Bab 2. Tergoda Pesona Adik

Ghara berusaha menghubungi Gerry dan Edo untuk membantunya mengurus masalah ini. Sementara Lily terus bergerak tidak karuan, sampai hampir menelanjangi dirinya sendiri. Sebab otak gadis itu telah hilang kendali.

"Kakak, panas," rengek Lily dengan wajahnya yang sudah memerah menahan hasrat. Dia mencoba meraih tubuh Ghara yang berdiri di depannya, merabaa resleting celana pria itu.

"Astaga, Lily! Aset gue jangan dipegang-pegang!" sentak Ghara, menepis tangan sang adik yang kelewat sopan. Sementara kedua sahabatnya tidak lekas menjawab telepon maupun membalas pesannya. Yah, mungkin mereka sedang asyik dengan pesta.

"Kakak aku udah gak tahan," ucap Lily lagi tanpa sadar. Namun, Ghara tidak mengikuti kemauan nafsuu setannya untuk merengkuh tubuh molek Lily. Sebab ia sadar bagaimana posisi keduanya. Mereka adalah adik kakak.

"Ck, sialan! Pada ke mana sih si kampret!" ketus Ghara sambil berdecak keras.

Sementara Lily kembali berusaha untuk menanggalkan pakaiannya. Membuat Ghara mendelik. Tidak bisa dibiarkan! Karena hal tersebut akan membuat ekor buayanya bangkit dengan penuh wibawa.

"Stop!" teriak Ghara frustasi seraya melemparkan ponselnya yang tidak berguna sama sekali. Membuat Lily reflek menghentikan gerakan tangannya. Gadis cantik itu mendongak, menatap wajah Ghara dengan penuh damba.

"Kakak, akuh mauh kamuh."

Suara gadis cantik itu lebih mirip dengan desaahan. Hingga membuat Ghara menahan nafas, dengan geleyar yang tak biasa.

Ghara tidak mungkin membiarkan Lily kesakitan lebih lama, jadi dia mengajak otaknya untuk berpikir keras, memikirkan cara menghilangkan pengaruh obat laknat itu. Tanpa harus menyentuh Lily.

Hingga akhirnya, dia kembali mengangkat tubuh Lily dan masuk ke dalam kamar mandi. Berharap dengan berendam, Lily bisa kembali sadar.

Namun, selama Ghara melangkah, Lily terus berusaha mencium bibirnya. Menangkup leher Ghara layaknya mereka adalah sepasang kekasih.

Dada Ghara berdegup dengan kencang. Tak mau hanyut dalam permainan sang adik, dia lekas menggoyangkan kepala agar ciuman Lily terlepas.

"Jangan asal cipokk gue, ntar gue makan baru tahu rasa!" gerutu Ghara dengan alis yang menajam. Akan tetapi Lily tak mau mendengar.

Sebab bibirnya kini beralih pada leher Ghara yang tampak sangat menggiurkan. Menyesap dengan kuat, hingga menyisakan bekas kemerahan.

"Ahhh, gila! Lele jumbo kalo nyipokk gak main-main yah," teriak Ghara mulai ketar-ketir dengan semua sentuhan Lily pada beberapa bagian tubuhnya.

Sesampainya di kamar mandi, Ghara langsung mengisi air di dalam bathtub. Akan tetapi Lily sama sekali tak mau turun, hingga berakhir mereka yang berendam berdua.

Lily terus menggerakkan badan, seperti ingin menuntaskan sesuatu dalam dirinya. Dan hal tersebut tentu saja membuat Ghara tidak bisa tenang, sebab pusat tubuhnya sudah mulai menegang.

"Li, bisa diem gak? Berabe urusannya ini kalo Jeky ikut bangun," gerutu Ghara, seraya mengeratkan pelukan pada tubuh Lily, agar gadis cantik itu mau diam. Namun, hal tersebut justru membuat Lily bersemangat, hingga menggesekkan inti keduanya.

Glek!

Ghara langsung menelan ludahnya seraya menatap manik mata Lily, karena sehebat apapun dia menolak pesona sang adik. Akhirnya dia kalah juga, secepat kilat Ghara meraup bibir Lily, ingin membantu menuntaskan hasrat gadis itu.

