BAB 4 KAMU SIAPA?

William baru saja selesai membaca laporan yang diberikan oleh Brian. Dilihatnya Rico yang sedang sibuk dengan laptopnya di meja CEO. Sedangkan dirinya duduk santai di sofa yang ada di dalam ruangan.

"Will, udah dapat kabar tentang Laras?" tanya Rico tak mengalihkan perhatiannya dari laptop.

"Kalau bicara itu lihat wajah orang yang diajak bicara," protes William.

"Aku tuh lagi kedatangan big bos, jadi harus kelihatan rajin lah biar gaji naik. Walaupun big bosku adalah sahabatku sendiri," jawab Rico yang langsung disusul derai tawanya.

William tidak menggubris, mengabaikan dan berjalan menuju kursi yang ada di depan meja Rico, sahabatnya.

"Ric, apa selama tiga tahun ini Laras tidak menghubungimu? atau datang ke Indonesia begitu? atau bisa jadi dia memakai identitas baru secara Daddy Daniel kekuasaannya tidak main-main," ujar dan tanya William.

"Kalau tahu tidak main-main, kenapa kamu bermain api dengan keluarga Arlington. Udah tahu Ken bagian dari Arlington malah pakek marah ke dia," omel Rico sekenanya.

"Kamu tahu sendiri, paranoidku susah untuk hilangnya. Apalagi di tambah saat kejadian Daddy dan Mommy, aku semakin tak terkontrol. Rasanya terapiku selama satu tahun kehilangan Laras tidak berarti ketika peristiwa itu menghantamku," keluh William.

Rico menghentikan kegiatan mengetiknya. Ditatapnya wajah sang sahabat yang terlihat murung itu. Dia berjalan ke samping William dan menepuk-nepuk pundaknya.

"Aku yakin kamu pasti bisa. Jangan menyerah, terus lakukan terapimu. Aku disini akan membantu mencari istrimu, toh Laras adalah sahabatku juga. Aku juga sering bertanya sama Dewi tapi hasilnya sama."

"Aku rasanya lelah menjalani terapi ini. Tidak ada perkembangan sama sekali selama dua tahun belakangan ini. Aku hanya butuh Laras untuk mengendalikan paranoidku yang semakin parah. Aku ... aku sungguh merindukan istri kecilku, Ric. Bahkan surat cerainya masih aku simpan tanpa memberikan tanda tanganku."

Dengan gentleman, Rico memberikan pelukan persahabatan. Dia tepuk-tepuk punggung William sambil membisikkan kata-kata penyemangat. Setelah itu dia lepaskan pelukannya.

"Fokuslah pada perusahaan dan terapimu. Serahkan pencarian Laras pada kita bertiga. Aku yakin, diantara kita bertiga pasti jika sudah waktunya, Laras akan menghubungi salah satu dari kita."

"Terima kasih."

Tok... Tok... Tok...

Suara ketukan pintu terdengar. William menyuruh orang yang berada di luar itu untuk masuk. Muncullah Rama dengan membawa sebuah amplop cokelat di tangannya. Senyum William langsung mengembang karena Rama selalu menyelesaikan tugasnya dengan sempurna.

"Katakanlah!" perintah William.

"Nona tadi bernama Liu Meyrin. Dia berasal dari LA dan sekarang menetap di Lunar City. Nona Mey begitu orang-orang memanggilnya, merupakan wanita misterius di Lunar, tidak ada yang mengetahui wajah nona Meyrin. Satu yang pasti, dia adalah orang terpandang di kota Lunar. Identitasnya tidak banyak yang mengetahui hanya beredar gosip kalau nona ini sangat cantik. Dia juga seorang pengusaha sama seperti tuan muda. Hanya saja, jika ada pertemuan, dia lebih memilih menyuruh asistennya yang datang," Rama memberikan laporannya.

"Tapi, kenapa tadi dia datang?" tanya William penasaran.

"Dia sedang mengincar tender itu untuk menambah cabang perusahaannya."

"Dia pengusaha?" William menatap Rama tak percaya.

