Kakak Senior Yang Nakal

Kakak Senior Yang Nakal

Yang Abadi, Yan Xu

Tes!

Tes!

Suara tetesan air bergema di lembah saat sinar mentari melewati celah kecil pada dinding atas yang retak. Matahari terbit dari timur menandakan pergantian hari baru.

Di pinggiran timur wilayah Kekaisaran Agung Ming, terdapat lembah yang dianggap sebagai wilayah terlarang semenjak zaman kuno. Tidak ada yang tahu kenapa tempat itu menjadi sebuah tabu, bahkan kultivator yang sudah hidup ratusan ribu tahun juga tidak mengetahuinya!

Banyak binatang buas mengitari wilayah itu layaknya sebagai penjaga. Terkadang ada beberapa orang yang kurang beruntung karena mencoba mencari tahu apa yang ada di tanah terlarang, namun mereka berakhir dengan kondisi yang tragis.

Di dalam lembah, terdapat seorang wanita yang berpenampilan awet muda sedang terbaring lemah dan ada sepasang pria dan gadis dengan fitur wajah tampan juga cantik dengan aura abadi yang sedang berdiri di dekatnya.

"Guru, menikahlah denganku!" ucap pria itu sambil terisak.

Wanita yang terbaring lemah itu tersenyum sambil berkata, "Tentu saja aku bersedia."

Setelah jawaban itu jatuh, pria itu menebas leher wanita yang terbaring lemah dengan pedang di tangannya.

"Ding! Host mendapatkan 0,0001% warisan kultivasi dari proyeksi orang yang dibunuh!"

"...."

Pria itu diam namun air mata dapat terlihat mengalir dari wajahnya yang tampan dengan aura abadi, matanya yang memandangi langit memerah seakan membenci takdir yang tak dapat mereka lawan.

Gadis cantik yang berdiri di sebelah mencoba meraih pundak pria itu, tapi tangannya seolah-olah tidak dapat menggapai pundak berat itu. Rasanya seperti mereka terpisah ribuan mil jauhnya, walaupun jarak di antara mereka hanyalah beberapa langkah kaki.

"Kakak Senior ...." gadis itu mencoba memanggil.

Namun tidak ada jawaban dari pria itu, dia masih memandangi mayat Guru yang telah ia bunuh dengan tangannya sendiri.

Keheningan pria itu memberikan seribu bahasa, tapi ada satu hal yang keluar dari mulutnya.

"Beginilah takdir mereka yang bukan merupakan tokoh utama dunia ini dan mungkin, aku ataupun Adik Junior juga termasuk ...." gumam pria itu dengan suara rendah.

Suara lembut gadis disebelahnya terdengar kembali, "Um ... Kakak Senior, bisakah hentikan drama ini? Lagipula itu cuma proyeksi Guru,"

Pria itu mendecakkan lidahnya dan berkata, "Ayolah Adik Junior, kakak seniormu sedang menikmati adegan yang jarang bisa kita lakukan dengan Guru!"

"Pfftt!"

Gelak tawa terdengar dari mereka berdua.

Tidak lama kemudian, mereka menerima transmisi suara dari jarak yang cukup jauh.

"MURID NAKAL!"

Keduanya bergidik sebentar dan tertawa lagi. Setelah puas tertawa, kedua murid nakal itu bergegas kembali ke puncak tempat guru mereka berada.

...

Kembali ke masa lalu, tepatnya zaman kuno dimana kultivasi masih belum ada.

"Dewa pasti sudah mengutuk kita! Ada apa dengan makhluk yang berwujud manusia ini?!"

"Dia pasti jelmaan dari iblis!"

"Ya benar, makhluk berwujud manusia ini pasti akan membawa malapetaka bagi langit dan bumi!"

" .... "

Yan Xu mendengar berbagai macam pendapat yang dipenuhi amarah dan ketakutan saat dia perlahan membuka mata. Kenangan yang membingungkan menusuk ke dalam pikirannya seperti puluhan juta jarum sementara berbagai macam kenangan terlihat jelas dengan cepat tersalurkan di kepalanya.

'Dimana ... aku?'

'Apa ... yang terjadi?'

Berbagai macam ingatan terpatri dalam kepalanya.

'Ini ... aku adalah Yan Xu, seorang manusia yang dianggap sebagai iblis maupun jelmaan dari petaka untuk langit dan bumi menurut orang-orang ini karena memiliki tubuh abadi, selain itu walaupun sudah menjadi abu beberapa kali ... aku ... dapat hidup kembali?!'

Di tengah halaman besar, di Gunung Jiwa Perak, Yan Xu dikelilingi ribuan manusia.

Sementara itu, berbagai macam ingatan terus datang padanya ....

Dalam hidupnya, Yan Xu adalah seorang manusia yang memiliki tubuh abadi dalam artian hukum waktu maupun kematian tidak akan bisa mempengaruhinya.

Pada awalnya dia hidup dan tumbuh seperti orang biasa, namun pertumbuhan tubuhnya mulai terhenti saat menginjak usia 18 tahun.

Sudah beberapa tahun berlalu, namun penampilan Yan Xu masih sama dan lama-kelamaan, itu mengandung rasa penasaran orang lain.

Mereka mengira bahwa Yan Xu adalah keturunan dari dirinya sendiri, namun mereka semakin curiga karena Yan Xu tidak pernah terlihat menikahi seseorang maupun membawa seorang anak.

