Menolong Evelyn

Evelin cukup terkejut ketika mendengar ucapan dari pria asing yang dia sangka menyukai Sania saudara tirinya..

Evelin lalu menarik dirinya dari pelukan pria asing itu dan mengerutkan kening...

''Aku tidak butuh rasa kasian..''

Evelin lalu membalikan tubuhnya dan melangkah dengan sisa kekuatannya namun hanya sebentar karna dia langsung pingsan seketika..dan hal itu membuat Elard sungguh terkejut dan segera mendekati tubuh Evelin yang pingsan dan mengangkatnya dengan tatapan khawatir..

Evelin terlihat sangat pucat...

**************

''Bagaimana keadaannya dokter..''

Dokter memandang Evelin yang masih berbaring tak sadar..

''Dia kekurangan cairan dan nutrisi, tubuhnya di paksa bekerja keras sedangkan ia tak mendapatkan asupan makanan yang layak...

Elard tampak begitu khawatir sampai menghela nafas berkali-kali, mengapa keluarga Sania memperlakukan Evelin dengan kejam..bahkan tak ada makanan bergisi yang di makan Evelin padahal ketika dia kerumah Sania ada banyak makanan enak di atas meja...

''Aku telah menyuntikan vitamin jadi setelah dia bangun...dia akan merasa lebih segar dari sebelumnya..''ucap sang dokter yang menenangkan..

Elard lalu tersenyum...

''Aku mengerti....terimakasih Dokter...''

''Kalau boleh tau dia siapa...''

Dokter Wahu adalah dokter keluarga Elard sejak kecil..bahkan setelah orang tuanya meninggal sang paman mempercayakan kesehatan Elard pada dokter wahyu...jadi dokter wahyu sudah seperti orang tua keduanya setelah pamannya Dark yang sangat sibuk itu..

Dia gadis yang aku sukai...''

Wahyu tersenyum sambil menepuk pundak Elard...

''Bagaimana dengan Sania..apakah kau tidak menyukainya..''tanya sang dokter dengan pandangan menyelidik...

Dan Elard hanya menghela nafas....ia menatap dokter Wahyu dengan kerutan di dahinya..

''Aku hanya berteman dengan Sania...aku sama sekali tidak menyukai gadis jahat itu..''

''Gadis jahat..''ulang Dokter wahyu penasaran..

''Akan kuceritakan nanti Dokter...''

''Baiklah....kita masih punya banyak waktu untuk membahasnya...aku harus pergi...''

''Baiklah Dokter Wahyu..terimakasih..''

Wahyu tersenyum..

''Bagaimana kabar pamanmu Dark...''

Paman Dark adalah adik dari almarhum ayahnya yang sedang berada di luar negri..paman Dars adalah pria lajang di usianya yang ke 34 tahun,....dia mengunjungi Elard setahun sekali atau kadang tak datang sama sekali..

Elard tersenyum...

''Paman sedang sibuk..''

''Sampaikan salamku kepadanya, bilang padanya menikahlah dengan cepat atau dia akan tua dan sendirian..''

Elard sontak tertawa..mana berani Elard mengatakan hal itu pada pamannya yang kejam...?

''Aku masih sayang nyawaku meski dia pamanku..''

Keduanya tertawa...

''Dark memang mengerikan..''ucap Wahyu sembari melangkah menuju pintu..

''Aku akan mengantar paman pergi..''

********

Evelyn begitu terkejut ketika ia membuka mata dan menyadari dia berada di sebuah kamar yang mewah...sangat mewah dan harum...bahkan ruangan ini sangat steril dan bersih..

Dimanakah dirinya...? Apakah Elard...apakah dia berada di rumah pria itu...?

Evelyn menurunkan pandangan pada pakaiannya yang terlah berganti dengan sepasang piyama yang sangat lembut...ini pasti sangat mahal..

Jadi Elard adalah pria yang kaya raya...?gadis itu menghela nafas,....sambil menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang, tubuhnya merasa lebih segar setelah mendapat infus...di banding semalam ketika dia pulang bekerja...Evelyn pikir itulah hari terakhir hidupnya..

Ceklek...

Pintu kamar terbuka dan menampakan sosok Elard yang melangkah masuk ke dalam kamar...dan keduanya bertatapan tajam,...

''Kau...''

Elard masuk dan menutup pintu di belakangnya ia tersnyum lega menyadari wajah Evelyn terlihat lebih baik dari semalam...

Gadis itu terlihat sedikit segan dan malu, ekspresi wajahnya menunjukan segalanya...itu terlihat manis bagi Elard,...

''Selamat pagi....Evelyn....''

Evelyn mendesah...

''Mengapa kau menolongku, dan apakah semalam kau....mengganti baju...''