"Bisa dikatakan dia pemilik perusahaan terkenal di Lunar. Coba Tuan pikirkan, seorang wanita yang menyembunyikan identitasnya dan hanya menunjukkan diri pada orang tertentu. Bukankah orang seperti ini sama dengan Anda waktu di Indonesia?" kali ini Rama mengeluarkan asumsinya. Rico menganggukkan kepala bertanda setuju dengan asumsi asisten pribadi William.

"Tapi kenapa dia ke club dan melakukan ONS denganku?" gumam William sangat lirih tapi masih bisa di dengar oleh Rama dan Rico.

"Hah? Kamu bilang apa barusan? ONS dengan Meyrin? Lalu Laras gimana, Will?" tanya Rico tak percaya dengan tingkah sahabatnya.

"Emang aku bilang begitu?" tanya balik William menatap Rama dan Rico bergantian yang dijawab dengan anggukan kepala.

"Oooh ... Itu ceritanya begini ...," dan setelah itu mengalirlah cerita William di 99's Black Club yang berakhir ONS dengan Meyrin.

****************

Di sebuah kamar hotel, seorang wanita berambut panjang sedang sibuk bermain dengan ponselnya. Sesekali senyumannya tersungging saat ada sesuatu yang menarik di ponselnya. Hingga ponsel itu berdering menampilkan nama Ken Lian.

"Halo Ken," sapa wanita itu dengan lembut.

"Laras, kamu tidak bercanda kan dengan pesanmu barusan?" tanya Ken.

"Sama sekali tidak bercanda, Ken."

"Katakan kalau kamu bercanda, Ras."

"Aku serius, Ken."

"Itu namanya kamu sedang bermain api dengan William. Lebih baik hentikan rencana gilamu itu!" hardik Ken.

"Gimana hubunganmu dengan Meyrin?" goda Laras, ada senyum jahil dan misterius disana.

"Laras! Jangan mengalihkan pembicaraan. Ingat! Ayahmu masih belum tahu alasanmu meninggalkan William karena pria itu ingin membunuh seorang Daniel Arlington," Ken mengingatkan kembali masa tiga tahun yang lalu dan alasan Laras memilih jalan perceraian.

"Justru karena itu aku semakin ingin menjalankan rencana ini," jawab Laras begitu santai.

"Laras, jangan bermain api jika kamu tidak mau terbakar. Bukan hanya keluarga Arlington yang akan terkena dampaknya, kamu adalah orang pertama yang akan menerima dampak itu," Ken masih berusaha menggagalkan rencana gila Laras.

"Jika aku terbakar, Joker, King, Queen dan Aite akan memadamkannya. Jangan lupakan jagoanku Jack, hahaha ...," sengaja Laras menyebut nama lain seorang Ken Lian.

"Sialan! Terserah kamu saja. Ingat! Ada apa-apa langsung hubungi aku," perintah Ken.

"Aye aye kapten," jawab Laras membuat Ken yang berada di seberang sana tertawa.

"Hahaha ... aku merindukan bercanda denganmu. Cepat kembali ke Lunar City," pinta Ken sambil menghapus air matanya karena kebanyakan tertawa.

"I miss you too, Ken. Setelah disini selesai, aku pasti kembali. Kamu baik-baik yah sama Meyrin, hahaha..." goda Laras.

"Sialan loe!"

Setelah mengumpat Ken langsung mengakhiri panggilan itu membuat Laras semakin tertawa terpingkal-pingkal. Ternyata menggoda seorang Ken Lian begitu menyenangkan.

Laras terkejut saat jam digital di layar ponselnya menunjukkan pukul 16.00 WIB. Dia langsung beranjak menuju kamar mandi, siap melanjutkan agendanya berikutnya.

****************

William baru saja selesai bercerita yang langsung mendapat pukulan dari kakak angkatnya dan sahabatnya. Sumpah serapah diberikan dua orang itu kepada William yang telah mengkhianati istrinya, Laras.

