Bab 4 • RGSA - Fakta Baru Yang Menyakitkan

Catalina menatap ke luar jendela.

Sudah lebih dari sepuluh tahun. Ia bahkan sudah lupa seperti apa Tatiana. Apakah gadis itu masih ceria dan energik seperti dulu? Apa dia masih suka tersenyum?

Gadis yang selalu bahagia, kenapa menjadi seperti ini?

Apa yang salah?

Jika ada kesempatan, bisakah ia melihatnya?

Pertanyaan demi pertanyaan datang dan menghantuinya. Namun ia gagal menemukan jawaban. Lebih tepatnya, ia tidak bisa memikirkan apapun.

Tiga belas tahun, bukan waktu yang singkat. Selama itu mereka tidak bertemu, jadi bagaimana bisa ia tahu sesuatu? Tatiana bisa saja berubah. Dan perubahan itu yang tidak bisa dipikirkan oleh otaknya.

"Bagaimana dia menjalani hidup?" Suara rendah Catalina memecah keheningan. "Apa sesulit itu?" Ia tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan Tatiana selama ini. Ia merasa hidupnya adalah yang paling sulit, ia merasa hidupnya yang paling buruk dan menjengkelkan, namun ia tidak pernah berpikir Tatiana juga mengalami kesulitan dalam hidupnya.

Tatiana di adopsi oleh wanita dan pria yang tampak kaya. Ia pikir hidupnya menyenangkan dan lebih baik dari siapapun. Setidaknya, mereka tidak akan memperlakukannya dengan buruk, begitu pikirnya. Namun, apa mungkin ia keliru?

Nick menghela napas panjang. "Kehidupan pribadinya cukup rumit," jawabnya. "Dan aku bukan orang yang bisa memasuki ranah itu." Karir Tatiana memang cemerlang, namun masalah pribadinya, ia tidak pernah tahu.

Bukan karena ia tidak ingin tahu atau terlalu mempercayai Tatiana. Bukan sama sekali. Namun karena Tatiana menutupnya erat, tidak membiarkan ia mengetahuinya, maka mau tidak mau ia terpaksa mempercayainya.

Alasan itu pula yang membuat segalanya menjadi rumit. Yaitu, ketidaktahuannya tentang gadis itu. Apa masalahnya, apa kesulitannya, gadis itu seolah menyimpan banyak rahasia di luar sepengetahuannya.

Catalina memijit di antara alisnya. Sepertinya ia gagal menjadi kakak yang baik. Tidak. Ia memang gagal. Sepenuhnya gagal. Ia gagal menjaganya, gagal melindunginya, gagal memberikan kehidupan yang baik. Sekarang, setelah semua menjadi seperti ini, siapa yang harus disalahkan? Apakah orang tua yang mengadopsi Tatiana, Nick atau dirinya?

Meski ingin menyalahkan orang lain dan melimpahkan semua ketidakpuasannya pada mereka, Catalina tidak berhak melakukannya. Selain bukan waktu yang tepat, ia juga turut andil dalam kehancuran hidup Tatiana. Ia bahkan mulai berpikir Nick tidak tahu apapun. Jadi tidak ada gunanya marah padanya, tidak ada gunanya membencinya. Namun meski tidak lagi marah ataupun benci, bukan berarti ia mempercayainya. Sejujurnya, itu sedikit sulit.

"Tatiana banyak bercerita tentang dirimu," Nick kembali buka suara.

"Kau berkata seolah kau sangat mengenal adikku." Dan Catalina tidak menyukai itu. Entah Nick orang yang berdiri di pihak mana. Apa Nick orang kepercayaan adiknya, atau sebaliknya?

Entahlah.

Untuk saat ini pertanyaan-pertanyaan seperti itu akan ia simpan di hatinya.

"Aku memang mengenal adikmu dengan cukup baik," sahutnya. "Maksudku, tidak terlalu, namun lumayan baik," Nick menambahkan. Dan dari mulut Tatiana, ia mengetahui tentang Catalina yang tinggal di pasti asuhan.

Beberapa tahun setelah Tatiana di adopsi, panti asuhan terbakar. Banyak orang meninggal dalam insiden itu. Berkas juga habis tak tersisa. Segala tentang Catalina, tidak ada lagi.

