengunjung yang membeli aneka kue dan juga beragam roti pasti ketagihan dengan toko mereka suguhkan.

Percampuran antara tepung, telur, gula dan mentega saja sudah menjadi sebuah kue atau roti yang lezat. Apalagi jika ditambah dengan garnis yang mempercantik bagian puncak bagian kue. Sudah dapat dipastikan akan sangat mahal harga itu kue karena rasanya yang dapat dipastikan lebih dari enak.

Zahrin yang berkali-kali menelan ludah ketika harus mengias beberapa kue untuk disajikan di etalase.

" Bisa Zahrin?" Ibu Olivia yang tiba-tiba muncul di belakang Zahrin.

" Bisa Bu."

" Ya sudah bagus, lanjutkan ya!" Ibu Olivia yang mengecek satu-satu karyawannya.

Dengan bekerja, setidaknya Zahrin lupa dengan masalahnya di rumah. Zahrin bahkan seperti enggan pulang padahal hari sudah mulai gelap. Dia tetap saja bekerja hingga membuat ibu Olivia menghampirinya.

" Kamu tidak pulang Zahrin?"

" Apa boleh Bu? Saya bekerjanya dari pagi sampai malam?" Zahrin yang meminta hal tersebut kepada ibu Olivia. Meskipun awalnya takut-takut. Namun Zahrin percaya jika ibu Olivia mengizinkannya. " Untuk yang malamnya tidak masalah Bu, jika Zahrin tidak di bayar."

Ibu Olivia yang memunculkan kerutan di dahinya. Menatap Zahrin bingung. Tapi seorang ibu Olivia tidak akan tega jika Zahrin tidak diberi uang tambahan. " Iya Zahrin, kamu boleh bekerja sampai malam."

Zahrin yang tersenyum sumringah saat mendengar jawaban dari ibu Olivia. Keyakinan Zahrin benar adanya jika ibu Olivia pasti mengizinkannya.

" Terimakasih ya Bu."

" Iya Zahrin."

Ada apa dengan Zahrin?

Apa dia butuh uang untuk hal yang saya tidak ketahui?

Atau ada masalah apa dia? Hingga harusnya sore pulang kerja dan mengistirahatkan tubuh sejenak biar besok tidak kecapekan malah setiap hari meminta pulang malam.

.

.

Ketidakpulangan Zahrin sore itu membuat geger seisi rumah.

" Hah, kak Zahrin nggak masak? Trus kita mau makan apa?" ketus Mega yang melihat meja makan kosong padahal dia baru pulang bermain dari rumah teman. Dilemparnya majalah disiku meja paling sudut dengan sangat keras oleh Mega.

" Sengaja mencari masalah kamu Zahrin." Ibu Reta yang amarahnya memuncak sudah di ubun-ubun.

" Mungkin Zahrin lembur Bu, soalnya kan hari ini, hari pertama dia kerja." Akhyar yang selalu membela istri mandulnya.

" Terus saja kamu bela Yar!" ketus Ibu Reta kepada putranya. Menggeret kursi makan dengan sangat kuatnya. " Yanuar! Beli nasi goreng sana!"

" Mega saja ma." Yanuar yang tampak malas dan masih berganti pakaian.

" Ogah!" seraya mengambrukkan tubuhnya ke atas kasur sembari memainkan ponsel.

" Akhyar, lihat itu istrimu! Bukankah harusnya dia pulang sore? Ibu Reta yang terus menerus seperti tidak kehabisan tenaga mencari-cari kesalahan Zahrin.

Tidak berselang lama, suara Zahrin sedang membayar kepada tukang ojek online pun terdengar hingga meja makan. Rumah itu tidaklah luas. Bagian terasnya saja sudah penuh berdesakan dengan adanya tiga sepeda motor yang terparkir.

Zahrin yang melangkahkan kaki nya untuk memasuki ruang tamu yang tidak seberapa luas itu.

" Apa kamu setiap hari akan pulang jam segini?" tatapan murka dari ibu Reta kepada Zahrin.

" Iya Bu." seraya mengambil piring dan menyajikan aneka kue dan roti yang dibawakan oleh ibu Olivia.

" Terus siapa yang akan menyiapkan makan malam untuk kita sekeluarga?"

" Bukankah ibu yang meminta sendiri untuk Ku bekerja?"

" Sekarang buatkan ibu mie instan!" sembari mengulurkan tangan mengambil satu buah kue yang Zahrin bawa.

Memang sungguh tersiksa berada di keluarga ini. Zahrin yang baru saja selesai bekerja dan belum berganti pakaian, sudah disuruh menyiapkan makan malam mereka.

