Air mata di hari lamaran

Aminah memandangi cincin berlian di jari manisnya yang putih lentik, tersenyum merasakan kebahagian di hari lamaran.

Suara alunan musik mengiringi acara lamaran yang berlangsung meriah.

Ibu terlihat berjalan mondar-mandir di ruangan rumah membagikan beberapa hidangan lezat kepada para tamu undangan.

Aminah menyaksikan pemandangan hari itu dari balik kain tipis yang menutupi kepala hingga wajahnya.

"Setelah Kyai Zayn selesai membacakan surah Al Qur'an, kamu segera berdiri untuk mengalungkan bunga kepada calon suamimu, Aminah", ucap Ibu.

Ibu menyerahkan piring pipih dari perak yang diatasnya berisi kalung bunga kepada Aminah sambil berbisik pelan.

" Jangan sampai kamu gagal mengalungkannya dan jadilah pemenangnya, nak ", ucap Ibu kembali.

" Baik mathair ", sahut Aminah lirih.

" Aku akan memberikan kalung untuk calon suamimu ", ucap Ibu.

" Mathair...", kata Aminah.

Ibu memutar tubuhnya menghadap Aminah yang duduk di atas bantalan sambil membawa kalung bunga.

" Iya, Aminah, ada apa ? ", sahut Ibu.

Ibu menatap Aminah dengan ekspresi cemas.

" Apakah jika aku berhasil mengalungkan bunga ini terlebih dahulu maka aku akan terberkati ? ", tanya Aminah polos.

Ibu terdiam memandangi Aminah, dia tahu jika pria yang akan menjadi calon suami anaknya tidak terlalu menyukai rencana kedua orangtuanya yang menjodohkan pria tampan itu dengan Aminah, puteri kandungnya.

Yasmina Kapoor lalu tersenyum lembut kepada Aminah.

" Allah SWT akan selalu bersamamu, nak ", sahut Ibu.

Ibu lalu mengusapkan air mata yang keluar dari sudut matanya kepada Aminah.

" Semoga kamu selalu terberkati..., amien... ", ucap Ibu.

Yasmina Kapoor tak kuasa menahan air matanya yang hendak turun.

" Dan semoga pengaruh mata jahat menjauhi dirimu, Aminah ", lanjut Ibu.

Ibu dengan cepat bergegas pergi dari hadapan Aminah sambil membawa sepiring kalung bunga.

Dia berjalan sambil mengusap air matanya yang membasahi wajahnya yang masih cantik.

" Semoga Allah SWT senantiasa bersamamu, nak dan doa Ibu selalu bersamamu... ", ucap Ibu dalam hatinya.

Yasmina Kapoor melangkahkan kedua kakinya menuju ke tempat calon pria untuk puteri tercintanya yang berada duduk bersama kedua orangtuanya yang menghadap lurus ke arah tempat Aminah duduk saat ini.

Terdengar gemerincing gelang kaki Ibu saat dia berjalan dengan langkah penuh percaya diri.

Ibu menaikkan dagunya sedikit ke atas serta melangkah tegap ke arah Shaheer Sheikh yang merupakan calon mantunya nanti.

Berharap kepada pria tampan itu akan kebahagiaan puteri tercintanya.

" Permisi, nak ", sapa Ibu.

Shaheer Sheikh hanya melirik tanpa memperhatikan Ibu dengan sungguh-sungguh.

" Iya, Yasmina ", sahut Jannah Sheikh riang.

" Aku hendak menyerahkan kalung bunga ini untuk acara lamaran setelah pembacaan ayat-ayat suci selesai, Jannah ", kata Ibu.

" Oh iya, biarkan aku saja yang menerimanya, Yasmina ", sahut Jannah Sheikh.

Ibu terdiam menatap kalung bunga ditangannya.

Lama dia memandangi kalung bunga itu tanpa berkedip.

" Ini adalah kehormatan bagi kami keluarga pihak perempuan sebagai calon istri dan penolakan pemberian kalung bunga sama saja menolak lamaran ini, Jannah Sheikh ", sahut Ibu.

Ibu menatap sendu ke arah Shaheer Sheikh yang tampak acuh tak acuh terhadap dirinya.

" Oh tidak..., tidak..., aku akan menerimanya, Yasmina ! ", sahut Jannah Sheikh terlihat panik.

