...Selamat datang di novel karya...
...𝑆𝑞𝑢𝑎𝑑 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑖ℎ𝑖𝑟/PIMOYᶠᵃⁿⁿʸ 🌼...
...semoga kalian suka ya ☺️....
...Like, Vote, Koment, & klik ♥️ nya, favoritin novel ini. Agar aku semangat menulisnya ✌️...
...𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔...
.....................
Wkwkwkwkwkwk
Suara tawa yang cempreng terdengar dari mulut gadis yang duduk di depan Alesha. Sedangkan Alesha sendiri merasa jengah dengan tingkah Mila. Kalau saja dia bukan anak pemilik perusahaan tentu saja sudah dia sleding saat ini.
"Terus aja ya bahagia di atas penderitaanku. Nggak ingat apa kemarin nangis mewek-mewek gegara mantan nikan. Sekarang seneng banget ngetawain ceritaku," geram Alesha kepada sepupunya yang super duper labil itu.
"Astaga, kamu tega banget ngomong begitu sih. Aku kan udah happy gegara cerita perjodohan kamu. Ini malah di ingetin sama kisah sedihku gegara mantan mo kawin neh. Jahara kamu S.I.T.I," ujar Mila sengaja mengeja nama depan Alesha karena tahu kalau Alesha nggak suka dipanggil begitu.
"Mulut kamu emang nyebelin ya Mil. Hutang kamu bertambah bunga jadi 50% nanti bayar saat gajian," ujar Alesha geram akan sikap saudara sepupunya.
Uhuukk
Uhukkkk
Uhhhukk
Ma seketika tersedak juice jeruknya mendengar ancaman dari Alesha. Nah kan kalau kena ancaman begini nggak bisa dibiarin begitu saja. Alesha ini tipe-tipe pendendam akut. Apalagi kalau sama duit yang dipinjemnya. Wah bahaya juga kalau bunganya makin banyak.
Mila segera memohon kepada saudara sepupunya agar tidak memberikannya bunga untuk pelunasan hutang-hutangnya.
"Ayolah Al, masak kamu setega itu sih," kata Mila memohon dengan mengatupkan kedua tangan depan dada.
"Habisnya kamu nyebelin banget kok Mil. Udah dibilang jangan panggil aku begitu. Masih saja suka sengaja melakukan hal itu padaku," kata Alesha geram.
Mila menatap Alesha dengan cengiran khas miliknya. Sebenarnya ada alasan kenapa dia melakukan hal ini kepada Alesha. Mila hanya ingin Alesha melupakan masa lalu yang buruk saat dia dibully oleh anak-anak resek di sekolahnya dulu. Mereka mengejek Alesha dengan mencemooh nama depan Alesha yang kampungan, udik dan nggak cocok dengan jaman semodern sekarang.
Alesha seringkali disama-samakan dengan nama tokoh cerita cewek jaman dulu yaitu Siti Nurbaya. Alesha kesal kalau mengingat itu semua. Alesha seperti memilki trauma tersendiri akan namanya akibat yang dilakukan teman-temannya.
Bullying merupakan penyimpangan negative karena dapat tindakannya yang dipandang rendah dan melanggar nilai dan norma sosial di masyarakat.
Bullying dapat membawa pengaruh buruk terhadap kesehatan fisik maupun mental anak. Pada kasus yang berat, bullying dapat menjadi pemicu tindakan yang fatal, seperti bunuh diri dan sebagainya.
Korban yang mengalami bullying akan menjadi pribadi yang cemas, mudah takut, bahkan sulit konsentrasi ketika belajar, hingga akhirnya menghindari sekolah karena terlalu banyak hal yang dikhawatirkan. Bila terjadi pada remaja, mereka akan rentan terhadap stress dan depresi di usia muda.
Memang apa yang dialami oleh Alesha termasuk dalam jenis bullying. Dan hal itu membuat Alesha kurang suka dengan orang yang memanggilnya dengan nama depan.
"Kriteria cowokmu yang seperti apa sih Al?" tanya Mila yang menatap Alesha dengan tatapan serius.
Alesha mencoba berpikir seperti apa tipe cowok yang dia inginkan. Jujur saja sebenarnya dia bingung jika ditanya seperti ini. Karena yang utama buat dia adalah rasa nyaman. Itulah yang selalu dia utamakan.
"Hmmm.... gimana ya ngomongnya. Kalau kenyamanan itu dirasainnya pakai hati. Musti ditelusuri dengan perasaan. Jadi nggak bisa didefinisikan harus seperti apa. Karena kenyamanan tiap orang itu berbeda-beda Mil," jelas Alesha.
Mila hanya mengangguk-angguk meski tak juga paham dengan maksud ucapan sepupunya. Memang anak ini agak telmi kok mikirnya. Cuma si Mila ini begitu kepoan dengan hal baru.
...----------------...
Bersambung 🌼
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments