Alinda dengan segala kemarahan juga kelelahan fisik dan hati nya, berjalan keluar dari gedung teater, gadis itu berniat untuk pulang.
Tapi kemudian dia ingat, "Oh iya gue kan berangkat bareng sama Krisna, terus masa iya gue mau pulang jalan kaki?" Gumamnya dengan menghentikan langkah kaki nya.
"Tapi masa iya gue balik lagi ke gedung teater? Alasan apa yang mau gue pake?" Satu tangan Alinda bertengger di pinggang dengan sebelah tangan yang lain mengetuk-ngetuk kening nya menggunakan jari telunjuk nya.
"Ayo dong mikir dong, mikir dong!" Gumam gadis itu lagi.
Tak lama dari ia berpikir tiba-tiba segerombolan anak dari genk motor melintas di depan sekolahan Alinda.
"Itu bos! Tadi yang gue foto lagi deket sama Sendy dia" Teriak salah satu pengendara dengan menunjuk ke arah Alinda berdiri.
Karena merasa diri nya di tunjuk gadis itu tak kunjung pergi dari tempat itu dan malah terlihat bingung.
"Ada apa an sih?" Gumam nya, sampai segerombolan anak motor itu mendekatinya.
"Lo kenal sama Sendy?" Tanya salah satu daru mereka.
"Kenal, emang kenapa?" Alinda bertanya balik dengan tatapan polos nya.
"Tangkap dia!" Ucap Pemuda yang seperti nya pimpinan dari genk itu.
"Heh, heh, heh!! Apa-apa an ini?!" Alinda berusaha berontak tapi tega nya tak lebih kuat dari dua laki-laki yang menahan lengan nya.
"Bawa nya gimana bos?" Tanya laki-laki yang ada di belakang Alinda dengan menahan tangan gadis itu.
"Ikat aja!" Sahut si pemuda yang berbadan tinggi besar.
"Pakai apa?" Tanya si cowok yang ada di belakang Alinda lagi.
"Bacot lo! Nanya mulu! pake apa kek! Gesper lo juga boleh!" Sahut si pemuda bertubuh tinggi besar, sebelum melangkahkan kaki nya mendekati motor.
"Gimana ini? Masa pake gesper gue?" Gumam cowok di belakang Alinda.
Satu cowok yang ada di samping melihat ke arah kaki dan di sana ia mendapatkan ide brilian.
Cowok itu duduk jongkok di depan Alinda yang membuat gadis itu membelalakkan mata nya.
"Woy kira-kira dong lo! Nggak tau tempat lo ya! Kalau ada yang liat gimana? Gue kan juga malu!" Teriak gadis itu, tapi kedua laki-laki itu malah saling pandang dan terlihat bingung.
"Apa sih maksud nya?" Tanya yang duduk di bawah dengan mendongakkan kepala nya.
"Nggak tau" Sahut yang di belakang Alinda dengan mengendikkan bahu nya.
Kembali laki-laki yang di bawah memegang kaki Alinda "BUGH!!" Gadis itu dengan cepat menendang laki-laki yang jongkok di depan nya dan pas sekali di aset berharga si cowok.
"Aduh!! Sakit Cok!!" Dengan meringkuk dan memegangi aset nya laki-laki itu berteriak, dengan bodoh nya laki-laki yang memegang lengan Alinda melepaskan gadis itu begitu saja dan berlari mendekati teman nya.
"Lo kenapa?" Tanya nya perduli dengan teman yang kesakitan tanpa sadar kalau sandra nya perlahan melipir pergi.
Walau pun sudah berusaha lari tapi bodoh nya Alinda tidak tau kalau itu adalah gang buntu, gadis itu terpojok dengan beberapa pemuda yang berhasil mengejar nya.
"Lo bandel banget sih!" Bentak laki-laki yang bertubuh tinggi besar, postur tubuh nya hampir sama dengan Sendy kakak kelas nya.
"A... ampun bang di rumah banyak PR jadi pengen cepet pulang!" Sahut Alinda beralasan.
Laki-laki itu terus melangkah maju sedangkan Alinda berusaha terus menjauh namun naas nya punggung gadis itu sudah terpentok di dinding atau ujung buntu gang itu.
Tangan-tangan kekar itu mengungkung tubuh mungil gadis SMP itu
"Persetan sama PR lo! Yang gue mau lo panggil Sendy ke sini sekarang!" Bernada pelan namun membuat Alinda kesusahan menelan saliva nya.
"Atau... " Ucap laki-laki itu dengan melihat wajah cantik imut yang ada di hadapan nya itu dengan lekat.
"Lo manis juga" Gumam nya dengan mengangkat dagu Alinda, PLAK segera gadis itu menepis tangan yang menyentuh dagu nya.
Laki-laki itu menarik ujung bibir nya ketika tangan nya di hempas kuat oleh tangan kecil yang ada di depan nya itu.
Laki-laki yang mengenakan jaket dengan dua kancing terbuka di hadapan Alinda itu membuat gadis itu dapat melihat seragam sekolah yang masih dikenakan laki-laki itu.
Segera ia mencekal lengan Alinda dengan sebelah tangan nya dan tangan lain merogoh saku celananya untuk mengeluarkan gawai tipis dari dalam sana.