" Hem, pantes ... Ternyata ada kue?" Mega yang langsung asal comot dan memasukkan ke dalam mulutnya hingga ujung tiga jarinya dia jilat-jilat karena itu kue saking enaknya.

" Aku juga ya kak, mie instannya. Kak Yanuar juga!" Bak tidak ada sopan-sopannya mengahargai sedikit kakak iparnya. Asal suruh, asal maki, asal semuanya.

Zahrin pun selesai membuatkan mie instan untuk semuanya. Tak terkecuali untuk suaminya sekalian.

" Ini mas, mie instan mu." Zahrin yang memberikan mangkok berisi mie instan kepada Akhyar suaminya.

" Huh hah ... Pedas banget kak Zahrin. Kakak sengaja ya? Huh hah." Mega yang mengibaskan telapak tangan nya berulang tepat berada di depan mulutnya karena saking pedasnya.

" Masak sih? Perasaan cabenya cuma sedikit?"

Mega yang masih sibuk meneguk air putih guna menetralkan rasa pedas yang membakar lidahnya.

" Oh, itu punya kakak Mega. Punya mu yang ini." seraya mengambilkan Mega dengan semangkok mi instan yang seharusnya milik Mega.

Mega pun berdecak.

Preng

Dibantinglah mangkok berisi mie instan milik Zahrin ke atas lantai.

" Mega?" Akhyar yang langsung terkejut dengan tingkah adik perempuan nya

" Apa? Emang dasar istri kakak itu tidak ikhlas membuatkan kita semua makan malam."

" Harusnya kamu terimakasih Mega sama kakak ipar kamu. Dia saja juga belum makan, belum berganti pakaian dan sudah membuatkan kalian makan. Setidaknya hargailah kakak ipar kamu."

" Mama." Manja Mega seakan meminta perlindungan dari mamanya.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Indra Fianti

Indra Fianti

zahrin ,udah iyain aja pisah dr pada stress ngurusin orang rumah yg pada gila semua tingkahnya....

