"Maaf, Tuan. Saya benar-benar tidak sengaja." Ucap Tere saat dirinya dengan tidak senang menabrak tubuh David hingga membuat pemuda itu bersungkur di atas tanah begitupun dengan dirinya kini.
"Kamu ini apa-apaan sih? Kalau jalan itu liat-liat dong." Ketus salah satu staf yang berjalan bersama David.
David pun hendak memuntahkan rasa kesalnya. Namun, tiba-tiba saja dia mengurungkan niatnya itu saat menatap wajah Tere dengan perasaan tidak percaya dan mulut yang sedikit terbuka namun, tidak mampu berkata-kata.
Tere masih belum menyadari juga belum sempat menoleh ke arah David. Dia hanya membungkukan tubuhnya dalam-dalam lalu segera berlari karena dirinya telah terlambat untuk melamar pekerjaan di perusahaan yang baru saja di resmikan hari ini.
Sesaat, David hanya diam mematung dengan mata yang menatap punggung wanita itu benar-benar seperti orang yang hilang akal. Baru sedetik kemudian, dia pun akhirnya menyadari bahwa wanita itu adalah wanita yang selama ini dia cari.
"Te-teresia An-nindya putri? Dia-- hahahaha ... Apa saya salah lihat?" Gumamnya mengusap wajahnya kasar lalu menatap kembali ke arah dimana Tere berlari dan seketika terkejut karena wanita itu sudah tidak terlihat lagi kini.
Dengan perasaan berkecamuk, David berlari kesana-kemari mencari sosok wanita bernama Teresia tersebut, membuat semua staf yang ada di sana pun merasa kebingungan.
"Maaf, Pak bos. Anda kenapa?" Tanya Bara Assisten pribadi yang selalu ikut kemanapun dia pergi.
"Kamu lihat wanita yang tadi itu?"
"Iya saya lihat. Dasar wanita tidak tau diri, udah nabrak malah langsung kabur gitu aja. Apa perlu saya cari dan beri dia hukuman, Pak Bos?"
"Ngomong apa kamu? Awas saja kalau kamu berani nyakitin dia. Saya pecat kamu nanti."
"Hah?" Bara seketika menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak merasa gatal sama sekali merasa heran dengan apa yang sebenarnya terjadi dengan bosnya tersebut.
''Bantu saya cari dia. Tapi ingat, bukan untuk di hukum, oke?''
Bara mengangguk samar masih merasa tidak mengerti dengan apa yang terjadi.
"Cepaaaaat ... Malah bengong lagi."
"Iya-iya Pak bos. Saya cari dia sekarang juga. Tapi, Pak bos?"
"Tapi apa lagi, Astaga?" Tanya David kesal seraya mengusap wajahnya kasar.
"Eu ... Anu, Pak bos. Gimana saya bisa cari dia kalau saya sendiri gak tau nama wanita itu siapa? Wajahnya saja saya gak lihat jelas tadi."
"Namanya TERESIA ANINDYA PUTRI, ingat jangan sampe lupa. TERESIA ..." Tegas David penuh penekanan.
"Namanya panjang amat, Pak bos."
"Hah? Apa? Kamu bilang apa barusan?"
"Nggak, Pak bos. Saya akan cari dia sekarang juga."
"Saya kasih kamu waktu 20 menit untuk mencari dia. Kalau sampai kamu tidak kembali dalam waktu 20 menit, saya bakalan potong gaji kamu sebesar 20%, oke?"
Bara seketika berlari untuk mencari wanita yang bernama Teresia Anindya Putri.
❤️❤️
Sementara itu, dengan napas yang tersengal-sengal Tere akhirnya sampai di ruangan dimana para pelamar pekerjaan sedang duduk menanti giliran untuk di interview.
Larisa sang kakak pun nampak sudah berada di barisan paling depan dan sepertinya dia pun masih menunggu giliran. Dengan tersenyum senang, Tere pun berjalan menghampiri kakak tirinya itu yang saat ini hanya menatapnya dengan tatapan datar bahkan cenderung sinis.