"Lebih baik kamu berikan tanda tangan di surat cerai itu, sialan!" sungut Rama dengan masih mengatur nafas.

"Kamu mengecewakan Laras, sama saja mengecewakanku. Sahabat dan suami macam apa kamu, brengsek!" tambah Rico dengan nafas tersengal-sengal.

"Hei ... hei ... Aku kan bilang kal—"

"Tetap saja kamu salah!" bentak Rama.

"Maaf."

William menundukkan kepalanya. Perubahan besar terjadi, William begitu patuh pada Rama jika sudah menyangkut Laras. Apapun yang Rama katakan tentang Laras, bagi William itu adalah hal penting.

"Kamu harus minta maaf kepada nona Laras jika sudah bertemu. Ingat yah, tidak ada yang disembunyikan lagi!" perintah Rama. William hanya menganggukkan kepalanya lagi.

****************

Sebuah mobil sedan baru saja tiba di pemakaman umum. William keluar dari mobil dengan membawa sebuket bunga. Ini adalah hari dimana dirinya bertemu untuk pertama kalinya dengan istri tercinta. Hari dimana dirinya dan Laras mengucap sebuah janji berdua.

Setiap tahun, dihari yang sama mereka akan bertemu disini sebagai hari peringatan pertemuan mereka dan kematian Memei, kucing kesayangan Laras.

William langsung berjalan seorang diri menuju tempat Memei beristirahat. William hanya meletakkan bucket bunga itu lalu langsung berbalik badan dan tidak sengaja menabrak seseorang. William segera menangkap tubuh orang itu sebelum jatuh tersungkur ke tanah.

"Aduh, gimana sih," sungut wanita itu.

"Meyrin?" tanya William.

"Anda siapa?" tanya Meyrin pura-pura lupa.

"Bukannya kita tadi pagi bertemu di—"

"Oh iya saya ingat. Salam kenal tuan Plowden," timpal Meyrin saat William akan memperkenalkan dirinya.

"Oya, kalau boleh tahu anda sedang apa disini?" lanjut tanya Meyrin.

"Saya sedang mengunjungi makam Memei," jawab William formal.

"Kucing yang malang," ucap Meyrin.

"Bagaimana anda tahu kalau Memei adalah seekor kucing?" William mengerutkan keningnya.

"Eh ... Maksudnya saya teringat kalau baru saja ada kucing yang tertabrak. Makanya saya bilang kucing yang malang," jelas Meyrin dengan tenangnya.

"Benarkah?" William tak percaya.

"Tentu saja. Kenapa anda menatap saya seperti itu?" Meyrin merasa risih ditatap penuh curiga dari William.

Merasa tidak ada jawaban dari lawan bicaranya, Meyrin melepaskan diri dari pelukan William. Dia kemudian berbalik badan dan meninggalkan pemakaman itu. Tapi, tiba-tiba sebuah tangan menariknya, hingga kembali ke pelukan William.

William mendekatkan wajahnya. Manik hitam keduanya saling bersirobok. Saling tenggelam akan pesona hitamnya pesona masing-masing. William mendekatkan wajahnya, mengikis jarak diantara mereka berdua. Deru nafas mulai menerpa wajah keduanya, hingga …

"Sebenarnya, kamu itu siapa?" bisik William membuat kedua manik hitam Meyrin terbelalak.

.

.

.

~ To Be Continue ~

IG @hana_ryuuga

Terpopuler

Comments

evii

evii

good job kak

2023-03-29

0

Elfina Yulia

Elfina Yulia

gak mungkin Mey= Laras...