Setelah mereka mengetahui bahwa Yan Xu adalah orang yang berumur sama dengan nenek moyang mereka, penduduk desa tempat Yan Xu menetap mulai memperlakukan dia seakan ia tak pernah ada.

Sayangnya, beberapa ratus tahun kemudian rumor mengenai Yan Xu mulai membuat penduduk di sekitarnya takut. Akhirnya, mereka memutuskan untuk melenyapkan Yan Xu dari dunia ini.

Sekali, ia dibunuh dengan tusukan pedang dan mayatnya dibakar, tapi Yan Xu akan hidup kembali seolah kemarin tidak terjadi apapun.

Kedua kali, ia dibakar dan abunya disebarkan ke sungai, tapi Yan Xu masih ada di tempat itu lagi setelah mereka selesai menaburkan abunya.

Puluhan ....

Ratusan ....

Ribuan ....

Jutaan ....

Hingga tak terhitung jumlahnya, Yan Xu sudah dibunuh dengan berbagai macam jenis metode siksaan setiap zaman dalam ratusan juta tahun, hingga sekarang saat dia tersadar sebagai sosok Yan Xu.

Yan Xu tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis. Saat dia mencoba bergerak, ia merasakan sakit di sekujur tubuh karena diikat erat pada tiang setinggi 10 kaki.

"Iblis itu membuka matanya?!"

"Sungguh mengerikan!"

Beberapa orang yang melihat itu, mulai memaki dan ada beberapa yang meludahi juga melempar batu ke arahnya.

Saat Yan Xu membuka mulutnya namun tidak ada suara sama sekali.

Semua orang di depannya adalah penduduk yang ketakutan akan tubuh keabadian milik Yan Xu.

Wajah penduduk itu semakin tak sedap dipandang.

"Iblis, beraninya kamu masih dapat membuka matamu!" ucap seorang penduduk yang berada di barisan tengah.

Yan Xu memaksa dirinya tetap tenang. Pada saat ini, dia tidak memiliki pilihan lain selain menerima ingatan dan tubuh abadi Yan Xu sepenuhnya.

"Iblis, mengapa kamu masih menolak enyah dari dunia ini?!"

"Iblis terkutuk, lekas enyah dari dunia kami!!!"

"Enyah!!! Ka ..."

"Cukup!" Yan Xu menyela mereka.

'Aku sudah mendapatkan ketenangan dalam pikiran. Walaupun tubuhku abadi, tetap saja aku merasakan sakit yang mengerikan saat mati! Bagaimanapun caranya, aku harus mencari cara untuk kabur dari orang-orang gila ini! Saat ini situasiku sama saja layaknya menjadi sepotong daging di atas talenan dan penduduk ini akan membunuhku lagi dan lagi!'

"Aku ... bukan ... iblis." Yan Xu kesulitan berbicara akibat berbagai macam siksaan dan tenggorokannya kering karena sudah lama tidak meminum air.

Penduduk yang ada di depannya membelalakkan mata, seolah tidak menyangka bahwa orang yang mereka siksa hingga mati selama ini akhirnya bicara setelah ribuan tahun diam.

"Aku ... manu ... sia ..." lanjut Yan Xu terengah-engah.

Sebagai manusia yang sudah hidup juga disiksa semenjak zaman kuno, kondisi mental Yan Xu jauh melebihi akal sehat manusia lain. Namun Yan Xu adalah seseorang yang dapat beradaptasi dengan cepat, selama dia bisa melarikan diri dari orang-orang ini, setidaknya ia tidak perlu merasakan sakit lagi.

"Pembohong! Kalau kamu manusia, kenapa kamu hidup lagi setelah kami bunuh berulang kali?!" Para penduduk semakin marah mendengar ucapan Yan Xu, mereka tidak terima dikategorikan sebagai ras yang sama dengan makhluk yang dicap sebagai iblis dan pembawa malapetaka bagi langit dan bumi.

Yan Xu menghela napas sambil menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku memiliki bagian tubuh yang sama denganmu, bagaimana kalian menyebutku sebagai iblis?"

Ekspresi penduduk sedikit berubah. "Jangan samakan kami denganmu! Kami mati dan kembali ke tanah dan cuma kau yang bisa hidup kembali!"

Pikiran Yan Xu semakin terpacu, beberapa detik berlalu sangat penting baginya untuk memikirkan cara apapun demi bisa kabur dari penduduk gila ini. Penduduk sekitar ini sudah memberikan cap iblis kepadanya, percuma saja memohon belas kasih maupun bernegosiasi dengan mereka. Seperti kata pepatah, 'Kamu tidak akan mendengarkan apapun selama menyumbat kedua telingamu.' beginilah kondisi penduduk sekarang tidak berbeda dari nenek moyang mereka di masa lampau.

"Menurut kalian aku adalah pembawa petaka bukan ...." Mata Yan Xu menjelajahi wajah para penduduk di depannya dan benar saja, mereka lebih ke arah takut dibandingkan marah.

" .... "

"Kalau begitu, biarkan aku pergi menjauh dari kalian semua. Bukankah lebih baik jauh dari malapetaka dibandingkan menahannya di sekitarmu?"

Mendengar itu, suara salah satu penduduk jelas tidak senang saat dia berkata, "Apakah kamu pikir kami tidak tahu apa yang ada dalam pikiran busukmu? Kamu ingin melarikan diri, bukan?"

" .... " Yan Xu masih diam.

"Kalau begitu, kita biarkan saja dia terikat di atas bukit ini hingga bumi menelannya!"

