BAB 5 NIGHTMARE

William baru saja keluar dari walk in closet dengan kaos putih lengan pendek dan celana kain pendek warna hitam. Lelaki itu membaringkan tubuhnya di atas kasur, menatap langit-langit kamar. Peristiwa di pemakaman terlintas kembali di otaknya.

****************

Beberapa waktu yang lalu, sore hari di pemakaman umum. Langit senja mulai terlihat, dimana matahari mulai kembali ke peraduannya.

"Kamu siapa?" bisik William.

"Siapapun saya, itu tidak ada hubungannya dengan tuan muda Plowden yang sudah beristri," bisik Meyrin sebagai jawaban.

Setelah mengatakan itu, Meyrin melepaskan diri dari pelukan William lalu pergi begitu saja. Ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan, tapi William seperti merasa pertemuan pertama mereka bukan di club, tapi jauh sebelum itu.

****************

William tersentak kaget saat suara ketukan pintu kamar terdengar, membuyarkan lamunannya. William segera menyuruh siapapun itu untuk masuk dan muncullah Rama dengan membawa dokumen.

Melihat Rama yang membawa dokumen membuat William mengerutkan keningnya. Pasalnya, hari ini dia sudah menyelesaikan semua pekerjaannya.

"Ada apa?" tanya William dengan posisi duduk di pinggir ranjang.

"Ketika saya menyelidiki nona Liu Meyrin lebih jauh, beberapa hal membuat saya bingung juga penasaran, Tuan," jelas Rama sambil menyerahkan map nya.

William menerima map itu, dibacanya dengan teliti setiap lembarnya. Kening William mengkerut saat sesuatu terasa janggal menurutnya.

"Dia berasal dari LA, tapi sebelum itu menetap di Indonesia? Buat apa?" tanya William menatap Rama, sedangkan yang ditatap mengedikkan bahunya tak tahu.

"Setiap tahun, nona Meyrin selalu ke Indonesia dan saya tidak bisa menemukan alasan yang pastinya," lanjut Rama melaporkan.

"Setiap tahun ke Indonesia? Dia pernah menetap di Indonesia begitu lama? Apa dia mempunyai kekasih yang disembunyikan di Indonesia?" William bertanya-tanya.

"Saya tidak bisa menemukan alasan yang pastinya, Tuan."

"Kamu boleh pergi, Kak," usir halus William kepada Rama sambil menyerahkan kembali map nya.

Sepeninggal Rama, William kembali merebahkan tubuhnya dan menutup kedua matanya. Malam ini dia ingin tidur lebih awal dari biasanya. Seharian otaknya dibuat untuk menebak teka-teki seorang Liu Meyrin.

****************

Jam dinding menunjukkan pukul 00.01 WIB. Seseorang sedang menyelinap masuk dari jendela kamar tempat William tidur. Begitu perlahan dan tanpa menimbulkan suara sama sekali.

Orang itu berjalan mendekati tempat William tidur. Diliriknya lelaki itu sedang gelisah dalam tidurnya. Keringat sebesar biji jagung mulai membasahi keningnya. Saat orang itu hendak mendekat untuk mengelap keringatnya tiba-tiba diam membeku.

"Tidak Laras! Kamu salah paham! Tolong dengarkan aku dulu dan jangan pergi!" racau William sambil kepalanya geleng kanan dan kiri bergantian.

"Mommy! Daddy! Tolong dengarkan penjelasan Willy!" penyusup itu terkejut saat melihat William menangis.

"Laras! Tolong jangan tinggalkan aku! Aku mohon!" nada penuh penyesalan William ucapkan dalam keadaan tidak sadar.

William terus saja meracau tentang Laras serta kesalahannya di masa lalu. Penyusup itu hanya diam tak bergeming. Dia tatap wajah William yang begitu tersiksa dan penuh penyesalan. Hatinya juga ikut merasakan sakit. Tidak tega melihat William tersiksa akan dosanya di masa lalu, penyusup itu berusaha membangunkan William.

"Will ... William ... Bangunlah!" penyusup itu menepuk-nepuk pipi William yang basah karena bermandi keringat.

