Pertemuan

"Jadi nak Julian ini temennya Ailin?"emak menyajikan teh hangat di meja untuk Julian.

"Iya bu"Julian tersenyum.

"Tunggu sebentar atuh ya Emak panggilin Ailin nya dulu"

"Iya bu"

Tok tok tok Emak ngentuk pintu kamar Ailin.

"Neng, ada temennya tu nungguin"

"Iya mak"Saut Ailin sambil mengusap air matanya dan merapihkan bajunya.

Ailin keluar dari kamarnya, Julian tersenyum.

Ailin duduk di kursi yang berbeda dengan Julian.

"Emak tinggal dulu ya"

"Tunggu bu, sebenarnya saya kesini untuk mengobrol sama ibu juga"

Emak dan Ailin saling manatap.

"Memangnya ada apa ?" Tanya Emak sambil duduk.

"Beberapa hari lalu mamah saya telfon, saya di suruh le rumahnya bapak Ali, dan kebetulan Bapak Ali itu ayahnya Ailin"

"Lalu siapa nama mamahnya nak Julian?"

"Nama mamah saya Rahma dan papah saya Alex"

Emak kaget, tangan Emak agak gemetar.Emak duduk di kursi di dekat Julian.

"Kamu sudah besar ya"emak mengelus lengan Julian dengan tangannya yang gemetar itu.

"Iya bu"

"Lama gak ketemu"Emak terus mengelus-elus lengan Julian,Julian pun tersenyum.

"Mamah bilang saya punya kerabat di kampung ini, jadi saya kesini untuk mengabari sesuatu"

"Apa itu?"

"Mamah dan papah akan datang Kesini kurang dari 3 minggu katanya"

Emak dan Ailin terdiam.

"Mmm...iya,terima kasih sudah kasih kabar ya nak Julian"

"Iya sama-sama bu"

"Jadi kak Julian sama aku sodaraan?" Tanya Ailin ke Julian.

"Iya Lin"

"Saudara dari mana mak?"Tanya Ailin halus.

"Panjang ceritanya" Jawab emak singkat.

"Oohhh"

Lalu mereka mengobrol kesana kemari.

Malamnya,bapak dan Emak bersiap untuk tidur.

"Pak, tadi siang kita ada tamu"

"Siapa mak?"

"Julian"

"Julian siapa? "

"Bapak inget anak yang dibawa ibu Rahma sama bapak Alex ke warkop?"

"ohh"Bapa terkejut.

"Ngapain dia kesini?"

"Dia bilang ibu dan bapaknya akan datang dalam 3 minggu ini"

"Terus kita teh harus gimana mak? "

"Emak ga tau emak bingung"

Emak dan bapak hanya duduk terdiam.

Drrt drrrt drrtt... Ada pesan masuk ke Handphone bapak.

"Siapa pak?"Emak penasaran.

"Ibu Salma"

Isi pesannya.

Ibu Rahma

(Assalamualaikum Pak Ali.Apa anak sulung saya sudah datang ke rumah bapak?Maaf membuat bapak dan Keluarga kaget dengan kedatangan Julian.Saya cuma mau menyampaikan saya akan kesana dalam waktu dekat ini. Saya harap bapak dan keluarga tidak keberatan)

Bapak membalas.

(Iya nak Julian sudak Kesini.Baik bu, saya akan menunggu ibu untuk datang)

Ibu Salma

(Baik pak terima kasih)

Emak dan bapak saling menatap.

"Kumaha ieu mak?" tanya bapak

Emak cuma menggeleng.

Keesokan harinya.

"Mak Pak neng berangkat sekolah dulu ya"Ailin berpamitan pada kedua orang tuanya.

"Rahmat juga ya mak,pak"

"Iya..Hati-hati yaa"Emak juga bersiap pergi ke sawah.

Ailin dan Rahmat mengayuh sepedanya masing-masing.Di susul Rina dan teman-teman yang lain dari belakang.Rahmat melaju lebih cepat karena menyusul teman-teman sekelasnya yang sudah lebih dulu berangkat.

"Lin kamu bawa suling kan?"Tanya Rina.

"Iya bawa"

"Kamu kenapa?Kaya orang bingung gitu"

"Kemarin aku udah ngobrol sama emak tentang aku dulu gimana dan asal usulku"

"Terus?"

"Yaaa emak Jelasin lah"

"Terus terus?"

"Yaaa yaudah"

"Ya Udah apa?"