Yan Xu melirik mereka saat dia terkekeh dan berkata, "Pengecut."

Gedebuk!

Perut Yan Xu dipukul dengan sebuah tongkat dengan tebal tiga senti, di luar dia seperti sudah mati rasa terhadap rasa sakit walaupun dalam hati dia meraung kesakitan.

Gedebuk! Gedebuk!

Pemukulan itu terus berlanjut hingga seluruh penduduk puas dan meninggalkan Yan Xu yang masih terikat di tiang.

'Ugh! Ini sangat menyakitkan!'

'Dewa, apa yang sudah aku lakukan hingga dihukum begini?! Padahal aku selalu berdoa dan menyembahmu!'

'Dewa sialan! Tunjukkan wujudmu! Biarkan aku memukul wajahmu sebagai kompensasi rasa sakit ini!'

'Apa yang harus aku lakukan sekarang untuk melarikan diri dari neraka ini, ditambah lagi tubuh ini kekurangan gizi dan air!'

'Apakah ada transmigrator yang lebih sial dariku?!'

"Ding! Berhasil menjadi Yan Xu!"

"Sistem secara resmi mulai diaktifkan."

'Eh?!' hati Yan Xu bergetar.

'I-ini ... ini pasti cheat terkuatnya!!!'

Yan Xu yang awalnya berwajah masam, menjadi sedikit berbeda karena tampilan sistem.

Sayangnya apa yang dia dapatkan tidak sesuai dengan harapan.

Sistem memunculkan antarmuka status di depan mata Yan Xu.

Nama : Yan Xu

Ras : Manusia Abadi

Basis Kultivasi : Penempaan tubuh tingkat pertama (0,0001%)

Sisa Usia : Tak terbatas.

Fungsi sistem : Dua kalimat kode parasit (Dengan mengatakan .... dan mendapatkan jawaban .... akan memberikan host poin pengalaman untuk meningkatkan basis kultivasi dalam beberapa cara!) & Transfer pengalaman (Setiap poin pengalaman yang didapatkan oleh host dalam jalur kultivasi, akan diberikan kepada guru maupun saudara seperguruan host!)

...

'Sungguh ... selama hidup sebagai masyarakat baik, baru kali ini aku ingin mengatakan sumpah serapah kepada Dewa! Dimana fungsi poin, tugas, item, hadiah maupun menu pembeliannya?! Ada apa dengan sistem yang hanya memiliki menu status dan dua fungsi saja?! Apa dewa sungguh-sungguh ingin menyiksaku?!'

"Melakukan evaluasi terhadap keadaan host ...."

"Ding! Ikatan host dihilangkan, selamat menjalani kehidupan baru!"

Dengan kalimat itu, tali yang mengikat Yan Xu hilang entah kemana dan akhirnya dia bisa bebas. Selanjutnya tidak terjadi apa-apa dan alis Yan Xu sudah menyatu semenjak sistem rusak ini muncul, yah lagipula dia tidak terlalu berharap banyak dengan sistem sampah ini.

Walaupun hanya diberikan kebebasan, Yan Xu sudah merasa puas karena ingatan yang dia terima selama ini.

Tanpa membuang banyak waktu, dia bergegas lari ke arah barat sambil mencari sesuatu yang dapat dimakan juga air sungai untuk diminum, tentu saja air juga digunakan untuk membersihkan kotoran yang sudah lama menempel di tubuhnya semenjak ratusan juta tahun yang lalu.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Dedek Tia

