"Mas, masih pada kumpul kok pulang, lagian hujan lebat banget loh. "Ucap Neli.
" Maaf ya, kasihan Mentari. "Udah Fatih.
" Bunda, Om Tante, saya pamit. Soalnya ada sepupu saya di mobil, kasihan kehujanan di luar. " Ucap Fatih kembali.
"Ada sepupu kamu, kenapa nggak di ajak masuk? " Ucap Ibu Lika.
"Dia nya nggak mau, kalau begitu saya pamit." Fatih bersalaman dengan semua keluarga Neli.
"Assalamu'alaikum."
"Walaikumsalam."
"Lika, beruntung kamu punya calon mantu seperti Fatih, punya jabatan, ganteng, jangan sampai lepas, bilang sama si Neli." Ucap Ibu Merlin.
"Iya, kalau nggak salah sudah lama ya mereka pacaran. " Ucap Ibu Heni.
"Sudah 3 tahun lebih, keluarga nya kan pegawai. Bapak nya Sekda, ibu nya Bidan." Ucap Ibu Lika.
*
*
*
*
"Maaf ya, lama. " Ucap Fatih yang sedikit basah karena berlari dari rumah Neli ke arah mobil.
"Ya sering aja ya, nanti gantian besok temani saya pacaran sama Mas Gibran. "
"Besok mau jalan? "
"Iya kenapa? Kan tanggal merah. "
"Besok ada jadwal acara kerja bakti di kantor Kecamatan. "
"Terus? "
"Ya datang, dampingi suami. "
"Nggak bisa, saya sudah janji. "
"Nggak bisa gitu dong, nggak enak sama Ibu - Ibu PKK. "
"Nggak bisa, saya dari kemarin ingin jalan atau sekedar ngobrol sama Mas Gibran aja susah. Enak Mas, bisa kapan saja sama Neli."
"Kamu istri Camat, harus dukung segala kegiatan suami. Saya mau bilang apa, kalau kamu jarang ikut kegiatan. "
"Kan tadi sudah ikut, waktu nya nggak pas, dan saya juga nggak akan absen terus kok, nanti kalau ada kegiatan Dharma Wanita pasti ikut. "
"Pokoknya kamu batalin. "
****
"Ayo, kita berangkat. " Ucap Fatih.
"Nggak bisa ya. " Ucap Mentari.
"Nggak, kamu hubungi Gibran. "
Mentari pun mencoba menghubungi Gibran, nanum panggilan tak di jawab nya, akhirnya Mentari mencoba mengirim pesan pada Gibran.
"Sudah belum, ntar keburu siang panas. "
"Sudah, nih jalan. "
Gibran masuk kedalam kamar nya, dengan hanya mengenakan handuk yang menutupi bagian bawah nya.
Dengan tubuh yang masih sedikit basah, Gibran mengambil ponsel nya, melihat ada beberapa panggilan tak terjawab dari Mentari dan sebuah chat.
From : My Love
Mas, maaf hari ini kita batal. Ada kegiatan di kantor kecamatan sama Mas Fatih, dan saya harus ikut.. 🙏🙏
Gibran tersenyum getir, dan langsung mematikan ponsel nya, di buka nya lemari pakaian nya, lalu langsung mengenakan kaos dan celana pendek rumahan.
Ceklek
"Gibran."
"Bapak."
"Nak, Bapak mau bicara sama kamu. "
"Bicara apa Pak? "
"Bapak ingin kamu menikah sama anak gadis nya Pak Harun, dia kan satu sekolah sama kamu mengajar. "
"Bapak ini, saya kan mau nya menikah sama Mentari Pak. "
"Kamu ini jangan ngawur, Mentari itu sama orang tua nya nggak akan setuju kamu nikah sama anak nya, kamu tahu kan Mentari malah di jodoh kan sama Camat anak Sekda, sedangkan kamu anak Petani. Bapak nya itu Kepala sekolah, kamu hanya seorang Guru biasa, pantas di nikah kan sama yang berpangkat. Kamu mau ya menikah sama Tita, dia itu juga cantik. '
" Saya pikir - pikir dulu Pak. "
"Mau kamu menunggu janda nya Mentari? "
"Iya Pak. "
"Jangan gila kamu, ingat wanita itu bukan Mentari saja. "
"Tapi saya cinta nya sama Mentari Pak, bukan sama Tita. Bapak tidak usah atur jodoh saya, biar saya yang memilih. "
"Apa kamu mau merebutnya? "
"Kalau iya kenapa? "
"Bapak tidak ajarkan kamu seperti itu, kamu lihat Mentari itu bukan jodoh nya kamu."
