Di rumah sakit, sore itu Rindy sedang membersihkan diri, tiba-tiba pintu ruang rawat Anand di buka dari luar. Seorang wanita paruh baya dengan pakaian modis dan masih terlihat cantik di usinya yang sudah tidak lagi muda, masuk ke dalam ruangan itu.
"Sayang, maaf, ya! Mama baru sempat mengunjungi mu. Mama repot, di butik banyak sekali pesanan,"ucap Silvy, ibu sambung Anand yang datang dengan membawa buah-buahan.
"Nggak apa-apa, ma,"ucap Rio memasang senyuman palsu saat mengetahui siapa perempuan yang ada di depannya saat ini.
Wanita didepannya ini adalah wanita yang sudah menjadi ibu sambung Anand, semenjak Anand berusia tujuh tahun. Sekaligus wanita yang menyebabkan Anand kecewa, marah dan putus asa hingga nekat menabrak Rio beberapa hari yang lalu.
Sekarang, saat melihat orang yang dikenali oleh Anand, Rio langsung tahu tentang orang tersebut dari ingatan Anand yang telah menyatu dengan ingatannya. Rio tidak lagi merasakan sakit kepala setelah seluruh ingatan Anand menyatu dengan ingatannya.
"Apa kamu sudah merasa lebih baik, sayang?"tanya Silvy lembut.
"Sudah. Mungkin tidak lama lagi aku sudah boleh pulang,"sahut Rio memposisikan dirinya sebagai Anand.
"Syukurlah! Mama turut senang mendengarnya,"ucap Silvy dengan seulas senyum palsu di bibirnya.
Setelah beberapa lama berada di dalam ruangan Anand dan berbincang dengan Anand, akhirnya Silvy pun pamit pada Anand untuk kembali ke butiknya.
Rio menatap punggung wanita paruh baya yang selama ini dipanggil Anand dengan sebutan mama itu. Saat ini, Rio benar-benar tidak bisa membenci Anand. Rasa yang ada di dalam hati Rio pada Anand saat ini adalah kasihan dan prihatin. Saat bertemu ibu sambung Anand tadi, Rio kembali mengetahui satu hal lagi tentang Anand. Ingatan Anand tentang ibu sambungnya...
Malam itu, Anand melewati kamar adik tirinya yang pintunya sedikit terbuka,"Kamu hebat sekali Ringgo! Sebentar lagi, kamu akan menjabat sebagai CEO di perusahaan Barata group,"ucap Silvy dengan wajah yang berbinar cerah, nampak bangga dengan putra kandungnya.
"Ini semua berkat mama. Mama memang hebat. Seharusnya mama jadi aktris saja. Mama benar-benar totalitas dalam akting mama. Mama berperan sebagai ibu tiri yang baik dan pengertian, tanpa disadari Anand bahwa kasih sayang yang mama berikan itu palsu, semata-mata hanya untuk menjerumuskan dia agar dia menjadi orang bodoh dan tidak berguna,"ucap Ringgo seraya tertawa seraya mengacungkan kedua jari jempolnya pada mamanya. Sedangkan Anand yang berada di luar kamar itu nampak sangat terkejut mendengar percakapan antara ibu dan anak itu.
Selama ini jika Anand bersalah, Silvy selalu membela dan melindungi Anand dari amukan Pramana. Bahkan Silvy menyembunyikan segala keburukan Anand dari Pramana. Nyatanya itu semua hanya untuk mendapatkan kepercayaan dan citra yang baik di mata Anand.
Sejatinya niat Silvy melindungi Anand adalah agar Anand terus melakukan kesalahan demi kesalahan yang suatu saat akan menghancurkan Anand sendiri. Memanjakan Anand dengan uang hingga Anand bisa berfoya-foya dan malas menuntut ilmu.
Mengerjakan tugas kuliah dengan membayar orang dan akhirnya lulus dengan skripsi yang dikerjakan oleh orang lain dengan imbalan uang. Semua itu adalah saran Silvy pada Anand, agar Anand menjadi orang bodoh.
"Aktingmu sebagai adik yang baik juga tidak kalah hebat. Kamu membuat dia kecanduan minum minuman keras dan juga kecanduan wanita penghibur. Sehingga Anand tidak bisa berhenti meniduri banyak wanita meski pun sudah menikah. Mama harap dia mati karena terkena penyakit menular dari para wanita penghibur itu,"puji Silvy tertawa senang dengan keberhasilan aktingnya dan juga akting putranya.
Tangan Anand mengepal, air matanya mengalir, tidak menyangka jika ibu sambung yang selama ini dihormati nya dan sudah dianggap sebagai ibunya sendiri melakukan rencana busuk padanya selama puluhan tahun. Berniat untuk menghancurkan hidupnya.
