Ketahuan Juga

Rocky menempuh jalan hitam, ia meminta ke dukun yang bisa membuat sebuah guna-guna. Supaya Reta mengurungkan niatnya untuk pindah dan bahkan supaya Reta tunduk padanya.

"Semoga saja dukun itu tidak berbohong dan benar-benar guna-guna yang ia berikan untuk aku meluluhkan hati Reta manjur. Aku sudah tidak peduli lagi dengan rumah tanggaku bersama Rachel,' batin Rocky yang sudah di butakan cintanya pada Reta.

Di pagi hari di saat hari libur. Tiba-tiba Reta mengatakan hal yang membuat Rama sempat heran.

"Mas Rama, setelah aku pikir-pikir. Kita tak usah pindah rumah, di sini saja," ucap Reta.

"Apa kamu yakin, sayang?" tanya Rama untuk memastikan.

"Yakin sekali, mas," ucap Reta.

"Syukurlah kalau begitu aku menjadi lega."

Sebenarnya di dalam hati Rama masih dipenuhi rasa tanda tanya, karena sikap mereka yang tiba-tiba berubah begitu saja. Tetapi ia tak ingin mempermasalahkan hal kecil tersebut, justru keputusa Reta untuk mengurungkan niatnya pindah menguntungkan bagi dirinya.

Sejak saat itu Rama dan Reta tidak jadi pindah rumah. Hal ini membuat Rocky sangat senang sekali, usahanya berhasil.

*********

Beberapa hari kemudian...

Di saat Reta sedang kembali sendirian di rumah, Rocky menyelinap ke dalam kamarnya dan mengatakan isi hatinya pada Reta.

"Reta, apa kamu mau menerima cintaku lagi? aku janji kali ini tidak akan membuatmu kecewa, dan akan menjadi yang terbaik untuk hidupmu," ucap Rocky mulai merayu.

Karena memang terpengaruh oleh guna-guna yang di berikan oleh Rocky, hingga Reta tak menolak sama sekali. Ia mengiyakan keinginan Rocky tanpa ntuh waktu lama. Hal ini sangat membuat Rocky bahagia.

Keduanya semakin dekat dan dekat hingga tak ada jarak sama sekali. Bahkan keduanya sering pergi berdua di luar rumah.

Hingga pada suatu hari, tanpa sengaja Rachel melihat dengan mata kepala sendiri kemesraan antara Reta dan Rocky di sebuah taman.

"Astaga, bukannya itu Mba Reta dan itu suamiku? kok bisa mereka berdua semesta itu? ini tidak bisa di biarkan begitu saja!"

Dengan penuh kemarahan, Rachel melangkah pasti mendekati Reta dan Rocky yang sedang bermesraan.

"Mbak Reta, kenapa kamu tega menikung dari belakang? dan kamu Mas Rocky, kenapa berkhianat di belakangku? apa kamu nggak mikir, Mba Reta ini istri kakak iparmu!" bentak Rachel kesal.

"Aku tahu akan hal itu, tetapi ada satu hal yang belum kamu tahu, Rachel. Jika Reta ini adalah mantan terindah yang aku miliki," ucap Rocky membuat Rachel terhenyak kaget.

"Astaga, Mas Rocky. Dia kan sudah menjadi mantan, lalu kenapa kamu kembali lagi padanya? sementara kalian ini sudah sama-sama memiliki pendamping hidup," ucap Rachel.

"Mas Rocky, aku akan memaafkanmu jika kamu berubah. Dan tidak lagi bersama Mba Reta. Dan kamu Mba Reta, aku juga tidak akan mengadu pada Mas Rama jika kamu tak lagi mendekati suamiku," ucap Rachel mencoba membujuk keduanya untuk mengakhiri hubungan mereka berdua.

Namun keduanya sama-sama berkeras hati untuk tetap menjalin hubungan tersebut baik, Reta maupun Rocky tidak menghiraukan apa yang barusan dikatakan oleh Rachel.

"Rachel, aku tidak peduli lagi dengan apa yang kamu katakan barusan. Aku akan tetap bersama dengan Reta walaupun kamu akan mengadu pada Masa Rama, silahkan saja," ucap Rocky tersenyum sinis.

