XENA @BAB 2

Pangeran Alaric melebarkan mata, menolehkan pandangan ke segala arah, mencari keberadaan orang yang telah menyelamatkanya. Dia sangat yakin orang itu bukan orang sembarangan. Orang itu pastilah seorang ksatria hebat. Itu terbukti dari kemampuanya memanah kawanan serigala tadi. Dengan waktu beberapa detik saja, orang itu sudah berhasil melumpuhkan kawanan serigala buas yang hampir saja memangsanya.

Pangeran Alaric masih mencari sosok ksatria itu, tapi tidak ada tanda-tanda keberadaanya disana. Sampai sepersekian detik selanjutnya, telinganya bisa mendengar pergerakan dari arah belakang. Secepatnya dia berbalik, dan benar saja sosok itu ada dibelakangnya. Pangeran Alaric melihat sesosok tubuh tegap, walau tak setegap dirinya, memakai pakaian tertutup bahkan sampai kepalanya, berwarna serba hitam, dengan busur ditangan dan banyak anak panah, tengah berdiri membelakanginya.

Ksatria itu melangkahkan kaki, sepertinya dia akan pergi. "Tunggu." Kata Alaric membuat langkah ksatria itu terhenti. "Siapa kamu?."Tanyanya. ksatria itu tidak menjawab.

"Maksudku, terima kasih karena kamu sudah menyelamatkan nyawaku." Imbuh pangeran Alaric.

"Tidak perlu berterima kasih!! Sekarang pergi saja dari sini dan jangan pernah berani menginjakkan kakimu di hutan ini, jika kamu masih ingin hidup." Jawab ksatria itu tanpa berbalik.

"Aku juga ingin keluar dari sini, tapi aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Apa kamu tahu jalan keluar dari hutan ini?." Tanya pangeran Alaric.

"Ikuti saja burung itu. Dia akan menunjukan kemana arah keluar dari hutan ini." Jawab si ksatria, seraya menunjukan tanganya ke arah ranting pohon. Pangeran Alaric melihat ada seekor burung bertengger disana.

"Apa aku tidak boleh ikut bersamamu?. Aku sedang terluka. Aku tidak bisa melawan, seandainya saja nanti aku kembali diserang binatang buas dihutan ini." Ujar Alaric.

Ksatria itu berbalik, menatap Alaric dengan seksama. Begitupun sebaliknya.

Pangeran Alaric memperhatikan sosok yang berdiri sekitar tiga meter didepanya. Dia tidak bisa melihat jelas wajah ksatria itu karena hampir seluruh wajahnya tertutup kain hitam menyerupai cadar, hingga hanya bagian matanya saja yang bisa dia lihat.

"Kamu seorang Zephyrus?." Tanya ksatria itu.

Kenapa dia bertanya seperti itu?. Tanya Alaric dalam hati. Dari nada dan caranya bertanya, Pangeran Alaric sepertinya merasakan kalau ksatria itu tidak suka saat dia mengatakan "Zephyrus". Apa mungkin dia mata-mata musuh kerajaanya?. Tanyanya lagi dalam hati.

"Bukan!! Aku....aku hanya seorang pem.... Maksudku aku hanya orang biasa yang tersesat dihutan ini."Jawab Alaric

"Apa mungkin orang biasa bisa memiliki pedang seperti itu?." Tanya ksatria itu curiga.

"Oh ini. Ini bukan milikku. Sebenarnya aku mencuri pedang ini dari seorang pengawal kerajaan saat aku kabur dari tahanan."Jawab Alaric berbohong.

Ksatria itu bergeming. Alaric terus meyakinkan sang ksatria hingga akhirnya dia mau menolong mengobati luka-luka ditubuhnya. "Ikuti aku." Ksatria itu membawa Alaric ke sebuah ruangan bawah tanah, mirip bungker kecil, setelah sebelumnya Alaric setuju, saat ksatria itu mengajukan syarat agar Alaric bersedia menutup matanya dengan kain yang diberikannya.

Ksatria itu mengijinkan Alaric membuka kain penutup matanya saat dia sudah selesai mengobatinya. "Makanlah. Kamu pasti lapar." Ujar ksatria itu seraya menyimpan satu sisir buah pisang.

"Terima kasih." Ucap Alaric yang berusaha mencuri pandang ke arah si ksatria misterius itu. "Apa kamu tinggal disini?." Tanyanya.

"Kamu tidak perlu tahu." Jawab sang ksatria, acuh. "Makan saja, lalu istirahatlah. Setelah itu pergi dari sini, dan anggap saja kita tidak pernah bertemu." Tegas si ksatria.

"Lalu bagaimana caraku untuk membalas budi baikmu?." Tanya Alaric.

"Sudah ku bilang anggap saja kita tidak pernah bertemu. Lupakan saja kalau aku pernah menolongmu. Aku tahu kamu seorang Zhephyrus. Dan aku tidak suka." Ujarnya. Membuat Alaric tersentak. Dia ternyata sangat pintar dan tidak mudah dibohongi.

"Lalu kenapa kau mau menolongku?." Tanya Alaric.

