Curhat Pada Rama

Beberapa hari kemudian, Rachel memutuskan untuk mengatakan tentang perselingkuhan Rocky dan Reta pada Rama.

"Rachel, tumben kamu datang ke kantorku? ada apa, kok mukamu kusut seperti itu?" tanya Rama penasaran.

"Mas Rama, aku ingin bicara sebentar denganmu bisa kan? ini sangat penting karena sudah sejak beberapa hari lalu aku pendam masalah ini," ucap Rachel seraya menghela napas panjang.

"Katakan saja, Rachel. Karena kebetulan aku sedang tidak sibuk, sebenarnya ada permasalahan apa?" tanya Rama heran.

"Mas, aku bingung dengan permasalahan yang rumit ini. Dimana suamiku selingkuh dengan Mba Reta," ucap Rachel.

"Apa, kamu sedang bercanda kan? ini bukan hari ulang tahunku kenapa kamu ingin prank aku?" Rana merasa tak percaya.

"Mas Rama, aku sedang tidak bercanda. Pada waktu itu aku tak sengaja memergoki keduanya sedang bermesraan di taman. Dan aku dekati mereka. Mereka jujur mengatakan jika mereka saling mencintai."

"Mba Reta mengatakan jika Mas Rocky itu cinta pertamanya yang telah lama pergi dan kini datang lagi."

Mendengar apa yang dikatakan oleh Rachel, Rama masih saja belum percaya jika istrinya bisa selingkuh apa lagi dengan suami adiknya.

"Rachel, mungkin saja kamu ini telah salah paham. Aku tidak percaya jika Reta selingkuh dariku, karena selama ini dia itu pendiam dan tak banyak kata. Reta jarang keluar rumah, penampilan juga seadanya tidak pernah bertingkah," ucap Rama.

"Sudah aku duga, pasti Mas Rama tidak akan percaya. Makanya aku tak langsung mengatakan hal ini padami, bahkan aku juga tak ada satu bukti yang bisa membuatmu percaya," ucap Rachel merasa kecewa karena Rama tidak percaya pada dirinya.

"Rachel, maafkan aku ya. Tetapi memang aku tak percaya dengan apa yang telah kamu katakan. Begini saja, aku akan menyelidiki lebih lanjut tentang apa yang kamu katakan barusan."

"Jika aku melihat sendiri dengan mata dan kepalaku, baru aku akan percaya dengan segala yang kamu ucapkan barusan."

Mendengar apa yang barusan di katakan oleh Rama, ada rasa lega di dalam hati Rachel. Setidaknya Rama mau untuk menyelidiki apa yang di katakan oleh Rachel barusan.

"Ya sudah, mas. Aku akan kembali ke kantor ya, aku harap Mas Rama benar-benar menyelidiki tentang hal ini. Karena ini bukan hanya menyangkut permasalahan rumah tanggaku tetapi juga rumah tangga Mas Rama," ucap Rachel menatap sendu pada Rama.

"Iya, aku pasti akan menyelidiki apa yang barusan kamu katakan. Sekarang kamu yang fokus bekerja dan jangan terlalu memikirkan permasalahanmu ini, karena itu akan membuat kinerjamu terganggu," pesan Rama.

Seperginya Rachel dari ruang kerjanya, Rama pun sejenak berpikir tentang apa yang barusan di katakan oleh Rachel.

"Selama ini aku tidak menemukan adanya keanehan pada, Reta. Masa Iya dia selingkuh dan yang lebih parah, ia selingkuh dengan Rocky?"

'Tetapi, aku juga tidak mungkin tak percaya pada Rachel. Masa iya adikku berkata bohong. Karena aku hapal sekali dengan sifat Rachel yang apa adanya dan tak pernah berbohong sama sekali."

"Baiklah, Rachel. Aku akan selidiki Reta dan Rocky. Aku juga tidak akan tinggal diam jika memang itu benar adanya.'

Terus saja Rama menggerutu di dalam hatinya. Ia pun mencari tidak tenang dan tidak fokus sejak Rachel menceritakan perselingkuhan antara Reta dan Rocky.

