KEPARAT! AKU INI LELUHURMU, BERANINYA KAU KURANG AJAR KEPADAKU!

Miao'er agak gugup dan takut memperlihatkan sisi buruknya di depan Yan Xu, bagaimanapun Yan Xu adalah seorang lelaki tampan dengan aura keabadian jadi wajar saja gadis manapun tidak ingin terlihat jelek di mata pria seperti itu.

Setelah mendapatkan anggukan dan senyum hangat Yan Xu, semangat Miao'er jadi bertambah dan rasa gundahnya menghilang begitu saja seolah-olah itu tidak pernah ada.

Saat mutiara esensi sudah mencapai inti dantiannya dan memulai proses kondensasi pada seluruh pembuluh darah gadis itu.

Gelombang panas mengalir dari inti dantian ke seluruh tubuh, menjalar bagai kobaran api ditiup angin kencang.

"Hngh!" Miao'er mengernyitkan keningnya, namun dia segera menstabilkan napasnya dan kembali ke keadaan sebelumnya.

Gelombang panas itu semakin meledak, mencabik-cabik organ dalam Miao'er hingga darah mengalir dari sudut mulutnya.

Melihat ini, Yan Xu mendekati Miao'er untuk mengecek kondisinya.

"Apakah ini wajar?" dia mencoba bertanya dengan sistem.

Namun tidak ada jawaban dari sistem, seperti sebelumnya.

Meskipun memiliki ingatan ratusan juta tahun, tetap saja Yan Xu asli bukanlah seorang kultivator jadi dia masih awam tentang jalan kultivasi.

"Uh ...." Miao'er kembali mengerang pelan.

Yan Xu merasa ada yang salah, tapi dia tidak tahu dimana letak kesalahannya. Dia hanya bisa diam memperhatikan dengan seksama perubahan terhadap bagian luar Miao'er, jika ada yang salah, ia akan segera memukul gadis itu hingga pingsan.

Sementara Yan Xu mengawasi dengan cermat, Miao'er masih fokus dalam melawan rasa sakit di seluruh tubuhnya.

Perasaan panas itu perlahan berganti menjadi dingin, kali ini wajah merah Miao'er menjadi pucat pasi namun pernapasannya masih stabil walau terkadang melambat.

Kali ini tulangnya terasa ditusuk es yang sangat dingin.

Darah kembali menetes dari sudut mulutnya, jari-jari kecil ramping itu terus gemetar, bahkan napasnya mulai tidak stabil.

Yan Xu memelototi perubahan mendadak Miao'er, tapi dia masih tidak bergerak karena firasatnya mengatakan bahwa ada perubahan besar yang akan datang pada gadis itu.

Sinar hijau muda mulai menyelimuti tubuh Miao'er, cahaya yang awalnya redup sedikit demi sedikit mulai bertambah cerah.

Satu napas ...

Bam!

Gelombang kejut keluar dengan Miao'er sebagai pusatnya.

Yan Xu merasakan bahwa gadis itu sudah memasuki ranah penempaan tubuh tahap awal.

Tak berhenti di situ, aura Miao'er semakin kuat dan gelombang kejut terus keluar dari tubuhnya.

Bam!

Dua kali ....

Bam!

Tiga kali!

Yan Xu terdorong beberapa puluh langkah meninggalkan parit dalam di depannya hingga dia memuntahkan seteguk darah segar. Dia segera membersihkan mulutnya, agar tidak dilihat oleh Miao'er. Tentu saja dia merasa malu karena terluka akibat gelombang kejut kultivator yang baru saja mengaktifkan jalur kultivasinya.

Setelah itu gelombang kejutnya sudah berhenti, auranya melemah dan kondisi tubuh Miao'er mulai stabil dan lebih kuat.

Miao'er menghembuskan napas lalu berkata, "A-aku memasuki ... ranah penempaan tubuh tahap ketiga ...." Miao'er tercengang tidak percaya.

Yan Xu yang terdorong gelombang kejut kuat sebanyak tiga kali menstabilkan pijakannya dan menghampiri Miao'er memberi gadis itu selamat. "Selamat," dengan senyum hangatnya.

Miao'er mengangguk senang dan berkata, "Terimakasih atas bantuanmu, Saudara Yan!" Miao'er memeluk Yan Xu karena terlalu senang, dia lupa dengan perbedaan antara pria dan wanita maupun bagaimana bersikap terhadap Yan Xu. Siapapun saat merasa sangat senang, sudah jelas melupakan hal-hal rasional, namun Yan Xu tidak menunjukkan tanda-tanda tidak senang.

Baru saja sadar dari rasa senangnya, Miao'er segera mendorong Yan Xu dengan wajahnya merona merah, "Ma-maafkan kekasaranku, Saudara Yan!" Wajah kecil itu sudah semerah tomat.

'Duh, apa sih yang aku lakukan!' teriak Miao'er dalam hati.

Yan Xu hanya tersenyum karena menurutnya wajar saja seorang anak-anak senang dengan keberhasilan pertamanya. "Sekarang, lebih baik kamu menstabilkan kondisi tubuhmu."