"Saya tetap menunggu Mentari. "
*****
Fatih dengan di bantu petugas Satpol PP sedang mengadakan giat bersih di sekitar Kantor Kecamatan.
Di bantu staf pria lain nya, dan mengadakan acara Bank Sampah, yang sudah di koordinir oleh Para Aparat desa.
"Ini nanti dari hasil Bank Sampah ini, nanti nya akan di alokasikan pada pembangunan perpustakaan kecamatan, nanti akan dibangun sebuah perpustakaan, biar tidak jauh datang ke Perpustakaan kabupaten. Dana nya dari mana? Dana dari Daerah, saya mengajukan pembangunan ini ke Bupati, dan di Acc, kenapa dana Dari Bang Sampah di alokasi kan ke Pembangunan Perpustakaan Kecamatan, di sana bukan hanya membaca saja, nanti kan ada halaman depan disana akan ada mainan anak - anak di luar nya, seperti Ayunan, enjotan, karena dana dari Pemda kan khusus untuk pada pembangunan Perpustakaan nya saja, jadi untuk buat ini dari hasil penjualan botol bekas. Dari warga bisa di nikmati oleh warga nya lagi, saya juga berterima kasih untuk warga yang sukarela memberikan sampah botol bekas. "
"Pak Camat, mohon maaf. Ada salah satu warga, yang mengeluh masalah irigasi di sekitar desa Mekar, katanya itu tersumbat, padahal dari pihak desa sampai Kepala Desa nya juga turun itu masih tidak mengalir, karena banyak nya tanaman eceng gondok. Sudah di babat tepat ada lagi. "
"Nanti saya akan hubungi Dinas Pengairan agar saluran itu di kurasa semua, agar air mengalir lagi dengan lancar. "
Sedang kan Mentari, bersama Ibu - Ibu lain, sedang membantu menyusun makanan dan minuman untuk Bapak - bapak yang kerja bakti.
Mentari memesan beberapa kotak nasi untuk makan siang, sedangkan Ibu - Ibu menggoreng sendiri seperti bala - bala, pisang goreng, dan ubi goreng.
"Mas, kotak nasi saya pesan 200 cukup kan? "
"Cukup, kamu pesan dimana? "
"Di rumah makan langganan sekolah, kalau rapat pesan disana. Enak nya ini bisa dadakan pesan. "
"Kamu atur saja, pakai uang pribadi aja jangan yang kas kalau ini, nanti Mas bicara sama Bendahara nya. "
"Iya Mas. "
"Tolong dong, minta kan minum. "
"Mau es teh manis? "
"Iya."
Mentari mengambil kan air minum untuk. Fatih dan membawa beberapa gorengan.
"Ini tuh sudah di susun jadwal nya sejak kapan? "
"Sejak sebelum menikah, kan Mas repot terus. "
"Oh."
"Kamu harus siap, kalau ada kegiatan. Harus aktif jangan pasif. "
"Iya Mas. "
*****
"Mas Gibran. "Ucap Mentari.
Fatih melihat Gibran yang sudah berada di depan pintu gerbang rumah Fatih, Gibran melebarkan senyum nya pada Fatih, dan Fatih membalas nya.
" Dari tadi? " Tanya Fatih sambil bersalaman.
"Lumayan." Jawab Gibran.
"Mas, saya ijin mau pergi. " Ucap Mentari.
"Silakan, nanti pulang nya jangan malam - malam. " Ucap Fatih langsung masuk kedalam rumah nya.
"Mas ngapain ke rumah? saya bilang ketemu di luar saja. "
"Kita pergi dari sini, kira cari tempat untuk kita berdua. "
Fatih melihat dari balik gorden jendela rumah nya, melihat Mentari pergi berboncengan bersama Gibran.
***
"Kita mau kemana Mas? "
"Mas akan bawa kamu pergi jauh. "
"Jauh kemana? "
"Ke Taman Harapan. "
"Mas itu jauh, tempat pertama kita ngedate dan Mas tembak saya. "
"Kenapa? Kamu takut sama Fatih..!!
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
ladalah sama' punya pasangan blm sah mau dibawa kemana ni rumah tangga yang tak sehat ini 🤭
2022-12-08
2
Hariyanti Kartini
kok blm up lagibthor
2022-12-03
2
Rhiedha Nasrowi
ini nihh pasangan yang bikin gemes gemes pengen nampol
2022-12-03
2