Beloved Bad Girl

Beloved Bad Girl

Prolog

Hai, nama ku Alinda Frankista anak dari papa Franskein pemimpin dari Frans Grup, dan mama Kista Farah sang dsigner ternama yang sangat dan amat sibuk, aku punya satu kakak laki-laki nama nya Cakra Frankins, dia tidak di rumah ini dia tinggal bersama papa dan aku yang bersama mama, adil bukan?

Pagi ini begitu dingin tapi tidak dengan semangat ku, ya aku bersemangat sekali untuk segera bertemu dengan tetangga sebelah ku, dia tiga tahun lebih tua dari ku tapi aku selalu memanggil nya dengan menyebut nama nya, nama nya adalah KRISNA HERMAWAN dia putra dari pemilik perusahaan textil ternama yang mana pabrik nya tersebar di dalam dan luar negeri.

Tunggu! Aku suka dengan nya bukan karena dia anak konglomerat!

Aku nyaman bersama nya karena yah dia sama dengan ku, sama-sama kurang kasih sayang hanya perbedaan nya Papa dan Mama Krisna masih menjadi satu kemana-mana, ya Tante Riana Azari sangatlah setia bahkan ia selalu mengikuti kemana pun om Hermawan atau suami nya pergi.

Dan aku ya begini lah keluarga broken home yang nyaris frustasi, bahkan mama Kista malah memberikan kepercayaan nya kepada pemuda lain untuk menjaga ku untung saja Krisna yang dia percaya jadi aku lumayan ada untung lah, gimana nggak? Dia ganteng sih apa lagi kalau udah mode serius beeuuuhhhh... Damage nya, asli nggak nahan, tapi sayang nya dia bukan Krisna si little Krisna atau pun Krisna di serial Radha Khrisna yang mana Krisna itu akan mengejar-ngejar cinta nya Radha. Jangan kan mengejar cinta nya Radha, melihat cewek cantik saja dia tak mau, menurut nya buku pelajaran lebih menarik dari pada lekuk tubuh ku, tidak percaya? Mari kita buktikan...

...❄❄❄❄...

 

BAB 1.

Pagi ini dengan sinar mentari yang masih malu-malu menampakkan kehangatan nya seorang gadis terlihat keluar dari jendela kamar nya yang ada di lantai dua.

Kaki-kaki jenjang nya melangkah seperti hendak mengambil ancang-ancang dan HAP!!

Oh tidak gadis remaja itu melompat dari balkon kamar nya menuju balkon tetangga, tunggu-tunggu dia bukan malingkan?

“KRISNAAAAAAAAAAAAA!!” Teriak seorang gadis dengan suara super cempreng nya, dan itu sudah pasti berhasil menganggu seorang pemuda yang masih asik di balik selimut tebal nya.

Terlihat Krisna pemuda rupawan yang menyibak selimut nya dengan kasar. “Apa sih?! Masih pagi ini!”

Nada kesal itu membuat gadis yang saat ini berdiri di balik pintu kaca kamar Krisna menggedor-gedor kaca yang masih tertutup itu.

Dor... Dor... Dor... Dor

Dengan langkah malas nya Krisna mendekat juga ke arah pintu kaca yang terhubung dengan balkon kamar itu.

“Kris jogging yuk! Ini mumpung masih pagi, ayok! Ayok! Ayok!” Rengek Alin dengan menggoncang lengan Krisna.

“Tapi ini hari senin Al, nanti juga ada jadwal ulangan, Lo nggak gunain waktu buat belajar malah mau lari-lari an! Dah mending sekarang masuk! Mandi terus siap-siap ke sekolah!” Ucap Krisna dengan menarik tangan gadis rewel itu kemudian mendorong tubuh nya agar segera masuk ke dalam kamar mandi.

Sementara Alin mandi di kamar mandi yang ada di dalam kamar Krisna, dan si pemilik kamar mandi di kamar mandi lain.

Selesai mandi Alin melilit tubuh nya menggunakan handuk kecil yang Krisna tinggalkan di dalam kamar mandi.

“Krisna?” Celingukan Alin mencari sosok kakak tetangga tampan yang selalu ia panggil nama nya saja.

“Yuhu! Gue udah mandi nih, mana sih?” Dengan melangkahkan kaki nya mendekati meja belajar Krisna, tangan jail milik Alin menemukan buku yang bertuliskan My Diary, di buka nya buku itu dan di halaman pertama gadis itu membulatkan mata nya sempurna karena di sana ia mendapati foto masa kecil dimana diri nya yang mencium Krisna.

“Kata nya tidak suka tapi kok di simpan?” Gumam nya dan... WUT!! Buku itu tiba-tiba terbang terkejut pasti, ternyata Krisna yang sudah rapi dengan seragam sekolah nya berdiri di belakang Alin dan merebut buku itu secara tiba-tiba.

Alin membalikkan tubuh nya menghadap ke arah Krisna dan tersenyum dengan mengangkat salah satu alis nya, “Lo masih menyimpan foto kecil kita?”

Tatapan tajam Krisna bagai pisau yang baru saja di asah tapi tak mempan bagi gadis nakal di depan nya itu.

Satu tangan Alin berkacak pinggang sedangkan satu tangan nya ia tenggerkan di pundak Krisna.

Walau pun masih SMP tapi gadis itu sudah mulai terlihat lekuk tubuh nya yang membuat Krisna menghela nafas sejenak juga menelan saliva nya susah payah.

“Ini pakai baju lo!” Ucap Krisna dengan melempar seragam sekolah Alin ke wajah nya.