Jannah Sheikh menyenggol lengan suaminya yang hanya diam sedari tadi.

" Ada apa, istriku ?", tanya suami Jannah Sheikh yang kebingungan dengan sikap istrinya.

" Katakan kepada anakmu itu untuk menerima kalung bunga dari Yasmina !", bisik Jannah Sheikh gemas.

" Kalung bunga !? ", tanya suami Jannah Sheikh.

" Abdullah ! Bilang pada Shaheer untuk mengambil kalung bunga yang ada ditangan Yasmina ! Cepat... ", sahut Jannah Sheikh gugup.

" Oh !?", ucap Abdullah Sheikh kaget.

Pria dengan turban cokelat dikepalanya menoleh ke arah puteranya yang sejak tadi diam tanpa menghiraukan kehadiran Ibu.

Episodes
1 Aminah
2 Anda Calon mempelai prianya
3 Acara Lamaran Yang Meriah
4 Air mata di hari lamaran
5 Acara Pernikahan yang ditunda
6 Asa Yang Hancur
7 Arti Ikatan Ini
8 Apa yang ada di hatimu
9 Aku bukanlah cintamu
10 Awal Aku Melihatmu
11 Aminah dan mathair
12 Antara Janakpur dan Delhi
13 Akhirnya sampai di Hyatt Centric Janakpuri New Delhi
14 Aminah ke mall
15 Ah, cantiknya
16 Awal yang pahit
17 Aku enggan
18 Akhirnya sampai juga
19 Asamnya Ladoo
20 Aminah harus tinggal
21 Akhirnya sadar
22 Aminah menerima
23 Aku bukan siapa-siapa
24 Anjali
25 Antara aku dan dirinya
26 Aku tersentak
27 Aloo Mattar
28 Asa kami
29 Andai saja
30 Apalah Aku Bagimu
31 Āpkō patā hai vē kahām̐ haiṁ?
32 Akankah Bertahan
33 Apa maksudnya
34 Acara yang mampu melupakannya
35 Akibat yang timbul
36 Akh sesaknya !
37 Akhirnya selesai juga
38 Aku tidak mengerti
39 Aula tersembunyi
40 Arsip Yang Ganjil
41 Aminah ke kantor polisi
42 Ada yang tidak biasa
43 Apakah ini semua
44 Aminah kebingungan
45 Apa yang harus aku katakan
46 Ada rahasia yang mulai terbaca
47 Apakah ini
48 Akankah ini permainan
49 Aku Tidak Tahu Haruskah Menerimanya
50 Aku Dan Dia
51 Acara Keluar Rumah
52 Ada Situasi Berbeda Disana
53 Aminah tersentak
54 Astaga
55 Alangkah Baiknya
56 Ada Perkelahian Terjadi
57 Antara Batas Kesabaran
58 Antara sebuah keinginan...
59 Alasan kenapa kamu masuk ke dalam hatiku...
60 Acara Sarapan Yang Membosankan
61 Aminah pergi ke pusat perbelanjaan
62 Aku menghabiskan banyak uang
63 Aminah Berjalan-jalan
64 Aku membeli Lancha
65 Apa ini sebuah dosa
66 Api yang membakar
67 Acara Yang Mendadak
68 Apa !?
69 Aku Dan Dia
70 Asmaraku
71 Area Novotel
72 Asa Di Hati
73 Acara Yang Meriah
74 Awal Tertarik
75 Ameeta
76 Alasan Yang Menghibur
77 Artinya
78 Aku Memahaminya
79 Andai saja
80 Ayam Tandoori Favoritku
81 Awal Mengenalnya
82 Amol Khan Namanya
83 Akankah
84 Ada siasat
85 Aminah Demam
86 Acara Pertunangan
87 Arti Gulab Jamun Untukku
88 Acara Meriah
89 Arti Senyum mu
90 Ambisi
91 Adanya Kabar
92 Aku tak melihatnya
93 Ada Selentingan
94 Akh ! Sakit !
95 Aku Terluka
96 Arti Mencari
97 Andaikata
98 Aku !?
99 Apakah Ini !?
100 Arti terluka
101 Api Ini...
102 Ampun... !
103 Air Mata
104 Api cinta itu telah padam
105 Aku Tak Lagi Sama
106 Amanah
107 Akhir nya
108 Arti Kedatangan nya
109 Anda merekomendasikan nya
110 Akibat Yang Terjadi
111 Ambang Batas
