Meminta Esensi Ular Giok (2)

Mata ketiga penonton fokus kepada Yan Xu. Rekan Zhuo Hu yang melihat gerakan itu masih siaga, kalau-kalau ada sesuatu yang terjadi kepada tuan muda mereka. Namun mereka juga berharap agar orang sombong itu mendapatkan pukulan berat atas sikapnya.

Kecepatan pergerakan Zhuo Hu saat mendatangi Yan Xu sangat cukup membuat seseorang di puncak penempaan tubuh tahap akhir kewalahan.

"Saudara Yan ..." Miao'er tampak khawatir. Sementara itu, dua orang lainnya tidak segugup dia, sebaliknya mereka menyaksikan dengan penuh minat dan harap.

"Hajar dia, Tuan Muda!" ucap Sa Dansheng.

Wei Si masih diam karena berpikir mungkin pria di depan mereka memiliki semacam trik tersembunyi. Seharusnya Sa Dansheng mengujinya lagi, bukan hanya dia.

Sa Dansheng tidak kesulitan mengerti diamnya Wei Si. Dia bisa tahu itu dari ekspresinya yang tidak disembunyikan.

Tetapi ....

Yan Xu tetap tenang walaupun tinju Zhuo Hu sudah di depannya.

Sementara itu, Yan Xu sendiri walaupun terlihat tenang dia masih merasakan gugup di dalam. Dia menggunakan semua kekuatan dan keberuntungannya yang buruk agar segera bergerak ke samping beberapa langkah lagi, tapi dia tidak meletakkan kakinya seperti pertarungan sebelumnya. Dia tahu kalau kakinya yang masih lemah akan merasakan patah tulang jika memaksa untuk merobohkan batu kokoh, jadi dia mengikuti gerakan salah satu kaki Zhuo Hu lalu menendangnya lebih ke atas, membuat Zhuo Hu tersandung lebih menyedihkan karena dia menggunakan kekuatan penuh fisiknya.

Gedebuk!

Wei Si dan Sa Dansheng menyaksikan itu dengan mata lebar, wajah mereka terlihat cemas. Bahkan jika tuan muda mereka tidak terluka, akan sedikit sulit untuk menjaga martabatnya jika orang lain melihat situasi ini. Ini tidak bisa ditoleransi lagi oleh mereka, apapun itu martabat Pulau Mosheng juga dipertaruhkan di hadapan orang asing!

"Aku akan membantumu, Tuan Muda!" Wei Si refleks berteriak saat dia bertukar pandang dengan Sa Dansheng, alis mereka berkerut. Jika ada orang lain mengetahui ini, bisa saja kepala mereka sudah hilang esok harinya.

Swoosh!

Wei Si dan Sa Dansheng melesat ke Yan Xu. Wei Si menyerang di sebelah kanan dan Sa Dansheng di sebelah kiri, mereka menutup peluang Yan Xu agar tidak dapat bergerak ke samping.

"Oh?" Yan Xu sedikit mengernyit. 'Orang-orang ini terlalu gigih. Padahal aku sudah meminta secara baik-baik, tubuhku juga sudah mulai kesakitan karena terlalu memaksa bergerak banyak ....'

"Saudara Yan, mundur!" teriak Miao'er tidak tahan.

Mengikuti ucapan Miao'er, Yan Xu segera melangkah mundur sementara duo itu sudah melepaskan pukulan mereka.

Bruk!

Bruk!

Keduanya saling meninju wajah mereka satu sama lain hingga terjatuh ke tanah.

Yan Xu mengedipkan matanya. Heran dengan kejenakaan orang-orang ini, padahal dia tidak menyerang, mereka malah menyerang sesama sendiri. Namun, dengan begini Yan Xu mendapatkan pemahaman bahwa gerakan mereka seperti banteng dan sulit untuk dibatalkan.

Keheningan menyelimuti sekitar mereka. Yan Xu melihat ketiga orang itu dan mendesah dalam hatinya.

Ketiga orang itu menyakiti diri sendiri, jadi dia tidak merasa bersalah sama sekali dan sudah bagus ia masih belum memiliki teknik apapun untuk perlawanan balik. Jika tidak, sudah dari tadi Yan Xu akan menjatuhkan ketiga orang itu tanpa perlu buang-buang waktu melihat kejenakaan mereka.

"Ini ...."

"Bagaimana bisa ...."

"Orang ini sungguh kuat? ...."

Hasil itu memberikan pukulan berat kepada Zhuo Hu, Wei Si dan Sa Dansheng yang tidak dapat mendaratkan satu pukulan pada lawan mereka.

Yan Xu berjalan mundur dengan santai untuk menjaga jarak dan berkata, "Apa kalian ingin melanjutkan?"

"Dasar tidak tahu malu! Kamu menyerang kami saat kelelahan!"

"Dunia kultivasi tidak mengenal aturan maupun keadilan," balas Yan Xu datar sambil teringat kenangan ratusan juta tahunnya yang mengerikan.

"Kamu ...." Zhuo Hu menggeram.

"Puih! Tetap saja caramu sangat pengecut!" dengus Sa Dansheng.