Mereka berkata Catalina sudah mati. Namun sebelum melihat jasad saudaranya dengan mata kepalanya sendiri, Tatiana tidak mempercayai itu. Tatiana yakin Catalina masih hidup, di suatu tempat.

Dan benar saja, Catalina memang masih hidup. Sehat dan baik-baik saja.

Catalina tersenyum getir. "Haruskah aku mempercayaimu?"

"Kau memang harus mempercayaiku," Nick menjawab dengan tidak ada semangat sama sekali. Meski kelesuannya kurang meyakinkan, namun ia lebih serius dari siapapun.

"Kenapa?"

Sebelah alis Nick terangkat. "Apa kemunculanku di depanmu tidak cukup meyakinkan?"

Catalina mengangkat bahu. "Entahlah." Ia tidak membutuhkan alasan untuk sebuah keyakinan. Ia hanya percaya pada instingnya sendiri. Ia percaya dengan apa yang ia lihat dengan mata kepalanya.

"Ya sudah kalau tidak percaya," ujarnya. Nick menyerah untuk meyakinkan. Lebih tepatnya ia memang tidak berniat meyakinkan. "Tapi itu alasan kenapa aku datang ke sini," lanjutnya. Ia menoleh dan pandangannya bertemu dengan Catalina.

"Karena Tatiana?"

Nick mengangguk. "Kau pikir karena dirimu?"

"Aku tidak sebodoh itu," jawabnya. Berpikir Nick datang untuknya, mustahil. Ia bahkan tidak pernah berharap Nick muncul di depannya. Jujur saja, ia tidak menyukainya.

Nick terkekeh. "Baiklah, sudah cukup basa-basinya," ucapnya. Segera ia memperkenalkan diri. "Aku Nick Anderson, manager Tatiana." Kemudian ia menatap Catalina, menunggu reaksinya. Beberapa orang terkejut saat mengetahui siapa ia. Bagaimana reaksi Catalina, itu yang ingin ia lihat.

Mendapat tatapan harap dari pria di sebelahnya, Catalina memutar bola matanya. "Haruskah aku bilang WOW?" tanyanya, bingung. Ia tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Tidak. Ia tidak tahu bagaimana berekspresi. Melihat Nick begitu percaya diri, haruskah ia memberi pujian? Itu bukan masalah besar, hanya pujian. Namun masalahnya ia tidak mengaguminya. Jadi tidak ada alasan ia memujinya.

Nick menghela nafas panjang. "Jika tidak ingin melakukannya, kau tidak perlu repot melakukannya," sahutnya, pasrah. Di negaranya, namanya cukup di perhitungkan. Banyak artis ingin di rawat olehnya. Banyak orang kagum padanya. Tapi ia tidak berharap reaksi Catalina sedatar itu. Dan itu sedikit mengganggunya.

"Baiklah," Catalina menjawab acuh dan gagal menyadari perubahan ekspresi Nick. "Sekarang lanjutkan." Pertama, ia malas mendengar sesuatu jika bukan tentang Tatiana. Dan kedua, ia tidak suka berbicara dengan orang asing. Baginya, Nick hanya orang asing. Terlepas dari sedekat apa Nick dengan Tatiana, itu bukan urusannya. Yang dekat dengannya Tatiana, bukan ia.

Bukannya melanjutkan, Nick justru menggelengkan kepala. "Tsk tsk tsk." Catalina benar-benar gadis tak berperasaan. Ia melupakan fakta bahwa mereka berbeda. Meski wajah mereka mirip, karakter mereka berbeda seratus delapan puluh derajat.

"Kau ingin melanjutkan atau tidak?" Suara Catalina meninggi seiring kata yang terlontar. Ia benci menunggu. Dan ia benci membuang-buang waktu untuk menunggu.

"Ya, aku akan melanjutkan." Nick buru-buru buka suara. "Tatiana adalah aktris papan atas di negara kami. Dan aku sudah menemaninya sejak debutnya pertama kali saat umur tiga belas tahun. Dia adalah gadis yang cantik dan ceria, dia pekerja keras dan, ya, kau tahu, dia sangat naif." Kalimat Nick berhenti begitu saja. Entah ia harus menyebutnya naif atau polos, gadis itu terlalu murni untuk hidup di industri hiburan. Meski sedikit tidak cocok, namun gadis itu memiliki potensi. Dan potensi sebesar itu, tidak mungkin ia menyia-nyiakannya.