112 Amarah Yang Meledak
113 Awan Hitam Di atas Langit
114 Asa Yang Datang
115 Antara Keheningan
116 Anjali yang menerima resikonya
117 Asap yang mengering
118 Aminah Tersadar
119 Akan Hadirnya Amol Khan
120 Aminah histeris
121 Arti Tertusuk Sembilu
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Aminah
2
Anda Calon mempelai prianya
3
Acara Lamaran Yang Meriah
4
Air mata di hari lamaran
5
Acara Pernikahan yang ditunda
6
Asa Yang Hancur
7
Arti Ikatan Ini
8
Apa yang ada di hatimu
9
Aku bukanlah cintamu
10
Awal Aku Melihatmu
11
Aminah dan mathair
12
Antara Janakpur dan Delhi
13
Akhirnya sampai di Hyatt Centric Janakpuri New Delhi
14
Aminah ke mall
15
Ah, cantiknya
16
Awal yang pahit
17
Aku enggan
18
Akhirnya sampai juga
19
Asamnya Ladoo
20
Aminah harus tinggal
21
Akhirnya sadar
22
Aminah menerima
23
Aku bukan siapa-siapa
24
Anjali
25
Antara aku dan dirinya
26
Aku tersentak
27
Aloo Mattar
28
Asa kami
29
Andai saja
30
Apalah Aku Bagimu
31
Āpkō patā hai vē kahām̐ haiṁ?
32
Akankah Bertahan
33
Apa maksudnya
34
Acara yang mampu melupakannya
35
Akibat yang timbul
36
Akh sesaknya !
37
Akhirnya selesai juga
38
Aku tidak mengerti
39
Aula tersembunyi
40
Arsip Yang Ganjil
41
Aminah ke kantor polisi
42
Ada yang tidak biasa
43
Apakah ini semua
44
Aminah kebingungan
45
Apa yang harus aku katakan
46
Ada rahasia yang mulai terbaca
47
Apakah ini
48
Akankah ini permainan
49
Aku Tidak Tahu Haruskah Menerimanya
50
Aku Dan Dia
51
Acara Keluar Rumah
52
Ada Situasi Berbeda Disana
53
Aminah tersentak
54
Astaga
55
Alangkah Baiknya
56
Ada Perkelahian Terjadi
57
Antara Batas Kesabaran
58
Antara sebuah keinginan...
59
Alasan kenapa kamu masuk ke dalam hatiku...
60
Acara Sarapan Yang Membosankan
61
Aminah pergi ke pusat perbelanjaan
62
Aku menghabiskan banyak uang
63
Aminah Berjalan-jalan
64
Aku membeli Lancha
65
Apa ini sebuah dosa
66
Api yang membakar
67
Acara Yang Mendadak
68
Apa !?
69
Aku Dan Dia
70
Asmaraku
71
Area Novotel
72
Asa Di Hati
73
Acara Yang Meriah
74
Awal Tertarik
75
Ameeta
76
Alasan Yang Menghibur
77
Artinya
78
Aku Memahaminya
79
Andai saja
80
Ayam Tandoori Favoritku
81
Awal Mengenalnya
82
Amol Khan Namanya
83
Akankah
84
Ada siasat
85
Aminah Demam
86
Acara Pertunangan
87
Arti Gulab Jamun Untukku
88
Acara Meriah
89
Arti Senyum mu
90
Ambisi
91
Adanya Kabar
92
Aku tak melihatnya
93
Ada Selentingan
94
Akh ! Sakit !
95
Aku Terluka
96
Arti Mencari
97
Andaikata
98
Aku !?
99
Apakah Ini !?
100
Arti terluka
101
Api Ini...
102
Ampun... !
103
Air Mata
104
Api cinta itu telah padam
105
Aku Tak Lagi Sama
106
Amanah
107
Akhir nya
108
Arti Kedatangan nya
109
Anda merekomendasikan nya
110
Akibat Yang Terjadi
111
Ambang Batas
112
Amarah Yang Meledak
113
Awan Hitam Di atas Langit
114
Asa Yang Datang
115
Antara Keheningan
116
Anjali yang menerima resikonya
117
Asap yang mengering
118
Aminah Tersadar
119
Akan Hadirnya Amol Khan
120
Aminah histeris
121
Arti Tertusuk Sembilu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!