Dedek Tia

hy

2023-03-09

1

will

will

anjm

2023-01-07

1

will

will

anj pdhl udh serius bacanya

2023-01-07

2

lihat semua
Episodes
1 Yang Abadi, Yan Xu
2 Bertemu Ye Miao'er
3 Meminta Esensi Ular Giok
4 Meminta Esensi Ular Giok (2)
5 KEPARAT! AKU INI LELUHURMU, BERANINYA KAU KURANG AJAR KEPADAKU!
6 Menikahlah Denganku!
7 Nona Lan, Kamu Sangat Luar Biasa! Serius, Tolong Jadilah Istriku!
8 Rahasia Gadis Kecil, Ye Miao'er
9 Gadis Suci Menerima Dua Murid Licik
10 Pemeriksaan Dari Kakak Senior Untuk Adik Junior
11 Guru, Murid, Bagai Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
12 Mengenal Sekte Abadi Luo
13 Pelajaran
14 Kakak Senior Akan Mengikuti Ekspedisi
15 Pelajaran Untuk Adik Junior
16 Pelajaran Untuk Adik Junior (2)
17 Kenangan Adik Junior & Kakak Senior
18 Tujuan Ekspedisi
19 Tujuan Ekspedisi (2)
20 Ekspedisi Benua Selatan
21 Ekspedisi Benua Selatan (2)
22 Kakak Senior Memutuskan Untuk Berkompromi
23 Penyakit Iblis Mental Kakak Senior
24 Memasuki Benua Selatan
25 Ekspedisi Benua Selatan Dimulai
26 Kakak Senior Memisahkan Diri Dari Kelompok
27 Kekhawatiran Bibi Yueyin
28 Kekhawatiran Bibi Yueyin (2)
29 Kakak Senior Sedang Diburu
30 Kakak Senior Melawan Pembunuh Bayaran
31 Kakak Senior Melawan Pembunuh Bayaran (2)
32 Kakak Senior Menemukan Beberapa Kepingan Skema
33 Leluhur Kecil Terlalu Galak!
34 Rencana Lawan Menjebak Bibi Yueyin Dimulai
35 Bibi Yueyin Terjebak
36 Kakak Senior Di Tengah Pencarian Bahan Obat
37 Kakak Senior Tidak Sengaja Bertemu Adik Junior Wang Jia Li
38 Di Masa Depan, Jia Li Akan Membalas Kebaikan Kakak Senior
39 Di Masa Depan, Jia Li Akan Membalas Kebaikan Kakak Senior (2)
40 Kakak Senior Lagi-Lagi Bertemu Adik Junior Wang Jia Li
41 Kakak Senior Lagi-Lagi Bertemu Adik Junior Wang Jia Li (2)
42 Pertunjukan Pertama Untuk Menghibur Kakak Senior
43 Pertunjukan Pertama Untuk Menghibur Kakak Senior (2)
44 Pertunjukan Kedua
45 Pertunjukan Kedua (2)
46 Pertunjukan Kedua (3)
47 Kebenaran Tentang Biao Yunhee
48 Kakak Senior Tersandung
49 Kakak Senior Membuka Tirai Pertunjukan Ketiga
50 Kakak Senior Membuka Tirai Pertunjukan Ketiga (2)
51 Jia Li Sudah Tiba Untuk Menolong Kakak Senior
52 Perpisahan Untuk Jiwa Tetua Fan Jiaodao Dari Kakak Senior
53 Perpisahan Untuk Jiwa Tetua Fan Jiaodao Dari Kakak Senior (2)
54 (Bab Pengumuman) Tingkat Kultivasi, Pil, Senjata, Binatang Buas, Dsb.
55 Guru Mendeteksi Kakak Senior Dalam Bahaya
56 Hampir Menyinggung Perasaan Domba Gemuk Dengan Pemilik Yang Galak
57 Tetua Itu Benar-Benar Sangat Galak!
58 Bibi Yueyin Menggunakan Otaknya Untuk Berpikir
59 Guru Menderita Rasa Sakit Demi Mencari Tahu Keadaan Kakak Senior
60 Kakak Senior Memberikan Umurnya Kepada Adik Junior Jia Li
61 Sistem Kaisar Lotus Api Milik Adik Junior Wang Jia Li
62 Kakak Senior Akhirnya Mengetahui Nama Sahabat Baiknya, Leluhur Kecil Xiu Ruolan!
63 Senior Xihe Masih Galak Seperti Biasanya
64 Gadis Suci Membagi Tugas Para Tetua Yang Telah Tiba
65 Terpeleset
66 Kakak Senior Kehabisan Energi Qi
67 Sistem Kaisar Kehampaan Milik Xiu Ruolan
68 Permintaan Kakak Senior
69 Permintaan Kakak Senior (2)
70 Fungsi Undian Milik Guru
71 Matahari Terbit Dari Selatan
72 Kolaborasi Antara Guru Dan Kakak Senior
73 Kolaborasi Antara Guru Dan Kakak Senior (2)
74 Mengkhawatirkan Hal Yang Tidak Perlu
75 Kakak Senior Menyukai Semua Bagian
76 Guru Tenggelam Dalam Pemikirannya