Terlihat ia menghubungi seseorang, Alinda mulai takut dengan laki-laki yang ada di hadapan nya itu.
Seperti nya panggilan itu mulai tersambung karena samar-samar ia mendengar suara Sendy dari balik sambungan telepon itu.
📞"Halo? Siapa ya?" Terdengar suara Sendy dari balik sambungan telfon
"Lo datang ke alamat yang gue kirim sekarang atau cewek ini akan gue habisi!" Sahut laki-laki yang ada di hadapan Alinda.
Sendy masih terdiam seperti nya dia bingung dengan yang di maksud laki-laki itu.
"Panggil dia bodoh!" Laki-laki itu menyuruh Alinda untuk memanggil Sendy.
"Nggak!" Tolak gadis mungil itu
"Gue bilang panggil dia!" Sekali lagi laki-laki itu menyuruh nya untuk memanggil nama Sendy.
"Nggak mau gue nggak bakal panggil siapa pun!" Teriak Alinda dan PLAK!! "AW!! Sakit bodoh!!" Teriak Alinda setelah satu tamparan mendarat di wajah nya.
"Gue bilang panggil dia!" Ucap seorang laki-laki yang satu nya lagi setelah menampar pipi Alinda.
Laki-laki yang ada di hadapan Alinda memutuskan sambungan telephon.
Ia dengan kasar mendorong teman nya, "Maksud lo pa Tom! Main tangan sama cewek! Kek pengecut aja lo!" Hardik Laki-laki itu.
"Lo belain cewek asing ini dari pada temen lo sendiri Ris? Apa jangan-jangan lo udah suka sama ni cewek bau kencur?" Tanya Tomy yang menuduh Aris.
BUGH!! Satu pukulan dari Aris mendarat dengan keras di pipi Tomy setelah pemuda itu mengatai nya.
Tomy tersungkur di tanah dengan memegangi wajah nya yang terasa berdenyut bahkan ujung bibirnya berdarah.
...❄❄❄❄...
Tak jauh dari tempat perkelahian itu Krisna dan Sendy berlari mendekat.
"ARIS!!" Teriak Sendy yang membuat ke tiga teman Aris menoleh tak terkecuali Tomy yang masih tersungkur di tanah.
"Hajar mereka!" Dengan seringaian liciknya Aris menyuruh teman-teman nya maju.
Sementara Sendy melawan Aris dan teman-teman nya Krisna mencari celah untuk mendekati Alinda, karena memang prioritas utama nya adalah keselamatan gadis nakal itu.
"Kau tak apa?" Tanya Krisna dengan melihat kondisi gadis itu.
Alinda hanya menganggukkan kepala nya tanda ia baik-baik saja, tapi kemudian Krisna melihat pipi Alinda yang memerah bekas tamparan, pemuda tampan itu berbalik dan,
"Tangan mana yang berani menyentuh nya?!" Teriak Krisna dengan tatapan tajam nya.
Sendy sudah hafal jika teman nya sudah mau menanggapi lawan itu tanda nya emosi nya sedang ada pada puncak nya.
"Gawat! Bisa nyampe ketemu malaikat maut kalian!" Gumam Sendy yang berusaha mendekati Krisna tapi Aris terus menghalangi nya.
Kali ini Tomy menghadang langkah Krisna, "Gue yang sudah menyentuh nya! heh... Lo siswa teladan mau apa? Mau ngajarin gue matematika?" Oceh Tomy dengan menepuk pundak Krisna menggunakan tangan kanan nya. Tanpa aba-aba dan dengan tiba-tiba...
DUGH!!!
KRATAK!!!
Tangan yang dengan santai bertengger di pundak Krisna itu sudah terlipat kebelakang punggung.
"AAAARRRRGGGHHHH!!!" teriak Tomy karena kaki Krisna kini menginjak punggung nya.
Entahlah melihat gadis yang dijaga nya terluka membuat Krisna gelap mata ia mendorong tubuh yang tak berdaya itu dan kembali mencari teman-teman komplotan Tomy, namun Sendy menghadang nya.
"Udah Bro! Ingat negara ini masih ada hukum, buki IPS yang lo baca kemarin-kemarin ingat kan lo!" Cerocos Sendy dengan menahan tubuh Krisna, namun pemuda tampan yang di kuasai emosi itu malah mendorong Sendy hingga tubuh Sendy membentur dinding.
"Woy! Kabur lo semua! Jangan sampe ada korban lagi!" Teriak Sendy.
Kembali Sendy meraih tubuh Krisna dan dipeluknya dari belakang.
"Tujuan kita kesini cuma keselamatan Alinda bro! ingat!" Ucap Sendy membuat Krisna terdiam, dengan nafas yang terengah-engah ia melihat ke arah gadis yang kini sedikit takut.
Krisna melangkah mendekat dan di tarik nya gadis itu kedalam pelukan nya.
"Maaf, maaf...
Siapkan kata-kata terbaik kalian untuk meramaikan kolom komentar dibawah, juga jangan lupa like dan favorit, see you...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣🤣Bego
2023-01-29
1
Ginger CarameLova
Jangan balik, tengsin tau🤣
2023-01-03
1
ISTRINYA GANTARA
hadeeehhh kris
2022-12-20
0