"Baik!" Miao'er segera duduk bersilang lagi dan mulai bermeditasi.

Saat Miao'er bermeditasi, Yan Xu berjalan menjauh dari gadis itu.

'Bakatnya terlalu menantang surga. Jika ini adalah sebuah cerita novel, aku yakin dia akan menjadi seorang tokoh wanita utama. Yah, karena dia sudah bisa menjaga diri, lebih baik kami berpisah sekarang.' begitulah yang ada di pikiran Yan Xu saat berjalan menjauh dari Miao'er, orang pertama yang baik dengannya saat pertama kali pindah ke dunia ini.

Apakah mereka akan bertemu lagi atau tidak, biarlah takdir yang menentukan.

...

Beberapa jam telah berlalu, matahari sudah ingin jatuh ke barat menandakan waktu sore hari.

Tidak jauh dari tempatnya berada, Yan Xu mendengarkan sebuah teriakan.

"Itu dia!"

Dia segera menoleh ke sumber suara itu dan menemukan Zhuo Hu bersama kedua temannya. Di depan mereka ada seorang pria tua namun dari penampilannya, pria tua itu sepertinya adalah seorang ahli.

Yan Xu mengernyitkan dahinya namun ekspresinya segera berubah menjadi ramah dan bersahabat, seakan dia sudah terbiasa dengan kecepatan merubah ekspresi juga suasana hati.

Keempat orang itu menghampiri Yan Xu, mereka menaiki sebuah kereta terbang yang cukup memuat enam orang, dengan warna merah bercorak hitam melambangkan bahwa itu adalah lambang kereta milik Pulau Mosheng!

Dari kereta terbang, suara pria tua yang cukup dalam dengan tekanan ganas terdengar.

"Apakah kamu yang merampok mutiara esensi ular giok dari tuan mudaku?"

"Bukan aku," jawab Yan Xu acuh tak acuh.

Mendengar jawaban Yan Xu, Wei Si mendengus sambil menunjuk ke arah Yan Xu dan berkata, "Pembohong! Jelas sekali itu adalah kamu!"

"Ahahaha ..." Yan Xu menangkupkan kedua tangannya dan berkata, "Saudaraku, kamu salah orang. Tidak mungkin aku melakukan hal yang tidak beradab seperti itu," berbeda dengan saat merampas esensi, cara bicara Yan Xu sangat berubah banyak lebih ramah dengan senyum menyegarkan, seolah-olah dia mengatakan bahwa ia tidak tahu apa-apa.

Pria tua itu memelototi Yan Xu. Ledakan gelombang energi kuat mengalir dengan cepat ke arah Yan Xu, orang tua itu sedang mencoba untuk mengukur basis kultivasinya.

Buk!

Gedebuk!

Yan Xu menerimanya tanpa perlawanan seperti orang biasa. Cahaya merah dengan pola hitam menabrak tubuhnya, dia terpental beberapa meter hingga memuntahkan seteguk darah segar.

"Ugh ...." Yan Xu mengerang kesakitan layaknya orang biasa yang hampir mati karena terkena serangan energi seorang kultivator.

Pria tua itu mengernyitkan keningnya melihat reaksi dari Yan Xu, dia menatap tajam ke arah tiga orang yang datang bersamanya.

"Te-tetua Hua, jelas sekali dia hanya berakting!" ucap Zhuo Hu gugup.

"Benar, jelas sekali dia tidak selemah itu!" keduanya juga ikut menimpali.

Orang tua yang bersama trio itu, Tetua Hua, menghela napas.

"Sesuai dengan aturan pulau, aku akan menghukum kalian nanti," setelah mengatakan itu, Tetua Hua maju beberapa langkah.

Trio yang ada di belakangnya segera menjawab, "Kami akan menerima segala hukuman sesuai aturan pulau!" ucap mereka serempak.

Mendengar itu, Tetua Hua mengangguk tanpa memperhatikan wajah ketiga orang itu. Sekarang yang tersisa baginya adalah pria yang entah apakah dia hanya berpura-pura kesakitan atau dia memang lemah tergeletak di tanah. Dia tidak dapat merasakan fluktuasi energi maupun basis kultivasi pria itu, padahal dia sudah bersemangat untuk bertempur dengan sesama ahli yang sudah berada di ranah kondensasi qi.

Menatap Yan Xu yang masih mengerang kesakitan tergeletak di tanah, Tetua Hua berkata, "Biarkan aku melihat seberapa kuat orang yang berani merampok milik Tuan Muda."

Dia menggunakan energi qi dan terbang melayang di udara.

Tanpa mempedulikan itu, Yan Xu masih mengerang kesakitan.

'Apapun itu, ini benar-benar sangat menyakitkan! Aku tidak berbohong!' batin Yan Xu. Nyatanya dia memang kesakitan, dia juga tidak dapat berbuat apa-apa walaupun ingin melawan. Saat melihat serangan lawan sudah jelas setidaknya dia berada di ranah kondensasi qi, perbedaan ranah membuat persentase bertahan hidup Yan Xu hampir mendekati nol besar, kecuali ada seseorang yang lebih kuat menyelamatkannya.