Sementara di luar sana, tepatnya di ballroom hotel. Semua orang heboh, mencari keberadaan Ghara. Karena setelah pertukaran cincin, pria itu tidak terlihat lagi.

"Anak nakal itu ke mana sih, Mom?" cetus Alessandro sambil berdecak, dia hendak mengenalkan Ghara pada beberapa rekan bisnisnya, tetapi sang anak entah pergi ke mana.

"Mommy juga gak tahu, Daddy," balas sang istri dengan bibir yang mengerucut, sedari tadi dia terus disalahkan suaminya. Arabella hendak kembali melangkah, tetapi niatannya dihentikan oleh Gerry.

"Tan, biar aku sama Edo yang cari Ghara. Palingan dia lagi ngerokok," ucap Gerry, menenangkan ibu Ghara yang nampak cemas.

"Tapi—"

"Tante sama Om tenang aja, nanti kita paksa dia," timpal Edo.

Arabella menghela nafas.

"Oke, bilang sama Ghara ya, Tante nungguin di sini," ujarnya, mempercayakan semuanya pada kedua sahabat putranya. Berbeda dengan Keysha yang senantiasa mencebik, merasa kesal karena Ghara menganggap bahwa pertunangan mereka tidak berharga.

Awas kamu, Ghar! Aku bakal buat kamu bertekuk lutut di hadapan aku.

***

Gerry dan Edo berusaha untuk mencari Ghara ke sana ke mari. Biasanya jika sedang suntuk pria itu akan merokok di tempat sepi, tetapi setelah menyusuri beberapa sudut ruangan, mereka tak lekas menemukan seseorang yang mereka cari.

"Coba telepon deh, Ger!" ujar Edo yang mulai merasa putus asa.

Gerry pun mengangguk setuju, dia segera merogoh ponselnya dari dalam saku celana. Akan tetapi baru saja ponsel itu menyala, dia sudah dihadapkan beberapa pesan dan panggilan tak terjawab dari Ghara.

"Eh si Kuunyuk ngirim pesan, Do!" seru Gerry.

"Pesan apaan? Cepet buka, tuh bocah kayaknya frustasi karena tunangan sama si Keysha."

"Iya semoga aja si Ghara belum gantung diri di pohon toge."

Jemari tangan Gerry mulai berselancar di atas benda pipih miliknya. Dan dia bisa membaca dengan jelas, bahwa Ghara meminta pertolongan ia dan Edo.

"Ck, di kamar dia!"

"Yaelah lagi ngapain sih!?"

"Gue rasa sih beneran mau gantung diri, soalnya minta bantuan kita."

"Bangkee! Mana ada gantung diri minta bantuan," sambar Edo sambil menoyor kepala Gerry.

"Ya siapa tahu kita disuruh pegangin talinya," kekeh Gerry, seseorang yang tidak pernah bisa serius di antara mereka bertiga.

Dan karena hal itu, dia kembali mendapatkan toyoran dari sahabatnya. "Bacott lu dijaga, Njingg!"

Edo langsung melangkah menuju kamar Ghara, sementara di belakang sana Gerry menggerutu sambil mengekor pada sahabatnya.

Sesampainya di kamar itu, Edo dan Gerry langsung masuk begitu saja. Dan mereka langsung disuguhi suara riak air dari dalam kamar mandi, hingga mereka sama-sama mengecek ke sana.

Deg.

"Astaga, Lily, Ghara, lu bedua lagi apa?!" teriak keduanya, terperangah.

***

Jangan lupa taburan-taburannya😌😌😌

Terpopuler

Comments

Diana diana

Diana diana

ya ampuuuun . .