William langsung membuka kedua matanya dan mengubah posisinya dengan duduk. Nafas lelaki itu masih terengah-engah membuat dadanya kembang kempis.

"Sedang mimpi buruk?" tanya penyusup itu.

"Meyrin? Sedang apa kamu disini malam-malam?" tanya William tak percaya.

Meyrin yang merasa penyamarannya sudah ketahuan, dia membuka topengnya. Lalu dibukanya jaket kulit hingga menyisakan tank top crop warna hitam sangat kontras sekali dengan warna kulitnya.

"Sedang ingin menggoda suami orang. Bukannya kita sudah pernah melewati malam panas, tuan muda William Anderson Plowden?" goda Meyrin dengan berjalan merangkak ke arah William.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya William mulai panik.

Bukan karena takut, melainkan karena tubuhnya malah memberikan reaksi yang berlawanan dengan pikiran sehatnya.

"Bukannya disini harusnya aku yang mengatakan hal tersebut? Apa yang tuan muda Plowden lakukan dengan mencari informasi tentangku?" Meyrin mengelus wajah William dengan jari telunjuknya begitu sensual.

William hanyalah laki-laki normal yang jika disajikan wanita cantik pasti akan tergiur juga. Matanya terpejam, menikmati setiap sentuhan dari jari lentik Meyrin di wajahnya.

"Seharusnya tuan muda mencari informasi nyonya Larasati Indria Putri yang menghilang selama tiga tahun tanpa kabar, bukan malah mencari informasi tentang seorang Liu Meyrin yang jelas-jelas orang asing." Meyrin menghentikan gerakan jari telunjuknya.

"Fvck! Jangan pernah menyebut nama istriku dengan mulutmu!" hardik William tidak terima jika nama yang istri disebut oleh orang lain.

Tatapan mereka bersirobok, pesona hitam pekat dari manik mata mereka sedang berbicara. Hingga sebuah tatapan penuh gairah muncul disana. Entah darimana, tiba-tiba wajah Meyrin di mata William berubah menjadi seorang Laras, istri yang dirindukannya.

William mendekatkan wajahnya, mengikis jarak diantara mereka berdua hingga hidung mancung mereka saling bertabrakan. Nafas keduanya saling menerpa wajah masing-masing dan tanpa permisi William mencium bibir Meyrin.

Tidak puas dengan posisinya yang duduk saling berhadapan, William langsung merebahkan tubuh Meyrin. Ciuman mereka yang awalnya hanya berupa kecupan sekarang berubah lumayan. Saling menuntut, mencari posisi ternyaman untuk bermain benda lingual mereka.

Puas dengan bibir, William menurunkan ciumannya ke arah leher jenjang Meyrin. Meninggalkan mahakaryanya disana, tidak satu-dua tapi lebih. Suara indah bak melodi yang sejak tadi ditahan oleh Meyrin akhirnya terlepas juga.

Meyrin terbakar sebuah api yang dinyalakan oleh William. Begitu halnya dengan sang lelaki yang ikut terbakar karena tatapan nakal Meyrin.

"Sialan!" William lalu menjauhkan dirinya dari tubuh Meyrin.

Meyrin mengubah posisi yang awalnya berbaring menjadi duduk di tepian ranjang. Bagaimanapun William adalah lelaki normal yang sudah tiga tahun berpuasa. Sekalinya berbuka puasa dalam pengaruh obat, mengingatnya membuat William berdecak kesal. Pasalnya dia tidak bisa menunjukkan keperkasaannya kepada teman ONSnya.

"Shiit!" umpat William saat dia mulai melupakan Laras hanya karena seorang Meyrin.

"Kenapa kamu mengumpat?" tanya Meyrin yang berjalan menuju William.

"Jangan mendekat!" bentak William dengan nafas tersengal-sengal.

William mulai kelepasan lagi, paranoidnya semakin hari semakin parah. Dia harus menemukan Laras untuk berada di sampingnya. Kepala William mulai berdenyut, pengaruh Laras begitu besar bagi penyakitnya. Dia sudah ketergantungan pada sosok Laras.