77 Adik Junior Menagih Janji Kakak Senior
78 Administrasi, Hukuman Dan Kompensasi
79 Administrasi, Hukuman Dan Kompensasi (2)
80 Guru Memberikan Wawasan Umum Kepada Murid Ketiga
81 Kakak Senior Terlalu Kelelahan
82 Kakak Senior Menetapkan Keputusan Dalam Hatinya
83 Aturan Tak Tertulis Puncak Angin
84 Aturan Tak Tertulis Puncak Angin (2)
85 Aturan Tak Tertulis Puncak Angin (3)
86 Aturan Tak tertulis Puncak Angin (4)
87 Seorang Ayah Melepaskan Kepergian Putrinya Ke Tempat Calon Menantu Biadab
88 Seorang Ayah Melepaskan Kepergian Putrinya Ke Tempat Calon Menantu Biadab (2)
89 Perubahan Mendadak Bibi Yueyin, Membawa Kegemparan Pada Puncak Angin
90 Murid Bukanlah Pria Penurut!
91 Murid Bukanlah Pria Penurut! (2)
92 Murid Bukanlah Pria Penurut! (3)
93 Empat Bulan Berlalu
94 Guru Menambahkan Aturan Tak Tertulis Baru
95 Guru Menambahkan Aturan Tak Tertulis Baru (2)
96 Kakak Senior Memberikan Salam Kepada Guru
97 Pesan Rahasia Untuk Kakak Senior
98 Pesan Rahasia Untuk Kakak Senior (2)
99 Guru Mendapatkan Pencerahan
100 Guru Mendapatkan Pencerahan (2)
101 Guru Dan Kakak Senior Bertransaksi Dengan Adik Ipar Fan
102 Guru Dan Kakak Senior Bertransaksi Dengan Adik Ipar Fan (2)
103 Guru Merasakan Sedikit Fluktuasi Terhadap Perasaan Kakak Senior
104 Domba Belum Mengenali Serigala, Sementara Pemburu Mengintai Di Dalam Kegelapan
105 Tuan Dan Nyonya Yan
106 Tamu Yang Terlalu Bersemangat Ketika Malam Tiba
107 Makan Malam Bersama
108 Penampilan Asli Bibi Du
109 Keadaan Kekaisaran Agung Ming
110 Kakak Senior Menemukan Inang Benih Iblis
111 Iblis Kecil Yaoyao
112 Iblis Kecil Yaoyao (2)
113 Iblis Kecil Yaoyao (3)
114 Diskusi Keluarga
115 Hasil Judi Guru Menarik Perhatian Pangeran Zhao
116 Skema Milik Yaoyao
117 Pemikiran Kakak Senior Tentang Semesta Xuanyuan
118 Persepsi Salah Satu Bawahan Yang Setia
119 Keturunan Iblis Bangsawan, Mo Yihan
120 Kakak Senior Marah
121 Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan
122 Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (2)
123 Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (3)
124 Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (4)
125 Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (5)
126 Pembicaraan Singkat Saat Masa Pendinginan Kakak Senior Dengan Mo Li
127 Resolusi Untuk Keluarga Jiang Dari Kakak Senior
128 Resolusi Untuk Keluarga Jiang Dari Kakak Senior (2)
129 Anggota Baru Puncak Angin
130 Anggota Baru Puncak Angin (2)
131 Kakak Senior Memberikan Gambaran Umum Tentang Sapi Dewasa Pada Guru
132 Yaoyao Sedang Merasa Bingung
133 Hubungan Antara Ratu Iblis Xia Dan Kakak Senior
134 (Bab Pengumuman) Sebelum Memasuki Jilid 2
135 Pembicaraan Kakak Senior Dan Adik Ketiga
136 Pembicaraan Kakak Senior Dan Adik Ketiga (2)
137 Kesepakatan Antara Kakak Senior Dan Bibi Yueyin
138 Kesepakatan Antara Kakak Senior Dan Bibi Yueyin (2)
139 Bibi Yueyin Secara Tidak Sadar Menusuk Titik Tersakit Kakak Senior
140 Hadiah Untuk Bibi Yueyin
141 Persiapan Kakak Senior Bersama Adik Junior Dalam Menyambut Tamu
142 Kakak Senior Merasa Cemburu
143 Harga Kecil Yang Harus Dibayar Kakak Senior
144 Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan
145 Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 2
146 Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 3
147 Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 4
148 Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 5