Catalina tidak menanggapi. Namun bukan berarti ia tidak mendengarkan. Ia hanya berpikir, jika benar Tatiana senaif itu, apa itu alasan kenapa dia terbaring koma di rumah sakit? Menjadi bulan-bulanan teman sesama artisnya? Atau menjadi bulan-bulanan orang tua yang mengadopsinya?

"Dua bulan lalu, Tatiana mengalami kecelakaan lalu lintas." Nick kembali buka suara. "Banyak keanehan yang terjadi. Maksudku, aku tidak yakin itu benar-benar kecelakaan."

Catalina tersentak. Semua asumsi di kepalanya, buyar. "Maksudmu, itu disengaja?"

"Kukira."

"Apa kau punya bukti?" Catalina menjadi sedikit antusias.

"Tidak. Masalahnya, supir truk itu dinyatakan bersalah." Sudah ada pelaku, tidak mungkin ada pengusutan lagi. Setidaknya begitu prosedurnya. Ditambah tidak adanya bukti, semua berakhir begitu saja.

Catalina mendesah kasar. "Jadi, supir truk yang menabraknya?"

"Uh huh."

"Kau yakin itu disengaja?" Bukan ia tidak percaya, itu hanyalah asumsi terendah dari banyak kemungkinan, tapi waktu terus berjalan, ia bahkan tidak bisa memikirkan hal lain.

Bukan tidak mungkin semua murni kesalahan supir truk, namun bukan hal yang mustahil juga jika truk atau supir truknya di manipulasi. Masalahnya hanya disengaja atau tidak disengaja. Jadi segala kemungkinan bisa saja terjadi.

Nick menghela nafas panjang. "Itu sebabnya kau harus ikut dengan ku ke Eropa."

"Aku akan memikirkannya," jawab Catalina. Bukan ia tidak mau pergi, ia tidak punya uang. Bagaimana ia bisa pergi jika tidak punya uang?

"Kau benar-benar harus memikirkannya, Catalina," ujar Nick. "Aku serius." Nick ingin mengatakan sesuatu, namun tidak jadi. Itu sudah terjadi lebih dari sekali. Ia ragu meski kata-kata yang ingin ia ucapkan sudah di ujung lidah.

"Aku juga serius," Catalina menimpali. Ia juga serius tidak punya uang.

Jawaban Catalina membuat Nick frustasi. Keengganan Catalina, mustahil ia tidak dapat merasakannya. Ia bahkan mulai kehabisan cara untuk meyakinkannya.

Ada satu cara, cara yang mungkin sangat efektif.

Haruskah ia menggunakan cara itu?

Tidak perlu memikirkannya, Nick sudah mengambil keputusan dan berkata, "Masalahnya, Tatiana menggunakan obat-obatan terlarang." Akhirnya Nick berhasil mengucapkan semuanya dengan lancar. Namun setelah itu, suasana berubah tegang.

***

Setelah semua yang Nick katakan, Catalina tidak memiliki hasrat untuk melakukan apapun.

Ia lelah.

Lelah secara fisik dan mental.

Ia ingin istirahat.

Ia ingin tidur.

Namun ia tidak bisa. Ia terlalu lelah dan otaknya tidak bisa berhenti berpikir. Hingga sinar keabu-abuan fajar muncul, ia masih berada di tempat yang sama. Matanya menatap kosong dan ia enggan mencari tahu berapa lama ia terjaga. Mungkin sejak kepergian pria itu, beberapa jam yang lalu.

Kata-kata Nick sebelum pergi terngiang di telinganya seperti kaset rusak. Mendengungkan hal yang sama berulang kali. Seperti kutukan, semua itu menerornya. Membuatnya tidak bisa memikirkan hal lain. Yang ada hanya membuatnya takut, cemas dan khawatir.

Ketika sinar mentari muncul, ia menjatuhkan tubuhnya di ranjang lalu menangis terisak.

Tatiana..

Adalah yang paling berharga untuknya.

