Latihan Pertama

Kenzi yang melihat Alinda di tunjuk oleh Krisna pun segera menawarkan diri menjadi lawan main untuk Alinda.

Berhubung ada adegan ciuman di cerita Romeo and Juliet, Kenzi pikir itu akan aman jika diri nya yang akan melakukan nya.

Namun ternyata Sendy sahabat dari Krisna sendirilah yang berdiri dan melangkahkan kaki nya maju ke depan.

"Haish... Telat gue! Sorry Al gue nggak bisa bantuin lo" Batin Kenzi dengan sesekali ia melirik Alinda.

"Lo apa apa an sih Sen?" Terlihat tidak terima jika sahabat nya itu menerima tawaran menjadi Romeo untuk pasangan Juliet.

"Lah lo sendiri yang nawarin" Sahut Sendy dengan santai nya.

"Tapi dia kan tingkat SMP!"

"Lah ini kan emang acara gabungan! Nggak masalah kan Sin kalau teater ini pemain nya campuran?" Sela Sendy yang kemudian bertanya kepada Sindi.

"Ya... Iya sih, emang campuran" Sahut Sindi yang merasa bersalah, dia sendiri tau bagaimana perasaan Krisna yang sangat menjaga gadis nakal yang lengan nya masih di genggam nya itu.

"Yang lain nggak mau jadi Romeo?" Krisna lagi-lagi menawarkan kepada junior yang duduk dengan anteng.

Tak ada sahutan satu pun dari mereka, "Gue aja kenapa sih Kris?" Ucap Sendy.

"Kalau di persulit kenapa nggak kamu aja Kris yang jadi Romeo?" Ceplos Alinda dengan memandang wajah Krisna.

Krisna menghela nafas kasar, "Gue... gue... "

"Krisna udah masuk di cerita Radha Krisna" Sahut Sindi dengan suara lirih nya.

"Oh... Ya udah kak Sin, biar kak Sendy aja yang jadi Romeo nya, kapan kita latihan? soal nya aku juga harus pas in juga sama jadwal futsal aku" Ucap Alinda dengan menepis lengan Krisna.

Pemuda dingin itu menatap bingung kepada gadis yang ada di hadapan nya itu, namun Alinda tak menggubris nya kali ini dia serius membahas seputar peran nya bersama Sindi dan Sendy.

"Ok cukup untuk hari ini latihan bisa kita mulai sore nanti ya, ba'da Ashar kita kumpul lagi di sini ok semua nya see you bay bay!!" Ucap Sindi sebelum keluar dari gedung teater itu.

Di kantin sekolah selesai jam pelajaran, terlihat Kenzi dan Alinda tengah makan soto ayam.

"Lo yakin nggak mau ikut bolos aja?" Tanya Kenzi yang saat itu ada jadwal balapan dengan teman-teman genk motor nya.

"Duh gimana ya? Gue males sih harus liat babang ganteng gue acting sama cewe lain, tapi ya gimana lagi, gue udah daftar" Sahut Alinda dengan merengut.

"Lah lo sendiri kalau emang nggak minat kenapa harus daftar?" Tanya Kenzi.

"Gue pikir lo bakal nekat jadi Romeo!"

"Mana gue berani, itu bang Sendy woy! Bisa habis gue di becjek sama dia, baru bayangin otot lengan nya aja udah serem, apa lagi kalau sampai hiiiiiii.... dah lah merinding sendiri gue!" Sahut Kenzi dengan bergidik ngeri membayangkan diri nya di hajar Sendy.

"Hais... Ya udah lah gue ke gedung teater sekarang" Dengan mengerucutkan bibir nya Alinda melangkah kan kaki nya menuju gedung teater.

...❄❄❄❄...

Di dalam gedung teater...

Suara seruling dari serial Radha Khrisna sudah terdengar, bahkan sudah terlihat tarian-tarian dari beberapa siswi yang memerankan teman-teman Radha.

Alinda terpaku di ambang pintu ia melihat begitu luwesnya tarian Krisna dengan memainkan seruling nya, juga senyum manis nya ketika ia memandang Radha yang diperankan oleh Nafiza.

Entah mengapa pemandangan itu membuat hati Alinda terasa seperti teriris, kedua netra dengan bulu mata lentik itu berkedip beberapa kali berusaha menahan agar bulir bening tak menetes ke pipi nya.

Beberapa kali Alinda menghela nafas berat nya, kaki-kaki jenjang nya sungguh susah dan terasa berat untuk dia langkahkan masuk ke dalam gedung teater itu.

"STOP! STOP!!" Teriakan Sindi menggema membuyarkan lamunan Alinda.

"Ada apa?" Tanya Krisna yang menampilkan wajah datar nya.

"Nafiza salah gerakan!" Teriak Sindi, "Harus nya Radha menari memutari Khrisna bukan nya mepet-mepet kayak penari ular!" Imbuh nya dengan raut yang nyaris emosi.

Krisna terlihat melangkahkan kaki nya menuruni tangga, ia turun dari panggung dan duduk di salah satu kursi yang ada di barisan kursi penonton.

"Loh kok malah turun?" Sindi protes dengan berkacak pinggang.

"Gue capek! Lo pikir nggak capek? gue dari tadi bener dan harus ngulang lagi ngulang lagi, gara-gara keinginan lo doang!" Ucap Krisna dengan nada masa bodoh nya.

"Ok kita ulang sekali lagi... "

"Ogah! biar itu tongkat sapu gantiin gue berdiri di sana!" Mendengar Alasan Krisna Sindi menepuk kening nya.