Yan Xu segera memikirkan segala macam cara dan dia mengingat fungsi dari sistem sampah itu. 'Aiya! Benar juga, aku bisa mengatakan kalimat kode parasit!'

Dari apa yang dilihat Yan Xu, temperamen Tetua Hua ini cukup berapi namun dia tidak akan ceroboh saat sumbunya belum terbakar habis, walaupun itu pendek. Dia tahu bahwa kemungkinan besar dia akan mati, tapi lebih baik menyebarkan parasit ke lawan daripada tidak sama sekali!

Yan Xu perlahan bangkit, matanya menatap tajam ke arah Tetua Hua.

"Hoo ..." Tetua Hua masih tenang namun matanya jelas mengejek Yan Xu.

Yan Xu terkekeh geli sambil berkata, "Tetua Hua, benar?"

"Ya, ada kalimat terakhir sebelum kematianmu?"

Yan Xu menarik napas dalam-dalam lalu berteriak, "KEPARAT! AKU INI LELUHURMU, BERANINYA KAU KURANG AJAR KEPADAKU!" dengan suara yang sangat keras.

Kening Tetua Hua berkedut dia segera menyerang Yan Xu dengan segel telapak tangan menggunakan kekuatan penuhnya sambil berteriak, "KURANG AJAR!!!"

"Ding! Berhasil menggunakan kalimat kode parasit kepada target! (+0,001%/3 hari)"

Yan Xu masih tersenyum licik sambil menutup matanya, dengan ini dia sudah tidak peduli walaupun akan mati.