" .... " Kali ini Wei Si yang terdiam, dia sudah menderita lebih banyak kerugian hingga sekarang. Hak bicaranya hampir tidak ada sebagai yang paling dipecundangi lawan.

Yan Xu masih memperhatikan ekspresi mereka yang jelas ada ketakutan dan kebencian. Mereka keras kepala dan sangat membuang banyak waktu. Saat ini jelas kepercayaan diri mereka sudah cukup jatuh hampir ke titik terbawah, menurut Yan Xu dia hanya perlu mendorong sedikit lagi agar mereka mau memberikan esensi ular giok.

Yan Xu kembali menadahkan tangannya ke arah Zhuo Hu, "Berikan esensi itu, aku sangat membutuhkannya saat ini," suaranya dalam juga datar, memberikan serangan mental bagi pendengarnya yang sudah hancur.

Zhuo Hu mengernyit dan bicara dengan suara dalam, "Apa kamu tidak takut menyinggung Pulau Mosheng-ku?"

"Apa kamu juga tidak takut menyinggung sekte yang ada di belakangku?" tanya Yan Xu balik.

" .... "

Yan Xu memiliki pemahaman pada permainan psikologis ini, apalagi kalau menyangkut saling mengancam.

Saat diancam dengan kekuatan yang ada di belakang lawan, berikan ancaman balik dengan topik yang sama dan cara yang lebih meyakinkan daripada pihak lain.

"Jadi, apa kamu ingin memberikannya atau tidak?" tanya Yan Xu lagi, kali ini dia yakin bahwa lawannya sudah tidak ragu menyerah.

Zhuo Hu mengeluarkan esensi dari kantung penyimpanan dimensinya.

Dia mendecakkan lidahnya sambil melempar esensi itu ke arah Yan Xu, "Ambil ini."

Yan Xu menangkap esensi binatang buas itu dan menangkupkan kedua tangannya.

"Terimakasih atas kerjasamanya, aku akan mengingat perbuatan dermawan kalian hari ini. Aku masih ada urusan lain, jadi selamat tinggal!" Yan Xu segera berlari ke arah Miao'er lalu menggendongnya dan lari secepat mungkin.

Ketiga orang itu tercengang dengan sikap aneh Yan Xu.

"Ini ... apa benar orang aneh seperti itu bisa mengalahkan kita bertiga? Seharusnya tidak mungkin kan kalau dia cuma di ranah penempaan tubuh?" ucap Zhuo Hu heran, masih melihat arah larinya Yan Xu.

"Tuan Muda benar, seharusnya kultivator di ranah penempaan tubuh tidak mudah memberikan refleks seperti itu, itu seperti ..."

Sebelum Wei Si selesai, Sa Dansheng memotong, "Ranah Kondensasi Qi?"

Gluk!

Ketiganya meneguk ludah mereka yang terasa pahit, tidak tahu ingin tertawa atau menangis dengan nasib sial hari ini.

Tidak hanya kehilangan dua orang penjaga, esensi yang mereka perjuangkan juga sudah diambil oleh seorang ahli yang bisa menggunakan energi qi!

Zhuo Hu menghela napas berat dan berkata, "Sudahlah, yang penting kita masih hidup," dia segera bangkit sambil memegangi bagian tubuhnya yang sakit dan segera berjalan kembali ke arah Pulau Mosheng.

Duo yang lain mengikutinya dari belakang.

....

Sudah setengah jam Yan Xu dan Miao'er berlari menjauhi trio itu.

Yan Xu menurunkan Miao'er perlahan dan segera terbaring kelelahan, dia tidak membuang waktu bergegas mengatur pernapasannya.

Miao'er yang melihat ini memiliki ekspresi cukup kasihan.

"Saudara Yan ...."

"Hm?"

"Apakah baik-baik saja untukmu bermusuhan dengan mereka hanya karena esensi binatang buas itu?" tanya Miao'er khawatir.

Yan Xu tersenyum lembut, dia meregangkan otot tubuhnya sambil berkata, "Tidak apa, lagipula mereka bukanlah tirani lokal. Aku juga tidak memberikan mereka informasi apapun tentang diriku, jadi mereka akan kesulitan untuk membalas dendam dalam jangka pendek ini." Yan Xu menjelaskan dengan suaranya yang ramah dan lembut, membuat Miao'er lebih tenang dari sebelumnya.

Faktanya, dunia Xuanyuan memiliki aturan ketat di setiap wilayah masing-masing. Selama dia mendapat ingatan dari Yan Xu yang asli, ia bisa memahami kalau berbagai daerah itu otonomi dan tidak dapat diganggu gugat kecuali jika berhubungan dengan urusan keluarga kekaisaran. Seberapapun kuatnya mereka di wilayah masing-masing, tetap saja mereka tidak dapat berbuat sembarangan di luar wilayah kekuasaannya.

Yan Xu adalah seorang transmigrator dari bumi, dia juga memahami aturan otonomi maupun pemerintahan yang ada. Bedanya, di dunia Xuanyuan aturan tersebut lebih ekstrim, seperti pelanggarnya akan dieksekusi secara umum di depan banyak orang.

Wajah polos Miao'er menunjukkan kekaguman dan matanya cokelatnya berwarna terang. "Saudara Yan bukan cuma kuat, tapi juga cerdas!"