Dia pun memutuskan untuk menghubungi salah satu anak buah kepercayaannya untuk selalu mengintai gerak gerik istrinya, apa lagi istrinya itu kan tidak punya aktifitas. Ia hanya di rumah saja. Hingga akan gampang mengikuti kemana perginya Reta.

Saat itu juga, anak buah Rama mulai beraksi. Ia sengaja standby di balik pohon besar yang tak jauh dari rumah besar milik orang tua Rama.

Tak ada tanda-tanda orang keluar dari pintu gerbang tersebut. Bahkan hingga sore hari menjelang pada saat Rama pulang kerja.

"Sejauh ini, Reta tidak bertingkah karena anak buahku mengatakan jika tidak ada satupun yang keluar dari rumah dari pagi hingga sore," batin Rama.

"Sayang, seharian apa saja aktifitasmu?" tanya Rama menyelidik.

"Hari ini aku tidak kemana-mana, mas. Hanya di rumah saja karena kebetulan aku tidak ada acara dengan teman-teman arisanku," ucap Reta.

"Sayang, hemm aku ingin... sudah sejak lama loh setiap aku ajak berhubungan kamu selalu menolak. Dengan berbagai alasan, apa kamu tidak ingin kita lekas punya keturunan? padahal dulu setiap aku ajak berhubungan kamu selalu saja mau dan bahkan antusias," ucap Rama mulai mendekati istrinya.

Namun istrinya justru perlahan menjauh dari Rama.

"Mas, maaf ya aku sedang datang bulan jadi aku tak bisa melayanimu,' ucap Reta berbohong.

"Reta, kenapa dalam satu bulan kamu dua kali datang bulan? bukankah yang aku tahu itu, wanita alami datang bulan cuma satu kali dalam sebulan dan paling satu Minggu. Tetapi kenapa kamu setiap bulan dua kali datang bulan?" Rama mulai curiga dengan suka istrinya yang akhir-akhir ini selalu menolak jika di ajak berhubungan badan.

"Memang aku seperti itu, mas. Mau bagaimana lagi coba?" ucap Reta.

"Sebaiknya kita konsultasi ke dokter kandungan saja. Apakah ini tidak apa-apa atau ada hal yang membuatmu seperti ini. Karena setahuku dulu kamu tidak seperti ini, sayang?" ucap Rama.

"Nggak lah, mas. Aku malas kalau harus ke dokter kandungan. Kamu yang sabar saja, nanti kalau aku sudah tidak datang bulan pasti aku layani kamu," ucap Reta tersenyum.

Rama hanya diam saja, tetapi tiba-tiba di dalam pikirannya terlintas lagi semua kata-kata yang tadi pagi di ucapkan oleh Rachel.

"Kenapa aku mendadak ingat semua dengan ucapan, Rachel? tetapi seharian ini Reta tidak perfi di rumah saja. Dan Rocky juga bekerja. Apa Rachel salah lihat orang ya? aahhh...kenapa aku jadi tak tenang seperti ini ya?" batin Rama terus saja merutuki diri sendiri.

Hingga esok harinya, anak buah Rama masih di minta untuk mengawasi segala gerak gerik Reta. Dan pada saat semua orang telah pergi, beberapa menit kemudian. Muncullah Reta dengan menyetop taxi on line pesanannya.

Anak buah Rama lekas mengikuti laju taxi on line tesebut. Dan ternyata berhenti di sebuah villa yebg tak cukup besar. Anak buah Rama membuat suatu rekaman video juga foto Reta.

Selepas itu ia pun masuk juga ke villa tersebut, tapi pada saat ia mencari Reta, ia sudah kehilangan jejak.

"Sialan, target menghilang akan aku tak tahu kemana? pasti target sudah ada di salah satu kamar yang ada di villa ini, tetapi bagaimana caranya aku bisa tahu dia ada di kamar nomor berapa ya?" anak buah Rama terus saja berkeliling di dalam villa melihat-lihat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!