Hari ini Celia sudah bersiap untuk kembali ke negara asalnya bersama dengan Joon dan juga Jimmy. Sebelum mereka menginjakkan kaki di negeri ginseng itu, Jimmy sudah menyebar foto-foto pernikahan Celia dan Joon.
Pastinya pose yang mereka perlihatkan adalah tidak menampilkan wajah Joon secara jelas. Hanya sebuah siluet saja yang membuktikan jika Celia memang benar sudah menikah dengan seorang pria di sebuah gereja di Vegas.
Sosial media milik Celia mulai dibanjiri oleh komen para netizen yang penasaran dengan sosok suami Celia. Foto tangan Celia yang sedang bergandengan tangan dan memakai cincin kawin, menjadi perbincangan khusus.
Ada yang berkomentar jika itu hanyalah konten semata. Ada juga yang mendoakan agar pernikahan Celia langgeng hingga kakek nenek.
Belasan jam mengudara, akhirnya Celia tiba juga di tanah airnya. Sebelum turun dari pesawat, Joon memakai perlengkapannya agar tidak bisa dikenali. Ia memakai topi dan juga masker wajah.
Celia sendiri bingung dengan sikap Joon. Tapi karena ia sudah setuju dengan syarat Joon, maka mau tak mau Celia harus menerima penampilan suaminya yang misterius ini.
Joon dan Celia turun dari pesawat dengan bergandengan tangan. Layaknya selebriti yang diburu oleh wartawan, begitu pula dengan Celia yang langsung dikerumuni oleh para pencari berita.
Beruntung pihak manajemen Celia sudah menyiapkan pengawalan ketat demi keselamatan aktris mereka. Joon dan Celia berjalan santai melewati paparazi yang mengambil gambar mereka.
Seketika berita hangat itu menjadi headline di kolom media online. Rumor mengenai Celia yang menjadi orang ketiga mulai tergeser dengan berita pernikahannya.
"Hahaha, ini benar-benar berhasil!" Seru Celia ketika dirinya telah tiba di apartemen mewah miliknya.
Tak memiliki tempat lain, Joon pun ikut tinggal di apartemen Celia. Joon yang baru saja membersihkan diri, ikut bergabung dengan Celia yang sedang sibuk dengan gawainya.
"Apa yang lucu?" Tanya Joon karena melihat Celia tertawa.
"Lihat ini! Orang-orang percaya jika aku sudah menikah. Rumor tak sedap itu mulai menghilang."
Joon hanya diam. Ia merasa hanya menjadi boneka bagi Celia. Tak ada kata suami dalam arti yang sesungguhnya.
"Nona, apa kau tidak lelah? Sejak tadi kau sibuk bermain ponsel. Bersihkan dirimu dulu sana!" Titah Joon lalu melengos pergi ke dapur.
"Apa kau punya bahan makanan?" Tanya Joon berseru.
"Entahlah. Aku sudah meninggalkan Seoul selama seminggu. Aku tidak tahu apa asistenku membeli makanan atau tidak." Celia masih tetap asyik dengan gawainya.
Joon membuka lemari es dan tidak menemukan apapun. Ia membuka lemari dan menemukan ramen. Joon menatap Celia yang sudah beranjak menuju kamarnya.
"Sepertinya makan ramen juga enak!" Gumam Joon.
Lima belas menit berlalu. Celia keluae dari kamar dengan handuk tergelung diatas kepala. Ia mencium aroma lezat dari arah dapur.
"Hmm, kau masak?" Tanya Celia.
"Hanya ramen. Ini kubuatkan 1 untukmu."
Celia tersenyum. "Terima kasih."
Mereka duduk di meja makan dan saling berhadapan.
"Kau tinggal sendiri?" Tanya Joon.
"Iya. Memangnya aku harus tinggal dengan siapa?" Jawab Celia santai.
"Keluargamu?"
"Ada. Mereka tidak tinggal disini." Celia asyik menikmati ramen buatan Joon.
Joon tidak bertanya lagi. Ia juga memilih menikmati ramen buatannya.
Celia berhenti sejenak dan menatap Joon.
"Kau sendiri, bagaimana? Dimana keluargamu?" Celia balik bertanya.
Joon terdiam sejenak.
"Ada."
Jawaban singkat Joon membuat Celia penasaran.
"Mereka tinggal dimana?"
Joon menatap Celia. "Bisakah kita tidak membahas soal keluargaku?"
"Aku hanya bertanya. Bukankah kita..."
"Kita hanya menikah kontrak. Jadi, kau tidak perlu tahu soal yang lainnya."