2022-12-24

1

Melyana Arum

Melyana Arum

Laras = Meyrin ?
atau gimana nih thor....
atau Meyrin suruhan Laras

2022-12-04

4

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 ONE NIGHT STAND
2 BAB 2 PIL KONTRASEPSI
3 BAB 3 PERTEMUAN
4 BAB 4 KAMU SIAPA?
5 BAB 5 NIGHTMARE
6 BAB 6 LARAS ATAU MEYRIN?
7 BAB 7 KONFERENSI PERS
8 BAB 8 KENAPA ANDA MARAH?
9 BAB 9 UNTUK MEREKA
10 BAB 10 BERTEMU KEMBALI
11 BAB 11 SISI LAIN MEYRIN
12 BAB 12 ALASAN UNTUK PERGI
13 BAB 13 TEROR KAH?
14 BAB 14 TAMU TAK DIUNDANG
15 BAB 15 TUDUHAN
16 BAB 16 BARON?
17 BAB 17 HITAM DAN MERAH
18 BAB 18 ITALIA
19 BAB 19 GO TO ITALIA
20 BAB 20 GELORA
21 BAB 21 WELCOME TO VENESIA
22 BAB 22 SATU KAMAR?
23 BAB 23 MOMMY!
24 BAB 24 KEN DAN MEYRIN
25 BAB BONUS CHARACTER INTRODUCTION
26 BAB 25 CIUMAN
27 BAB 26 POSESIF
28 BAB 27 EFEK AFRODISIAK
29 BAB 28 TERBONGKAR, HANYA SAJA ...
30 BAB 29 PERHATIAN WILLIAM
31 BAB 30 HATI YANG HANCUR
32 BAB 31 JUNA ANAKKU
33 BAB 32 TRAGEDI LA FENICE
34 BAB 33 AKU BUTUH ... KEN
35 BAB 34 BOLEHKAH?
36 BAB 35 SIMFONI
37 BAB 36 I LOVE YOU
38 BAB 37 MENJADI AYAH JUNA
39 BAB 38 KEN MARAH
40 BAB 39 WILLIAM CURIGA
41 BAB 40 GARA-GARA NASI GORENG
42 BAB 41 MANSION AITE
43 BAB 42 GANTI RUGI
44 BAB 43 AKU TIDAK MERINDUKANNYA
45 BAB 44 NOMOR PRIBADI MEYRIN
46 BAB 45 KEBENARAN TENTANG JUNA
47 BAB 46 TELEPON DARI MEYRIN
48 BAB 47 MENYUSUN RENCANA
49 BAB 48 KEDATANGAN NIKOLAI STEVANO
50 BAB 49 SISI LAIN WILLIAM
51 BAB 50 MALAM PANJANG
52 BAB 51 KEN BERAKSI
53 BAB 52 PAGI YANG MENGGAIRAHKAN
54 BAB 53 MALAIKAT PENCABUT NYAWA
55 BAB 54 WANITA YANG KUCINTAI
56 BAB 55 DANIEL MEMANGGIL
57 BAB 56 MEYRIN MENGADU
58 BAB 57 KEBENARAN TENTANG MEYRIN
59 BAB 58 ADA APA DENGAN KEN?
60 BAB 59 DINNER
61 BAB 60 DANSA
62 BAB 61 LAMBANG PERSAHABATAN
63 BAB 62 AFTER DINNER
64 BAB 63 JANGAN TERIAK!
65 BAB 64 KEHEBOHAN DI MANSION
66 BAB 65 LUPITA
67 BAB 66 PETINGGI MAFIA ARLINGTON
68 BAB 67 SEBUAH JANJI
69 BAB 68 ANCAMAN RIZZO
70 BAB 69 KETEGANGAN SENJA
71 BAB 70 KOTAK MISTERIUS
72 BAB 71 FIRASAT
73 BAB 72 DUA PRIA MADNESS
74 BAB 73 MARKAS KAPAK PUTIH
75 BAB 74 KEHADIRAN LARAS
76 BAB 75 BERPERANG DENGAN WAKTU
77 BAB 76 KETEGANGAN DI RUMAH SAKIT
78 BAB 77 BUKAN SALAH DANIEL
79 BAB 78 MOBIL SIAPA?