Terpopuler

Comments

will

will

mantap

2023-01-07

3

lihat semua
Episodes
1 Yang Abadi, Yan Xu
2 Bertemu Ye Miao'er
3 Meminta Esensi Ular Giok
4 Meminta Esensi Ular Giok (2)
5 KEPARAT! AKU INI LELUHURMU, BERANINYA KAU KURANG AJAR KEPADAKU!
6 Menikahlah Denganku!
7 Nona Lan, Kamu Sangat Luar Biasa! Serius, Tolong Jadilah Istriku!
8 Rahasia Gadis Kecil, Ye Miao'er
9 Gadis Suci Menerima Dua Murid Licik
10 Pemeriksaan Dari Kakak Senior Untuk Adik Junior
11 Guru, Murid, Bagai Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
12 Mengenal Sekte Abadi Luo
13 Pelajaran
14 Kakak Senior Akan Mengikuti Ekspedisi
15 Pelajaran Untuk Adik Junior
16 Pelajaran Untuk Adik Junior (2)
17 Kenangan Adik Junior & Kakak Senior
18 Tujuan Ekspedisi
19 Tujuan Ekspedisi (2)
20 Ekspedisi Benua Selatan
21 Ekspedisi Benua Selatan (2)
22 Kakak Senior Memutuskan Untuk Berkompromi
23 Penyakit Iblis Mental Kakak Senior
24 Memasuki Benua Selatan
25 Ekspedisi Benua Selatan Dimulai
26 Kakak Senior Memisahkan Diri Dari Kelompok
27 Kekhawatiran Bibi Yueyin
28 Kekhawatiran Bibi Yueyin (2)
29 Kakak Senior Sedang Diburu
30 Kakak Senior Melawan Pembunuh Bayaran
31 Kakak Senior Melawan Pembunuh Bayaran (2)
32 Kakak Senior Menemukan Beberapa Kepingan Skema
33 Leluhur Kecil Terlalu Galak!
34 Rencana Lawan Menjebak Bibi Yueyin Dimulai
35 Bibi Yueyin Terjebak
36 Kakak Senior Di Tengah Pencarian Bahan Obat
37 Kakak Senior Tidak Sengaja Bertemu Adik Junior Wang Jia Li
38 Di Masa Depan, Jia Li Akan Membalas Kebaikan Kakak Senior
39 Di Masa Depan, Jia Li Akan Membalas Kebaikan Kakak Senior (2)
40 Kakak Senior Lagi-Lagi Bertemu Adik Junior Wang Jia Li
41 Kakak Senior Lagi-Lagi Bertemu Adik Junior Wang Jia Li (2)
42 Pertunjukan Pertama Untuk Menghibur Kakak Senior
43 Pertunjukan Pertama Untuk Menghibur Kakak Senior (2)
44 Pertunjukan Kedua
45 Pertunjukan Kedua (2)
46 Pertunjukan Kedua (3)
47 Kebenaran Tentang Biao Yunhee
48 Kakak Senior Tersandung
49 Kakak Senior Membuka Tirai Pertunjukan Ketiga
50 Kakak Senior Membuka Tirai Pertunjukan Ketiga (2)
51 Jia Li Sudah Tiba Untuk Menolong Kakak Senior
52 Perpisahan Untuk Jiwa Tetua Fan Jiaodao Dari Kakak Senior
53 Perpisahan Untuk Jiwa Tetua Fan Jiaodao Dari Kakak Senior (2)
54 (Bab Pengumuman) Tingkat Kultivasi, Pil, Senjata, Binatang Buas, Dsb.
55 Guru Mendeteksi Kakak Senior Dalam Bahaya
56 Hampir Menyinggung Perasaan Domba Gemuk Dengan Pemilik Yang Galak
57 Tetua Itu Benar-Benar Sangat Galak!
58 Bibi Yueyin Menggunakan Otaknya Untuk Berpikir
59 Guru Menderita Rasa Sakit Demi Mencari Tahu Keadaan Kakak Senior
60 Kakak Senior Memberikan Umurnya Kepada Adik Junior Jia Li
61 Sistem Kaisar Lotus Api Milik Adik Junior Wang Jia Li
62 Kakak Senior Akhirnya Mengetahui Nama Sahabat Baiknya, Leluhur Kecil Xiu Ruolan!
63 Senior Xihe Masih Galak Seperti Biasanya
64 Gadis Suci Membagi Tugas Para Tetua Yang Telah Tiba
65 Terpeleset
66 Kakak Senior Kehabisan Energi Qi
67 Sistem Kaisar Kehampaan Milik Xiu Ruolan
68 Permintaan Kakak Senior
69 Permintaan Kakak Senior (2)
70 Fungsi Undian Milik Guru
71 Matahari Terbit Dari Selatan
72 Kolaborasi Antara Guru Dan Kakak Senior
73 Kolaborasi Antara Guru Dan Kakak Senior (2)
74 Mengkhawatirkan Hal Yang Tidak Perlu
75 Kakak Senior Menyukai Semua Bagian
76 Guru Tenggelam Dalam Pemikirannya
77 Adik Junior Menagih Janji Kakak Senior