2022-12-24

2

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

keluarga gak punya hati dianggap pembantu kakak uparnya

2022-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 Zahrin Dan Akhyar
2 Program Bayi Tabung
3 Zahrin Disuruh Bekerja
4 Zahrin Diterima Bekerja
5 Membuat Geger Seisi Rumah
6 Nurma
7 Tidak Ada Pilihan Lain Rin!
8 Aku Tidak Mau Cerai Mas!
9 Kamu Pikir Aku Mau Rin?
10 Pernikahan Akhyar Dan Nurma
11 Keributan Kecil Terjadi Antara Nurma Dan Zahrin
12 Kamu Hamil Nur?
13 Nurma Sengaja Ke Toko Kue Zahrin
14 Istighfar Rin! Istighfar!
15 Jasuke, Jar Cake, Croissant, Brownies
16 Astaga Rin, Kok Nggak Manis?
17 Alma
18 Kakak Lupa?
19 Zahrin Kenapa Ya?
20 Ini Calon Istri Kamu Regi
21 Cukup Di Mas Akhyar Saja
22 Dia Mantan Istri Ku
23 Perhatian Sekali Kamu Sama Dia
24 Saya Dan Zahrin Sudah Berpisah
25 Ayah Maafkan Zahrin Ayah
26 Nurma Yang Kecewa Dengan Akhyar
27 Zahrin Dan Nurma Kembali Bertengkar
28 Aku Suka Dan Aku Cinta Sama Kamu
29 Zahrin Berusaha Membuka Mata Regi
30 Nurma Ditabrak Mobil
31 Orang Terkasih Akhyar Meninggal
32 Regi Yang Tidak Putus Asa
33 Apa Aku Harus Kembali Dengan Zahrin?
34 Penyesalan Akhyar
35 Akhyar Dan Alma Yang Gundah Gulana
36 Happy New Year
37 Apakah Kamu Juga Mencintai Regi, Zahrin?
38 Akhyar Berusaha Meminta Maaf Ke Zahrin
39 Regi Dan Akhyar Yang Terlibat Percekcokan
40 Akhyar Yang Ingin Kembali
41 Zahrin Bimbang
42 Regi Menanti Jawaban Zahrin
43 Zahrin Menerima Cinta Regi
44 Tersemat Cincin Berlian Di Jari Manis Zahrin
45 Memesan Kebaya
46 Alma Menemui Zahrin
47 Zahrin, Alma Dan Regi
48 Undangan
49 Pemotretan Prewedding
50 Alma Nekat
51 Keteguhan Hati Zahrin
52 Ide Gila Alma
53 Akad
54 Resepsi
55 Akhyar Di Tabrak Mobil
56 Malam Pengantin
57 Ketakutan Zahrin
58 Menanam Benih
59 Alma Membuat Keributan Di Cabang Toko Kue Olivia
60 Datang Bulan
61 Akhyar Mengembalikan Uang Regi
62 Saling Mengancam
63 Mega & Satrio, Alma & Yanuar
64 Customer Complain
65 Orang Suruhan Alma
66 Kelicikan Alma
67 Akhyar Marah Kepada Mega
68 Alma Tidak Pernah Lelah
69 Hubungan Mega Dan Satrio Terancam
70 Mega Menghilang
71 Zahrin Hamil Anak Kembar
72 Akhyar Mencoba Bunuh Diri
73 Berhasil Digagalkan
74 Mual Pertama
75 Pria Misterius
76 Akhyar Menyelamatkan Zahrin
77 Akhyar Rindu Pada Zahrin
78 Kasih Sayang Regi Kepada Zahrin Yang Membuat Akhyar Sakit
79 Ledakan Besar
80 Zahrin Selamat Dari Kebakaran
81 Arsyad & Arsyla
82 Akhir Dari Penyesalan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Zahrin Dan Akhyar
2
Program Bayi Tabung
3
Zahrin Disuruh Bekerja
4
Zahrin Diterima Bekerja
5
Membuat Geger Seisi Rumah
6
Nurma
7
Tidak Ada Pilihan Lain Rin!
8
Aku Tidak Mau Cerai Mas!
9
Kamu Pikir Aku Mau Rin?
10
Pernikahan Akhyar Dan Nurma
11
Keributan Kecil Terjadi Antara Nurma Dan Zahrin
12
Kamu Hamil Nur?
13
Nurma Sengaja Ke Toko Kue Zahrin
14
Istighfar Rin! Istighfar!
15
Jasuke, Jar Cake, Croissant, Brownies
16
Astaga Rin, Kok Nggak Manis?
17
Alma
18
Kakak Lupa?
19
Zahrin Kenapa Ya?
20
Ini Calon Istri Kamu Regi
21
Cukup Di Mas Akhyar Saja
22
Dia Mantan Istri Ku
23
Perhatian Sekali Kamu Sama Dia
24
Saya Dan Zahrin Sudah Berpisah
25
Ayah Maafkan Zahrin Ayah
26
Nurma Yang Kecewa Dengan Akhyar
27
Zahrin Dan Nurma Kembali Bertengkar
28
Aku Suka Dan Aku Cinta Sama Kamu
29
Zahrin Berusaha Membuka Mata Regi
30
Nurma Ditabrak Mobil
31
Orang Terkasih Akhyar Meninggal
32
Regi Yang Tidak Putus Asa
33
Apa Aku Harus Kembali Dengan Zahrin?
34
Penyesalan Akhyar
35
Akhyar Dan Alma Yang Gundah Gulana
36
Happy New Year
37
Apakah Kamu Juga Mencintai Regi, Zahrin?
38
Akhyar Berusaha Meminta Maaf Ke Zahrin
39
Regi Dan Akhyar Yang Terlibat Percekcokan
40
Akhyar Yang Ingin Kembali
41
Zahrin Bimbang
42
Regi Menanti Jawaban Zahrin
43
Zahrin Menerima Cinta Regi
44
Tersemat Cincin Berlian Di Jari Manis Zahrin
45
Memesan Kebaya
46
Alma Menemui Zahrin
47
Zahrin, Alma Dan Regi
48
Undangan
49
Pemotretan Prewedding
50
Alma Nekat
51
Keteguhan Hati Zahrin
52
Ide Gila Alma
53
Akad
54
Resepsi
55
Akhyar Di Tabrak Mobil
56
Malam Pengantin
57
Ketakutan Zahrin
58
Menanam Benih
59
Alma Membuat Keributan Di Cabang Toko Kue Olivia
60
Datang Bulan
61
Akhyar Mengembalikan Uang Regi
62
Saling Mengancam
63
Mega & Satrio, Alma & Yanuar
64
Customer Complain
65
Orang Suruhan Alma
66
Kelicikan Alma
67
Akhyar Marah Kepada Mega
68
Alma Tidak Pernah Lelah
69
Hubungan Mega Dan Satrio Terancam
70
Mega Menghilang
71
Zahrin Hamil Anak Kembar
72
Akhyar Mencoba Bunuh Diri
73
Berhasil Digagalkan
74
Mual Pertama
75
Pria Misterius
76
Akhyar Menyelamatkan Zahrin
77
Akhyar Rindu Pada Zahrin
78
Kasih Sayang Regi Kepada Zahrin Yang Membuat Akhyar Sakit
79
Ledakan Besar
80
Zahrin Selamat Dari Kebakaran
81
Arsyad & Arsyla
82
Akhir Dari Penyesalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!