Kenapa Tatiana menjadi seperti ini, adalah sesuatu yang tidak pernah terbayangkan. Jangankan terbayang, memikirkan pun tidak. Tapi bagaimana mungkin semua menjadi seperti ini?

Ia tertawa di tengah tangisnya. "Lucu sekali." Ucapnya sembari menyeka air matanya. Setelah semua yang terjadi, kesulitan demi kesulitan, pengorbanan demi pengorbanan, perjuangan demi perjuangan yang ia lakukan selama ini, jika ujung-ujungnya tidak bisa bertemu Tatiana, lalu untuk apa semua itu ia lakukan?

Memikirkannya, air mata berbondong-bondong jatuh di pipinya.

Ia tidak boleh seperti ini.

Ia tidak boleh menyerah.

Melihat paspor dan tiket pesawat yang tergeletak di atas meja, Nick memberinya waktu dua hari untuk berpikir. Jika ia setuju, ia bisa pergi ke bandara dan terbang ke Eropa. Namun ia yakin tidak perlu menunggu sampai dua hari, karena sekarang ia sudah mendapatkan jawabannya.

Terpopuler

Comments

Ayu sutriani

Ayu sutriani

kalau tatiana jadi artis kok catalina g tahu ya🤔

2024-08-18

0

park Chanyeol

park Chanyeol

Pastinya Nick Meminta Catalina untuk Menjadi Tatiana🤔🤔

2022-12-14

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 • RGSA - Diburu Sekelompok Pria
2 Bab 2 • RGSA - Gadis Dalam Ingatan
3 Bab 3 • RGSA - Tempat Tinggal Catalina ^^
4 Bab 4 • RGSA - Fakta Baru Yang Menyakitkan
5 Bab 5 • RGSA - Ruang Tempat Tatiana Dirawat
6 Bab 6 • RGSA - Dia Bukan Gadis Bodoh
7 Bab 7 • RGSA - Keluarga Sampah Yang Legendaris
8 Bab 8 • RGSA - Susahnya Menjadi Orang Miskin
9 Bab 9 • RGSA - Tinggal Di Kondominium Tatiana
10 Bab 10 • RGSA - Bisa Berbahasa Rusia
11 Bab 11 • RGSA - Bertemu Tunangan Tatiana ^^
12 Bab 12 • RGSA - Pria Ini Patut Dicurigai
13 Bab 13 • RGSA - Sehan Punya Adik?
14 Bab 14 • RGSA - Catalina Menggagalkan Rencananya ^^
15 Bab 15 • RGSA - Kau Harus Bertanggung Jawab
16 Bab 16 • RGSA - Membuang Kemeja Pemberian Sehan
17 Bab 17 • RGSA - Sebenarnya, Siapa Gadis Itu?
18 Bab 18 • RGSA - Pasrah Boleh, Menyerah Jangan ^^
19 Bab 19 • RGSA - Siapa Pemeran Utama Pria?
20 Bab 20 • RGSA - Memasukkan Nomornya Ke Daftar Hitam
21 Bab 21 • RGSA - Tidak Pernah Jatuh Cinta
22 Bab 22 • RGSA - Siapa Yang Ingin Dia Goda?
23 Bab 23 • RGSA - Dia Gadis Murahan
24 Bab 24 • RGSA - Aroma Musim Semi di Udara
25 Bab 25 • RGSA - Mengetahui Gambaran Keseluruhannya
26 Bab 26 • RGSA - Melawan Agresi Yang Tiba-tiba ^^
27 Bab 27 • RGSA - Gagal Memukul dan Jatuh ke Pelukannya ^^
28 Bab 28 • RGSA - Kau Merokok?
29 Bab 29 • RGSA - Haruskah Ia Menghukumnya?
30 Bab 30 • RGSA - Mencuri Ciuman Lagi
31 Bab 31 • RGSA - Bunga Sebagai Permintaan Maaf ^^