"Yaa udah itu kenyataannya,tapi emak bilang aku bakal di bawa sama mereka nanti"

Cekiiiittttt.... Rina tiba-tiba ngerem mendadak.

"Aduuh kamu ngapain sih,ngerem ngedadak kaya gitu"Ailin kaget.

"Jadi, kamu bakal pergi dari kampung ini?"

"Kemungkinan iya,tapi aku ga tau kalo aku nolak"

"Kamu bener mau ikut mereka?"

"Aku ga tau, aku belom kepikiran kesana"

"Kalo mereka maksa gimana?"

"Yaaaaa ga tau"

"Kamu mah ihh.. tegas sedikit atuh nolak ke atau kabur ke apa ke,kamu mah pasrah banget, heran dehhh"

"Yaaa aku musti gimana? aku bingung.Udah ah hayu berangkat, nanti kesiangan lagi"Ailin mengayuh sepedanya.

"Ailin... Ailin.. kamu selalu aja kaya gitu,Pasraaaaaahhhhhhhh"Rina menggerutu.

"Woyy tunggu woyyy" Rina mengayuh sepedanya dengan kencang mengusul Ailin.

 

Hari demi hari berlalu.Tiba saatnya Ibu Rahma dan Pak Alex datang ke rumahnya pak Ali.

"Mamah Udah kabarin Pak Ali dan Julian kan kalo kita hari ini ke sana? "

"Iya pah udah, Yuk berangkat"

"Ya udah yuk"Mereka berdua pun berangkat menuju kampung Pak Ali.

Sedangkan di rumah Pak Ali.

"Neng udah siap-siap?"Emak masuk ke kamar Ailin.

"Siap-siap buat apa mak"

"Pak Alex sama Bu Rahma akan datang hari ini"

"Ohhh... orang tuanya kak Julian?"

"Iya neng"

"Ohh ya udah nanti neng siap-siap"

"Ya sudah,emak mau cari Rahmat dulu, kemana ya dia"

"Di lapangan paling mak"

"Iya, emak cari ke lapangan dulu ya"

"Iya mak"

Emak pun pergi ke lapangan untuk nyari Rahmat.

Beberapa jam kemudian,hari sudah hampir gelap.

"Udah ampir jam 5"Emak melihat jam dinding.

"Jangan-jangan mereka ke sasar mak"Rahmat keluar dari kamarnya.

"Ahh...gak mungkin" Bapak

Tiba-tiba ada sebuah mobil mewah masuk ke pekarangan rumah itu.

Jantung emak berdetak kecang melihat seorang wanita keluar dari mobil itu.

Pak Alex dan Bu Salma keluar dari mobil di susul Julian dari pada pintu belakang.Mereka saling berjabat dan saat bu Salma menjabat tangan Ailin,dia terdiam.Mata Bu Salma berkaca-kaca melihat wajah Ailin.

"Kamu sudah besar ya"Bu Salma mengelus-elus pipi Ailin.

(Apa jangan-jangan mereka....) Ucap Ailin dalam hati.

"Silahkan masuk"Ajak Bapak

"Silahkan duduk, maaf rumah kami kecil bu Salma,pak Alex"

"Ga Apa-apa Pak Ali,rumah ini nyaman sekali loh"

"Silahkan di minum tehnya"Emak menyajikan minum"

(Sikap bapak sama emak ga kaya ke saudara,pasti mereka orang tua kandungku, tapi kalau bener berarti kak Julian) Ailin terus begumam dalam hati.

Mereka lalu mengobrol ini dan itu untuk mencairkan suasana.Dua puluh menit berlalu dan dalam situasi yang sama.

"Mmmm.... sebenernya maksud kedatangan kami kemari ingin memberi tahukan sesuatu pada kalian,iya kan Pak Ali? "Ucap Pak Alex.

"Iya betul...Gimana mulainya nya, saya bingung"

"Gini saya to the point aja ya, Ailin akan kami bawa setelah lulus nanti"

(Tuh kaaan mereka orang tua kandungku)ucap Ailin dalam hati lagi.

Rahmat,Julian dan Ailin tercengang.

"Maksudnya?"Rahmat dan Julian bicara bersamaan.

"Ailin sudah tau semuanya kan? "Tanya Bu Rahma

Ailin mengangguk.

"Tau apa?apa sih pah mah?" Julian

"Jadi Gini,Ailin itu adalah.... "Pak Alex

"Apa? "

"Adik kandung kamu"

.........

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!