Lima belas jam sebelumnya...
Kang Seok Joon, pria berkebangsaan Korea ini merantau ke Las Vegas untuk mengubah nasibnya. Lebih tepatnya untuk menghindar dari sesuatu. Ia bekerja serabutan bahkan rela menjadi petugas kebersihan di sebuah hotel bintang lima di pusat kota Vegas.
Hari ini Joon nampak sibuk. Dikarenakan ada sosok tamu penting yang katanya menginap di hotel tempatnya bekerja.
Semua teman-temam seprofesinya sudah tidak sabar untuk bertemu dengan tamu penting itu.
"Hei, Joon. Bukankah aktris yang sedang menginap disini berasal dari negaramu, bisakah kau mintakan tanda tangan atau foto dengannya? Kau pasti bisa berbahasa Korea kan?" Robert, salah satu teman Joon meminta tolong padanya.
"Aku tidak tertarik dengan hal semacam itu. Lagipula bukankah gadis-gadis Vegas lebih menarik dari pada dia?" jawab Joon sekenanya.
"Hei, kawan. Gadis Asia itu berbeda. Ada aura yang kuat dalam diri mereka. Ayolah, kawan! Kau bantulah aku!"
Joon memutar bola mata malas. "Sebaiknya kita bekerja saja. Waktuku sudah terbuang karena mengurusimu!" Joon melenggang pergi dari hadapan Robert.
Joon bukanlah tipe orang yang suka mencampuri urusan orang lain. Ia terkesan sangat cuek dan dingin. Ia juga berkomitmen tinggi dengan pekerjaan. Maka dari itu ia tidak suka membuang waktu dengan mengobrol ataupun menonton hal yang tidak penting.
Saat melewati lobi, Joon tidak sengaja melihat tampilan layar televisi yang menampilkan sosok selebriti yang dibicarakan Robert tadi. Dialah Cerelia Park. Bintang asal Korea yang kini sedang mengadakan syuting film di Las Vegas.
Cerelia memiliki paras cantik bak aktris drama Korea pada umumnya. Kecantikannya bahkan tanpa perlu melalui proses bedah plastik. Itulah yang semakin membuat orang-orang kagum padanya.
Namun sayang seribu sayang, saat ini Cerelia harus menerima banyak hujatan karena di tuduh memiliki hubungan gelap dengan pria yang sudah beristri. Tentu saja pihak manajemen Cerelia mengelak berita tersebut. Cerelia bahkan tetap menunjukkan kemampuan aktingnya hingga merambah ke luar negeri.
Joon yang melihat paras Cerelia hanya menggeleng pelan.
"Entah apa yang kau sembunyikan dari senyum palsumu itu, Nona!" gumam Joon kemudian berlalu.
Waktu begitu cepat berlalu. Joon tidak menyangka akan bertemu dan berinteraksi dengan sosok wanita yang dilihatnya di televisi tadi. Wanita itu kesakitan karena kakinya terkilir.
Joon yang merasa tidak tega akhirnya menolong Cerelia. Entah reaksi apa yang akan diberikan Robert jika tahu dirinya kini sedang menggendong sang aktris idola.
Tapi bukan Joon namanya jika harus heboh dan berbangga diri. Joon tetap tenang membantu Cerelia. Hingga akhirnya Joon meninggalkan kamar sang aktris usai membantunya.
Jantungnya berpacu dengan cepat. Ini pertama kalinya ia berdekatan dengan seorang gadis. Ketika Joon mengingat bagaimana wajah cantik Cerelia, ia pun menelan salivanya.
"Dia memang sangat cantik," gumam Joon secara tak sadar.
Di sisi lain, Celia yang sedang bersandar di sofa, tiba-tiba ingat ide Jimmy mengenai pernikahan kontrak. Celia ingin lepas dari bayang-bayang gosip tak enak. Ia tidak ingin orang-orang memandang buruk terhadap dirinya.
Celia adalah tipe wanita perfeksionis. Ia tak ingin memiliki cela, apalagi di depan publik.
"Sepertinya ide Jimmy bagus juga. Tapi, aku harus menikah dengan siapa?"