''Pelayan perempuanku yang mengganti pakaianmu Eve...aku mohon jangan salah paham.....semalam aku juga membawamu kerumahku karna kau pingsan,...''

''Jadi ini rumahmu...''jerit Evelyn hampir melompat..

''Yah...rumahku...mengapa kau terkejut begitu.''

Evelyn segera turun dari ranjang dan ingin berdiri namun tubuhnya kembali terjatuh dan kali ini Elard menahan tubuhnya...

Keduanya bertatapan...

''Mengapa kau mau pergi disaat kau masih lemah, mengapa kau menjadi segan ketika tau ini rumahku..''

Mata Evelyn menjadi panas..

''Kau tau perbedaan kita tuan Elard...''

''Katakan padaku...agar aku tau., karna aku sama sekali tidak melihat perbedaan di antara kita...''ucap Elard dengan tatapan beku..

''Baiklah...akan aku katakan padamu tentang hidupku tuan Elard setelah itu menyingkirlah dariku....''

''Katakan saja...jika mengenai aku harus menyingkir aku akan melihat jika itu mungkin maka aku akan melakukannya agar membuatmu tetap nyaman Eve...''

Airmata Evelyn menetes....

''Hidupku sudah terlalu berat dan rasanya aku tak punya kekuatan untuk bertahan...kau mau tau yang sebenarnya...aku bukan anak angkat keluarga Stev....kekasihmu Sania adalah kakak tiriku, ibunya telah merampas ayahku ketika usiaku masih kecil...aku lalu di adopsi dengan dalih aku adalah anak angkat karna ayahku tidak ingin mengakuiku...aku adalah gadis yang tidak memiliki masa depan, aku bahkan tidak pernah berharap kasihan orang lain tuan Elard termasuk dirimu....kau tau jika aku akan mendapat masalah karna tidak pulang...? apalagi jika Sania tau kau menolongku...aku pasti...''

Deg!!!!

Elard meraih tubuh Eve dan membungkam ceritanya..

''Cukup....aku mohon...cukup...jangan katakan sesuatu yang membuatmu merasa sakit Eve....aku mohon..''ucap Elard lembut..

Oh....ingin sekali Evelyn percaya pada pria baik ini dan menggantungkan semua bebannya namun dia sadar...pria ini sangat baik dan tidak pantas dia hancurkan..

''Aku menyukaimu Eve...sejak pertama kali kita bertemu..aku sudah jatuh cinta padamu...''ucap Elard..

''Apa...''

''Jangan berpikir aku kasihan....perasaan ini sungguh murni Eve...tolong percaya padaku..''

Evelyn memejamkan matanya dengan kesedihan yang dalam....tanpa sadar ia menyandarkan kepalanya di bahu Elard.

Jadi begini rasanya punya seseorang yang menyukaimu...?? Evelyn memejamkan matanya...

''Tapi kau adalah milik Sania...aku...tidak...''

''Aku bukan milik siapapun...aku dan Sania hanya berteman dan kami tak akan pernah memiliki hubungan...''

Evelyn memejamkan matanya...

Bolehkah dia menjadi serakah untuk sebentar saja..bisakah dia menyukai seseorang yang disukai Sania..kakak tirinya akan sangat marah..

Evelyn menarik sudut bibirnya...

************

Keluarga Stev sedang duduk di ruang tamu untuk menunggu kepulangan Evelyn...Paula sudah tak sabar lagi ingin menghajar Evelyn karna dia tidak pulang semalam..

''Aku yakin putrimu menjual dirinya karna tidak mendapatkan apapun dirumah ini..''ucap Paula menatap suaminya..

''Robert...kali ini awas kalau kau membela putrimu...''

Robert hanya diam seperti patung...

Sementara Sania dan dang ibu juga ada Andro dan Tiara si bungsu yang tak banyak bicara...di antara kedua kakaknya Tiara adalah anak yang baik....

Tak berapa lama kemudian terdengar suara gerakan pintu terbuka dan Paula sudah siap...untuk menarik Evelyn..

Dan benar saja....

Ketika Evelyn masuk ia terkejut ketika rambutnya di tarik dengan keras..hingga ia terjatuh....membentur meja,...

Bruuukk!!!!

''Arrghh...''

Evelyn mengeluh karna rasa sakit dan Paula berdiri dengan tatapan membunuh..

''Darimana saja kau jal*ng kecil..''desisnya memegang sebuah kabel untuk memukul..

Evelyn mengepalkan tangannya...

Terpopuler

Comments

Maya Sari

Maya Sari

Paula enaknya diapain ya bikin bikin emosi aja. .
Duh eve jgn hancurkan hati erld dong .

2022-12-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!