2024-07-23

1

Nacita

Nacita

abang ga liat lagi pada ngapain mereka 😎

2024-03-09

0

Anonim

Anonim

naaah gimana ini

2024-01-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pertunangan
2 Bab 2. Tergoda Pesona Adik
3 Bab 3. Kena Karma
4 Bab 4. Anak Setan!
5 Bab 5. Membujuk Lily
6 Bab 6. Lily Frustasi
7 Bab 7. Anak Siapa Sebenarnya?
8 Bab 8. Salah Cari Lawan
9 Bab 9. Kantor Polisi
10 Bab 10. Sesuatu Yang Paling Berharga
11 Bab 11. Cie Udah Gede
12 Bab 12. Ke Pesta
13 Bab 13. Terjebak
14 Bab 14. Emosi
15 Bab 15. Emosi (2)
16 Bab 16. Kenyataan
17 Bab 17. Pilihan Macam Apa Itu?
18 Bab 18. Percaya Diri
19 Bab 19. Gara-gara Ghara
20 Bab 20. Kemarahan Alessandro
21 Bab 21. Kekhawatiran
22 Bab 22. Bimbang
23 Bab 23. Jawaban Jujur
24 Bab 24. Memanfaatkan Kesempatan
25 Bab 25. Berbagi Kesusahan
26 Bab 26. Video Klarifikasi
27 Bab 27. Satu Kalimat
28 Bab 28. Rindu Serindu-rindunya
29 Bab 29. Keras Kepala
30 Bab 30. Kuncinya
31 Bab 31. Marcell
32 Bab 32. Menemui Marcell
33 Bab 33. Konferensi Pers
34 Bab 34. Konferensi Pers (2)
35 Bab 35. Lily Sakit
36 Bab 36. Bukan Buat Masalah
37 Bab 37. Kesepakatan
38 Bab 38. Tetap Teguh Pendirian
39 Bab 39. E'e e'e
40 Bab 40. Nasib Asisten
41 Bab 41. Ini Bukan Permen 'Kan?
42 Bab 42. Cabut Kutukan
43 Hidden Mommy by ntaamelia
44 Bab 43. Hari H
45 Bab 44. Hari H (2)
46 Bab 45. Hari H (3)
47 Bab 46. Kembali Ke Habitat
48 Bab 47. Mencoba Menghindar
49 Bab 48. Gak Sopan!
50 Bab 49. Saling Bersahutan
51 Bab 50. Tak Ingin Gagal
52 Bab 51. Tukang Bohong
53 Bab 52. Now, tomorrow and forever
54 Bab 53. Sumringah
55 Bab 54. Siapa?
56 Pengasuh Tuan Muda Genius by Lunoxs
57 Bab 55. Baru Sadar
58 Bab 56. Mawar Merah
59 Bab 57. Merasakan Kenyamanan
60 Bab 58. Aku Lupa
61 Bab 59. Wanna Ride Me?
62 Bab 60. Tidak Ingin Percaya
63 Bab 61. Tidak Seperti Biasa
64 Bab 62. Minta Solusi
65 Bab 63. Permintaan
66 Bab 64. Terpaku
67 Bab 65. Kemungkinan
68 Bab 66. Masalah
69 Bab 67. Penuh Kepura-puraan
70 Bab 68. Berharap Iba
71 Bab 69. Suatu Tempat
72 Bab 70. Anak Kesayangan
73 Bab 71. Pembicaraan
74 Bab 72. Aku, Kamu
75 Bab 73. Cemas
76 Kesalahan Semalam by Itta Haruka07
77 Bab 74. Test DNA
78 Bab 75. Tidak Bisa Menahan
79 Bab 76. Resepsi Pernikahan
80 Bab 77. Dia Anakku
81 Bab 78. Kesalahan
82 Bab 79. Dilarikan ke Rumah Sakit
83 Bab 80. Si Begooo!
84 Bab 81. YTTA
85 Bab 82. Semakin Liar
86 Bab 83. Mau Apa Lagi?
87 Bab 84. Pengakuan
88 Bab 85. Duniaku
89 Bab 86. Memohon
90 Bab 87. Tidak Bisa Lepas
91 Bab 88. Beberapa Tahun
92 Bab 89. Ibu Hamil
93 Bab 90. Aku Kangen Moya
94 Bab 91. Mainan Baru
95 Bab 92. Amora
96 Bab 93. Lato-lato
97 Bab 94. Mandi Sama Ikan
98 Bab 95. Lato-lato Ghara
99 Bab 96. Hari H
100 Bab 97. Hari H (2)