78 Administrasi, Hukuman Dan Kompensasi
79 Administrasi, Hukuman Dan Kompensasi (2)
80 Guru Memberikan Wawasan Umum Kepada Murid Ketiga
81 Kakak Senior Terlalu Kelelahan
82 Kakak Senior Menetapkan Keputusan Dalam Hatinya
83 Aturan Tak Tertulis Puncak Angin
84 Aturan Tak Tertulis Puncak Angin (2)
85 Aturan Tak Tertulis Puncak Angin (3)
86 Aturan Tak tertulis Puncak Angin (4)
87 Seorang Ayah Melepaskan Kepergian Putrinya Ke Tempat Calon Menantu Biadab
88 Seorang Ayah Melepaskan Kepergian Putrinya Ke Tempat Calon Menantu Biadab (2)
89 Perubahan Mendadak Bibi Yueyin, Membawa Kegemparan Pada Puncak Angin
90 Murid Bukanlah Pria Penurut!
91 Murid Bukanlah Pria Penurut! (2)
92 Murid Bukanlah Pria Penurut! (3)
93 Empat Bulan Berlalu
94 Guru Menambahkan Aturan Tak Tertulis Baru
95 Guru Menambahkan Aturan Tak Tertulis Baru (2)
96 Kakak Senior Memberikan Salam Kepada Guru
97 Pesan Rahasia Untuk Kakak Senior
98 Pesan Rahasia Untuk Kakak Senior (2)
99 Guru Mendapatkan Pencerahan
100 Guru Mendapatkan Pencerahan (2)
101 Guru Dan Kakak Senior Bertransaksi Dengan Adik Ipar Fan
102 Guru Dan Kakak Senior Bertransaksi Dengan Adik Ipar Fan (2)
103 Guru Merasakan Sedikit Fluktuasi Terhadap Perasaan Kakak Senior
104 Domba Belum Mengenali Serigala, Sementara Pemburu Mengintai Di Dalam Kegelapan
105 Tuan Dan Nyonya Yan
106 Tamu Yang Terlalu Bersemangat Ketika Malam Tiba
107 Makan Malam Bersama
108 Penampilan Asli Bibi Du
109 Keadaan Kekaisaran Agung Ming
110 Kakak Senior Menemukan Inang Benih Iblis
111 Iblis Kecil Yaoyao
112 Iblis Kecil Yaoyao (2)
113 Iblis Kecil Yaoyao (3)
114 Diskusi Keluarga
115 Hasil Judi Guru Menarik Perhatian Pangeran Zhao
116 Skema Milik Yaoyao
117 Pemikiran Kakak Senior Tentang Semesta Xuanyuan
118 Persepsi Salah Satu Bawahan Yang Setia
119 Keturunan Iblis Bangsawan, Mo Yihan
120 Kakak Senior Marah
121 Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan
122 Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (2)
123 Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (3)
124 Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (4)
125 Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (5)
126 Pembicaraan Singkat Saat Masa Pendinginan Kakak Senior Dengan Mo Li
127 Resolusi Untuk Keluarga Jiang Dari Kakak Senior
128 Resolusi Untuk Keluarga Jiang Dari Kakak Senior (2)
129 Anggota Baru Puncak Angin
130 Anggota Baru Puncak Angin (2)
131 Kakak Senior Memberikan Gambaran Umum Tentang Sapi Dewasa Pada Guru
132 Yaoyao Sedang Merasa Bingung
133 Hubungan Antara Ratu Iblis Xia Dan Kakak Senior
134 (Bab Pengumuman) Sebelum Memasuki Jilid 2
135 Pembicaraan Kakak Senior Dan Adik Ketiga
136 Pembicaraan Kakak Senior Dan Adik Ketiga (2)
137 Kesepakatan Antara Kakak Senior Dan Bibi Yueyin
138 Kesepakatan Antara Kakak Senior Dan Bibi Yueyin (2)
139 Bibi Yueyin Secara Tidak Sadar Menusuk Titik Tersakit Kakak Senior
140 Hadiah Untuk Bibi Yueyin
141 Persiapan Kakak Senior Bersama Adik Junior Dalam Menyambut Tamu
142 Kakak Senior Merasa Cemburu
143 Harga Kecil Yang Harus Dibayar Kakak Senior
144 Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan
145 Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 2
146 Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 3
147 Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 4
148 Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 5
149 Kebetulan Dari Bibi Yueyin