"Ya sudah team Radha Khrisna istirahat dulu, sekarang yang bagian Romeo and Juliet, ayo ayo ayo siap-siap!" Sindi memberikan aba-aba kepada seluruh team nya.

...❄❄❄❄...

Bagian Alinda dan Sendy, kedua nya masih belum hafal text namun kedua nya berusaha membaca dan kemudian mengingat ingat.

Tiba saat nya Romeo berpamitan hendak pergi ia memegang tangan Juliet.

"STOP!" Teriak Krisna yang menghentikan Sendy yang hendak memegang tangan Alinda.

Kedua nya menatap protes ke arah Krisna, "Apa sih Kris? Mereka udah bener kok!" Ngotot Sindi membela Sendy dan Alinda.

"Pegang tangan nya jangan lama-lama itu kan Romeo harus segera pergi" Ucap Krisna yang membuat semua anggota mengerutkan kening nya.

"Iya gue tau kok! Lo pikir gue nggak baca text!" Sendy membela diri.

"Ok lanjut!" Teriak Sindi.

Saat ini adegan sampai pada acara pesta dansa, Sendy kembali melakukan kontak fisik nya bersama Alinda, kini Alinda menerima uluran tangan dari Sendy kemudian sedikit menunduk dengan sebelah tangan yang seolah menjinjing gaun.

Terlihat Krisna membuang pandangan nya ke segala arah, namun kembali lagi ia melihat dan saat itu Sendy selangkah lebih mendekat, tangan kekar nya hendak meraih pinggang Alinda dan...

"STOP!" Teriak Krisna, ia mengajukan protes nya lagi, dan kemudian pemeran Romeo and Juliet kembali menuruti Krisna.

Tak lama kemudian, "STOP!" Teriak Krisna lagi dan lagi ia tidak setuju dengan sebuah adegan yang terlalu banyak menggunakan kontak fisik, tatapan mata, senyum-senyuman.

Sekali lagi mereka menuruti keinginan rewel senior tampan itu, kembali lagi Romeo and Juliet melanjutkan adegan berikut nya dan lagi lagi, "STOP!" Sudah berapa kali Krisna menghentikan latihan sore itu.

Sampai pada akhir nya naskah yang ada di tangan, Alinda banting, PRAK!!

Kertas-kertas itu berjatuhan di lantai, gadis yang sudah seperempat hari ini menahan diri pun sudah tidak tahan lagi.

"Apa lagi? mana lagi yang salah? apa nya yang kurang?" Meledak lah junior cantik itu dengan berkacak pinggang dan menghadap ke arah Krisna yang duduk di kursi penonton.

"Gue baru hari pertama Kris! Lo pikir gampang apa?!" Teriak Alinda yang membuat semua melongo.

"Kebanyakan kontak fisik! Lo pikir Radha Khrisna nggak ada kontak fisik? Lo liat aja kostum lo ntar juga malah nggak pake baju!" Imbuh Alinda dengan nafas yang naik turun.

"Lo pikir dansa gue keliru-keliru terus? mending lo benerin tarian Radha lo aja dulu dari pada ribet ngurusin team gue!" Setelah meledak-ledak Alinda turun dari panggung.

"Lin Lo mau kemana?" Teriak Sendy.

"Pulang! Mumet gue urusan sama lo semua! Mending futsal jelas ada hasil!" Gerutu gadis itu dengan terus melangkahkan kaki nya menuju pintu keluar.

"Lo nggak kejar dia Kris?" Tanya Sindi yang baru berani buka suara.

"Emang dia mau pulang naik apa? Orang berangkat sekolah aja bareng sama gue" Krisna menarik ujung bibir nya.

"Kalau dia jalan kaki gimana?" Tanya Sindi yang mengkhawatirkan Alinda.

"Dah lo tenang aja, bentar lagi juga dia bakal balik lagi kesini" Dengan percaya diri Krisna berucap.

Drrrrtttzzz...

Drrrrtttzzz...

Drrrrrtttzzz...

Ponsel Sendy bergetar, pemuda kekar pemeran Romeo itu mengindahkan panggilan di sana, ia mengangkat telfon masuk dari nomor asing.

"Halo? Siapa ya?" Tanya Sendy dengan mengerutkan kening nya.

📞"Lo datang ke alamat yang gue kirim sekarang atau cewek ini akan gue habisi!"

Terdengar suara ancaman dari seberang telepon itu.

Sendy masih terdiam berusaha mencari petunjuk namun setelah nya ia mendengar suara gadis yang tak asing di telinga nya.

📞"Panggil dia bodoh!"

📞"Nggak!"

📞"Gue bilang panggil dia!"

📞"Nggak mau gue nggak bakal panggil siapa pun!" PLAK!! "AW!! Sakit bodoh!!

📞" Gue bilang panggil dia!"

Terdengar perdebatan di dalam sambungan telfon itu dan itu membuat Sendy mengingat satu gadis keras kepala, "Alinda?...

Jangan lupa untuk memberikan dukungan kalian 🥰🥰🥰

See you next time

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Dihh bilang aja kamu cemburu,kenapa gak kamu aja yg jadi romeo nya sih??bagian seruling berikan aja ke org lain..

2023-01-29

1

Ginger CarameLova

Ginger CarameLova

🤣🤣 Yakan kolosal, dedek, jadi ya gak pake baju ... Jangan marah gitu donk🤣🤣🤣

2023-01-03

1

Ginger CarameLova

Ginger CarameLova

Hayolooo ... Ngamuk si Alin ... Kamu resek sih kris🤣

2023-01-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!