Kakak Senior Yang Nakal
Tes!
Tes!
Suara tetesan air bergema di lembah saat sinar mentari melewati celah kecil pada dinding atas yang retak. Matahari terbit dari timur menandakan pergantian hari baru.
Di pinggiran timur wilayah Kekaisaran Agung Ming, terdapat lembah yang dianggap sebagai wilayah terlarang semenjak zaman kuno. Tidak ada yang tahu kenapa tempat itu menjadi sebuah tabu, bahkan kultivator yang sudah hidup ratusan ribu tahun juga tidak mengetahuinya!
Banyak binatang buas mengitari wilayah itu layaknya sebagai penjaga. Terkadang ada beberapa orang yang kurang beruntung karena mencoba mencari tahu apa yang ada di tanah terlarang, namun mereka berakhir dengan kondisi yang tragis.
Di dalam lembah, terdapat seorang wanita yang berpenampilan awet muda sedang terbaring lemah dan ada sepasang pria dan gadis dengan fitur wajah tampan juga cantik dengan aura abadi yang sedang berdiri di dekatnya.
"Guru, menikahlah denganku!" ucap pria itu sambil terisak.
Wanita yang terbaring lemah itu tersenyum sambil berkata, "Tentu saja aku bersedia."
Setelah jawaban itu jatuh, pria itu menebas leher wanita yang terbaring lemah dengan pedang di tangannya.
"Ding! Host mendapatkan 0,0001% warisan kultivasi dari proyeksi orang yang dibunuh!"
"...."
Pria itu diam namun air mata dapat terlihat mengalir dari wajahnya yang tampan dengan aura abadi, matanya yang memandangi langit memerah seakan membenci takdir yang tak dapat mereka lawan.
Gadis cantik yang berdiri di sebelah mencoba meraih pundak pria itu, tapi tangannya seolah-olah tidak dapat menggapai pundak berat itu. Rasanya seperti mereka terpisah ribuan mil jauhnya, walaupun jarak di antara mereka hanyalah beberapa langkah kaki.
"Kakak Senior ...." gadis itu mencoba memanggil.
Namun tidak ada jawaban dari pria itu, dia masih memandangi mayat Guru yang telah ia bunuh dengan tangannya sendiri.
Keheningan pria itu memberikan seribu bahasa, tapi ada satu hal yang keluar dari mulutnya.
"Beginilah takdir mereka yang bukan merupakan tokoh utama dunia ini dan mungkin, aku ataupun Adik Junior juga termasuk ...." gumam pria itu dengan suara rendah.
Suara lembut gadis disebelahnya terdengar kembali, "Um ... Kakak Senior, bisakah hentikan drama ini? Lagipula itu cuma proyeksi Guru,"
Pria itu mendecakkan lidahnya dan berkata, "Ayolah Adik Junior, kakak seniormu sedang menikmati adegan yang jarang bisa kita lakukan dengan Guru!"
"Pfftt!"
Gelak tawa terdengar dari mereka berdua.
Tidak lama kemudian, mereka menerima transmisi suara dari jarak yang cukup jauh.
"MURID NAKAL!"
Keduanya bergidik sebentar dan tertawa lagi. Setelah puas tertawa, kedua murid nakal itu bergegas kembali ke puncak tempat guru mereka berada.
...
Kembali ke masa lalu, tepatnya zaman kuno dimana kultivasi masih belum ada.
"Dewa pasti sudah mengutuk kita! Ada apa dengan makhluk yang berwujud manusia ini?!"
"Dia pasti jelmaan dari iblis!"
"Ya benar, makhluk berwujud manusia ini pasti akan membawa malapetaka bagi langit dan bumi!"
" .... "
Yan Xu mendengar berbagai macam pendapat yang dipenuhi amarah dan ketakutan saat dia perlahan membuka mata. Kenangan yang membingungkan menusuk ke dalam pikirannya seperti puluhan juta jarum sementara berbagai macam kenangan terlihat jelas dengan cepat tersalurkan di kepalanya.
'Dimana ... aku?'
'Apa ... yang terjadi?'
Berbagai macam ingatan terpatri dalam kepalanya.
'Ini ... aku adalah Yan Xu, seorang manusia yang dianggap sebagai iblis maupun jelmaan dari petaka untuk langit dan bumi menurut orang-orang ini karena memiliki tubuh abadi, selain itu walaupun sudah menjadi abu beberapa kali ... aku ... dapat hidup kembali?!'
Di tengah halaman besar, di Gunung Jiwa Perak, Yan Xu dikelilingi ribuan manusia.
Sementara itu, berbagai macam ingatan terus datang padanya ....
Dalam hidupnya, Yan Xu adalah seorang manusia yang memiliki tubuh abadi dalam artian hukum waktu maupun kematian tidak akan bisa mempengaruhinya.