80 BAB 79 WILLIAM DICULIK?
81 BAB 80 MENJADI TAWANAN
82 BAB 81 DISKUSI
83 BAB 82 LIMA JUTA DOLAR
84 BAB 83 PULAU POVEGLIA PART 1
85 BAB 84 PULAU POVEGLIA PART 2
86 BAB 85 PULAU POVEGLIA PART 3
87 BAB 86 PULAU POVEGLIA PART 4
88 BAB 87 PULAU POVEGLIA PART 5
89 BAB 88 KEMBALI SEPERTI SEMULA
90 BAB 89 TIDAK BAIK-BAIK SAJA
91 BAB 90 KEPUTUSAN WILLIAM
92 BAB 91 SAPAAN
93 BAB 92 BEKAS LUKA
94 BAB 93 "AKU SIAP, AYAH"
95 BAB 94 LARASATI ARLINGTON
96 BAB 95 PESTA ULANG TAHUN PERUSAHAAN
97 BAB 96 KESEMPATAN KEDUA
98 BAB 97 TIGA SYARAT
99 BAB 98 "BOLEH AKU CIUM KAMU?"
100 BAB 99 WILLIAM GEMAS SENDIRI
101 BAB 100 KEPERCAYAAN LARAS PADA KEN
102 BAB 101 WELCOME TO LONDON
103 BAB 102 MASALAH GAUN PERNIKAHAN
104 BAB 103 ADA APA DENGAN LARAS?
105 BAB 104 DUA GARIS
106 BAB 105 MORNING SICKNESS
107 BAB 106 WEDDING DAY H-2 JAM
108 BAB 107 WEDDING DAY PART 1
109 BAB 108 WEDDING DAY PART 2
110 BAB 109 WEDDING DAY PART 3
111 BAB 110 REKOR BARU (S2)
112 BAB 111 HUTANG DI MASA LALU (S2)
113 BAB BONUS VISUAL NOVEL BARU
114 BAB 112 PENGHORMATAN TERAKHIR (S2)
115 BAB 113 SEMUA SUDAH TERJADI (S2)
116 BAB 114 "KUATLAH DEMI EMILY" (S2)
117 BAB 115 TIDAK TAHAN (S2)
118 BAB 116 SERBA SALAH (S2)
119 BAB 117 KEKECEWAAN LARAS (S2)
120 BAB 118 TERLAMBAT (S2)
121 BAB 119 JADI BAGAIMANA? (S2)
122 BAB 120 SEPENGGAL TENTANG RIZZO (S2)
123 BAB 121 LARAS NGIDAM (S2)
124 BAB 122 PENGALIHAN PEMIMPIN (S2)
125 BAB 123 ADA APA DENGAN STEVE ARLINGTON (S2)
126 BAB 124 PERINTAH PERTAMA KEN (S2)
127 BAB 125 NGIDAM BAKSO (S2)
128 BAB 126 FAKTA KEMATIAN DANIEL (S2)
129 BAB 127 MASA LALU WILLIAM (S2)
130 BAB 128 DUA TAHUN YANG LALU PART 1 (S2)
131 BAB 129 DUA TAHUN YANG LALU PART 2 (S2)
132 BAB 130 DUA TAHUN YANG LALU PART 3 (S2)
133 BAB 131 DUA TAHUN YANG LALU PART 4 (S2)
134 BAB 132 RUTINITAS (S2)
135 GIVE AWAY YUK!!
136 BAB 133 MARAHNYA IBU NEGARA (S2)
137 BAB 134 KEPUTUSAN TIGA PEMIMPIN (S2)
138 BAB 135 HASIL USG (S2)
139 BAB 136 SIAPA ALEX? (S2)
140 BAB 137 MENGGAPAI RESTU (S2)
141 BAB 138 HUKUMAN SEPASANG KEKASIH (S2)
142 BAB 139 WEDDING DAY EMILY DAN ALEX (S2)
143 BAB 140 KEPANIKAN DI PAGI HARI (S2)
144 (ENDING) BAB 141 KELUARGA BARU (S2)
145 PROMO NOVEL AUTHOR TERBARU
146 Extra Part
Episodes