Bahkan hanya menyebut namanya, emosi itu langsung meledak. Emosi karena kesalahannya di masa lalu yang belum bisa menjelaskan kepada sang istri. Melihat William seperti tersiksa, Meyrin mencoba berjalan mendekat.

Dor!

Sebuah peluru tanpa ragu-ragu William tembakkan ke arah Meyrin. Beruntungnya, gerakan reflek seorang Meyrin begitu bagus hingga peluru itu menembak ke arah vas bunga hingga pecah.

Beruntungnya kamar William kedap suara, jadi keributan apapun yang ada di dalamnya tidak akan terdengar dari luar. Meyrin dengan langkah cepat dan tak terlihat sudah berada di depan wajah William.

Manik hitam William terkejut saat tiba-tiba Meyrin mencium bibirnya. Bukan hanya ciuman biasa, tapi ciuman yang begitu panas diberikan oleh Meyrin. Amarah yang tadi sudah di ubun-ubun siap meledak, hanya karena sebuah ciuman dari wanita asing amarah itu langsung lenyap.

William menutup kedua matanya saat melihat Meyrin juga menutup kedua matanya. Berasa hanyut dalam sebuah euforia tertinggi sebuah perasaan. Bahkan saat ini, posisi Meyrin sudah duduk dipangkuan William. Sedangkan pria beristri itu menekan tengkuk Meyrin membuat ciuman diantara mereka semakin dalam.

Tiba-tiba sebuah adegan yang sama terlintas di benak William. Adegan saat dia meminta Laras untuk menciumnya ketika sedang kambuh. Wajah merona dan malu-malu tapi mau sahabat sekaligus istrinya itu terbayang dengan sempurna di benak William. Hingga sebuah perkataan terngiang-ngiang di telinganya.

"Lakukan seperti ini jika paranoidmu kambuh," bisik Meyrin lirih saat melepas ciuman itu.

William langsung mendorong tubuh Meyrin. Di tatapnya wanita itu dengan seksama. Wajahnya jelas-jelas berbeda sama sekali dengan Laras. Bahkan tubuhnya tidak semungil Laras dan seimut istrinya. Tapi, jelas-jelas rasa ciuman itu sama persis seperti Laras. Jangan lupakan aroma jasmine yang menguar membuatnya selalu teringat akan Laras.

"Sebenarnya kamu siapa?" hardik William.

"Bukankah tuan muda William Anderson Plowden telah menyelidikiku? Lalu buat apa bertanya lagi? Apa kamu tidak percaya pada Rama, asisten pribadimu?" jawab Meyrin dengan sebuah pertanyaan kembali.

"Kamu menyelidikiku?" William menatap tak percaya pada wanita di depannya ini.

"Kita sama-sama pebisnis, jadi menyelidiki musuh adalah jalan pertama yang harus dilakukan, bukan?"

Setelah mengatakan itu, Meyrin beranjak dari posisinya dan berjalan menuju kasur tempat dia meletakkan jaket kulitnya. Wanita itu memakai jaketnya lagi lalu berjalan menuju jendela tempatnya masuk tadi.

Setiap gerakan dan tindakan yang dilakukan Meyrin tak lepas dari tatapan William. Berbagai spekulasi mulai bermunculan tentang siapa sebenarnya Meyrin tersebut hingga membuat dirinya seperti terikat. Ikatan yang tak pernah bisa dilepas oleh William sendiri. Ikatan cinta, cintanya kepada Laras sama persis seperti yang dia rasakan kepada Meyrin.

.

.

.

~ To Be Continue ~

IG @hana_ryuuga

Terpopuler

Comments

saryana

saryana

makin penasaran, dah jelas ini mah tapi di pikir lagi memang beda kan postur tubuhnya? kalo muka Oke lah di oplas lah tubuh masa bisa di sambung? 🤣

2022-12-25

1

Ratna Puri

Ratna Puri

makin penasaran aja siap ch meyrin ada hubungan apa ya sama Laras semangat lanjuut Kaka

2022-12-05

2

enur .⚘🍀

enur .⚘🍀

ih gemes deh, siapa sih Meyrin, apa jangan" Laras oplas 🤭🤣
tapi kan Meyrin pacar ny Ken 🤔🤔