101 New Novel by ntaamelia
102 New Novel
103 New Novel
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1. Pertunangan
2
Bab 2. Tergoda Pesona Adik
3
Bab 3. Kena Karma
4
Bab 4. Anak Setan!
5
Bab 5. Membujuk Lily
6
Bab 6. Lily Frustasi
7
Bab 7. Anak Siapa Sebenarnya?
8
Bab 8. Salah Cari Lawan
9
Bab 9. Kantor Polisi
10
Bab 10. Sesuatu Yang Paling Berharga
11
Bab 11. Cie Udah Gede
12
Bab 12. Ke Pesta
13
Bab 13. Terjebak
14
Bab 14. Emosi
15
Bab 15. Emosi (2)
16
Bab 16. Kenyataan
17
Bab 17. Pilihan Macam Apa Itu?
18
Bab 18. Percaya Diri
19
Bab 19. Gara-gara Ghara
20
Bab 20. Kemarahan Alessandro
21
Bab 21. Kekhawatiran
22
Bab 22. Bimbang
23
Bab 23. Jawaban Jujur
24
Bab 24. Memanfaatkan Kesempatan
25
Bab 25. Berbagi Kesusahan
26
Bab 26. Video Klarifikasi
27
Bab 27. Satu Kalimat
28
Bab 28. Rindu Serindu-rindunya
29
Bab 29. Keras Kepala
30
Bab 30. Kuncinya
31
Bab 31. Marcell
32
Bab 32. Menemui Marcell
33
Bab 33. Konferensi Pers
34
Bab 34. Konferensi Pers (2)
35
Bab 35. Lily Sakit
36
Bab 36. Bukan Buat Masalah
37
Bab 37. Kesepakatan
38
Bab 38. Tetap Teguh Pendirian
39
Bab 39. E'e e'e
40
Bab 40. Nasib Asisten
41
Bab 41. Ini Bukan Permen 'Kan?
42
Bab 42. Cabut Kutukan
43
Hidden Mommy by ntaamelia
44
Bab 43. Hari H
45
Bab 44. Hari H (2)
46
Bab 45. Hari H (3)
47
Bab 46. Kembali Ke Habitat
48
Bab 47. Mencoba Menghindar
49
Bab 48. Gak Sopan!
50
Bab 49. Saling Bersahutan
51
Bab 50. Tak Ingin Gagal
52
Bab 51. Tukang Bohong
53
Bab 52. Now, tomorrow and forever
54
Bab 53. Sumringah
55
Bab 54. Siapa?
56
Pengasuh Tuan Muda Genius by Lunoxs
57
Bab 55. Baru Sadar
58
Bab 56. Mawar Merah
59
Bab 57. Merasakan Kenyamanan
60
Bab 58. Aku Lupa
61
Bab 59. Wanna Ride Me?
62
Bab 60. Tidak Ingin Percaya
63
Bab 61. Tidak Seperti Biasa
64
Bab 62. Minta Solusi
65
Bab 63. Permintaan
66
Bab 64. Terpaku
67
Bab 65. Kemungkinan
68
Bab 66. Masalah
69
Bab 67. Penuh Kepura-puraan
70
Bab 68. Berharap Iba
71
Bab 69. Suatu Tempat
72
Bab 70. Anak Kesayangan
73
Bab 71. Pembicaraan
74
Bab 72. Aku, Kamu
75
Bab 73. Cemas
76
Kesalahan Semalam by Itta Haruka07
77
Bab 74. Test DNA
78
Bab 75. Tidak Bisa Menahan
79
Bab 76. Resepsi Pernikahan
80
Bab 77. Dia Anakku
81
Bab 78. Kesalahan
82
Bab 79. Dilarikan ke Rumah Sakit
83
Bab 80. Si Begooo!
84
Bab 81. YTTA
85
Bab 82. Semakin Liar
86
Bab 83. Mau Apa Lagi?
87
Bab 84. Pengakuan
88
Bab 85. Duniaku
89
Bab 86. Memohon
90
Bab 87. Tidak Bisa Lepas
91
Bab 88. Beberapa Tahun
92
Bab 89. Ibu Hamil
93
Bab 90. Aku Kangen Moya
94
Bab 91. Mainan Baru
95
Bab 92. Amora
96
Bab 93. Lato-lato
97
Bab 94. Mandi Sama Ikan
98
Bab 95. Lato-lato Ghara
99
Bab 96. Hari H
100
Bab 97. Hari H (2)
101
New Novel by ntaamelia
102
New Novel
103
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!