Nayaka membawa gadisnya ke kamar, merebahkan tubuh Angel yang berbalut tanktop putih serta rok abu-abu itu di atas ranjangnya.
Angel masih merasakan hawa panas yang amat sangat pada tubuhnya, bahkan ia tak mau berhenti mengusap-usap lengan Nayaka dan meminta disentuh olehnya.
"Kak, usap aku kayak gini dong!" pinta Angel sembari mengelus lengan Nayaka.
"Kamu mau aku sentuh sayang?" tanya Nayaka sedikit menggoda.
"He'em," Angel menjawab disertai anggukan.
Nayaka semakin gemas melihat ekspresi Angel yang sedang menahan gairah itu, ia melepaskan seluruh kancing kemejanya dan membuang kemeja itu asal.
"Wow kak Nayaka!" ucap Angel spontan dengan mulut terbuka, dia terkejut melihat tubuh atletis idaman para wanita dengan mata kepalanya.
"Kenapa? Mau sentuh?" tanya Nayaka.
"Mau mau!" jawab Angel antusias.
Nayaka mengarahkan tangan gadis itu ke tubuhnya, seketika itu juga dia mendesis merasa bahwa tubuhnya juga mulai terbawa suasana.
"Kayaknya enak deh kalo aku tiduran di atas tubuh kakak ini," ucap Angel sambil tersenyum menggoda.
"Bukan cuma tiduran sayang, kamu bisa cium dan jilat ini sepuasnya," ucap Nayaka.
Angel menyipitkan matanya tak mengerti, namun Nayaka hanya tersenyum lalu terduduk di pinggir ranjang sembari mengusap wajah gadisnya.
"Kamu cantik Angel, izinin aku buat sentuh kamu ya!" ucap Nayaka.
Tentu saja Angel mengangguk, tubuhnya sudah sangat mendambakan sentuhan dari sang lelaki akibat pengaruh obat itu.
Nayaka tersenyum lebar, kemudian membantu Angel melepaskan rok abu-abu miliknya agar gadis itu bisa lebih leluasa bergerak.
"Kak, kok dilepas?" tanya Angel heran.
"Bukannya kamu kepanasan? Rok kamu lepas aja sayang, biar agak adem dikit!" jawab Nayaka.
"I-iya sih, tapi..."
"Kamu gausah takut! Kamu percaya kan sama aku?" potong Nayaka.
"Percaya kak," ucap Angel pelan.
Kembali Nayaka mengulum senyum, dengan lihai dia melepaskan rok Angel dan membuangnya ke sembarang tempat.
Kini terpampang lah kedua paha mulus milik Angel, melihatnya saja sudah membuat Nayaka tegang, apalagi jika menyentuhnya.
"Tubuh kamu indah sayang!" puji Nayaka.
"Ah kak, jangan begitu! Aku jadi malu tau," ucap Angel menutupi wajahnya dan merapatkan kedua kakinya.
"Jangan ditutup dong sayang! Biar aku bisa lihat tubuh kamu dengan jelas," pinta Nayaka.
"Ta-tapi kak—" Nayaka tak mendengarkan ucapan Angel, dia membuka paksa kedua kaki gadis itu.
Lalu, perlahan pria itu mulai menindihnya. Menatap wajah Angel dari jarak dekat hingga deru nafas keduanya saling bertemu.
Cup
Kecupan lembut yang diberikan Nayaka pada bibirnya, membuat Angel semakin meradang. Gadis itu sudah tak mampu menahan rasa panas yang ada di tubuhnya.
"Mmhhh kak aku panas.." Angel meracau sambil bergerak kesana-kemari.
"Sabar sayang! Kamu rileks aja, aku bakal bantu kamu hilangin rasa panas itu!" ucap Nayaka.
Angel mengangguk, membiarkan wajahnya dikecupi oleh sang kekasih. Nayaka semakin bergerilya di tubuh gadisnya, dari wajah turun ke leher sampai bagian terindahnya.
"Uhh terus kak!" pinta Angel.
Nayaka menyeringai, menyibakkan tanktop milik Angel dan menaruh kedua tangan gadisnya ke atas kepala.
Angel semakin tak karuan, dia memejamkan mata sembari menggigit bibirnya menahan rasa nikmat yang diberikan Nayaka.
Sementara Nayaka sendiri makin liar, akal sehatnya sudah hilang dan yang dia pikirkan saat ini adalah kepuasan.
"Ini salah, tapi aku gak punya pilihan lain selain melakukan ini ke kamu Angel," batin Nayaka.
•
•
Singkat cerita, Nayaka telah menyelesaikan kegiatan panasnya bersama Angel. Mereka kini masih berbaring di tempat tidur dengan tubuh polos yang hanya tertutupi selimut tebal.