2022-12-05

3

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 ONE NIGHT STAND
2 BAB 2 PIL KONTRASEPSI
3 BAB 3 PERTEMUAN
4 BAB 4 KAMU SIAPA?
5 BAB 5 NIGHTMARE
6 BAB 6 LARAS ATAU MEYRIN?
7 BAB 7 KONFERENSI PERS
8 BAB 8 KENAPA ANDA MARAH?
9 BAB 9 UNTUK MEREKA
10 BAB 10 BERTEMU KEMBALI
11 BAB 11 SISI LAIN MEYRIN
12 BAB 12 ALASAN UNTUK PERGI
13 BAB 13 TEROR KAH?
14 BAB 14 TAMU TAK DIUNDANG
15 BAB 15 TUDUHAN
16 BAB 16 BARON?
17 BAB 17 HITAM DAN MERAH
18 BAB 18 ITALIA
19 BAB 19 GO TO ITALIA
20 BAB 20 GELORA
21 BAB 21 WELCOME TO VENESIA
22 BAB 22 SATU KAMAR?
23 BAB 23 MOMMY!
24 BAB 24 KEN DAN MEYRIN
25 BAB BONUS CHARACTER INTRODUCTION
26 BAB 25 CIUMAN
27 BAB 26 POSESIF
28 BAB 27 EFEK AFRODISIAK
29 BAB 28 TERBONGKAR, HANYA SAJA ...
30 BAB 29 PERHATIAN WILLIAM
31 BAB 30 HATI YANG HANCUR
32 BAB 31 JUNA ANAKKU
33 BAB 32 TRAGEDI LA FENICE
34 BAB 33 AKU BUTUH ... KEN
35 BAB 34 BOLEHKAH?
36 BAB 35 SIMFONI
37 BAB 36 I LOVE YOU
38 BAB 37 MENJADI AYAH JUNA
39 BAB 38 KEN MARAH
40 BAB 39 WILLIAM CURIGA
41 BAB 40 GARA-GARA NASI GORENG
42 BAB 41 MANSION AITE
43 BAB 42 GANTI RUGI
44 BAB 43 AKU TIDAK MERINDUKANNYA
45 BAB 44 NOMOR PRIBADI MEYRIN
46 BAB 45 KEBENARAN TENTANG JUNA
47 BAB 46 TELEPON DARI MEYRIN
48 BAB 47 MENYUSUN RENCANA
49 BAB 48 KEDATANGAN NIKOLAI STEVANO
50 BAB 49 SISI LAIN WILLIAM
51 BAB 50 MALAM PANJANG
52 BAB 51 KEN BERAKSI
53 BAB 52 PAGI YANG MENGGAIRAHKAN
54 BAB 53 MALAIKAT PENCABUT NYAWA
55 BAB 54 WANITA YANG KUCINTAI
56 BAB 55 DANIEL MEMANGGIL
57 BAB 56 MEYRIN MENGADU
58 BAB 57 KEBENARAN TENTANG MEYRIN
59 BAB 58 ADA APA DENGAN KEN?
60 BAB 59 DINNER
61 BAB 60 DANSA
62 BAB 61 LAMBANG PERSAHABATAN
63 BAB 62 AFTER DINNER
64 BAB 63 JANGAN TERIAK!
65 BAB 64 KEHEBOHAN DI MANSION
66 BAB 65 LUPITA
67 BAB 66 PETINGGI MAFIA ARLINGTON
68 BAB 67 SEBUAH JANJI
69 BAB 68 ANCAMAN RIZZO
70 BAB 69 KETEGANGAN SENJA
71 BAB 70 KOTAK MISTERIUS
72 BAB 71 FIRASAT
73 BAB 72 DUA PRIA MADNESS
74 BAB 73 MARKAS KAPAK PUTIH
75 BAB 74 KEHADIRAN LARAS
76 BAB 75 BERPERANG DENGAN WAKTU
77 BAB 76 KETEGANGAN DI RUMAH SAKIT
78 BAB 77 BUKAN SALAH DANIEL
79 BAB 78 MOBIL SIAPA?
80 BAB 79 WILLIAM DICULIK?
81 BAB 80 MENJADI TAWANAN