149 Kebetulan Dari Bibi Yueyin
150 Memeriksa Susunan Formasi
151 Memeriksa Susunan Formasi - 2
152 Duan Yunfei
153 Duan Yunfei - 2
154 Duan Yunfei - 3
155 Obrolan Antara Kenalan Lama
156 Obrolan Antara Kenalan Lama - 2
157 Obrolan Antara Kenalan Lama - 3
158 Kedatangan Putri Kecil
159 Penasaran
160 Keraguan
161 Undangan Tengah Malam
162 Variabel Sulit, Su Lixuan
163 Tetua Pertama, Duan Yunfei
164 Sebelum Pertemuan Tengah Malam
165 Sebelum Pertemuan Tengah Malam - 2
166 Sebelum Pertemuan Tengah Malam - 3
167 Ruangan Rahasia
168 Ruangan Rahasia - 2
169 Menyambut Kedatangan Para Tamu
170 Penyusupan Adik Kedua dan Adik Ketiga
171 Pertemuan Tengah Malam
172 Pertemuan Tengah Malam - 2
173 Pertemuan Tengah Malam - 3
174 Sifat Alami Kakak Senior
175 Faksi Pengikut Setia Tuan Pertama Puncak Angin Mulai Bergerak
176 Keesokan Pagi Kakak Senior
177 Diskusi Antara Kakak Senior & Guru
178 Kedatangan Ratu Iblis Xia Di Puncak Angin
179 Kakak Senior Memberikan Jawaban Jujurnya
180 Adik Junior Bertemu Dengan Wakil Kepala Puncak Angin
181 Bagi Kakak Senior, Larangan Adalah Perintah!
182 Awal Kebangkitan Kakak Senior
183 Berpamitan
184 Berpamitan - 2
185 Gerakan Pengikut Setia Tuan Pertama Puncak Angin Di Kerajaan Biu
186 Tunggangan
187 Kakak Senior Tanpa Ragu Mengungkapkan Sedikit Rahasia Milik Su Yinfeng
188 Kebenaran Dari Jing Dayu
189 Kakak Senior Tiba Di Kerajaan Kecil Biu
190 Yaoyao Telah Memberikan Trauma Mendalam Kepada Kakak Senior
191 Kakak Senior Mulai Membersihkan Kekacauan Yang Tersisa
192 Wu Tou Gui
193 Wu Tou Gui - 2
194 Wu Tou Gui - 3
195 Wu Tou Gui - 4
196 Wu Tou Gui - 5
197 Wu Tou Gui - 6
198 Kakak Senior Mengalami Ujian Kenaikan
199 Simbol Pengakuan Naga Petir Kesengsaraan Surgawi
200 Semuanya Telah Diatur
201 Berkah
202 Kebenaran Klan Situ
203 Kebenaran Klan Situ - 2
204 Memutus Rantai Penderitaan Lama
205 Memutus Rantai Penderitaan Lama - 2
206 Memutus Rantai Penderitaan Lama - 3
207 Memutus Rantai Penderitaan Lama - 4
208 Perangkap Hutan Ilusi
209 Perangkap Hutan Ilusi - 2
210 Tongkat dan Wortel
211 Tongkat dan Wortel - 2
212 Kakak Senior Terbawa Emosi
213 Penjaga Hutan Ilusi Terlalu Mudah Ditipu
214 Kelahiran Yan Mei Xiang
215 Kakak Senior Kembali Bertemu Mo Li
216 Kakak Senior Kembali Bertemu Mo Li - 2
217 Sistem Milik Kakak Senior Telah Aktif Kembali
218 Sistem Milik Kakak Senior Telah Aktif Kembali - 2
219 Sistem Milik Kakak Senior Telah Aktif Kembali - 3
220 Latu Goblin Melah
221 Latu Goblin Melah - 2
222 Latu Goblin Melah - 3
223 Pemicu Kebangkitan Ras Iblis Kuno
224 Pembersihan Desa Dwarf
225 Shang Yin
226 Shang Yin - 2
227 Pilihan Terbaik atau Terburuk
228 Kakak Senior Menggunakan Kalimat Parasit Lainnya
229 Kakak Senior Digiring Masuk Ke Dalam Perangkap Jenderal Iblis Zhuge
230 Kejanggalan Dalam Reaksi Jenderal Iblis Zhuge
231 Jebakan Luar Binasa Long Feiyun
232 Kakak Senior Seketika Berubah Menjadi Badut Dadakan
233 Saudara Iblis Yang Gagah, Tolong Jadi Perisaiku!
234 Harapan Seorang Paman & Saudara Kandung
235 Hubungan Yang Dipenuhi Dengan Kewaspadaan
236 Samsara Sembilan Puluh Sembilan Garis Waktu
237 Samsara Garis Waktu Awal Mula Terciptanya Sejarah Dunia Xuanyuan
238 Perubahan Roda Takdir Dan Kebenaran Tentang Kakak Senior
239 Sebuah Awal Dari Era Baru Terlepas Dari Roda Takdir
240 Awal Dari Akhir
241 Bahkan, Orang Sekuat Kakak Senior Masih Dilanda Oleh Dilema
Episodes