150 Memeriksa Susunan Formasi
151 Memeriksa Susunan Formasi - 2
152 Duan Yunfei
153 Duan Yunfei - 2
154 Duan Yunfei - 3
155 Obrolan Antara Kenalan Lama
156 Obrolan Antara Kenalan Lama - 2
157 Obrolan Antara Kenalan Lama - 3
158 Kedatangan Putri Kecil
159 Penasaran
160 Keraguan
161 Undangan Tengah Malam
162 Variabel Sulit, Su Lixuan
163 Tetua Pertama, Duan Yunfei
164 Sebelum Pertemuan Tengah Malam
165 Sebelum Pertemuan Tengah Malam - 2
166 Sebelum Pertemuan Tengah Malam - 3
167 Ruangan Rahasia
168 Ruangan Rahasia - 2
169 Menyambut Kedatangan Para Tamu
170 Penyusupan Adik Kedua dan Adik Ketiga
171 Pertemuan Tengah Malam
172 Pertemuan Tengah Malam - 2
173 Pertemuan Tengah Malam - 3
174 Sifat Alami Kakak Senior
175 Faksi Pengikut Setia Tuan Pertama Puncak Angin Mulai Bergerak
176 Keesokan Pagi Kakak Senior
177 Diskusi Antara Kakak Senior & Guru
178 Kedatangan Ratu Iblis Xia Di Puncak Angin
179 Kakak Senior Memberikan Jawaban Jujurnya
180 Adik Junior Bertemu Dengan Wakil Kepala Puncak Angin
181 Bagi Kakak Senior, Larangan Adalah Perintah!
182 Awal Kebangkitan Kakak Senior
183 Berpamitan
184 Berpamitan - 2
185 Gerakan Pengikut Setia Tuan Pertama Puncak Angin Di Kerajaan Biu
186 Tunggangan
187 Kakak Senior Tanpa Ragu Mengungkapkan Sedikit Rahasia Milik Su Yinfeng
188 Kebenaran Dari Jing Dayu
189 Kakak Senior Tiba Di Kerajaan Kecil Biu
190 Yaoyao Telah Memberikan Trauma Mendalam Kepada Kakak Senior
191 Kakak Senior Mulai Membersihkan Kekacauan Yang Tersisa
192 Wu Tou Gui
193 Wu Tou Gui - 2
194 Wu Tou Gui - 3
195 Wu Tou Gui - 4
196 Wu Tou Gui - 5
197 Wu Tou Gui - 6
198 Kakak Senior Mengalami Ujian Kenaikan
199 Simbol Pengakuan Naga Petir Kesengsaraan Surgawi
200 Semuanya Telah Diatur
201 Berkah
202 Kebenaran Klan Situ
203 Kebenaran Klan Situ - 2
204 Memutus Rantai Penderitaan Lama
205 Memutus Rantai Penderitaan Lama - 2
206 Memutus Rantai Penderitaan Lama - 3
207 Memutus Rantai Penderitaan Lama - 4
208 Perangkap Hutan Ilusi
209 Perangkap Hutan Ilusi - 2
210 Tongkat dan Wortel
211 Tongkat dan Wortel - 2
212 Kakak Senior Terbawa Emosi
213 Penjaga Hutan Ilusi Terlalu Mudah Ditipu
214 Kelahiran Yan Mei Xiang
215 Kakak Senior Kembali Bertemu Mo Li
216 Kakak Senior Kembali Bertemu Mo Li - 2
217 Sistem Milik Kakak Senior Telah Aktif Kembali
218 Sistem Milik Kakak Senior Telah Aktif Kembali - 2
219 Sistem Milik Kakak Senior Telah Aktif Kembali - 3
220 Latu Goblin Melah
221 Latu Goblin Melah - 2
222 Latu Goblin Melah - 3
223 Pemicu Kebangkitan Ras Iblis Kuno
224 Pembersihan Desa Dwarf
225 Shang Yin
226 Shang Yin - 2
227 Pilihan Terbaik atau Terburuk
228 Kakak Senior Menggunakan Kalimat Parasit Lainnya
229 Kakak Senior Digiring Masuk Ke Dalam Perangkap Jenderal Iblis Zhuge
230 Kejanggalan Dalam Reaksi Jenderal Iblis Zhuge
231 Jebakan Luar Binasa Long Feiyun
232 Kakak Senior Seketika Berubah Menjadi Badut Dadakan
233 Saudara Iblis Yang Gagah, Tolong Jadi Perisaiku!
234 Harapan Seorang Paman & Saudara Kandung
235 Hubungan Yang Dipenuhi Dengan Kewaspadaan
236 Samsara Sembilan Puluh Sembilan Garis Waktu
237 Samsara Garis Waktu Awal Mula Terciptanya Sejarah Dunia Xuanyuan
238 Perubahan Roda Takdir Dan Kebenaran Tentang Kakak Senior
239 Sebuah Awal Dari Era Baru Terlepas Dari Roda Takdir
240 Awal Dari Akhir
241 Bahkan, Orang Sekuat Kakak Senior Masih Dilanda Oleh Dilema
Episodes