32 Bab 32 • RGSA - Luka Di Bibir
33 Bab 33 • RGSA - Pergi Mengunjungi Keluarga Sampah ^^
34 Bab 34 • RGSA - Pria Di Kamar Mandi
35 Bab 35 • RGSA - Bisakah Ia Memanjatnya?
36 Bab 36 • RGSA - Aku Hanya Menginginkannya
37 Bab 37 • RGSA - Berhasil Melarikan Diri
38 Bab 38 • RGSA - Kejam Terhadap Priamu Sendiri
39 Bab 39 • RGSA - Mansion Pria Itu
40 Bab 40 • RGSA - Pria Kejam Itu Menjadi Mesum
41 Bab 41 • RGSA - Sangat Tersentuh
42 Bab 42 • RGSA - Barang-barang Aneh Di Paperbag
43 Bab 43 • RGSA - Itu Sebabnya Aku Menginginkanmu
44 Bab 44 • RGSA - Sekelebat Rasa Nyeri
45 Bab 45 • RGSA - Benih Bayi
46 Bab 46 • RGSA - Sudah Terlambat Untuk Malu
47 Bab 47 • RGSA - Pria Ini Adalah Penyebabnya
48 Bab 48 • RGSA - Pandai Memilih
49 Bab 49 • RGSA - Kehilangan Kepolosannya
50 Bab 50 • RGSA - Tertangkap Basah
51 Bab 51 • RGSA - Gejala Cinta
52 Bab 52 • RGSA - Konsekuensi Dari Pilihannya
53 Bab 53 • RGSA - Kau Yakin Tatiana Akan Bangun?
54 Bab 54 • RGSA - Bodyguard Untuk Catalina ^^
55 Bab 55 • RGSA - Harimau Betina Yang Pendendam
56 Bab 56 • RGSA - Bergosip Tentang Sehan
57 Bab 57 • RGSA - Pria Yang Harus Dijauhi ^^
58 Bab 58 • RGSA - Aku Datang Untukmu
59 Bab 59 • RGSA - Memang Kenapa Jika Kau Hamil?
60 Bab 60 • RGSA - Tolong Buang Ke Tempat Sampah ^^
61 Bab 61 • RGSA - Pria Miskin Kreatif
62 Bab 62 • RGSA - Cincin ^^
63 Bab 63 • RGSA - Kenapa Menggemaskan Sekali?
64 Bab 64 • RGSA - Penurunan Harga Saham ^^
65 Bab 65 • RGSA - Pria Yang Sulit Ditangani
66 Bab 66 • RGSA - Berhenti Berpikir Mesum! ^^
67 Bab 67 • RGSA - Kau Ingin Melakukannya Di Meja?
68 Bab 68 • RGSA - Bertingkah Seperti Layaknya Manusia ^^
69 Bab 69 • RGSA - Gunakan Mulutmu! ^^
70 Bab 70 • RGSA - Kecurigaan Lexus
71 Bab 71 • RGSA - Menelan Semua Cairan
72 Bab 72 • RGSA - Menyeret Lexus Pergi
73 Bab 73 • RGSA - Karena Kau Kekasihku ^^
74 Bab 74 • RGSA - Kucing Liar ^^
75 Bab 75 • RGSA - Menghampirinya Dan Memasang Umpan
76 Bab 76 • RGSA - Kau Mengikutiku?
77 Bab 77 • RGSA - Berhubungan Di Belakangnya
78 Bab 78 • RGSA - Kembali Ke Tempat Ini Lagi
79 Bab 79 • RGSA - Pengemudi Yang Ayahnya Kirim ^^
80 Bab 80 • RGSA - Vila Keluarga Geffrey ^^
81 Bab 81 • RGSA - Mengetahui Keseluruhan Cerita
82 Bab 82 • RGSA - Diabaikan Oleh Semua Orang
83 Bab 83 • RGSA - Seperti Ada Yang Mengawasi ^^
84 Bab 84 • RGSA - Sebutkan Hargamu ^^
85 Bab 85 • RGSA - Remnya Tidak Berfungsi
86 Bab 86 • RGSA - Dimana Stacey?
87 Bab 87 • RGSA - Baik-baik Saja
88 Bab 88 • RGSA - Kembali Ke Kondominium
89 Bab 89 • RGSA - Pelaku Di Balik Ini
90 Bab 90 • RGSA - Datang Ke Vila