Updated 241 Episodes

1
Yang Abadi, Yan Xu
2
Bertemu Ye Miao'er
3
Meminta Esensi Ular Giok
4
Meminta Esensi Ular Giok (2)
5
KEPARAT! AKU INI LELUHURMU, BERANINYA KAU KURANG AJAR KEPADAKU!
6
Menikahlah Denganku!
7
Nona Lan, Kamu Sangat Luar Biasa! Serius, Tolong Jadilah Istriku!
8
Rahasia Gadis Kecil, Ye Miao'er
9
Gadis Suci Menerima Dua Murid Licik
10
Pemeriksaan Dari Kakak Senior Untuk Adik Junior
11
Guru, Murid, Bagai Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
12
Mengenal Sekte Abadi Luo
13
Pelajaran
14
Kakak Senior Akan Mengikuti Ekspedisi
15
Pelajaran Untuk Adik Junior
16
Pelajaran Untuk Adik Junior (2)
17
Kenangan Adik Junior & Kakak Senior
18
Tujuan Ekspedisi
19
Tujuan Ekspedisi (2)
20
Ekspedisi Benua Selatan
21
Ekspedisi Benua Selatan (2)
22
Kakak Senior Memutuskan Untuk Berkompromi
23
Penyakit Iblis Mental Kakak Senior
24
Memasuki Benua Selatan
25
Ekspedisi Benua Selatan Dimulai
26
Kakak Senior Memisahkan Diri Dari Kelompok
27
Kekhawatiran Bibi Yueyin
28
Kekhawatiran Bibi Yueyin (2)
29
Kakak Senior Sedang Diburu
30
Kakak Senior Melawan Pembunuh Bayaran
31
Kakak Senior Melawan Pembunuh Bayaran (2)
32
Kakak Senior Menemukan Beberapa Kepingan Skema
33
Leluhur Kecil Terlalu Galak!
34
Rencana Lawan Menjebak Bibi Yueyin Dimulai
35
Bibi Yueyin Terjebak
36
Kakak Senior Di Tengah Pencarian Bahan Obat
37
Kakak Senior Tidak Sengaja Bertemu Adik Junior Wang Jia Li
38
Di Masa Depan, Jia Li Akan Membalas Kebaikan Kakak Senior
39
Di Masa Depan, Jia Li Akan Membalas Kebaikan Kakak Senior (2)
40
Kakak Senior Lagi-Lagi Bertemu Adik Junior Wang Jia Li
41
Kakak Senior Lagi-Lagi Bertemu Adik Junior Wang Jia Li (2)
42
Pertunjukan Pertama Untuk Menghibur Kakak Senior
43
Pertunjukan Pertama Untuk Menghibur Kakak Senior (2)
44
Pertunjukan Kedua
45
Pertunjukan Kedua (2)
46
Pertunjukan Kedua (3)
47
Kebenaran Tentang Biao Yunhee
48
Kakak Senior Tersandung
49
Kakak Senior Membuka Tirai Pertunjukan Ketiga
50
Kakak Senior Membuka Tirai Pertunjukan Ketiga (2)
51
Jia Li Sudah Tiba Untuk Menolong Kakak Senior
52
Perpisahan Untuk Jiwa Tetua Fan Jiaodao Dari Kakak Senior
53
Perpisahan Untuk Jiwa Tetua Fan Jiaodao Dari Kakak Senior (2)
54
(Bab Pengumuman) Tingkat Kultivasi, Pil, Senjata, Binatang Buas, Dsb.
55
Guru Mendeteksi Kakak Senior Dalam Bahaya
56
Hampir Menyinggung Perasaan Domba Gemuk Dengan Pemilik Yang Galak
57
Tetua Itu Benar-Benar Sangat Galak!
58
Bibi Yueyin Menggunakan Otaknya Untuk Berpikir
59
Guru Menderita Rasa Sakit Demi Mencari Tahu Keadaan Kakak Senior
60
Kakak Senior Memberikan Umurnya Kepada Adik Junior Jia Li
61
Sistem Kaisar Lotus Api Milik Adik Junior Wang Jia Li
62
Kakak Senior Akhirnya Mengetahui Nama Sahabat Baiknya, Leluhur Kecil Xiu Ruolan!
63
Senior Xihe Masih Galak Seperti Biasanya
64
Gadis Suci Membagi Tugas Para Tetua Yang Telah Tiba
65
Terpeleset
66
Kakak Senior Kehabisan Energi Qi
67
Sistem Kaisar Kehampaan Milik Xiu Ruolan
68
Permintaan Kakak Senior
69
Permintaan Kakak Senior (2)
70
Fungsi Undian Milik Guru
71
Matahari Terbit Dari Selatan
72
Kolaborasi Antara Guru Dan Kakak Senior
73
Kolaborasi Antara Guru Dan Kakak Senior (2)
74
Mengkhawatirkan Hal Yang Tidak Perlu
75
Kakak Senior Menyukai Semua Bagian
76
Guru Tenggelam Dalam Pemikirannya
77
Adik Junior Menagih Janji Kakak Senior
78
Administrasi, Hukuman Dan Kompensasi
79
Administrasi, Hukuman Dan Kompensasi (2)
80
Guru Memberikan Wawasan Umum Kepada Murid Ketiga
81
Kakak Senior Terlalu Kelelahan
82
Kakak Senior Menetapkan Keputusan Dalam Hatinya
83
Aturan Tak Tertulis Puncak Angin
84
Aturan Tak Tertulis Puncak Angin (2)
85
Aturan Tak Tertulis Puncak Angin (3)
86
Aturan Tak tertulis Puncak Angin (4)
87
Seorang Ayah Melepaskan Kepergian Putrinya Ke Tempat Calon Menantu Biadab
88
Seorang Ayah Melepaskan Kepergian Putrinya Ke Tempat Calon Menantu Biadab (2)
89
Perubahan Mendadak Bibi Yueyin, Membawa Kegemparan Pada Puncak Angin
90
Murid Bukanlah Pria Penurut!
91
Murid Bukanlah Pria Penurut! (2)
92
Murid Bukanlah Pria Penurut! (3)
93
Empat Bulan Berlalu
94
Guru Menambahkan Aturan Tak Tertulis Baru
95
Guru Menambahkan Aturan Tak Tertulis Baru (2)
96
Kakak Senior Memberikan Salam Kepada Guru
97
Pesan Rahasia Untuk Kakak Senior
98
Pesan Rahasia Untuk Kakak Senior (2)
99
Guru Mendapatkan Pencerahan
100
Guru Mendapatkan Pencerahan (2)
101
Guru Dan Kakak Senior Bertransaksi Dengan Adik Ipar Fan
102
Guru Dan Kakak Senior Bertransaksi Dengan Adik Ipar Fan (2)
103
Guru Merasakan Sedikit Fluktuasi Terhadap Perasaan Kakak Senior
104
Domba Belum Mengenali Serigala, Sementara Pemburu Mengintai Di Dalam Kegelapan
105
Tuan Dan Nyonya Yan
106
Tamu Yang Terlalu Bersemangat Ketika Malam Tiba
107
Makan Malam Bersama
108
Penampilan Asli Bibi Du
109
Keadaan Kekaisaran Agung Ming
110
Kakak Senior Menemukan Inang Benih Iblis
111
Iblis Kecil Yaoyao
112
Iblis Kecil Yaoyao (2)
113
Iblis Kecil Yaoyao (3)
114
Diskusi Keluarga
115
Hasil Judi Guru Menarik Perhatian Pangeran Zhao
116
Skema Milik Yaoyao
117
Pemikiran Kakak Senior Tentang Semesta Xuanyuan
118