82 BAB 81 DISKUSI
83 BAB 82 LIMA JUTA DOLAR
84 BAB 83 PULAU POVEGLIA PART 1
85 BAB 84 PULAU POVEGLIA PART 2
86 BAB 85 PULAU POVEGLIA PART 3
87 BAB 86 PULAU POVEGLIA PART 4
88 BAB 87 PULAU POVEGLIA PART 5
89 BAB 88 KEMBALI SEPERTI SEMULA
90 BAB 89 TIDAK BAIK-BAIK SAJA
91 BAB 90 KEPUTUSAN WILLIAM
92 BAB 91 SAPAAN
93 BAB 92 BEKAS LUKA
94 BAB 93 "AKU SIAP, AYAH"
95 BAB 94 LARASATI ARLINGTON
96 BAB 95 PESTA ULANG TAHUN PERUSAHAAN
97 BAB 96 KESEMPATAN KEDUA
98 BAB 97 TIGA SYARAT
99 BAB 98 "BOLEH AKU CIUM KAMU?"
100 BAB 99 WILLIAM GEMAS SENDIRI
101 BAB 100 KEPERCAYAAN LARAS PADA KEN
102 BAB 101 WELCOME TO LONDON
103 BAB 102 MASALAH GAUN PERNIKAHAN
104 BAB 103 ADA APA DENGAN LARAS?
105 BAB 104 DUA GARIS
106 BAB 105 MORNING SICKNESS
107 BAB 106 WEDDING DAY H-2 JAM
108 BAB 107 WEDDING DAY PART 1
109 BAB 108 WEDDING DAY PART 2
110 BAB 109 WEDDING DAY PART 3
111 BAB 110 REKOR BARU (S2)
112 BAB 111 HUTANG DI MASA LALU (S2)
113 BAB BONUS VISUAL NOVEL BARU
114 BAB 112 PENGHORMATAN TERAKHIR (S2)
115 BAB 113 SEMUA SUDAH TERJADI (S2)
116 BAB 114 "KUATLAH DEMI EMILY" (S2)
117 BAB 115 TIDAK TAHAN (S2)
118 BAB 116 SERBA SALAH (S2)
119 BAB 117 KEKECEWAAN LARAS (S2)
120 BAB 118 TERLAMBAT (S2)
121 BAB 119 JADI BAGAIMANA? (S2)
122 BAB 120 SEPENGGAL TENTANG RIZZO (S2)
123 BAB 121 LARAS NGIDAM (S2)
124 BAB 122 PENGALIHAN PEMIMPIN (S2)
125 BAB 123 ADA APA DENGAN STEVE ARLINGTON (S2)
126 BAB 124 PERINTAH PERTAMA KEN (S2)
127 BAB 125 NGIDAM BAKSO (S2)
128 BAB 126 FAKTA KEMATIAN DANIEL (S2)
129 BAB 127 MASA LALU WILLIAM (S2)
130 BAB 128 DUA TAHUN YANG LALU PART 1 (S2)
131 BAB 129 DUA TAHUN YANG LALU PART 2 (S2)
132 BAB 130 DUA TAHUN YANG LALU PART 3 (S2)
133 BAB 131 DUA TAHUN YANG LALU PART 4 (S2)
134 BAB 132 RUTINITAS (S2)
135 GIVE AWAY YUK!!
136 BAB 133 MARAHNYA IBU NEGARA (S2)
137 BAB 134 KEPUTUSAN TIGA PEMIMPIN (S2)
138 BAB 135 HASIL USG (S2)
139 BAB 136 SIAPA ALEX? (S2)
140 BAB 137 MENGGAPAI RESTU (S2)
141 BAB 138 HUKUMAN SEPASANG KEKASIH (S2)
142 BAB 139 WEDDING DAY EMILY DAN ALEX (S2)
143 BAB 140 KEPANIKAN DI PAGI HARI (S2)
144 (ENDING) BAB 141 KELUARGA BARU (S2)
145 PROMO NOVEL AUTHOR TERBARU
146 Extra Part
Episodes