Mengabaikan pujian Miao'er, Yan Xu mengeluarkan mutiara esensi ular giok lalu menyerahkannya. "Ambil ini, cepat aktifkan jalur kultivasimu."

"Di sini?" Miao'er tercengang.

Yan Xu hanya mengangguk dan memberikan ruang.

Di bawah pohon besar, Miao'er duduk menyilangkan kedua kakinya yang putih.

Untuk mengaktifkan jalur kultivasi, seorang kultivator pemula membutuhkan esensi binatang buas sebagai kunci untuk membuka pintu ke ranah penempaan tubuh, ketenangan pikiran dan keteguhan hati.

Menurut Yan Xu, Miao'er sudah memiliki ketiganya, sisanya tergantung keberuntungan juga bakat alami gadis itu.

Sebelum mutiara esensi ular giok memasuki mulutnya, Miao'er sempat ragu dan melirik Yan Xu. Dia merasa canggung karena mungkin saja akan terlihat menyedihkan saat mutiara esensi itu beresonansi dengan tubuhnya dan mengeluarkan suara aneh.

Menyadari lirikan ragu-ragu Miao'er, Yan Xu mengangguk dengan senyum hangat meyakinkan gadis itu.

Miao'er mengangguk tanda mengerti, dia memantapkan keberaniannya lalu meneguk mutiara esensi ular giok di mulut kecilnya.

Gluk!

'Semoga saja aktivasi jalur kultivasi ini tidak menyakitkan dan aku tidak mengeluarkan suara aneh di depan Saudara Yan!' batin gadis polos itu.