"Ikh ... Apaan sih, sana duduknya yang juah.'' Usir Larisa dengan wajah jutek sedikit mendorong tubuh Tere kasar.
Tere tidak terlalu mempermasalahkan apa yang dilakukan oleh kakaknya itu, dengan wajah polosnya dia pun menjauh lalu duduk di kursi dengan tersenyum lebar.
'Mudah-mudahan aku bisa diterima bekerja di sini. Bisa jamuran aku kalau setiap hari cuma ngerjain pekerjaan rumah,' (batin Tere penuh harap.)
Di pun mematap satu-persatu orang yang ada di sana dengan senyuman ramah, sampai akhirnya Bara masuk ke ruangan tersebut dengan napas yang terengah-engah.
"APA DI SINI ADA YANG BERNAMA 'TERESIA ANINDYA PUTRI?' " Tanya-nya dengan helaan napas yang tidak beraturan.
Tere pun seketika berdiri dengan perasaan heran. Dia baru saja sampai di tempat itu dan langsung mendapatkan giliran, membuatnya seketika menatap orang tersebut seraya mengerutkan kening merasa heran.
"Eu ... Saya Tere, Mas. Apa sekarang giliran saya yang di panggil? Saya baru aja sampai lho?" jawab Tere seraya mengangkat tangannya ke udara.
Bara tidak mengatakan apapun lagi, dia segera menghampiri Tere dan menggenggam pergelangan tangannya begitu saja menariknya keluar dari dalam ruangan tersebut.
"Saya mau di bawa kemana, Mas?" Protes Tere membulatkan bola matanya merasa terkejut.
Bara tidak menjawab pertanyaan Tere, dia hanya di beri waktu selama 20 menit untuk membawa wanita itu ke hadapan David.
Tere dengan langkah kaki lebar mencoba menyesuaikan langkah laki-laki yang saat ini membawanya keluar dari ruangan tersebut dan menuju halaman luas dimana seseorang sudah menantinya dengan memunggunginya sekarang.
"PAK BOS, SAYA BERHASIL MENEMUKAN WANITA BERNAMA TERESIA." Teriak Bara berteriak dari arah kejauhan.
'Bukannya dia laki-laki yang tadi sempat aku tabrak? Apa dia akan memarahi aku?' (batin Tere.)
Mereka berdua pun berjalan mendekat ke arah David dan berdiri tepat di belakangnya kini.
"Saya datang tepat waktu 'kan, Pak bos? Gak lebih dari 20 menit 'kan?" Tanya Bara dengan napas yang tersengal-sengal.
"Kamu boleh pergi sekarang." Singkat David masih memunggungi mereka berdua.
"Baik, Pak bos. Gaji saya gak jadi di potong 'kan?"
"Saya kasih bonus buat kamu."
Bara seketika tersenyum lebar.
"Makasih, Pak bos. Makasih ...'' ucap Bara kemudian segera pergi meninggalkan mereka berdua.
"Maaf, Pak bos. Saya tidak sengaja menabrak anda tadi." Lirih Tere dengan perasaan gugup juga tubuh yang sedikit gemetar.
'Tere, kamu benar-benar Teresia Anindya Putri, wanita yang sudah selama dua tahun ini saya cari,' (batin David mulai memutar badan.)
"Ka-mu?" Tere seketika termenung mencoba mengingat wajah laki-laki yang sepertinya sudah tidak asing lagi.
Grep ....
David tiba-tiba saja memeluk tubuh Tere membuatnya seketika merasa terkejut.
"Akhirnya saya bisa menemukan kamu, Teresia. Apa kamu tau kalau saya telah mencari kamu selama dua tahun lamanya?" Ucap David mendekap erat tubuh wanita bernama Teresia Anindya Putri.
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
༄༅⃟𝐐ahNyaak moon.༐༐༅⃟𝓮𝓵
ungkapkan apa yg kau pendam selama ini dav.. 😁😁
2022-12-11
1
Mona Lisaa
lanjuuuut gemes bngt
2022-12-03
1