Pada awalnya dia hidup dan tumbuh seperti orang biasa, namun pertumbuhan tubuhnya mulai terhenti saat menginjak usia 18 tahun.
Sudah beberapa tahun berlalu, namun penampilan Yan Xu masih sama dan lama-kelamaan, itu mengandung rasa penasaran orang lain.
Mereka mengira bahwa Yan Xu adalah keturunan dari dirinya sendiri, namun mereka semakin curiga karena Yan Xu tidak pernah terlihat menikahi seseorang maupun membawa seorang anak.
Setelah mereka mengetahui bahwa Yan Xu adalah orang yang berumur sama dengan nenek moyang mereka, penduduk desa tempat Yan Xu menetap mulai memperlakukan dia seakan ia tak pernah ada.
Sayangnya, beberapa ratus tahun kemudian rumor mengenai Yan Xu mulai membuat penduduk di sekitarnya takut. Akhirnya, mereka memutuskan untuk melenyapkan Yan Xu dari dunia ini.
Sekali, ia dibunuh dengan tusukan pedang dan mayatnya dibakar, tapi Yan Xu akan hidup kembali seolah kemarin tidak terjadi apapun.
Kedua kali, ia dibakar dan abunya disebarkan ke sungai, tapi Yan Xu masih ada di tempat itu lagi setelah mereka selesai menaburkan abunya.
Puluhan ....
Ratusan ....
Ribuan ....
Jutaan ....
Hingga tak terhitung jumlahnya, Yan Xu sudah dibunuh dengan berbagai macam jenis metode siksaan setiap zaman dalam ratusan juta tahun, hingga sekarang saat dia tersadar sebagai sosok Yan Xu.
Yan Xu tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis. Saat dia mencoba bergerak, ia merasakan sakit di sekujur tubuh karena diikat erat pada tiang setinggi 10 kaki.
"Iblis itu membuka matanya?!"
"Sungguh mengerikan!"
Beberapa orang yang melihat itu, mulai memaki dan ada beberapa yang meludahi juga melempar batu ke arahnya.
Saat Yan Xu membuka mulutnya namun tidak ada suara sama sekali.
Semua orang di depannya adalah penduduk yang ketakutan akan tubuh keabadian milik Yan Xu.
Wajah penduduk itu semakin tak sedap dipandang.
"Iblis, beraninya kamu masih dapat membuka matamu!" ucap seorang penduduk yang berada di barisan tengah.
Yan Xu memaksa dirinya tetap tenang. Pada saat ini, dia tidak memiliki pilihan lain selain menerima ingatan dan tubuh abadi Yan Xu sepenuhnya.
"Iblis, mengapa kamu masih menolak enyah dari dunia ini?!"
"Iblis terkutuk, lekas enyah dari dunia kami!!!"
"Enyah!!! Ka ..."
"Cukup!" Yan Xu menyela mereka.
'Aku sudah mendapatkan ketenangan dalam pikiran. Walaupun tubuhku abadi, tetap saja aku merasakan sakit yang mengerikan saat mati! Bagaimanapun caranya, aku harus mencari cara untuk kabur dari orang-orang gila ini! Saat ini situasiku sama saja layaknya menjadi sepotong daging di atas talenan dan penduduk ini akan membunuhku lagi dan lagi!'
"Aku ... bukan ... iblis." Yan Xu kesulitan berbicara akibat berbagai macam siksaan dan tenggorokannya kering karena sudah lama tidak meminum air.
Penduduk yang ada di depannya membelalakkan mata, seolah tidak menyangka bahwa orang yang mereka siksa hingga mati selama ini akhirnya bicara setelah ribuan tahun diam.
"Aku ... manu ... sia ..." lanjut Yan Xu terengah-engah.
Sebagai manusia yang sudah hidup juga disiksa semenjak zaman kuno, kondisi mental Yan Xu jauh melebihi akal sehat manusia lain. Namun Yan Xu adalah seseorang yang dapat beradaptasi dengan cepat, selama dia bisa melarikan diri dari orang-orang ini, setidaknya ia tidak perlu merasakan sakit lagi.
"Pembohong! Kalau kamu manusia, kenapa kamu hidup lagi setelah kami bunuh berulang kali?!" Para penduduk semakin marah mendengar ucapan Yan Xu, mereka tidak terima dikategorikan sebagai ras yang sama dengan makhluk yang dicap sebagai iblis dan pembawa malapetaka bagi langit dan bumi.
Yan Xu menghela napas sambil menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku memiliki bagian tubuh yang sama denganmu, bagaimana kalian menyebutku sebagai iblis?"
Ekspresi penduduk sedikit berubah. "Jangan samakan kami denganmu! Kami mati dan kembali ke tanah dan cuma kau yang bisa hidup kembali!"