Terpopuler

Comments

will

will

ok udh phm aku jalan ceritanya

2023-01-07

3

will

will

hahaha

2023-01-07

3

lihat semua
Episodes
1 Yang Abadi, Yan Xu
2 Bertemu Ye Miao'er
3 Meminta Esensi Ular Giok
4 Meminta Esensi Ular Giok (2)
5 KEPARAT! AKU INI LELUHURMU, BERANINYA KAU KURANG AJAR KEPADAKU!
6 Menikahlah Denganku!
7 Nona Lan, Kamu Sangat Luar Biasa! Serius, Tolong Jadilah Istriku!
8 Rahasia Gadis Kecil, Ye Miao'er
9 Gadis Suci Menerima Dua Murid Licik
10 Pemeriksaan Dari Kakak Senior Untuk Adik Junior
11 Guru, Murid, Bagai Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
12 Mengenal Sekte Abadi Luo
13 Pelajaran
14 Kakak Senior Akan Mengikuti Ekspedisi
15 Pelajaran Untuk Adik Junior
16 Pelajaran Untuk Adik Junior (2)
17 Kenangan Adik Junior & Kakak Senior
18 Tujuan Ekspedisi
19 Tujuan Ekspedisi (2)
20 Ekspedisi Benua Selatan
21 Ekspedisi Benua Selatan (2)
22 Kakak Senior Memutuskan Untuk Berkompromi
23 Penyakit Iblis Mental Kakak Senior
24 Memasuki Benua Selatan
25 Ekspedisi Benua Selatan Dimulai
26 Kakak Senior Memisahkan Diri Dari Kelompok
27 Kekhawatiran Bibi Yueyin
28 Kekhawatiran Bibi Yueyin (2)
29 Kakak Senior Sedang Diburu
30 Kakak Senior Melawan Pembunuh Bayaran
31 Kakak Senior Melawan Pembunuh Bayaran (2)
32 Kakak Senior Menemukan Beberapa Kepingan Skema
33 Leluhur Kecil Terlalu Galak!
34 Rencana Lawan Menjebak Bibi Yueyin Dimulai
35 Bibi Yueyin Terjebak
36 Kakak Senior Di Tengah Pencarian Bahan Obat
37 Kakak Senior Tidak Sengaja Bertemu Adik Junior Wang Jia Li
38 Di Masa Depan, Jia Li Akan Membalas Kebaikan Kakak Senior
39 Di Masa Depan, Jia Li Akan Membalas Kebaikan Kakak Senior (2)
40 Kakak Senior Lagi-Lagi Bertemu Adik Junior Wang Jia Li
41 Kakak Senior Lagi-Lagi Bertemu Adik Junior Wang Jia Li (2)
42 Pertunjukan Pertama Untuk Menghibur Kakak Senior
43 Pertunjukan Pertama Untuk Menghibur Kakak Senior (2)
44 Pertunjukan Kedua
45 Pertunjukan Kedua (2)
46 Pertunjukan Kedua (3)
47 Kebenaran Tentang Biao Yunhee
48 Kakak Senior Tersandung
49 Kakak Senior Membuka Tirai Pertunjukan Ketiga
50 Kakak Senior Membuka Tirai Pertunjukan Ketiga (2)
51 Jia Li Sudah Tiba Untuk Menolong Kakak Senior
52 Perpisahan Untuk Jiwa Tetua Fan Jiaodao Dari Kakak Senior
53 Perpisahan Untuk Jiwa Tetua Fan Jiaodao Dari Kakak Senior (2)
54 (Bab Pengumuman) Tingkat Kultivasi, Pil, Senjata, Binatang Buas, Dsb.
55 Guru Mendeteksi Kakak Senior Dalam Bahaya
56 Hampir Menyinggung Perasaan Domba Gemuk Dengan Pemilik Yang Galak
57 Tetua Itu Benar-Benar Sangat Galak!
58 Bibi Yueyin Menggunakan Otaknya Untuk Berpikir
59 Guru Menderita Rasa Sakit Demi Mencari Tahu Keadaan Kakak Senior
60 Kakak Senior Memberikan Umurnya Kepada Adik Junior Jia Li
61 Sistem Kaisar Lotus Api Milik Adik Junior Wang Jia Li
62 Kakak Senior Akhirnya Mengetahui Nama Sahabat Baiknya, Leluhur Kecil Xiu Ruolan!
63 Senior Xihe Masih Galak Seperti Biasanya
64 Gadis Suci Membagi Tugas Para Tetua Yang Telah Tiba
65 Terpeleset
66 Kakak Senior Kehabisan Energi Qi
67 Sistem Kaisar Kehampaan Milik Xiu Ruolan
68 Permintaan Kakak Senior
69 Permintaan Kakak Senior (2)
70 Fungsi Undian Milik Guru
71 Matahari Terbit Dari Selatan
72 Kolaborasi Antara Guru Dan Kakak Senior
73 Kolaborasi Antara Guru Dan Kakak Senior (2)
74 Mengkhawatirkan Hal Yang Tidak Perlu
75 Kakak Senior Menyukai Semua Bagian
76 Guru Tenggelam Dalam Pemikirannya