Updated 146 Episodes

1
BAB 1 ONE NIGHT STAND
2
BAB 2 PIL KONTRASEPSI
3
BAB 3 PERTEMUAN
4
BAB 4 KAMU SIAPA?
5
BAB 5 NIGHTMARE
6
BAB 6 LARAS ATAU MEYRIN?
7
BAB 7 KONFERENSI PERS
8
BAB 8 KENAPA ANDA MARAH?
9
BAB 9 UNTUK MEREKA
10
BAB 10 BERTEMU KEMBALI
11
BAB 11 SISI LAIN MEYRIN
12
BAB 12 ALASAN UNTUK PERGI
13
BAB 13 TEROR KAH?
14
BAB 14 TAMU TAK DIUNDANG
15
BAB 15 TUDUHAN
16
BAB 16 BARON?
17
BAB 17 HITAM DAN MERAH
18
BAB 18 ITALIA
19
BAB 19 GO TO ITALIA
20
BAB 20 GELORA
21
BAB 21 WELCOME TO VENESIA
22
BAB 22 SATU KAMAR?
23
BAB 23 MOMMY!
24
BAB 24 KEN DAN MEYRIN
25
BAB BONUS CHARACTER INTRODUCTION
26
BAB 25 CIUMAN
27
BAB 26 POSESIF
28
BAB 27 EFEK AFRODISIAK
29
BAB 28 TERBONGKAR, HANYA SAJA ...
30
BAB 29 PERHATIAN WILLIAM
31
BAB 30 HATI YANG HANCUR
32
BAB 31 JUNA ANAKKU
33
BAB 32 TRAGEDI LA FENICE
34
BAB 33 AKU BUTUH ... KEN
35
BAB 34 BOLEHKAH?
36
BAB 35 SIMFONI
37
BAB 36 I LOVE YOU
38
BAB 37 MENJADI AYAH JUNA
39
BAB 38 KEN MARAH
40
BAB 39 WILLIAM CURIGA
41
BAB 40 GARA-GARA NASI GORENG
42
BAB 41 MANSION AITE
43
BAB 42 GANTI RUGI
44
BAB 43 AKU TIDAK MERINDUKANNYA
45
BAB 44 NOMOR PRIBADI MEYRIN
46
BAB 45 KEBENARAN TENTANG JUNA
47
BAB 46 TELEPON DARI MEYRIN
48
BAB 47 MENYUSUN RENCANA
49
BAB 48 KEDATANGAN NIKOLAI STEVANO
50
BAB 49 SISI LAIN WILLIAM
51
BAB 50 MALAM PANJANG
52
BAB 51 KEN BERAKSI
53
BAB 52 PAGI YANG MENGGAIRAHKAN
54
BAB 53 MALAIKAT PENCABUT NYAWA
55
BAB 54 WANITA YANG KUCINTAI
56
BAB 55 DANIEL MEMANGGIL
57
BAB 56 MEYRIN MENGADU
58
BAB 57 KEBENARAN TENTANG MEYRIN
59
BAB 58 ADA APA DENGAN KEN?
60
BAB 59 DINNER
61
BAB 60 DANSA
62
BAB 61 LAMBANG PERSAHABATAN
63
BAB 62 AFTER DINNER
64
BAB 63 JANGAN TERIAK!
65
BAB 64 KEHEBOHAN DI MANSION
66
BAB 65 LUPITA
67
BAB 66 PETINGGI MAFIA ARLINGTON
68
BAB 67 SEBUAH JANJI
69
BAB 68 ANCAMAN RIZZO
70
BAB 69 KETEGANGAN SENJA
71
BAB 70 KOTAK MISTERIUS
72
BAB 71 FIRASAT
73
BAB 72 DUA PRIA MADNESS
74
BAB 73 MARKAS KAPAK PUTIH
75
BAB 74 KEHADIRAN LARAS
76
BAB 75 BERPERANG DENGAN WAKTU
77
BAB 76 KETEGANGAN DI RUMAH SAKIT
78
BAB 77 BUKAN SALAH DANIEL
79
BAB 78 MOBIL SIAPA?
80
BAB 79 WILLIAM DICULIK?
81
BAB 80 MENJADI TAWANAN
82
BAB 81 DISKUSI
83
BAB 82 LIMA JUTA DOLAR