Pikiran Yan Xu semakin terpacu, beberapa detik berlalu sangat penting baginya untuk memikirkan cara apapun demi bisa kabur dari penduduk gila ini. Penduduk sekitar ini sudah memberikan cap iblis kepadanya, percuma saja memohon belas kasih maupun bernegosiasi dengan mereka. Seperti kata pepatah, 'Kamu tidak akan mendengarkan apapun selama menyumbat kedua telingamu.' beginilah kondisi penduduk sekarang tidak berbeda dari nenek moyang mereka di masa lampau.
"Menurut kalian aku adalah pembawa petaka bukan ...." Mata Yan Xu menjelajahi wajah para penduduk di depannya dan benar saja, mereka lebih ke arah takut dibandingkan marah.
" .... "
"Kalau begitu, biarkan aku pergi menjauh dari kalian semua. Bukankah lebih baik jauh dari malapetaka dibandingkan menahannya di sekitarmu?"
Mendengar itu, suara salah satu penduduk jelas tidak senang saat dia berkata, "Apakah kamu pikir kami tidak tahu apa yang ada dalam pikiran busukmu? Kamu ingin melarikan diri, bukan?"
" .... " Yan Xu masih diam.
"Kalau begitu, kita biarkan saja dia terikat di atas bukit ini hingga bumi menelannya!"
Yan Xu melirik mereka saat dia terkekeh dan berkata, "Pengecut."
Gedebuk!
Perut Yan Xu dipukul dengan sebuah tongkat dengan tebal tiga senti, di luar dia seperti sudah mati rasa terhadap rasa sakit walaupun dalam hati dia meraung kesakitan.
Gedebuk! Gedebuk!
Pemukulan itu terus berlanjut hingga seluruh penduduk puas dan meninggalkan Yan Xu yang masih terikat di tiang.
'Ugh! Ini sangat menyakitkan!'
'Dewa, apa yang sudah aku lakukan hingga dihukum begini?! Padahal aku selalu berdoa dan menyembahmu!'
'Dewa sialan! Tunjukkan wujudmu! Biarkan aku memukul wajahmu sebagai kompensasi rasa sakit ini!'
'Apa yang harus aku lakukan sekarang untuk melarikan diri dari neraka ini, ditambah lagi tubuh ini kekurangan gizi dan air!'
'Apakah ada transmigrator yang lebih sial dariku?!'
"Ding! Berhasil menjadi Yan Xu!"
"Sistem secara resmi mulai diaktifkan."
'Eh?!' hati Yan Xu bergetar.
'I-ini ... ini pasti cheat terkuatnya!!!'
Yan Xu yang awalnya berwajah masam, menjadi sedikit berbeda karena tampilan sistem.
Sayangnya apa yang dia dapatkan tidak sesuai dengan harapan.
Sistem memunculkan antarmuka status di depan mata Yan Xu.
Nama : Yan Xu
Ras : Manusia Abadi
Basis Kultivasi : Penempaan tubuh tingkat pertama (0,0001%)
Sisa Usia : Tak terbatas.
Fungsi sistem : Dua kalimat kode parasit (Dengan mengatakan .... dan mendapatkan jawaban .... akan memberikan host poin pengalaman untuk meningkatkan basis kultivasi dalam beberapa cara!) & Transfer pengalaman (Setiap poin pengalaman yang didapatkan oleh host dalam jalur kultivasi, akan diberikan kepada guru maupun saudara seperguruan host!)
...
'Sungguh ... selama hidup sebagai masyarakat baik, baru kali ini aku ingin mengatakan sumpah serapah kepada Dewa! Dimana fungsi poin, tugas, item, hadiah maupun menu pembeliannya?! Ada apa dengan sistem yang hanya memiliki menu status dan dua fungsi saja?! Apa dewa sungguh-sungguh ingin menyiksaku?!'
"Melakukan evaluasi terhadap keadaan host ...."
"Ding! Ikatan host dihilangkan, selamat menjalani kehidupan baru!"
Dengan kalimat itu, tali yang mengikat Yan Xu hilang entah kemana dan akhirnya dia bisa bebas. Selanjutnya tidak terjadi apa-apa dan alis Yan Xu sudah menyatu semenjak sistem rusak ini muncul, yah lagipula dia tidak terlalu berharap banyak dengan sistem sampah ini.
Walaupun hanya diberikan kebebasan, Yan Xu sudah merasa puas karena ingatan yang dia terima selama ini.
Tanpa membuang banyak waktu, dia bergegas lari ke arah barat sambil mencari sesuatu yang dapat dimakan juga air sungai untuk diminum, tentu saja air juga digunakan untuk membersihkan kotoran yang sudah lama menempel di tubuhnya semenjak ratusan juta tahun yang lalu.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 241 Episodes
Comments
Dedek Tia
hy
2023-03-09
1
will
anjm
2023-01-07
1
will
anj pdhl udh serius bacanya
2023-01-07
2