77 Adik Junior Menagih Janji Kakak Senior
78 Administrasi, Hukuman Dan Kompensasi
79 Administrasi, Hukuman Dan Kompensasi (2)
80 Guru Memberikan Wawasan Umum Kepada Murid Ketiga
81 Kakak Senior Terlalu Kelelahan
82 Kakak Senior Menetapkan Keputusan Dalam Hatinya
83 Aturan Tak Tertulis Puncak Angin
84 Aturan Tak Tertulis Puncak Angin (2)
85 Aturan Tak Tertulis Puncak Angin (3)
86 Aturan Tak tertulis Puncak Angin (4)
87 Seorang Ayah Melepaskan Kepergian Putrinya Ke Tempat Calon Menantu Biadab
88 Seorang Ayah Melepaskan Kepergian Putrinya Ke Tempat Calon Menantu Biadab (2)
89 Perubahan Mendadak Bibi Yueyin, Membawa Kegemparan Pada Puncak Angin
90 Murid Bukanlah Pria Penurut!
91 Murid Bukanlah Pria Penurut! (2)
92 Murid Bukanlah Pria Penurut! (3)
93 Empat Bulan Berlalu
94 Guru Menambahkan Aturan Tak Tertulis Baru
95 Guru Menambahkan Aturan Tak Tertulis Baru (2)
96 Kakak Senior Memberikan Salam Kepada Guru
97 Pesan Rahasia Untuk Kakak Senior
98 Pesan Rahasia Untuk Kakak Senior (2)
99 Guru Mendapatkan Pencerahan
100 Guru Mendapatkan Pencerahan (2)
101 Guru Dan Kakak Senior Bertransaksi Dengan Adik Ipar Fan
102 Guru Dan Kakak Senior Bertransaksi Dengan Adik Ipar Fan (2)
103 Guru Merasakan Sedikit Fluktuasi Terhadap Perasaan Kakak Senior
104 Domba Belum Mengenali Serigala, Sementara Pemburu Mengintai Di Dalam Kegelapan
105 Tuan Dan Nyonya Yan
106 Tamu Yang Terlalu Bersemangat Ketika Malam Tiba
107 Makan Malam Bersama
108 Penampilan Asli Bibi Du
109 Keadaan Kekaisaran Agung Ming
110 Kakak Senior Menemukan Inang Benih Iblis
111 Iblis Kecil Yaoyao
112 Iblis Kecil Yaoyao (2)
113 Iblis Kecil Yaoyao (3)
114 Diskusi Keluarga
115 Hasil Judi Guru Menarik Perhatian Pangeran Zhao
116 Skema Milik Yaoyao
117 Pemikiran Kakak Senior Tentang Semesta Xuanyuan
118 Persepsi Salah Satu Bawahan Yang Setia
119 Keturunan Iblis Bangsawan, Mo Yihan
120 Kakak Senior Marah
121 Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan
122 Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (2)
123 Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (3)
124 Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (4)
125 Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (5)
126 Pembicaraan Singkat Saat Masa Pendinginan Kakak Senior Dengan Mo Li
127 Resolusi Untuk Keluarga Jiang Dari Kakak Senior
128 Resolusi Untuk Keluarga Jiang Dari Kakak Senior (2)
129 Anggota Baru Puncak Angin
130 Anggota Baru Puncak Angin (2)
131 Kakak Senior Memberikan Gambaran Umum Tentang Sapi Dewasa Pada Guru
132 Yaoyao Sedang Merasa Bingung
133 Hubungan Antara Ratu Iblis Xia Dan Kakak Senior
134 (Bab Pengumuman) Sebelum Memasuki Jilid 2
135 Pembicaraan Kakak Senior Dan Adik Ketiga
136 Pembicaraan Kakak Senior Dan Adik Ketiga (2)
137 Kesepakatan Antara Kakak Senior Dan Bibi Yueyin
138 Kesepakatan Antara Kakak Senior Dan Bibi Yueyin (2)
139 Bibi Yueyin Secara Tidak Sadar Menusuk Titik Tersakit Kakak Senior
140 Hadiah Untuk Bibi Yueyin
141 Persiapan Kakak Senior Bersama Adik Junior Dalam Menyambut Tamu
142 Kakak Senior Merasa Cemburu
143 Harga Kecil Yang Harus Dibayar Kakak Senior
144 Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan
145 Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 2
146 Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 3
147 Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 4
148 Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 5
