When I'm Falling In Love
...Selamat datang di novel karya...
...𝑆𝑞𝑢𝑎𝑑 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑖ℎ𝑖𝑟/PIMOYᶠᵃⁿⁿʸ 🌼...
...semoga kalian suka ya ☺️....
...Like, Vote, Koment, & klik ♥️ nya, favoritin novel ini. Agar aku semangat menulisnya ✌️...
...𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔...
.....................
...Siti Alesha Zahra, gadis berusia dua puluh empat tahun. Akan dijodohkan oleh sang ayah dengan lelaki yang belum dikenalnya. Apalagi lelaki itu anak dari teman baik ayahnya yang tinggal di sebrang pulau. Apakah karena nama depan dia Siti lalu seolah-olah dia adalah Siti Nurbaya? Tidak! Siti modern tidak akan mau dijodohkan begitu saja. Kalau lelaki itu sudah tua seperti cerita jaman dulu bagaimana? Tidak! Tidak! Ini tidak boleh terjadi...
...🌸🌸🌸...
"Siti!"
Aaarrrrkkkhhh
Panggilan itu membuat seorang gadis cantik berhijab menjadi cukup geram dengan yang dilakukan oleh sepupunya. Tatapan tajam seketika dilayangkan oleh seorang gadis dengan baju kerjanya dan hijab berwarna navy. Dia menatap nyalang ke arah sang sepupu yang sudah nyengir duluan. Dia tahu kalau cewek yang dia panggil Siti itu sudah marah kepadanya.
"Heheheh, peace dong, pagi-pagi kalau marah ntar cantiknya bakalan ilang lho," ujarnya dengan senyum iklan pasta gigi warna merah putih itu.
Sepupu tengilnya yang satu ini memang suka memanggil dia untuk membuat dia kesel bin sebel. Contohnya ini, pagi-pagi udah bikin orang pengen nonjok dia aja rasanya. Sudah dibilangin jangan suka manggil nama siti, eh masih aja tuh anak nekad begitu.
Siti Alesha Zahra nama lengkap gadis yang baru saja dipanggil Siti oleh saudara sepupunya. Memang nggak salah sih dipanggil siti. Kan itu nama depannya juga. Cuma di jaman yang sudah serba modern ini. Dia lebih senang dipanggil nama tengahnya daripada nama depannya tersebut.
Ya namanya juga anak muda. Merasa lebih keren saja dengan nama panggilan Alesha. Atau biasanya dia justu mengenalkan dirinya dengan sebutan Al, itu lebih masuk di dalam pergaulannya. Menurut Si Siti sendiri sih. Eh maksudnya si Alesha. Ntar dia ngambek lagi namanya dipanggil nama depan.
Gadis berusia dua puluh empat tahun itu sudah bekerja di salah satu perusahaan swasta. Lebih tepatnya itu perusahaan milik pamannya. Dan dia masuk kesana ya karena koneksi tentunya. Di jaman seperti ini apa sih yang nggak serba koneksi. Kalau nggak ada bantuan orang dalam juga susah masuk ke sebuah perusahaan. Bener apa bener? hehehe....
"Aku pinjam uang dong. Lima ratus ribu saja. Ntar aku balikin pas aku gajian. Janji deh nggak akan ngaret bin telat balikkannya," ucap sang sepupu dengan wajah memohon sambil mengatupkan kedua tangannya depan dada.
Alesha mendengus mendengar ucapan sang sepupu. Sudah menjadi kebiasaan sepupunya itu tiap menjelang akhir bulan selalu saja pinjam duit. Pasti mau nyerbu diskonan akhir bulan yang selalu ada di aplikasi online warna orange atau biru tuh. Kebiasaan banget nggak bisa hemat. Nggak bisa kuat kalau liat yang diskon-diskon.
"Kamu itu harusnya bisa berhemat Mila, katanya pengen beli mobil. Kalau caranya begini kapan bisa belinya. Ngeluhnya aja yang jago. Ntar ujung-ujungnya ngerengek ke paman minta dibelikan mobil. Hadeeeeeehhh," Alesha menasehati sang sepupu yang doyan shopping itu.
Mila yang diceramahin malah cengar-cengir sambil garuk-garuk kepalanya yang nggak gatal sama sekali. Dia memang suka begitu. Merengek pengen mobil tapi orang tuanya pengen Mila membelinya dengan hasil keringatnya sendiri. Sudah cukup banyak gadis itu dimanja. Orang tuanya pengen Mila bisa mandiri seperti Alesha.
Memang di usianya yang masih muda, Alesha itu tidak mau berpangku tangan. Meskipun dia anak tunggal dan begitu disayangi kedua orang tuanya. Alesha suka bekerja keras sejak remaja. Dia nggak bisa diam anaknya. Ada saja yang dia kerjakan yang penting halal.
Maka tak heran jika di usianya yang masih dibawah dua puluh lima tahunan. Alesha sudah bisa membeli mobil sendiri. Meski mobilnya itu bukan mobil baru. Alias mobil second. Dan juga dia sudah bisa membangun rumah sendiri. Katanya nanti bisa buat kos-kosan kalau rumahnya nggak dia tempati. Karena Alesha tentu saja tinggal dengan kedua orang tuanya.
Alesha selalu menjadi kebanggaan kedua orang tuanya. Dan itu menjadi sorotan para keluarga besarnya. Menjadi contoh bagi sepupunya yang lain. Dan sepupu yang manja seperti Mila ini.
"Udah aku transfer uangnya. Kamu musti balikin pas gajian nanti. Atau bakalan aku potong gaji kamu nantinya kalau ngaret beserta bunganya," ancam Alesha membuat Mila meneguk salivanya dengan susah payah.
...----------------...
Bersambung 😸
Karya terbaru dari PIMOY ya teman-teman. Dukung dengan like dan komentar sebanyak-banyaknya ya. Terimakasih 🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
alfi
Asem aq tersindir di episode awal 🤭🤣🤣🤣🤣 krna Siti itu banyak bgt soal nya
2023-02-20
1
ㅤ
😅 Ternyata kita sama. Aku juga geram kalau ada yang manggil aku dengan sebutan "Noor, Inoor, Yuli, Yana, Aan" 🙂 padahal nama panggilan aku itu simple cuma Naa/Anna gitu, ngapain diganti-ganti. Emang sih kata Noor itu ada dalam nama asli, tapi gak harus disebut juga, udah cape aku ngubah nama panggilan dari Aan ke Naa/Anna sekarang temen-temen, guru sekolah malah condong manggil aku itu "Noor, Yul-yul, Yuliana, Inor" hmm.
2022-12-25
3
Nurhayati
ikut mampir thor
2022-12-13
1