Jawaban Joon membuat Celia marah. "Aku hanya bertanya! Meski hanya menikah kontrak, apa kita tidak bisa jadi teman? Aku memilihmu karena aku percaya kau adalah orang baik. Aku berharap kau tidak mengkhianatiku." Suara Celia terdengar bergetar.
"Aku juga melakukan ini karena aku percaya padamu, Nona. Semoga saja kau juga tidak mengkhianati aku."
Dan obrolan pasangan suami istri itu akhirnya terhenti sampai disitu.
...***...
Hari ini Celia mendapat telepon dari pihak manajemen keartisannya. Celia diminta datang untuk menghadap petinggi di manajemennya.
CEO NT Entertainmet, Lee Byung Han meminta Celia untuk datang langsung menemuinya. Selama ini Celia adalah anak emas di NT Entertainment. Karir Celia melejit dan drama yang dibintanginya juga laris di pasaran.
Meski akhir-akhir ini Celia sedang tertimpa rumor tak sedap, tapi Lee Byung Han tetap memperkerjakan Celia dan malah menawarinya kontrak film di luar negeri.
"Aku tidak menyangka jika kau sekarang sudah menikah. Ya meski pernikahan itu hanya sementara."
"Maafkan aku, Tuan Lee. Aku tidak bicara langsung padamu mengenai ini." Celia merasa tak enak hati.
"Tidak apa! Semua sudah terjadi. Lagipula berita mengenai pernikahanmu, mampu meredam gosip miring tentangmu."
Celia tersenyum. "Terima kasih banyak, Tuan."
Lee Byung Han bangkit dari duduknya.
"Baiklah. Karena sekarang kau baru saja menikah, maka aku tidak akan memberimu pekerjaan. Kau pergilah berbulan madu bersama suamimu itu."
"Eh?!" Mendengar kalimat perintah dari Byung Han, rasanya Celia tidak percaya.
"Bu-bulan madu?" Celia terkejut.
"Iya! Bukankah setiap pasangan yang baru menikah akan melakukan bulan madu? Kau juga, Celia. Kau harus berbulan madu. Carilah tempat yang bisa kau kunjungi."
Celia berpikir sejenak. Rasanya tidak mungkin Celia menghianati permintaan sang bos besar.
"Baiklah. Aku terima tawaran itu, Tuan. Aku akan pergi berbulan madu."
Byung Han nampak manggut-manggut.
"Celia, kau harus pastikan jika pria itu tidak akan menghambat karirmu. Jika sampai dia melakukan itu, maka aku akan mengurusnya. Kau mengerti?!"
Celia mengangguk paham. Celia tahu apa yang bisa dilakukan oleh Byung Han. Sedikitpun Celia tidak boleh melakukan kesalahan.
Tiba di apartemen, Celia disambut oleh Joon yang sedang sibuk memasak. Entah dapat dari mana semua bahan-bahan makanan di dalam lemari es.
"Jangan terkejut begitu. Aku yang membelinya. Aku meminta tolong pada Jimmy untuk berbelanja.
Huft! Celia bisa bisa bernapas lega.
" Usai makan, ada yang ingin aku bicarakan denganmu." Celia berkata pada Joon.
"Hmm baiklah."
Celia menuju kamarnya untuk membersihkan diri. Tak lama Celia kembali ke meja makan.
Entah kenapa hatinya merasa tercubit ketika menyaksikan Joon dengan cekatan memasak dan menata makanan.
"Ayo kemari! Kita makan bersama!" Ajak Joon.
Celia tersenyum dan duduk di kursi. Celia menyicip makanan yang terhidang di maja.
"Hmm, enak. Aku tidak mengira kau bisa memasak juga."
"Aku terbiasa hidup mandiri. Jadi, jika harus memasak, aku tidak masalah."
Celia menatap Joon. "Tadi pagi aku menemui manajemen artisku. Mereka bilang aku mendapatkan cuti karena baru saja menikah. Kita akan berbulan madu. Bersiaplah!"
Mata Joon membola. "Bulan madu? Kenapa harus melakukan itu juga?"
Celia tertawa. "Jangan berpikir macam-macam. Setelah ini kau bersiaplah. Besok kita akan pergi ke suatu tempat."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧
bos besar itu keluarga Joon pasti...🤔🤔
2022-12-06
1
ɴᴏᴠɪ
seru deh semoga aja joon dan celia jatuh cintrong beneran ya 🤭🤭
2022-12-03
3
trie
sampai bab ini cerita ny menarik semoga kedepannya tambah earik lg
2022-12-03
2