“Jawab gue Kris! Kenapa lo masih simpan foto kita?” Tanya Alin tanpa memandang baju yang kini sudah tergeletak di lantai.

“Anggap aja nggak ada!” Ketus Krisna namun dengan cepat Alin menyambar buku diary milik Krisna dan hendak membuka nya namun dengan cepat Krisna meraih lengan Alis berniat untuk merebut kembali buku itu.

Saking jail nya Alin menaikkan tangan nya yang masih memegang buku diary itu.

Kanan, kiri, kanan, kiri begitu terus tangan nya bergerak, saking geram nya Krisna, ia menarik tubuh Alin agar mudah untuk menggapai buku itu namun naas nya malah handuk kecil yang menutupi aset berharga itu yang tersangkut di tangan Krisna.

SSRRAAATTT!!

Kini tubuh polos itu terekspos oleh mata pemuda tampan di hadapan nya itu.

Kedua nya terkejut dengan saling memandang namun detik berikut nya...

“AAAAAAAA!!! Kris! Lo tega!!” Mendadak Alin teriak dengan duduk meringkuk di depan pemuda itu.

“Siapa yang salah siapa yang marah coba?!” Batin Krisna, namun tetap ia melangkah maju dan menutupkan handuk kecil itu di tubuh polos Alin.

“Sudah main-main nya, sekarang pakai baju!” Kali ini gadis itu menurut tanpa menyahut, memakai baju seragam yang di berikan Krisna dengan wajah yang di tekuk.

Krisna menyiapkan sarapan dengan bi Surti ART yang mengurus rumah Krisna.

Seperti biasa keduanya selalu berangkat sekolah bersama dengan menggunakan mobil Krisna di mana ada sopir pribadi yang selalu siap mengantar juga menjemput tuan mudanya itu.

Kedua nya sekolah di tempat yang sama hanya beda tingkatan saja Krisna duduk di bangku SMA kelas 3 sedangkan Alin masih SMP kelas 2, gedung sekolah kedua nya ber jajar depan belakang, dengan SMA yang di belakang dan gedung SMP yang di depan.

Krisna selalu memastikan gadis nakal itu sudah masuk ke dalam kelas terlebih dahulu, baru ia melanjutkan langkah nya menuju gedung sekolah nya.

Di dalam kelas Alin tengah duduk dengan memegang buku pelajaran yang malam tadi di beri tanda oleh Krisna mana saja yang harus di baca nya.

Ulangan pagi itu berjalan lancar dengan mudah nya Alin mengerjakan, semua itu tak lepas dari dukungan Krisna yang selalu ada di balik keberhasilan nya.

Waktu istirahat pun tiba, berjalan dengan sedikit melompat-lompat Alin menghampiri gedung belakang.

“Lo mau kemana?” Tanya Seorang laki-laki dengan mencekal lengan Alin.

“Biasa, ayang beb ngajakin makan siang, Lo sendirian aja Sen tumben!” Alin balik bertanya.

“Heh! Gue ini lebih tua dari lo! Panggil kakak kek!” Seru Sendy teman satu kelas nya Krisna.

“Haish... Ribet nya, ok kak Sendy yang ganteng” Ucap Alin dengan melangkahkan kaki nya namun lagi-lagi Sendy menahan tangannya lagi.

“Apa lagi sih?!” Mulai geram gadis itu mendongak dengan mengerutkan alis nya.

“Lo itu bego apa nggak peka sih?” Ucap Sendy yang membuat Alin mengangkat kedua alis nya tak mengerti “Hah? Maksud nya?”

“Lo lihat di sana?” Alinda mengikuti kemana arah jari telunjuk Sendi.

Di sana ia melihat Krisna tengah bercakap dengan seorang gadis dengan seragam yang sama.

“I'ts no problem!” Ucap Alinda dengan berjalan mendekati Krisna, tanpa permisi gadis itu memeluk lengan kekar Krisna di depan gadis yang bernama Nafiza.

“Maaf ya kak, kak Krisna nya mau makan siang dulu!” Ucap Alinda yang langsung menarik lengan Krisna menuju salah satu kantin.

Setiba nya di kantin Krisna menghempas kan tangan Alinda Frankista dengan kasar, "Lo bisa nggak jangan gangguin gue kalau gue lagi ngobrol sama temen gue! Lo tau nggak kalau yang gue bahas barusan itu menyangkut event gabungan yang akan segera di laksanakan dua minggu lagi?! Mikir nggak lo?!" Geram Krisna berucap dengan penuh penekanan.

"Oh event yang gabungan SMP dan SMA itu ya? Berati kita bakal ikutan dong?" Bukan nya takut atau menciut Alinda malah terlihat antusias dan bahagia dengan berita baru itu, Krisna berjalan meninggalkan nya dengan mengusap wajah nya, mungkin ia frustasi menghadapi gadis nakal itu...

Jangan lupa bahagia, berikan like dan juga komentar terbaik kalian 🥰🥰🥰

 

Terpopuler

Comments

☾⃟ℳoon - Moon 🌙

☾⃟ℳoon - Moon 🌙

Hadir, semangat author

2022-12-29

1

🍾⃝🦚ʜαͩmᷞιͧδαᷠʜͣᵇᵃˢᵉ༄

🍾⃝🦚ʜαͩmᷞιͧδαᷠʜͣᵇᵃˢᵉ༄

berarti Khrisna itu tipe cowok yg ngk gampangan jarang2 ada cowok yg cuek ke cewek klo di dunia real sih gitu

2022-12-27

3

ISTRINYA GANTARA

ISTRINYA GANTARA

Hola... ada akooh yg baca yah...

2022-12-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!