149 Kebetulan Dari Bibi Yueyin
150 Memeriksa Susunan Formasi
151 Memeriksa Susunan Formasi - 2
152 Duan Yunfei
153 Duan Yunfei - 2
154 Duan Yunfei - 3
155 Obrolan Antara Kenalan Lama
156 Obrolan Antara Kenalan Lama - 2
157 Obrolan Antara Kenalan Lama - 3
158 Kedatangan Putri Kecil
159 Penasaran
160 Keraguan
161 Undangan Tengah Malam
162 Variabel Sulit, Su Lixuan
163 Tetua Pertama, Duan Yunfei
164 Sebelum Pertemuan Tengah Malam
165 Sebelum Pertemuan Tengah Malam - 2
166 Sebelum Pertemuan Tengah Malam - 3
167 Ruangan Rahasia
168 Ruangan Rahasia - 2
169 Menyambut Kedatangan Para Tamu
170 Penyusupan Adik Kedua dan Adik Ketiga
171 Pertemuan Tengah Malam
172 Pertemuan Tengah Malam - 2
173 Pertemuan Tengah Malam - 3
174 Sifat Alami Kakak Senior
175 Faksi Pengikut Setia Tuan Pertama Puncak Angin Mulai Bergerak
176 Keesokan Pagi Kakak Senior
177 Diskusi Antara Kakak Senior & Guru
178 Kedatangan Ratu Iblis Xia Di Puncak Angin
179 Kakak Senior Memberikan Jawaban Jujurnya
180 Adik Junior Bertemu Dengan Wakil Kepala Puncak Angin
181 Bagi Kakak Senior, Larangan Adalah Perintah!
182 Awal Kebangkitan Kakak Senior
183 Berpamitan
184 Berpamitan - 2
185 Gerakan Pengikut Setia Tuan Pertama Puncak Angin Di Kerajaan Biu
186 Tunggangan
187 Kakak Senior Tanpa Ragu Mengungkapkan Sedikit Rahasia Milik Su Yinfeng
188 Kebenaran Dari Jing Dayu
189 Kakak Senior Tiba Di Kerajaan Kecil Biu
190 Yaoyao Telah Memberikan Trauma Mendalam Kepada Kakak Senior
191 Kakak Senior Mulai Membersihkan Kekacauan Yang Tersisa
192 Wu Tou Gui
193 Wu Tou Gui - 2
194 Wu Tou Gui - 3
195 Wu Tou Gui - 4
196 Wu Tou Gui - 5
197 Wu Tou Gui - 6
198 Kakak Senior Mengalami Ujian Kenaikan
199 Simbol Pengakuan Naga Petir Kesengsaraan Surgawi
200 Semuanya Telah Diatur
201 Berkah
202 Kebenaran Klan Situ
203 Kebenaran Klan Situ - 2
204 Memutus Rantai Penderitaan Lama
205 Memutus Rantai Penderitaan Lama - 2
206 Memutus Rantai Penderitaan Lama - 3
207 Memutus Rantai Penderitaan Lama - 4
208 Perangkap Hutan Ilusi
209 Perangkap Hutan Ilusi - 2
210 Tongkat dan Wortel
211 Tongkat dan Wortel - 2
212 Kakak Senior Terbawa Emosi
213 Penjaga Hutan Ilusi Terlalu Mudah Ditipu
214 Kelahiran Yan Mei Xiang
215 Kakak Senior Kembali Bertemu Mo Li
216 Kakak Senior Kembali Bertemu Mo Li - 2
217 Sistem Milik Kakak Senior Telah Aktif Kembali
218 Sistem Milik Kakak Senior Telah Aktif Kembali - 2
219 Sistem Milik Kakak Senior Telah Aktif Kembali - 3
220 Latu Goblin Melah
221 Latu Goblin Melah - 2
222 Latu Goblin Melah - 3
223 Pemicu Kebangkitan Ras Iblis Kuno
224 Pembersihan Desa Dwarf
225 Shang Yin
226 Shang Yin - 2
227 Pilihan Terbaik atau Terburuk
228 Kakak Senior Menggunakan Kalimat Parasit Lainnya
229 Kakak Senior Digiring Masuk Ke Dalam Perangkap Jenderal Iblis Zhuge
230 Kejanggalan Dalam Reaksi Jenderal Iblis Zhuge
231 Jebakan Luar Binasa Long Feiyun
232 Kakak Senior Seketika Berubah Menjadi Badut Dadakan
233 Saudara Iblis Yang Gagah, Tolong Jadi Perisaiku!
234 Harapan Seorang Paman & Saudara Kandung
235 Hubungan Yang Dipenuhi Dengan Kewaspadaan
236 Samsara Sembilan Puluh Sembilan Garis Waktu
237 Samsara Garis Waktu Awal Mula Terciptanya Sejarah Dunia Xuanyuan
238 Perubahan Roda Takdir Dan Kebenaran Tentang Kakak Senior
239 Sebuah Awal Dari Era Baru Terlepas Dari Roda Takdir
240 Awal Dari Akhir
241 Bahkan, Orang Sekuat Kakak Senior Masih Dilanda Oleh Dilema
Episodes