Updated 241 Episodes

1
Yang Abadi, Yan Xu
2
Bertemu Ye Miao'er
3
Meminta Esensi Ular Giok
4
Meminta Esensi Ular Giok (2)
5
KEPARAT! AKU INI LELUHURMU, BERANINYA KAU KURANG AJAR KEPADAKU!
6
Menikahlah Denganku!
7
Nona Lan, Kamu Sangat Luar Biasa! Serius, Tolong Jadilah Istriku!
8
Rahasia Gadis Kecil, Ye Miao'er
9
Gadis Suci Menerima Dua Murid Licik
10
Pemeriksaan Dari Kakak Senior Untuk Adik Junior
11
Guru, Murid, Bagai Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
12
Mengenal Sekte Abadi Luo
13
Pelajaran
14
Kakak Senior Akan Mengikuti Ekspedisi
15
Pelajaran Untuk Adik Junior
16
Pelajaran Untuk Adik Junior (2)
17
Kenangan Adik Junior & Kakak Senior
18
Tujuan Ekspedisi
19
Tujuan Ekspedisi (2)
20
Ekspedisi Benua Selatan
21
Ekspedisi Benua Selatan (2)
22
Kakak Senior Memutuskan Untuk Berkompromi
23
Penyakit Iblis Mental Kakak Senior
24
Memasuki Benua Selatan
25
Ekspedisi Benua Selatan Dimulai
26
Kakak Senior Memisahkan Diri Dari Kelompok
27
Kekhawatiran Bibi Yueyin
28
Kekhawatiran Bibi Yueyin (2)
29
Kakak Senior Sedang Diburu
30
Kakak Senior Melawan Pembunuh Bayaran
31
Kakak Senior Melawan Pembunuh Bayaran (2)
32
Kakak Senior Menemukan Beberapa Kepingan Skema
33
Leluhur Kecil Terlalu Galak!
34
Rencana Lawan Menjebak Bibi Yueyin Dimulai
35
Bibi Yueyin Terjebak
36
Kakak Senior Di Tengah Pencarian Bahan Obat
37
Kakak Senior Tidak Sengaja Bertemu Adik Junior Wang Jia Li
38
Di Masa Depan, Jia Li Akan Membalas Kebaikan Kakak Senior
39
Di Masa Depan, Jia Li Akan Membalas Kebaikan Kakak Senior (2)
40
Kakak Senior Lagi-Lagi Bertemu Adik Junior Wang Jia Li
41
Kakak Senior Lagi-Lagi Bertemu Adik Junior Wang Jia Li (2)
42
Pertunjukan Pertama Untuk Menghibur Kakak Senior
43
Pertunjukan Pertama Untuk Menghibur Kakak Senior (2)
44
Pertunjukan Kedua
45
Pertunjukan Kedua (2)
46
Pertunjukan Kedua (3)
47
Kebenaran Tentang Biao Yunhee
48
Kakak Senior Tersandung
49
Kakak Senior Membuka Tirai Pertunjukan Ketiga
50
Kakak Senior Membuka Tirai Pertunjukan Ketiga (2)
51
Jia Li Sudah Tiba Untuk Menolong Kakak Senior
52
Perpisahan Untuk Jiwa Tetua Fan Jiaodao Dari Kakak Senior
53
Perpisahan Untuk Jiwa Tetua Fan Jiaodao Dari Kakak Senior (2)
54
(Bab Pengumuman) Tingkat Kultivasi, Pil, Senjata, Binatang Buas, Dsb.
55
Guru Mendeteksi Kakak Senior Dalam Bahaya
56
Hampir Menyinggung Perasaan Domba Gemuk Dengan Pemilik Yang Galak
57
Tetua Itu Benar-Benar Sangat Galak!
58
Bibi Yueyin Menggunakan Otaknya Untuk Berpikir
59
Guru Menderita Rasa Sakit Demi Mencari Tahu Keadaan Kakak Senior
60
Kakak Senior Memberikan Umurnya Kepada Adik Junior Jia Li
61
Sistem Kaisar Lotus Api Milik Adik Junior Wang Jia Li
62
Kakak Senior Akhirnya Mengetahui Nama Sahabat Baiknya, Leluhur Kecil Xiu Ruolan!
63
Senior Xihe Masih Galak Seperti Biasanya
64
Gadis Suci Membagi Tugas Para Tetua Yang Telah Tiba
65
Terpeleset
66
Kakak Senior Kehabisan Energi Qi
67
Sistem Kaisar Kehampaan Milik Xiu Ruolan
68
Permintaan Kakak Senior
69
Permintaan Kakak Senior (2)
70
Fungsi Undian Milik Guru
71
Matahari Terbit Dari Selatan
72
Kolaborasi Antara Guru Dan Kakak Senior
73
Kolaborasi Antara Guru Dan Kakak Senior (2)
74
Mengkhawatirkan Hal Yang Tidak Perlu
75
Kakak Senior Menyukai Semua Bagian
76
Guru Tenggelam Dalam Pemikirannya
77
Adik Junior Menagih Janji Kakak Senior
78
Administrasi, Hukuman Dan Kompensasi
79
Administrasi, Hukuman Dan Kompensasi (2)
80
Guru Memberikan Wawasan Umum Kepada Murid Ketiga
81
Kakak Senior Terlalu Kelelahan
82
Kakak Senior Menetapkan Keputusan Dalam Hatinya
83
Aturan Tak Tertulis Puncak Angin
84
Aturan Tak Tertulis Puncak Angin (2)
85
Aturan Tak Tertulis Puncak Angin (3)
86
Aturan Tak tertulis Puncak Angin (4)
87
Seorang Ayah Melepaskan Kepergian Putrinya Ke Tempat Calon Menantu Biadab
88
Seorang Ayah Melepaskan Kepergian Putrinya Ke Tempat Calon Menantu Biadab (2)
89
Perubahan Mendadak Bibi Yueyin, Membawa Kegemparan Pada Puncak Angin
90
Murid Bukanlah Pria Penurut!
91
Murid Bukanlah Pria Penurut! (2)
92
Murid Bukanlah Pria Penurut! (3)
93
Empat Bulan Berlalu
94
Guru Menambahkan Aturan Tak Tertulis Baru
95
Guru Menambahkan Aturan Tak Tertulis Baru (2)
96
Kakak Senior Memberikan Salam Kepada Guru
97
Pesan Rahasia Untuk Kakak Senior
98
Pesan Rahasia Untuk Kakak Senior (2)
99
Guru Mendapatkan Pencerahan
100
Guru Mendapatkan Pencerahan (2)
101
Guru Dan Kakak Senior Bertransaksi Dengan Adik Ipar Fan
102
Guru Dan Kakak Senior Bertransaksi Dengan Adik Ipar Fan (2)
103
Guru Merasakan Sedikit Fluktuasi Terhadap Perasaan Kakak Senior
104
Domba Belum Mengenali Serigala, Sementara Pemburu Mengintai Di Dalam Kegelapan
105
Tuan Dan Nyonya Yan
106
Tamu Yang Terlalu Bersemangat Ketika Malam Tiba
107
Makan Malam Bersama
108
Penampilan Asli Bibi Du
109
Keadaan Kekaisaran Agung Ming
110
Kakak Senior Menemukan Inang Benih Iblis
111
Iblis Kecil Yaoyao
112
Iblis Kecil Yaoyao (2)
113
Iblis Kecil Yaoyao (3)
114
Diskusi Keluarga
115
Hasil Judi Guru Menarik Perhatian Pangeran Zhao
116
Skema Milik Yaoyao
117
Pemikiran Kakak Senior Tentang Semesta Xuanyuan
118