Nayaka tersenyum menatap wajah Angel sambil terus mengusap nya lembut, dia senang karena jadi yang pertama untuk Angel dan berhasil memiliki wanita itu seutuhnya.
Cup
Satu kecupan ia layangkan di kening sang kekasih yang sedang tertidur, Angel tampak sangat lelah setelah permainan panas mereka tadi yang berlangsung kurang lebih lima jam.
"Sekarang kamu udah sah seutuhnya jadi milik aku, Angel. Aku gak akan lepasin kamu dan semoga benih yang aku tanam tadi bisa cepat jadi!" ucap Nayaka pelan dan kembali mengecup bibir ranum sang kekasih.
Setelahnya, Nayaka memilih beranjak dari kasur dan segera menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Tak lama Angel tersadar, ia kebingungan mencari-cari keberadaan Nayaka yang tidak ada di sampingnya.
"Loh, kak Nayaka kemana ya? Apa dia ninggalin aku?" ujar Angel.
Sesaat Angel juga sadar bahwa tubuhnya masih dalam kondisi polos tanpa sehelai benangpun, ia reflek menarik selimut menutupi tubuh bagian atasnya sambil terus celingak-celinguk.
"Apa yang aku lakukan sama kak Nayaka tadi? Ke-kenapa ini bisa terjadi?" gumamnya ketakutan.
Angel memilih bangkit, mengumpulkan pakaian miliknya yang berserakan di lantai akibat ulah kekasihnya tadi.
"Akh sshh.." Angel meringis menahan sakit saat satu kakinya diturunkan ke lantai.
"Awhh sakit! Kenapa kak Nayaka tega ngelakuin ini sama aku? Katanya dia sayang sama aku, kok dia begini sih?" gumam Angel.
Segala ingatan mengenai kejadian siang tadi kembali memenuhi kepalanya.
"Enggak, aku gak bisa salahin kak Nayaka. Tadi kan aku yang minta kak Nayaka buat lakuin itu, jadi ini semua bukan salah dia!" ujar Angel.
Perlahan Angel melangkah dengan tangan memegang selimut dan ujung ranjang, ia memungut seluruh pakaiannya lalu memakainya seperti semula.
"Aku harus pergi mumpung kak Nayaka gak ada, aku malu ketemu dia setelah apa yang aku lakukan tadi sama dia," ucap Angel.
Disaat Angel hendak melangkah keluar kamar, tiba-tiba pintu toilet terbuka dan mengejutkan wanita itu.
Ceklek
Angel sontak menghentikan langkahnya, tubuhnya menegang khawatir kalau yang keluar adalah Nayaka kekasihnya.
"Angel? Kamu mau kemana sayang?" suara itu terdengar tak asing di telinga Angel.
Wanita itu menoleh dan menatap Nayaka dengan tubuh gemetar, terlihat Nayaka hanya mengenakan handuk sepinggang yang menampakkan tubuh atletisnya itu.
"Eh, jadi kak Nayaka tuh daritadi mandi? Aku pikir kakak tinggalin aku sendiri," ucap Angel.
"Enggak lah, mana mungkin aku tinggalin kamu? Lagian kamu kok udah bangun aja sih? Tidur aja lagi, istirahat! Emang kamu gak capek? Terus bawah kamu udah gak sakit?" ucap Nayaka.
"Udah baikan kok kak, ini aku juga mau pulang soalnya udah malam, takut mama papa nyariin," ucap Angel.
"Pulang? Sekarang?" tanya Nayaka.
"Iya kak, ini udah terlalu malam. Kakak gak perlu anterin aku kok, aku bisa pesan taksi dan pulang sendiri," jawab Angel.
"Kamu gak boleh pulang! Kamu nginep aja disini satu malam, lagian kamu kan juga belum makan malam. Nanti biar aku yang bilang ke mama papa kamu," ucap Nayaka.
"Tapi aku kan gak bawa baju ganti kak, terus nanti aku pake baju apa dong?" tanya Angel.
"Kamu bisa pake kaos aku kan?" ujar Nayaka.
Angel terdiam, ia mengalah dan menerima tawaran pacarnya untuk menginap disana.
Nayaka pun tersenyum seraya menghampiri Angel, ia mendekap wanita itu dan menenangkan nya.
"Tenang ya cantik! Aku pasti tanggung jawab kok sama kamu setelah apa yang kita lakuin tadi, kamu gausah cemas!" ucap Nayaka.
Angel hanya mengangguk pelan tanpa bersuara.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
hmn
bru eps 3 dah jebol
2022-12-21
1