"Kalau aku tahu kamu seorang Zhepyrus, aku tidak mungkin menolongmu. Aku menyesal." Jawab ksatria itu.

"Kenapa kamu tidak menyukai Zhepyrus?. Bukankah hutan ini dan kamu masih berada diwilayah kekuasaannya?." Tanya Alaric penasaran.

"Itu memang benar. Tapi bukan berarti aku harus menyukai kalian?." Jawab ksatria itu, lalu pergi meninggalkan pangeran Alaric sendirian di bungker itu. Pangeran Alaric sangat penasaran dengan sosok ksatria misterius itu, dan kenapa dia sepertinya sangat tidak suka bahkan cenderung terasa membenci kerajaanya.

....

Pangeran Alaric bangun setelah empat jam lamanya beristirahat. Tubuhnya terasa lebih baik, lukanya pun dirasa tidak sesakit tadi. Obat yang diberikan ksatria misterius itu cukup mujarab. Selain jago memanah, dia juga ternyata pintar mengobati.

Pangeran Alaric melangkahkan kaki mencari pintu keluar dari bungker itu, tapi tidak juga menemukanya. Menarik sekali orang ini. Apa sekarang dia ingin mengurungku disini?." Gumamnya dalam hati.

Alaric dibuat semakin penasaran oleh ksatria misterius yang telah menyelamatkan dirinya. Selain itu, Alaric juga ingin tahu kenapa dia sepertinya sangat membenci kerajaanya. Siapa sebenarnya dia?. Mungkinkah dia seorang pemberontak?. Mata-mata musuh?. Atau mungkin dia mempunyai dendam pribadi kepada kerajaannya atau orang-orang yang ada dikerajaanya?. Pertanyaan-pertanyaan itu muncul dalam benak pangeran Alaric

....

Malam telah tiba, tapi ksatria itu tidak juga muncul. Alaric memakan sisa buah pisang karena merasakan lapar. Dia melebarkan matanya menjelajahi seisi bunker. Rasanya tempat ini tidak asing baginya. Ya benar memang tidak asing karena dia sering masuk ke dalam bunker seperti ini, saat sedang berperang. Setelah itu dia pun tertidur.

...

Pagi harinya saat terbangun, ternyata ksatria itu sudah berada di dalam bunker, berdiri di ujung sana memperhatikan Alaric dengan kedua tangan yang dia lipat didadanya.

"Tidak usah menatapku seperti itu. Makan dan cepatlah pergi dari sini. Kamu sudah terlalu merepotkanku." Ujar ksatria yang masih menggunakan pakaian serba hitam itu.

Ada sepotong roti tepung yang sepertinya baru saja dibuat. Juga buah pisang baru, karena buah pisang sebelumnya sudah dia habiskan. "Cepat makan. Aku akan segera mengantarkanmu." Titah ksatria itu.

Pangeran Alaric menurut patuh. Dia memakan roti dan pisang itu." Kamu tidak makan?." Tanyanya disela-sela dia menikmati roti itu.

"Tidak perlu mempedulikanku." Jawab ksatria itu cepat. Pangeran Alaric tidak lagi bertanya, dan fokus pada makanannya.

Selesai makan, Ksatria itu melemparkan kain penutup mata yang harus dipakai pangeran Alaric. " Apa kamu seorang wanita?." Alaric kembali bertanya pada ksatria itu. Dan sepertinya ksatria itu tidak suka mendengar pertanyaanya. Dia tidak menjawab pertanyaan pangeran Alaric.

Pangeran Alaric beranjak dari duduknya, lalu melangkah mendekati ksatria misterius yang berdiri membelakanginya. Dengan cepat ksatria itu berbalik siaga seraya mengarahkan pedangnya ke arah pangeran Alaric, saat dia merasakan sentuhan tangan pangeran Alaric di bahunya. "Berani sekali kamu menyentuhku." Hardiknya marah, seraya menatap tajam dan mengarahkan pedangnya.

Pangeran Alaric tersentak dan refleks mengangkat satu tanganya. Dia menatap manik mata ksatria itu sejenak lalu berkata: "Maafkan aku. Aku tidak bermaksud kurang ajar. Ada sesuatu dibahu kamu. Ini" Jelasnya, seraya menunjukan seekor ular kecil yang cukup berbisa. Ular itu menempel di bahu si ksatria.

Manik mata ksatria misterius bergerak kearah ular itu, menatapnya beberapa detik, sebelum akhirnya dia melemparkan ular itu dengan pedangnya. Gerakan yang begitu cepat membuat pangeran Alaric kembali tersentak, namun sesaat kemudian timbul rasa kagum dalam hatinya pada ksatria itu. Benar-benar hebat. Aku yakin dia seorang ksatria yang tangguh. Jika memang dia seorang mata-mata, dia adalah ancaman yang sangat berbahaya. Aku harus hati-hati. Jangan sampai dia tahu siapa aku sebenarnya. Batin Alaric

Terpopuler

Comments

Reyshia Ratu

Reyshia Ratu

awal cerita yg bagus

2023-02-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!