"Ya Rachel, aku minta maaf ya. Aku juga tak bisa hidup tanpa Rocky. Aku sudah memutuskan untuk memilih Rocky dari pada Masa Rama. Karena Rocky adalah cinta pertamaku," ucap Reta singkat.

"Apa kalian tidak sadar, telah melukai dua orang sekaligus? aku mohon pada kalian, berubahlah demi rumah tangga masing-masing. Mas Rocky aku mohon pdamu," ucap Rachel terus saja membujuk keduanya.

"Nggak, Rachel. Namanya cinta itu buta tak memandang apapun, sekalipun itu saudara," ucap Rocky sinis.

Rachel bingung harus bagaimana lagi untuk bisa membujuk keduanya, hingga pada akhirnya ia pun berlaku pergi begitu saja meninggalkan Reta dan Rocky. Tetapi di dalam hati Rachel sedang mencari cara untuk bisa memisahkan keduanya.

'Jika aku tak cinta padamu, aku akan mengadukan hal ini pada Mas Rama. Aku juga tak ingin melihat Mas Rama sedih jika tahu kenyataan pahit ini," batin Rachel.

Seperginya Rachel, di dalam hati Reta sebenarnya menolak apa yang sedang saat ini ia lakukan bersama dengan Rocky.

"Padahal aku ingin menjauh dari Rocky, tetapi kenapa justru hubunganku dengannya malah semakin jauh dan tak terkendali seperti ini? di hati ini ingin menolak dan ingin berkata tidak, tetapi kenapa di mulutku yang keluar kata-kata iya?"

"Apa yang harus aku lakukan jika ternyata Rachel benar-benar mengadu pada Mas Rama? pasti ia akan kecewa sekali padaku."

"Aku juga telah menyakiti Rachel, aduh bagaimana ini? ada apa dengan diriku ini?"

Terus saja Reta melamun memikirkan hal itu, membuat Rocky memicingkan alisnya.

"Sayang, kamu kenapa? apa kamu takut jika Rachel benar-benar melaporkan hubungan kita pada Mas Rama?" tanya Rocky menyelidik.

"Ya, aku takut sekali. Pasti aku akan di benci oleh semua orang yang ada di rumah. Lantas aku harus apa jika seperti ini?" ucap Reta bingung.

"Kamu tak perlu khawatir, kali ini aku tidak akan ingkar janji. Jika memang Reta mengadu pada keluarganya, aku siap membawamu pergi bersamaku. Dan aku akan menikahi dirimu," ucap Rocky meyakinkan Reta.

Reta tak berkata apapun, dia hanya diam saja. Karena doa sedang dilema, di dalam hati menolak tetapi mulut mengiyakan.

Sementara saat ini Rachel sudah sampai di rumah, ia pun murung dan hanya diam. Bahkan pada saat di teras halaman sedang ada orang tuanya dan Rama, ia sama sekali tidak menyapa.

"Rachel, tunggu! kenapa kamu nyelonong saja seperti itu?" tegur Mamah Nana penasaran.

"Nggak ada apa-apa, mah. Aku sedikit pusing jadi aku harus segera istirahat." Ucap Rachel iapun berlalu pergi masuk ke dalam rumah.

"Ada apa dengan, Rachel? kenapa dia terlihat sedih dan murung seperti itu?" batin Rama.

"Kenapa juga Reta tak juga pulang, katanya hanya pergi sebentar," batin Rama.

Sementara Papah Sony dan Mamah Nana sama sekali tidak merasa curiga dengan sikap Rachel. Justru Rama yang bisa merasakan ada hal yang aneh pada diri Rachel.

Di dalam kamar, Rachel menangis sejadinya. Ia begitu bingung di hadapkan pada permasalahan pelik seperti sekarang ini.

"Aku pikir Mas Rocky benar-benar cinta dan sayang padaku secara tulus. Ternyata malah seperti ini? jika kami belum menikah, aku tidak akan sesedih dan sekecewa ini?" batin Rachel terus saja menangis.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***