"Sebenarnya aku kurang puas, ma. Aku sudah mencoba menjerumuskan dia untuk menggunakan obat-obatan terlarang, tapi dia sama sekali tidak mau menggunakan obat-obatan terlarang. Jika saja dia mau menggunakan obat-obatan terlarang, maka dia akan cepat mati,"
"Ngomong-ngomong, sebenarnya aku merasa iri dan cemburu pada Anand. Mama selalu bertindak seolah-olah lebih menyayangi dia dari pada aku. Membebankan semua pekerjaan padaku dan membiarkan dia bersantai menikmati hidupnya. Aku pasti benar-benar membenci mama, jika mama tidak menjelaskan semua rencana mama padaku,"ujar Ringgo terus terang.
"Mana mungkin mama seperti itu. Kamu adalah anak kandung mama.Sedangkan Anand tidak ada hubungan apa-apa dengan mama selain sebagai ibu sambungnya. Mama sangat membenci ibunya,"
"Dulu ibu Anand adalah sahabat mama. Karena dia dari keluarga kaya, banyak pemuda yang ingin jadi pacarnya. Bahkan orang yang sangat mama cintai pun tega meninggalkan mama untuk mengejar ibu Anand, walaupun akhirnya dia juga tidak mendapatkan ibunya Anand,"
"Mama sangat iri pada ibunya Anand, dari kecil hidup bergelimang harta dan dicintai oleh semua orang. Sedangkan mama hanya dari keluarga sederhana yang harus bekerja keras untuk mendapatkan uang agar tetap bisa bertahan hidup,"
"Hubungan Mama dan ibunya Anand terputus saat mama pergi dari kota ini bersama keluarga mama dan menikah dengan papamu. Setelah papamu meninggal, mama memutuskan kembali ke kota ini dan tidak sengaja bertemu lagi dengan ibunya Anand dan jatuh cinta pada Pramana, papanya Anand,"
"Tuhan berpihak pada mama karena waktu itu, ternyata ibu Anand sedang sakit parah karena kanker. Mama mendekati Anand hingga akhirnya ibu Anand berwasiat pada Pramana agar setelah ibu Anand meninggal, Pramana menikah dengan mana, karena waktu itu Anand sangat dekat dengan mama,"
"Mama berhasil menikah dengan Pramana setelah ibu Anand meninggal. Saat itu usia Anand tujuh tahun dan usia kamu empat tahun. Mama sengaja memanjakan Anand agar Anand menjadi anak yang tidak berguna, dan mama berhasil,"
"Walaupun Anand anak kandung Pramana, tapi dia tidak bisa apa-apa. Mama yakin, perusahaan Barata grup, akhirnya akan jatuh di tangan kita. Dan suatu saat nanti, kita akan menendang Anand dari rumah ini dan memilikki perusahaan Barata grup,"ujar Silvy kemudian tertawa bahagia.
Kenyataan yang didengarnya itulah yang didengar Anand waktu itu. Ingatan itu terjadi sebelum Anand nekat menabrak Rio. Waktu itu Anand benar- benar kecewa dan putus asa dan frustasi setelah mengetahui kebenaran tentang ibu sambungnya. Tidak menyangka jika orang yang dia pikir menyayanginya ternyata berniat menjerumuskannya.
Rasa sakit hati dan benci Anand pun meledak saat siang itu melihat Rio yang notabene adalah mantan pacar istrinya saling melempar senyum dengan istrinya. Istrinya adalah wanita satu-satunya yang pernah dicintainya, tapi tidak mencintainya. Walaupun Anand sudah menikahi Rindy, tapi tidak pernah bisa memiliki Rindy seutuhnya, karena Rindy hanya mencintai Rio.
Karena itulah, ditengah rasa kecewa dan frustasinya, Anand nekat menabrak Rio tanpa memikirkan akibatnya.Saat itu hanya ada rasa benci, marah dan kecewa dalam hati Anand. Putus asa dan frustasi dalam menjalani hidup.
Kenyataan bahwa tidak ada seorang pun yang menyayanginya dengan tulus benar-benar membuat Anand membenci semua orang dan membenci dirinya sendiri yang begitu mudah dibohongi ibu sambungnya selama puluhan tahun.
.
.
...🌟"Kebohongan itu seperti gula, terasa manis tapi menimbulkan penyakit. Kejujuran itu seperti obat, walaupun terasa pahit, tapi bisa menyembuhkan penyakit."🌟...
..."Nana 17 Oktober"...
...🌸❤️🌸...
.
.
To be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Waris panca Kumala
realitas ibu tiri memang seperti itu... tapi ada juga ibu tiri yang baik seperti ibu sambungku...ibuku meninggal dari umurku masih 5 bulan dan akupun sempat tidak percaya kalo yang merawatku selama ini adalah ibu sambungku...karna dia lebih menyayangi diriku dibanding kakak² ku yang notabene nya anak kandungnya
2023-08-13
0
Juli Ana
kasihan baget anand
2023-06-07
1
Herlan
ibu tiri kasih sayangnya palsu
2022-12-10
1