Updated 146 Episodes

1
BAB 1 ONE NIGHT STAND
2
BAB 2 PIL KONTRASEPSI
3
BAB 3 PERTEMUAN
4
BAB 4 KAMU SIAPA?
5
BAB 5 NIGHTMARE
6
BAB 6 LARAS ATAU MEYRIN?
7
BAB 7 KONFERENSI PERS
8
BAB 8 KENAPA ANDA MARAH?
9
BAB 9 UNTUK MEREKA
10
BAB 10 BERTEMU KEMBALI
11
BAB 11 SISI LAIN MEYRIN
12
BAB 12 ALASAN UNTUK PERGI
13
BAB 13 TEROR KAH?
14
BAB 14 TAMU TAK DIUNDANG
15
BAB 15 TUDUHAN
16
BAB 16 BARON?
17
BAB 17 HITAM DAN MERAH
18
BAB 18 ITALIA
19
BAB 19 GO TO ITALIA
20
BAB 20 GELORA
21
BAB 21 WELCOME TO VENESIA
22
BAB 22 SATU KAMAR?
23
BAB 23 MOMMY!
24
BAB 24 KEN DAN MEYRIN
25
BAB BONUS CHARACTER INTRODUCTION
26
BAB 25 CIUMAN
27
BAB 26 POSESIF
28
BAB 27 EFEK AFRODISIAK
29
BAB 28 TERBONGKAR, HANYA SAJA ...
30
BAB 29 PERHATIAN WILLIAM
31
BAB 30 HATI YANG HANCUR
32
BAB 31 JUNA ANAKKU
33
BAB 32 TRAGEDI LA FENICE
34
BAB 33 AKU BUTUH ... KEN
35
BAB 34 BOLEHKAH?
36
BAB 35 SIMFONI
37
BAB 36 I LOVE YOU
38
BAB 37 MENJADI AYAH JUNA
39
BAB 38 KEN MARAH
40
BAB 39 WILLIAM CURIGA
41
BAB 40 GARA-GARA NASI GORENG
42
BAB 41 MANSION AITE
43
BAB 42 GANTI RUGI
44
BAB 43 AKU TIDAK MERINDUKANNYA
45
BAB 44 NOMOR PRIBADI MEYRIN
46
BAB 45 KEBENARAN TENTANG JUNA
47
BAB 46 TELEPON DARI MEYRIN
48
BAB 47 MENYUSUN RENCANA
49
BAB 48 KEDATANGAN NIKOLAI STEVANO
50
BAB 49 SISI LAIN WILLIAM
51
BAB 50 MALAM PANJANG
52
BAB 51 KEN BERAKSI
53
BAB 52 PAGI YANG MENGGAIRAHKAN
54
BAB 53 MALAIKAT PENCABUT NYAWA
55
BAB 54 WANITA YANG KUCINTAI
56
BAB 55 DANIEL MEMANGGIL
57
BAB 56 MEYRIN MENGADU
58
BAB 57 KEBENARAN TENTANG MEYRIN
59
BAB 58 ADA APA DENGAN KEN?
60
BAB 59 DINNER
61
BAB 60 DANSA
62
BAB 61 LAMBANG PERSAHABATAN
63
BAB 62 AFTER DINNER
64
BAB 63 JANGAN TERIAK!
65
BAB 64 KEHEBOHAN DI MANSION
66
BAB 65 LUPITA
67
BAB 66 PETINGGI MAFIA ARLINGTON
68
BAB 67 SEBUAH JANJI
69
BAB 68 ANCAMAN RIZZO
70
BAB 69 KETEGANGAN SENJA
71
BAB 70 KOTAK MISTERIUS
72
BAB 71 FIRASAT
73
BAB 72 DUA PRIA MADNESS
74
BAB 73 MARKAS KAPAK PUTIH
75
BAB 74 KEHADIRAN LARAS
76
BAB 75 BERPERANG DENGAN WAKTU
77
BAB 76 KETEGANGAN DI RUMAH SAKIT
78
BAB 77 BUKAN SALAH DANIEL
79
BAB 78 MOBIL SIAPA?
80
BAB 79 WILLIAM DICULIK?
81
BAB 80 MENJADI TAWANAN
82
BAB 81 DISKUSI
83
BAB 82 LIMA JUTA DOLAR