Updated 241 Episodes

1
Yang Abadi, Yan Xu
2
Bertemu Ye Miao'er
3
Meminta Esensi Ular Giok
4
Meminta Esensi Ular Giok (2)
5
KEPARAT! AKU INI LELUHURMU, BERANINYA KAU KURANG AJAR KEPADAKU!
6
Menikahlah Denganku!
7
Nona Lan, Kamu Sangat Luar Biasa! Serius, Tolong Jadilah Istriku!
8
Rahasia Gadis Kecil, Ye Miao'er
9
Gadis Suci Menerima Dua Murid Licik
10
Pemeriksaan Dari Kakak Senior Untuk Adik Junior
11
Guru, Murid, Bagai Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
12
Mengenal Sekte Abadi Luo
13
Pelajaran
14
Kakak Senior Akan Mengikuti Ekspedisi
15
Pelajaran Untuk Adik Junior
16
Pelajaran Untuk Adik Junior (2)
17
Kenangan Adik Junior & Kakak Senior
18
Tujuan Ekspedisi
19
Tujuan Ekspedisi (2)
20
Ekspedisi Benua Selatan
21
Ekspedisi Benua Selatan (2)
22
Kakak Senior Memutuskan Untuk Berkompromi
23
Penyakit Iblis Mental Kakak Senior
24
Memasuki Benua Selatan
25
Ekspedisi Benua Selatan Dimulai
26
Kakak Senior Memisahkan Diri Dari Kelompok
27
Kekhawatiran Bibi Yueyin
28
Kekhawatiran Bibi Yueyin (2)
29
Kakak Senior Sedang Diburu
30
Kakak Senior Melawan Pembunuh Bayaran
31
Kakak Senior Melawan Pembunuh Bayaran (2)
32
Kakak Senior Menemukan Beberapa Kepingan Skema
33
Leluhur Kecil Terlalu Galak!
34
Rencana Lawan Menjebak Bibi Yueyin Dimulai
35
Bibi Yueyin Terjebak
36
Kakak Senior Di Tengah Pencarian Bahan Obat
37
Kakak Senior Tidak Sengaja Bertemu Adik Junior Wang Jia Li
38
Di Masa Depan, Jia Li Akan Membalas Kebaikan Kakak Senior
39
Di Masa Depan, Jia Li Akan Membalas Kebaikan Kakak Senior (2)
40
Kakak Senior Lagi-Lagi Bertemu Adik Junior Wang Jia Li
41
Kakak Senior Lagi-Lagi Bertemu Adik Junior Wang Jia Li (2)
42
Pertunjukan Pertama Untuk Menghibur Kakak Senior
43
Pertunjukan Pertama Untuk Menghibur Kakak Senior (2)
44
Pertunjukan Kedua
45
Pertunjukan Kedua (2)
46
Pertunjukan Kedua (3)
47
Kebenaran Tentang Biao Yunhee
48
Kakak Senior Tersandung
49
Kakak Senior Membuka Tirai Pertunjukan Ketiga
50
Kakak Senior Membuka Tirai Pertunjukan Ketiga (2)
51
Jia Li Sudah Tiba Untuk Menolong Kakak Senior
52
Perpisahan Untuk Jiwa Tetua Fan Jiaodao Dari Kakak Senior
53
Perpisahan Untuk Jiwa Tetua Fan Jiaodao Dari Kakak Senior (2)
54
(Bab Pengumuman) Tingkat Kultivasi, Pil, Senjata, Binatang Buas, Dsb.
55
Guru Mendeteksi Kakak Senior Dalam Bahaya
56
Hampir Menyinggung Perasaan Domba Gemuk Dengan Pemilik Yang Galak
57
Tetua Itu Benar-Benar Sangat Galak!
58
Bibi Yueyin Menggunakan Otaknya Untuk Berpikir
59
Guru Menderita Rasa Sakit Demi Mencari Tahu Keadaan Kakak Senior
60
Kakak Senior Memberikan Umurnya Kepada Adik Junior Jia Li
61
Sistem Kaisar Lotus Api Milik Adik Junior Wang Jia Li
62
Kakak Senior Akhirnya Mengetahui Nama Sahabat Baiknya, Leluhur Kecil Xiu Ruolan!
63
Senior Xihe Masih Galak Seperti Biasanya
64
Gadis Suci Membagi Tugas Para Tetua Yang Telah Tiba
65
Terpeleset
66
Kakak Senior Kehabisan Energi Qi
67
Sistem Kaisar Kehampaan Milik Xiu Ruolan
68
Permintaan Kakak Senior
69
Permintaan Kakak Senior (2)
70
Fungsi Undian Milik Guru
71
Matahari Terbit Dari Selatan
72
Kolaborasi Antara Guru Dan Kakak Senior
73
Kolaborasi Antara Guru Dan Kakak Senior (2)
74
Mengkhawatirkan Hal Yang Tidak Perlu
75
Kakak Senior Menyukai Semua Bagian
76
Guru Tenggelam Dalam Pemikirannya
77
Adik Junior Menagih Janji Kakak Senior
78
Administrasi, Hukuman Dan Kompensasi
79
Administrasi, Hukuman Dan Kompensasi (2)
80
Guru Memberikan Wawasan Umum Kepada Murid Ketiga
81
Kakak Senior Terlalu Kelelahan
82
Kakak Senior Menetapkan Keputusan Dalam Hatinya
83
Aturan Tak Tertulis Puncak Angin
84
Aturan Tak Tertulis Puncak Angin (2)
85
Aturan Tak Tertulis Puncak Angin (3)
86
Aturan Tak tertulis Puncak Angin (4)
87
Seorang Ayah Melepaskan Kepergian Putrinya Ke Tempat Calon Menantu Biadab
88
Seorang Ayah Melepaskan Kepergian Putrinya Ke Tempat Calon Menantu Biadab (2)
89
Perubahan Mendadak Bibi Yueyin, Membawa Kegemparan Pada Puncak Angin
90
Murid Bukanlah Pria Penurut!
91
Murid Bukanlah Pria Penurut! (2)
92
Murid Bukanlah Pria Penurut! (3)
93
Empat Bulan Berlalu
94
Guru Menambahkan Aturan Tak Tertulis Baru
95
Guru Menambahkan Aturan Tak Tertulis Baru (2)
96
Kakak Senior Memberikan Salam Kepada Guru
97
Pesan Rahasia Untuk Kakak Senior
98
Pesan Rahasia Untuk Kakak Senior (2)
99
Guru Mendapatkan Pencerahan
100
Guru Mendapatkan Pencerahan (2)
101
Guru Dan Kakak Senior Bertransaksi Dengan Adik Ipar Fan
102
Guru Dan Kakak Senior Bertransaksi Dengan Adik Ipar Fan (2)
103
Guru Merasakan Sedikit Fluktuasi Terhadap Perasaan Kakak Senior
104
Domba Belum Mengenali Serigala, Sementara Pemburu Mengintai Di Dalam Kegelapan
105
Tuan Dan Nyonya Yan
106
Tamu Yang Terlalu Bersemangat Ketika Malam Tiba
107
Makan Malam Bersama
108
Penampilan Asli Bibi Du
109
Keadaan Kekaisaran Agung Ming
110
Kakak Senior Menemukan Inang Benih Iblis
111
Iblis Kecil Yaoyao
112
Iblis Kecil Yaoyao (2)
113
Iblis Kecil Yaoyao (3)
114
Diskusi Keluarga
115
Hasil Judi Guru Menarik Perhatian Pangeran Zhao
116
Skema Milik Yaoyao
117
Pemikiran Kakak Senior Tentang Semesta Xuanyuan
