penasaran

Deni, Lukman, Iwan dan Fery datang ke rumah Adit yang ada di desa itu, mereka tak menemukan apapun kecuali uang sisa penjualan nark*** yang di simpan di sebuah koper di atas lemari.

Deni mengambil foto yang ada di dinding, "ada dua tugas lagi," kata Deni menunjukkan foto di tangannya.

"baiklah, ayo kita jemput mereka," kata Iwan menyeringai.

mereka pun berangkat menuju ke sekolah menegak kejuruan di kota, ternyata dari pengintaian selama ini.

kedua adik dari Adit itu tak akan pulang selama Adit belum menjemput mereka.

terlihat dua orang gadis sedang duduk di halte sebuah bus, kelima orang itu langsung turun dan meringkus kedua gadis itu dan membiusnya.

"hei kalian penculik," kata beberapa orang yang ingin menolong.

tapi mereka malah di tembak tanpa pandang bulu, mobil Jeep itu langsung pergi.

ada yang memfoto plat nomor mobil itu tapi percuma orang itu plat nomor palsu.

mereka sampai di sebuah rumah bordil, seorang wanita tersenyum melihat dua gadis yang di bawa oleh anak buah bos besar.

"kalian mau menjualnya berapa?"

"tanya sama bos besar sendiri, tentu kamu tau harga yang pantas," kata Deni santai.

wanita itu sudah langsung menelpon dan memberikan harga yang sangat fantastis karena kedua gadis itu sangat cantik.

sedang Adit sudah di gantung terbalik, pria itu sudah babak belur hancur di tangan pria kejam itu

"salah mu sendiri, berani mengusik ku, sebelum mati ingat nama ini ya pria sialan, Javis Priyambudi," kata Javis menyeringai.

dia mengambil pistol miliknya dan langsung membunuhnya seketika, "mampus kau,"

pria itu bersiul dan langsung pergi begitu saja, dan itu akan di bereskan oleh anak buahnya.

Javis memutuskan untuk pulang, dia tinggal di sebuah rumah yang sangat sederhana, bahkan mungkin orang tak akan menyangka jika di dalam rumah itu ada banyak uang dan perhiasan.

ya para warga hanya tau jika itu adalah rumah bekas kepala desa yang kini di tinggali oleh putra tunggalnya.

Javis Priyambudi, seorang pria yang di kenal sangat baik dan ramah, menyimpan sejuta kejutan di balik wajahnya.

dan keenam orang yang tinggal bersamanya juga bukan orang sembarangan yang bisa di ganggu.

mereka di kenal sebagai anak buah Jarvis yang sangat setia, rumah bergaya Jawa joglo lama itu memiliki kamar banyak itulah kenapa dia tak masalah.

dia memilih mandi untuk membersihkan semua darah yang menempel pada tubuhnya.

setelah mandi, Jarvis duduk di teras rumah sambil menikmati kopi dan rokok.

perpaduan yang sangat serasi, pria itu duduk santai, menikmati angin sore.

beberapa warga lewat, "selamat sore mas, aduh kebetulan ada di rumah," kata dua pemuda yang datang membawa map berwarna merah.

"sore, ada apa ini, kok sepertinya ada yang penting?" tanya Javis tersenyum.

"ini mas Javis, Tarang taruna di sini akan mengadakan acara tujuh belas Agustus, kamu butuh dana cukup besar, jadi kami memutuskan berkeliling mencari donatur," kata salah satu pemuda.

"jadi..."

"ya jika mas Jarvis berkenan boleh menyumbang tak perlu banyak-banyak mas, seikhlasnya saja," jawab pemuda yang lain.

"kalian amanah tidak?" tanya Javis tersenyum mencari dompetnya.

"insyaallah kami amanah mas, karena kami menulis semua hasil donasi yang di berikan," kata kedua pemuda itu yang membuat Javis terkekeh.

kedua pemuda itu kaget saat Javis membuka dompetnya, pasalnya dompet pria itu begitu tebal dan banyak uang pecahan seratus ribu.

padahal habis ini bekerja sebagai tengkulak dan petani biasa, tapi kekayaan yang di miliki kadang di luar nalar.

pria itu memberikan Lina ratus ribu untuk acara desa itu, di tahun dua ribuan uang sebanyak itu bisa membeli hadiah yang cukup banyak untuk acara panjat pinang.

"kebetulan sekali, aku mau tau lomba panjat pinang akan di adakan dimana, dan lomba yang lainnya juga?" tanya Javis.

"lomba akan di lakukan di lapangan desa, dan untuk beberapa lomba di adakan di sungai besar di sampingnya.

"menang ada lomba lain?"

"iya dong mas, seperti gepuk bantal di adakan di atas sungai," kata salah satu pemuda.

"ya sudah nanti kita lihat saja, apa aku bisa ikut lomba, karena seperti yang kalian tau kegiatan ku banyak,"

"ya sebisa mungkin di sempatkan ya mas, ada nasi pecel dan Bali mbak Meidina loh, gratis lagi karena mbak Mei yang menjamin semua konsumsi untuk panitia," kata salah satu pemuda

"bener itu mas, jadi jangan terlewat ya," mereka pun pamit.

Javis bingung kenapa semua orang begitu suka makan di warung gadis itu.

"aku jadi penasaran dengan wanita itu," gumam Javis.

tak lama rombongan dari ketiga truk itu datang, mereka juga sudah menaruh semu jagung yang baru di kulak di gudang untuk di jemur.

"semuanya beres?"

"tentu bos, uangnya akan say taruh di tempat biasa, dan nanti bos bisa hitung," kata Deni.

"baiklah, senang berbisnis dengan mami Citra," kata Javis.

semua anak buahnya masuk kedalam rumah, begitupun dengan dirinya.

setelah menghitung uang, dia akan ke bank di untuk menyimpan semua uang, setelah membaginya dengan rata.

"bos sepertinya anda butuh istri deh, jika tidak rumah ini benar-benar bisa hancur di tangan kita deh," kata Iwan.

"siapa wanita yang pantas untuk bis kota, tak semudah itu mencari wanita yang bisa menjadi Bu bos," kata Deni.

"sudahlah, sebelum diriku, lebih baik kalian duluan saja," kata Javis tertawa.

"maaf deh bos, aku mundur karena aku ingin pensiun saat punya keluarga, apa itu berlebihan bos," tanya pria itu

"tentu saja tidak, akan juga ingin hidup seperti orang normal, dan semakin kesini, kita semakin terpojok karena beberapa polisi mulai curiga?"

"ya bos benar, sebaiknya kita berhenti sebentar untuk menunggu suasana reda, setelah apa yang terjadi kemarin," kata Lukman.

"baiklah kita sepakat,"

Terpopuler

Comments

nobita

nobita

hmhhm alur ceritanya yg menarik

2025-01-21

0

Nopita Arfiantie

Nopita Arfiantie

loh ceritanya mirip mas Malik sih...belom move on dari Malik yaa

2022-12-02

2

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2022-12-02

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!