Persepsi Salah Satu Bawahan Yang Setia
119
Keturunan Iblis Bangsawan, Mo Yihan
120
Kakak Senior Marah
121
Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan
122
Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (2)
123
Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (3)
124
Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (4)
125
Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (5)
126
Pembicaraan Singkat Saat Masa Pendinginan Kakak Senior Dengan Mo Li
127
Resolusi Untuk Keluarga Jiang Dari Kakak Senior
128
Resolusi Untuk Keluarga Jiang Dari Kakak Senior (2)
129
Anggota Baru Puncak Angin
130
Anggota Baru Puncak Angin (2)
131
Kakak Senior Memberikan Gambaran Umum Tentang Sapi Dewasa Pada Guru
132
Yaoyao Sedang Merasa Bingung
133
Hubungan Antara Ratu Iblis Xia Dan Kakak Senior
134
(Bab Pengumuman) Sebelum Memasuki Jilid 2
135
Pembicaraan Kakak Senior Dan Adik Ketiga
136
Pembicaraan Kakak Senior Dan Adik Ketiga (2)
137
Kesepakatan Antara Kakak Senior Dan Bibi Yueyin
138
Kesepakatan Antara Kakak Senior Dan Bibi Yueyin (2)
139
Bibi Yueyin Secara Tidak Sadar Menusuk Titik Tersakit Kakak Senior
140
Hadiah Untuk Bibi Yueyin
141
Persiapan Kakak Senior Bersama Adik Junior Dalam Menyambut Tamu
142
Kakak Senior Merasa Cemburu
143
Harga Kecil Yang Harus Dibayar Kakak Senior
144
Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan
145
Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 2
146
Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 3
147
Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 4
148
Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 5
149
Kebetulan Dari Bibi Yueyin
150
Memeriksa Susunan Formasi
151
Memeriksa Susunan Formasi - 2
152
Duan Yunfei
153
Duan Yunfei - 2
154
Duan Yunfei - 3
155
Obrolan Antara Kenalan Lama
156
Obrolan Antara Kenalan Lama - 2
157
Obrolan Antara Kenalan Lama - 3
158
Kedatangan Putri Kecil
159
Penasaran
160
Keraguan
161
Undangan Tengah Malam
162
Variabel Sulit, Su Lixuan
163
Tetua Pertama, Duan Yunfei
164
Sebelum Pertemuan Tengah Malam
165
Sebelum Pertemuan Tengah Malam - 2
166
Sebelum Pertemuan Tengah Malam - 3
167
Ruangan Rahasia
168
Ruangan Rahasia - 2
169
Menyambut Kedatangan Para Tamu
170
Penyusupan Adik Kedua dan Adik Ketiga
171
Pertemuan Tengah Malam
172
Pertemuan Tengah Malam - 2
173
Pertemuan Tengah Malam - 3
174
Sifat Alami Kakak Senior
175
Faksi Pengikut Setia Tuan Pertama Puncak Angin Mulai Bergerak
176
Keesokan Pagi Kakak Senior
177
Diskusi Antara Kakak Senior & Guru
178
Kedatangan Ratu Iblis Xia Di Puncak Angin
179
Kakak Senior Memberikan Jawaban Jujurnya
180
Adik Junior Bertemu Dengan Wakil Kepala Puncak Angin
181
Bagi Kakak Senior, Larangan Adalah Perintah!
182
Awal Kebangkitan Kakak Senior
183
Berpamitan
184
Berpamitan - 2
185
Gerakan Pengikut Setia Tuan Pertama Puncak Angin Di Kerajaan Biu
186
Tunggangan
187
Kakak Senior Tanpa Ragu Mengungkapkan Sedikit Rahasia Milik Su Yinfeng
188
Kebenaran Dari Jing Dayu
189
Kakak Senior Tiba Di Kerajaan Kecil Biu
190
Yaoyao Telah Memberikan Trauma Mendalam Kepada Kakak Senior
191
Kakak Senior Mulai Membersihkan Kekacauan Yang Tersisa
192
Wu Tou Gui
193
Wu Tou Gui - 2
194
Wu Tou Gui - 3
195
Wu Tou Gui - 4
196
Wu Tou Gui - 5
197
Wu Tou Gui - 6
198
Kakak Senior Mengalami Ujian Kenaikan
199
Simbol Pengakuan Naga Petir Kesengsaraan Surgawi
200
Semuanya Telah Diatur
201
Berkah
202
Kebenaran Klan Situ
203
Kebenaran Klan Situ - 2
204
Memutus Rantai Penderitaan Lama
205
Memutus Rantai Penderitaan Lama - 2
206
Memutus Rantai Penderitaan Lama - 3
207
Memutus Rantai Penderitaan Lama - 4
208
Perangkap Hutan Ilusi
209
Perangkap Hutan Ilusi - 2
210
Tongkat dan Wortel
211
Tongkat dan Wortel - 2
212
Kakak Senior Terbawa Emosi
213
Penjaga Hutan Ilusi Terlalu Mudah Ditipu
214
Kelahiran Yan Mei Xiang
215
Kakak Senior Kembali Bertemu Mo Li
216
Kakak Senior Kembali Bertemu Mo Li - 2
217
Sistem Milik Kakak Senior Telah Aktif Kembali
218
Sistem Milik Kakak Senior Telah Aktif Kembali - 2
219
Sistem Milik Kakak Senior Telah Aktif Kembali - 3
220
Latu Goblin Melah
221
Latu Goblin Melah - 2
222
Latu Goblin Melah - 3
223
Pemicu Kebangkitan Ras Iblis Kuno
224
Pembersihan Desa Dwarf
225
Shang Yin
226
Shang Yin - 2
227
Pilihan Terbaik atau Terburuk
228
Kakak Senior Menggunakan Kalimat Parasit Lainnya
229
Kakak Senior Digiring Masuk Ke Dalam Perangkap Jenderal Iblis Zhuge
230
Kejanggalan Dalam Reaksi Jenderal Iblis Zhuge
231
Jebakan Luar Binasa Long Feiyun
232
Kakak Senior Seketika Berubah Menjadi Badut Dadakan
233
Saudara Iblis Yang Gagah, Tolong Jadi Perisaiku!
234
Harapan Seorang Paman & Saudara Kandung
235
Hubungan Yang Dipenuhi Dengan Kewaspadaan
236
Samsara Sembilan Puluh Sembilan Garis Waktu
237
Samsara Garis Waktu Awal Mula Terciptanya Sejarah Dunia Xuanyuan
238
Perubahan Roda Takdir Dan Kebenaran Tentang Kakak Senior
239
Sebuah Awal Dari Era Baru Terlepas Dari Roda Takdir
240
Awal Dari Akhir
241
Bahkan, Orang Sekuat Kakak Senior Masih Dilanda Oleh Dilema

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!