118
Persepsi Salah Satu Bawahan Yang Setia
119
Keturunan Iblis Bangsawan, Mo Yihan
120
Kakak Senior Marah
121
Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan
122
Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (2)
123
Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (3)
124
Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (4)
125
Kakak Senior Melawan Keturunan Iblis Bangsawan (5)
126
Pembicaraan Singkat Saat Masa Pendinginan Kakak Senior Dengan Mo Li
127
Resolusi Untuk Keluarga Jiang Dari Kakak Senior
128
Resolusi Untuk Keluarga Jiang Dari Kakak Senior (2)
129
Anggota Baru Puncak Angin
130
Anggota Baru Puncak Angin (2)
131
Kakak Senior Memberikan Gambaran Umum Tentang Sapi Dewasa Pada Guru
132
Yaoyao Sedang Merasa Bingung
133
Hubungan Antara Ratu Iblis Xia Dan Kakak Senior
134
(Bab Pengumuman) Sebelum Memasuki Jilid 2
135
Pembicaraan Kakak Senior Dan Adik Ketiga
136
Pembicaraan Kakak Senior Dan Adik Ketiga (2)
137
Kesepakatan Antara Kakak Senior Dan Bibi Yueyin
138
Kesepakatan Antara Kakak Senior Dan Bibi Yueyin (2)
139
Bibi Yueyin Secara Tidak Sadar Menusuk Titik Tersakit Kakak Senior
140
Hadiah Untuk Bibi Yueyin
141
Persiapan Kakak Senior Bersama Adik Junior Dalam Menyambut Tamu
142
Kakak Senior Merasa Cemburu
143
Harga Kecil Yang Harus Dibayar Kakak Senior
144
Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan
145
Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 2
146
Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 3
147
Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 4
148
Mengingat Kembali Sifat Asli Jiang Nalan - 5
149
Kebetulan Dari Bibi Yueyin
150
Memeriksa Susunan Formasi
151
Memeriksa Susunan Formasi - 2
152
Duan Yunfei
153
Duan Yunfei - 2
154
Duan Yunfei - 3
155
Obrolan Antara Kenalan Lama
156
Obrolan Antara Kenalan Lama - 2
157
Obrolan Antara Kenalan Lama - 3
158
Kedatangan Putri Kecil
159
Penasaran
160
Keraguan
161
Undangan Tengah Malam
162
Variabel Sulit, Su Lixuan
163
Tetua Pertama, Duan Yunfei
164
Sebelum Pertemuan Tengah Malam
165
Sebelum Pertemuan Tengah Malam - 2
166
Sebelum Pertemuan Tengah Malam - 3
167
Ruangan Rahasia
168
Ruangan Rahasia - 2
169
Menyambut Kedatangan Para Tamu
170
Penyusupan Adik Kedua dan Adik Ketiga
171
Pertemuan Tengah Malam
172
Pertemuan Tengah Malam - 2
173
Pertemuan Tengah Malam - 3
174
Sifat Alami Kakak Senior
175
Faksi Pengikut Setia Tuan Pertama Puncak Angin Mulai Bergerak
176
Keesokan Pagi Kakak Senior
177
Diskusi Antara Kakak Senior & Guru
178
Kedatangan Ratu Iblis Xia Di Puncak Angin
179
Kakak Senior Memberikan Jawaban Jujurnya
180
Adik Junior Bertemu Dengan Wakil Kepala Puncak Angin
181
Bagi Kakak Senior, Larangan Adalah Perintah!
182
Awal Kebangkitan Kakak Senior
183
Berpamitan
184
Berpamitan - 2
185
Gerakan Pengikut Setia Tuan Pertama Puncak Angin Di Kerajaan Biu
186
Tunggangan
187
Kakak Senior Tanpa Ragu Mengungkapkan Sedikit Rahasia Milik Su Yinfeng
188
Kebenaran Dari Jing Dayu
189
Kakak Senior Tiba Di Kerajaan Kecil Biu
190
Yaoyao Telah Memberikan Trauma Mendalam Kepada Kakak Senior
191
Kakak Senior Mulai Membersihkan Kekacauan Yang Tersisa
192
Wu Tou Gui
193
Wu Tou Gui - 2
194
Wu Tou Gui - 3
195
Wu Tou Gui - 4
196
Wu Tou Gui - 5
197
Wu Tou Gui - 6
198
Kakak Senior Mengalami Ujian Kenaikan
199
Simbol Pengakuan Naga Petir Kesengsaraan Surgawi
200
Semuanya Telah Diatur
201
Berkah
202
Kebenaran Klan Situ
203
Kebenaran Klan Situ - 2
204
Memutus Rantai Penderitaan Lama
205
Memutus Rantai Penderitaan Lama - 2
206
Memutus Rantai Penderitaan Lama - 3
207
Memutus Rantai Penderitaan Lama - 4
208
Perangkap Hutan Ilusi
209
Perangkap Hutan Ilusi - 2
210
Tongkat dan Wortel
211
Tongkat dan Wortel - 2
212
Kakak Senior Terbawa Emosi
213
Penjaga Hutan Ilusi Terlalu Mudah Ditipu
214
Kelahiran Yan Mei Xiang
215
Kakak Senior Kembali Bertemu Mo Li
216
Kakak Senior Kembali Bertemu Mo Li - 2
217
Sistem Milik Kakak Senior Telah Aktif Kembali
218
Sistem Milik Kakak Senior Telah Aktif Kembali - 2
219
Sistem Milik Kakak Senior Telah Aktif Kembali - 3
220
Latu Goblin Melah
221
Latu Goblin Melah - 2
222
Latu Goblin Melah - 3
223
Pemicu Kebangkitan Ras Iblis Kuno
224
Pembersihan Desa Dwarf
225
Shang Yin
226
Shang Yin - 2
227
Pilihan Terbaik atau Terburuk
228
Kakak Senior Menggunakan Kalimat Parasit Lainnya
229
Kakak Senior Digiring Masuk Ke Dalam Perangkap Jenderal Iblis Zhuge
230
Kejanggalan Dalam Reaksi Jenderal Iblis Zhuge
231
Jebakan Luar Binasa Long Feiyun
232
Kakak Senior Seketika Berubah Menjadi Badut Dadakan
233
Saudara Iblis Yang Gagah, Tolong Jadi Perisaiku!
234
Harapan Seorang Paman & Saudara Kandung
235
Hubungan Yang Dipenuhi Dengan Kewaspadaan
236
Samsara Sembilan Puluh Sembilan Garis Waktu
237
Samsara Garis Waktu Awal Mula Terciptanya Sejarah Dunia Xuanyuan
238
Perubahan Roda Takdir Dan Kebenaran Tentang Kakak Senior
239
Sebuah Awal Dari Era Baru Terlepas Dari Roda Takdir
240
Awal Dari Akhir
241
Bahkan, Orang Sekuat Kakak Senior Masih Dilanda Oleh Dilema

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!