Persepsi Salah Satu Bawahan Yang Setia
119
Keturunan Iblis Bangsawan, Mo Yihan
120
Kakak Senior Marah
121
Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan
122
Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (2)
123
Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (3)
124
Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (4)
125
Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (5)
126
Pembicaraan Singkat Saat Masa Pendinginan Kakak Senior Dengan Mo Li
127
Resolusi Untuk Keluarga Jiang Dari Kakak Senior
128
Resolusi Untuk Keluarga Jiang Dari Kakak Senior (2)
129
Anggota Baru Puncak Angin
130
Anggota Baru Puncak Angin (2)
131
Kakak Senior Memberikan Gambaran Umum Tentang Sapi Dewasa Pada Guru
132
Yaoyao Sedang Merasa Bingung
133
Hubungan Antara Ratu Iblis Xia Dan Kakak Senior
134
(Bab Pengumuman) Sebelum Memasuki Jilid 2
135
Pembicaraan Kakak Senior Dan Adik Ketiga
136
Pembicaraan Kakak Senior Dan Adik Ketiga (2)
137
Kesepakatan Antara Kakak Senior Dan Bibi Yueyin
138
Kesepakatan Antara Kakak Senior Dan Bibi Yueyin (2)
139
Bibi Yueyin Secara Tidak Sadar Menusuk Titik Tersakit Kakak Senior
140
Hadiah Untuk Bibi Yueyin
141
Persiapan Kakak Senior Bersama Adik Junior Dalam Menyambut Tamu
142
Kakak Senior Merasa Cemburu
143
Harga Kecil Yang Harus Dibayar Kakak Senior
144
Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan
145
Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 2
146
Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 3
147
Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 4
148
Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 5
149
Kebetulan Dari Bibi Yueyin
150
Memeriksa Susunan Formasi
151
Memeriksa Susunan Formasi - 2
152
Duan Yunfei
153
Duan Yunfei - 2
154
Duan Yunfei - 3
155
Obrolan Antara Kenalan Lama
156
Obrolan Antara Kenalan Lama - 2
157
Obrolan Antara Kenalan Lama - 3
158
Kedatangan Putri Kecil
159
Penasaran
160
Keraguan
161
Undangan Tengah Malam
162
Variabel Sulit, Su Lixuan
163
Tetua Pertama, Duan Yunfei
164
Sebelum Pertemuan Tengah Malam
165
Sebelum Pertemuan Tengah Malam - 2
166
Sebelum Pertemuan Tengah Malam - 3
167
Ruangan Rahasia
168
Ruangan Rahasia - 2
169
Menyambut Kedatangan Para Tamu
170
Penyusupan Adik Kedua dan Adik Ketiga
171
Pertemuan Tengah Malam
172
Pertemuan Tengah Malam - 2
173
Pertemuan Tengah Malam - 3
174
Sifat Alami Kakak Senior
175
Faksi Pengikut Setia Tuan Pertama Puncak Angin Mulai Bergerak
176
Keesokan Pagi Kakak Senior
177
Diskusi Antara Kakak Senior & Guru
178
Kedatangan Ratu Iblis Xia Di Puncak Angin
179
Kakak Senior Memberikan Jawaban Jujurnya
180
Adik Junior Bertemu Dengan Wakil Kepala Puncak Angin
181
Bagi Kakak Senior, Larangan Adalah Perintah!
182
Awal Kebangkitan Kakak Senior
183
Berpamitan
184
Berpamitan - 2
185
Gerakan Pengikut Setia Tuan Pertama Puncak Angin Di Kerajaan Biu
186
Tunggangan
187
Kakak Senior Tanpa Ragu Mengungkapkan Sedikit Rahasia Milik Su Yinfeng
188
Kebenaran Dari Jing Dayu
189
Kakak Senior Tiba Di Kerajaan Kecil Biu
190
Yaoyao Telah Memberikan Trauma Mendalam Kepada Kakak Senior
191
Kakak Senior Mulai Membersihkan Kekacauan Yang Tersisa
192
Wu Tou Gui
193
Wu Tou Gui - 2
194
Wu Tou Gui - 3
195
Wu Tou Gui - 4
196
Wu Tou Gui - 5
197
Wu Tou Gui - 6
198
Kakak Senior Mengalami Ujian Kenaikan
199
Simbol Pengakuan Naga Petir Kesengsaraan Surgawi
200
Semuanya Telah Diatur
201
Berkah
202
Kebenaran Klan Situ
203
Kebenaran Klan Situ - 2
204
Memutus Rantai Penderitaan Lama
205
Memutus Rantai Penderitaan Lama - 2
206
Memutus Rantai Penderitaan Lama - 3
207
Memutus Rantai Penderitaan Lama - 4
208
Perangkap Hutan Ilusi
209
Perangkap Hutan Ilusi - 2
210
Tongkat dan Wortel
211
Tongkat dan Wortel - 2
212
Kakak Senior Terbawa Emosi
213
Penjaga Hutan Ilusi Terlalu Mudah Ditipu
214
Kelahiran Yan Mei Xiang
215
Kakak Senior Kembali Bertemu Mo Li
216
Kakak Senior Kembali Bertemu Mo Li - 2
217
Sistem Milik Kakak Senior Telah Aktif Kembali
218
Sistem Milik Kakak Senior Telah Aktif Kembali - 2
219
Sistem Milik Kakak Senior Telah Aktif Kembali - 3
220
Latu Goblin Melah
221
Latu Goblin Melah - 2
222
Latu Goblin Melah - 3
223
Pemicu Kebangkitan Ras Iblis Kuno
224
Pembersihan Desa Dwarf
225
Shang Yin
226
Shang Yin - 2
227
Pilihan Terbaik atau Terburuk
228
Kakak Senior Menggunakan Kalimat Parasit Lainnya
229
Kakak Senior Digiring Masuk Ke Dalam Perangkap Jenderal Iblis Zhuge
230
Kejanggalan Dalam Reaksi Jenderal Iblis Zhuge
231
Jebakan Luar Binasa Long Feiyun
232
Kakak Senior Seketika Berubah Menjadi Badut Dadakan
233
Saudara Iblis Yang Gagah, Tolong Jadi Perisaiku!
234
Harapan Seorang Paman & Saudara Kandung
235
Hubungan Yang Dipenuhi Dengan Kewaspadaan
236
Samsara Sembilan Puluh Sembilan Garis Waktu
237
Samsara Garis Waktu Awal Mula Terciptanya Sejarah Dunia Xuanyuan
238
Perubahan Roda Takdir Dan Kebenaran Tentang Kakak Senior
239
Sebuah Awal Dari Era Baru Terlepas Dari Roda Takdir
240
Awal Dari Akhir
241
Bahkan, Orang Sekuat Kakak Senior Masih Dilanda Oleh Dilema

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!