91 Bab 91 • RGSA - Tidak Menyukai Keluarga Addams
92 Bab 92 • RGSA - Berhalusinasi
93 Bab 93 • RGSA - Satu Ronde Yang Panjang
94 Bab 94 • RGSA - Tatiana Sudah Sadar
95 Bab 95 • RGSA - Benar-benar Sadar
96 Bab 96 • RGSA - Tidak Bisa Dihubungi
97 Bab 97 • RGSA - Hanya Cinta Sepihak
98 Bab 98 • RGSA - Tega Menusuk Dari Belakang
99 Bab 99 • RGSA - Membantu Menutupi Kasus Itu
100 Bab 100 • RGSA - Berjalan Di Bawah Hujan
101 Bab 101 • RGSA - Alasan Untuk Menangis
102 Bab 102 • RGSA - Berhasil Membuat Kesepakatan
103 Pengumuman ~ Cerita Baru
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 • RGSA - Diburu Sekelompok Pria
2
Bab 2 • RGSA - Gadis Dalam Ingatan
3
Bab 3 • RGSA - Tempat Tinggal Catalina ^^
4
Bab 4 • RGSA - Fakta Baru Yang Menyakitkan
5
Bab 5 • RGSA - Ruang Tempat Tatiana Dirawat
6
Bab 6 • RGSA - Dia Bukan Gadis Bodoh
7
Bab 7 • RGSA - Keluarga Sampah Yang Legendaris
8
Bab 8 • RGSA - Susahnya Menjadi Orang Miskin
9
Bab 9 • RGSA - Tinggal Di Kondominium Tatiana
10
Bab 10 • RGSA - Bisa Berbahasa Rusia
11
Bab 11 • RGSA - Bertemu Tunangan Tatiana ^^
12
Bab 12 • RGSA - Pria Ini Patut Dicurigai
13
Bab 13 • RGSA - Sehan Punya Adik?
14
Bab 14 • RGSA - Catalina Menggagalkan Rencananya ^^
15
Bab 15 • RGSA - Kau Harus Bertanggung Jawab
16
Bab 16 • RGSA - Membuang Kemeja Pemberian Sehan
17
Bab 17 • RGSA - Sebenarnya, Siapa Gadis Itu?
18
Bab 18 • RGSA - Pasrah Boleh, Menyerah Jangan ^^
19
Bab 19 • RGSA - Siapa Pemeran Utama Pria?
20
Bab 20 • RGSA - Memasukkan Nomornya Ke Daftar Hitam
21
Bab 21 • RGSA - Tidak Pernah Jatuh Cinta
22
Bab 22 • RGSA - Siapa Yang Ingin Dia Goda?
23
Bab 23 • RGSA - Dia Gadis Murahan
24
Bab 24 • RGSA - Aroma Musim Semi di Udara
25
Bab 25 • RGSA - Mengetahui Gambaran Keseluruhannya
26
Bab 26 • RGSA - Melawan Agresi Yang Tiba-tiba ^^
27
Bab 27 • RGSA - Gagal Memukul dan Jatuh ke Pelukannya ^^
28
Bab 28 • RGSA - Kau Merokok?
29
Bab 29 • RGSA - Haruskah Ia Menghukumnya?
30
Bab 30 • RGSA - Mencuri Ciuman Lagi
31
Bab 31 • RGSA - Bunga Sebagai Permintaan Maaf ^^
32
Bab 32 • RGSA - Luka Di Bibir
33
Bab 33 • RGSA - Pergi Mengunjungi Keluarga Sampah ^^
34
Bab 34 • RGSA - Pria Di Kamar Mandi
35
Bab 35 • RGSA - Bisakah Ia Memanjatnya?
36
Bab 36 • RGSA - Aku Hanya Menginginkannya
37
Bab 37 • RGSA - Berhasil Melarikan Diri
38
Bab 38 • RGSA - Kejam Terhadap Priamu Sendiri
39
Bab 39 • RGSA - Mansion Pria Itu
40
Bab 40 • RGSA - Pria Kejam Itu Menjadi Mesum
41
Bab 41 • RGSA - Sangat Tersentuh
42
Bab 42 • RGSA - Barang-barang Aneh Di Paperbag
43
Bab 43 • RGSA - Itu Sebabnya Aku Menginginkanmu
44
Bab 44 • RGSA - Sekelebat Rasa Nyeri