84
BAB 83 PULAU POVEGLIA PART 1
85
BAB 84 PULAU POVEGLIA PART 2
86
BAB 85 PULAU POVEGLIA PART 3
87
BAB 86 PULAU POVEGLIA PART 4
88
BAB 87 PULAU POVEGLIA PART 5
89
BAB 88 KEMBALI SEPERTI SEMULA
90
BAB 89 TIDAK BAIK-BAIK SAJA
91
BAB 90 KEPUTUSAN WILLIAM
92
BAB 91 SAPAAN
93
BAB 92 BEKAS LUKA
94
BAB 93 "AKU SIAP, AYAH"
95
BAB 94 LARASATI ARLINGTON
96
BAB 95 PESTA ULANG TAHUN PERUSAHAAN
97
BAB 96 KESEMPATAN KEDUA
98
BAB 97 TIGA SYARAT
99
BAB 98 "BOLEH AKU CIUM KAMU?"
100
BAB 99 WILLIAM GEMAS SENDIRI
101
BAB 100 KEPERCAYAAN LARAS PADA KEN
102
BAB 101 WELCOME TO LONDON
103
BAB 102 MASALAH GAUN PERNIKAHAN
104
BAB 103 ADA APA DENGAN LARAS?
105
BAB 104 DUA GARIS
106
BAB 105 MORNING SICKNESS
107
BAB 106 WEDDING DAY H-2 JAM
108
BAB 107 WEDDING DAY PART 1
109
BAB 108 WEDDING DAY PART 2
110
BAB 109 WEDDING DAY PART 3
111
BAB 110 REKOR BARU (S2)
112
BAB 111 HUTANG DI MASA LALU (S2)
113
BAB BONUS VISUAL NOVEL BARU
114
BAB 112 PENGHORMATAN TERAKHIR (S2)
115
BAB 113 SEMUA SUDAH TERJADI (S2)
116
BAB 114 "KUATLAH DEMI EMILY" (S2)
117
BAB 115 TIDAK TAHAN (S2)
118
BAB 116 SERBA SALAH (S2)
119
BAB 117 KEKECEWAAN LARAS (S2)
120
BAB 118 TERLAMBAT (S2)
121
BAB 119 JADI BAGAIMANA? (S2)
122
BAB 120 SEPENGGAL TENTANG RIZZO (S2)
123
BAB 121 LARAS NGIDAM (S2)
124
BAB 122 PENGALIHAN PEMIMPIN (S2)
125
BAB 123 ADA APA DENGAN STEVE ARLINGTON (S2)
126
BAB 124 PERINTAH PERTAMA KEN (S2)
127
BAB 125 NGIDAM BAKSO (S2)
128
BAB 126 FAKTA KEMATIAN DANIEL (S2)
129
BAB 127 MASA LALU WILLIAM (S2)
130
BAB 128 DUA TAHUN YANG LALU PART 1 (S2)
131
BAB 129 DUA TAHUN YANG LALU PART 2 (S2)
132
BAB 130 DUA TAHUN YANG LALU PART 3 (S2)
133
BAB 131 DUA TAHUN YANG LALU PART 4 (S2)
134
BAB 132 RUTINITAS (S2)
135
GIVE AWAY YUK!!
136
BAB 133 MARAHNYA IBU NEGARA (S2)
137
BAB 134 KEPUTUSAN TIGA PEMIMPIN (S2)
138
BAB 135 HASIL USG (S2)
139
BAB 136 SIAPA ALEX? (S2)
140
BAB 137 MENGGAPAI RESTU (S2)
141
BAB 138 HUKUMAN SEPASANG KEKASIH (S2)
142
BAB 139 WEDDING DAY EMILY DAN ALEX (S2)
143
BAB 140 KEPANIKAN DI PAGI HARI (S2)
144
(ENDING) BAB 141 KELUARGA BARU (S2)
145
PROMO NOVEL AUTHOR TERBARU
146
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!