84
BAB 83 PULAU POVEGLIA PART 1
85
BAB 84 PULAU POVEGLIA PART 2
86
BAB 85 PULAU POVEGLIA PART 3
87
BAB 86 PULAU POVEGLIA PART 4
88
BAB 87 PULAU POVEGLIA PART 5
89
BAB 88 KEMBALI SEPERTI SEMULA
90
BAB 89 TIDAK BAIK-BAIK SAJA
91
BAB 90 KEPUTUSAN WILLIAM
92
BAB 91 SAPAAN
93
BAB 92 BEKAS LUKA
94
BAB 93 "AKU SIAP, AYAH"
95
BAB 94 LARASATI ARLINGTON
96
BAB 95 PESTA ULANG TAHUN PERUSAHAAN
97
BAB 96 KESEMPATAN KEDUA
98
BAB 97 TIGA SYARAT
99
BAB 98 "BOLEH AKU CIUM KAMU?"
100
BAB 99 WILLIAM GEMAS SENDIRI
101
BAB 100 KEPERCAYAAN LARAS PADA KEN
102
BAB 101 WELCOME TO LONDON
103
BAB 102 MASALAH GAUN PERNIKAHAN
104
BAB 103 ADA APA DENGAN LARAS?
105
BAB 104 DUA GARIS
106
BAB 105 MORNING SICKNESS
107
BAB 106 WEDDING DAY H-2 JAM
108
BAB 107 WEDDING DAY PART 1
109
BAB 108 WEDDING DAY PART 2
110
BAB 109 WEDDING DAY PART 3
111
BAB 110 REKOR BARU (S2)
112
BAB 111 HUTANG DI MASA LALU (S2)
113
BAB BONUS VISUAL NOVEL BARU
114
BAB 112 PENGHORMATAN TERAKHIR (S2)
115
BAB 113 SEMUA SUDAH TERJADI (S2)
116
BAB 114 "KUATLAH DEMI EMILY" (S2)
117
BAB 115 TIDAK TAHAN (S2)
118
BAB 116 SERBA SALAH (S2)
119
BAB 117 KEKECEWAAN LARAS (S2)
120
BAB 118 TERLAMBAT (S2)
121
BAB 119 JADI BAGAIMANA? (S2)
122
BAB 120 SEPENGGAL TENTANG RIZZO (S2)
123
BAB 121 LARAS NGIDAM (S2)
124
BAB 122 PENGALIHAN PEMIMPIN (S2)
125
BAB 123 ADA APA DENGAN STEVE ARLINGTON (S2)
126
BAB 124 PERINTAH PERTAMA KEN (S2)
127
BAB 125 NGIDAM BAKSO (S2)
128
BAB 126 FAKTA KEMATIAN DANIEL (S2)
129
BAB 127 MASA LALU WILLIAM (S2)
130
BAB 128 DUA TAHUN YANG LALU PART 1 (S2)
131
BAB 129 DUA TAHUN YANG LALU PART 2 (S2)
132
BAB 130 DUA TAHUN YANG LALU PART 3 (S2)
133
BAB 131 DUA TAHUN YANG LALU PART 4 (S2)
134
BAB 132 RUTINITAS (S2)
135
GIVE AWAY YUK!!
136
BAB 133 MARAHNYA IBU NEGARA (S2)
137
BAB 134 KEPUTUSAN TIGA PEMIMPIN (S2)
138
BAB 135 HASIL USG (S2)
139
BAB 136 SIAPA ALEX? (S2)
140
BAB 137 MENGGAPAI RESTU (S2)
141
BAB 138 HUKUMAN SEPASANG KEKASIH (S2)
142
BAB 139 WEDDING DAY EMILY DAN ALEX (S2)
143
BAB 140 KEPANIKAN DI PAGI HARI (S2)
144
(ENDING) BAB 141 KELUARGA BARU (S2)
145
PROMO NOVEL AUTHOR TERBARU
146
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!