45
Bab 45 • RGSA - Benih Bayi
46
Bab 46 • RGSA - Sudah Terlambat Untuk Malu
47
Bab 47 • RGSA - Pria Ini Adalah Penyebabnya
48
Bab 48 • RGSA - Pandai Memilih
49
Bab 49 • RGSA - Kehilangan Kepolosannya
50
Bab 50 • RGSA - Tertangkap Basah
51
Bab 51 • RGSA - Gejala Cinta
52
Bab 52 • RGSA - Konsekuensi Dari Pilihannya
53
Bab 53 • RGSA - Kau Yakin Tatiana Akan Bangun?
54
Bab 54 • RGSA - Bodyguard Untuk Catalina ^^
55
Bab 55 • RGSA - Harimau Betina Yang Pendendam
56
Bab 56 • RGSA - Bergosip Tentang Sehan
57
Bab 57 • RGSA - Pria Yang Harus Dijauhi ^^
58
Bab 58 • RGSA - Aku Datang Untukmu
59
Bab 59 • RGSA - Memang Kenapa Jika Kau Hamil?
60
Bab 60 • RGSA - Tolong Buang Ke Tempat Sampah ^^
61
Bab 61 • RGSA - Pria Miskin Kreatif
62
Bab 62 • RGSA - Cincin ^^
63
Bab 63 • RGSA - Kenapa Menggemaskan Sekali?
64
Bab 64 • RGSA - Penurunan Harga Saham ^^
65
Bab 65 • RGSA - Pria Yang Sulit Ditangani
66
Bab 66 • RGSA - Berhenti Berpikir Mesum! ^^
67
Bab 67 • RGSA - Kau Ingin Melakukannya Di Meja?
68
Bab 68 • RGSA - Bertingkah Seperti Layaknya Manusia ^^
69
Bab 69 • RGSA - Gunakan Mulutmu! ^^
70
Bab 70 • RGSA - Kecurigaan Lexus
71
Bab 71 • RGSA - Menelan Semua Cairan
72
Bab 72 • RGSA - Menyeret Lexus Pergi
73
Bab 73 • RGSA - Karena Kau Kekasihku ^^
74
Bab 74 • RGSA - Kucing Liar ^^
75
Bab 75 • RGSA - Menghampirinya Dan Memasang Umpan
76
Bab 76 • RGSA - Kau Mengikutiku?
77
Bab 77 • RGSA - Berhubungan Di Belakangnya
78
Bab 78 • RGSA - Kembali Ke Tempat Ini Lagi
79
Bab 79 • RGSA - Pengemudi Yang Ayahnya Kirim ^^
80
Bab 80 • RGSA - Vila Keluarga Geffrey ^^
81
Bab 81 • RGSA - Mengetahui Keseluruhan Cerita
82
Bab 82 • RGSA - Diabaikan Oleh Semua Orang
83
Bab 83 • RGSA - Seperti Ada Yang Mengawasi ^^
84
Bab 84 • RGSA - Sebutkan Hargamu ^^
85
Bab 85 • RGSA - Remnya Tidak Berfungsi
86
Bab 86 • RGSA - Dimana Stacey?
87
Bab 87 • RGSA - Baik-baik Saja
88
Bab 88 • RGSA - Kembali Ke Kondominium
89
Bab 89 • RGSA - Pelaku Di Balik Ini
90
Bab 90 • RGSA - Datang Ke Vila
91
Bab 91 • RGSA - Tidak Menyukai Keluarga Addams
92
Bab 92 • RGSA - Berhalusinasi
93
Bab 93 • RGSA - Satu Ronde Yang Panjang
94
Bab 94 • RGSA - Tatiana Sudah Sadar
95
Bab 95 • RGSA - Benar-benar Sadar
96
Bab 96 • RGSA - Tidak Bisa Dihubungi
97
Bab 97 • RGSA - Hanya Cinta Sepihak
98
Bab 98 • RGSA - Tega Menusuk Dari Belakang
99
Bab 99 • RGSA - Membantu Menutupi Kasus Itu
100
Bab 100 • RGSA - Berjalan Di Bawah Hujan
101
Bab 101 • RGSA - Alasan Untuk Menangis
102
Bab 102 • RGSA - Berhasil Membuat Kesepakatan
103
Pengumuman ~ Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!