Pikirannya tertuju pada satu sosok yang bisa ia ajak kerjasama.
"Si cleaning service!" seru Celia lalu meraih telepon yang ada di kamarnya.
Celia menghubungi manajer menanyakan tentang petugas kebersihan yang berasal dari Korea. Celia yakin jika pria itu dari negara yang sama dengannya.
Namun Celia harus menelan kekecewaan. Karena manajer hotel harus mengecek ke bagian HRD lebih dulu. Si manajer berjanji jika sudah ada kabar, ia akan mengirim pesan ke ponsel Celia.
Dan pagi itu, usai Celia membersihkan diri. Ponselnya menyala. Sebuah pesan masuk diterima oleh Celia. Senyum mengembang di wajah putih bersihnya.
Senyum Celia makin melebar ketika mendengar suara di depan pintu kamarnya.
"Masuk!"
Seorang pria yang sudah ditunggu oleh Celia akhirnya datang juga.
"Kita bertemu lagi, Kang Seok Joon."
Joon tampak kaget karena Celia mengetahui namanya. Tapi sebisa mungkin ia masih cuek dan profesional.
"Maaf, Nona. Saya akan membersihkan kamar Anda," ucap Joon.
Celia mengangguk. "Oke! Aku akan bersiap. Tapi ... selesai kau mengerjakan tugasmu, aku ingin bicara denganmu. Ini penting!"
Celia melenggang menuju walk in closet kamar presidential yang di tempatinya. Ia memilih gaun terbaiknya karena akan bicara serius dengan si petugas kebersihan.
Lima belas menit berlalu, Joon telah selesai membersihkan kamar Celia. Pria itu menatap Celia dan melihat kaki Celia yang kemarin terkilir.
"Kakimu sudah baik-baik saja?" tanya Joon.
"Iya, berkat kau aku jadi bisa berjalan lagi. Oh ya, duduklah!"
Joon dan Celia duduk saling berhadapan.
"Aku sengaja mengundangmu kemari karena ada yang ingin aku tawarkan padamu."
Joon mengernyitkan dahinya. "Kau orang Korea kan? Dan aku juga orang Korea. Jadi, aku ingin meminta bantuanmu karena kita berasal dari negara yang sama."
Joon makin bingung. "Katakan saja apa maumu, Nona! Aku harus kembali bekerja!"
Celia mendengus kesal dengan sikap Joon. Bahkan kecantikan dan pesona Celia tidak membuat Joon luluh dan bersikap manis padanya.
"Baiklah, langsung saja. Aku ingin menawarimu kerjasama. Menikahlah denganku!"
"APA?!" Ajakan Celia membuat Joon sontak bangkit dari duduknya.
"Jangan kaget begitu! Kita hanya menikah kontrak!"
Joon menggeleng pelan. "Kau sudah tidak waras, Nona!" Joon melangkah pergi dari hadapan Celia.
Sejenak Celia tertegun dan syok dengan sikap Joon yang seakan tidak tertarik dengan penawaran Celia. Tapi Celia tidak akan menyerah. Ia bangkit dari duduk dan mengejar Joon.
"Tunggu! Jangan pergi!" Celia memegangi lengan Joon.
Entah apa yang ada dipikiran Celia, ia seakan menurunkan harga dirinya hanya untuk seorang petugas kebersihan.
"Kau tahu kan aku digosipkan memiliki hubungan gelap dengan pria beristri. Tapi itu semua tidak benar! Aku tidak akan melakukan hal menjijikkan seperti itu!" Celia mengeluarkan jurus akting yang sangat mumpuni.
Joon menepis tangan Celia. "Kenapa harus aku? Kau bisa cari pria lain yang bisa kau ajak nikah kontrak. Aku hanya petugas kebersihan hotel. Rasanya tidak pantas aku bersanding dengan aktris papan atas sepertimu."
Celia tertunduk lesu. "Karena hanya kau saja yang tulus membantuku. Aku tahu kau pria baik. Aku tahu aku bisa mempercayaimu. Tidak bisakah kau membantuku? Aku akan membayarmu dengan mahal jika kau bersedia."
Celia masih menunjukkan mode menunduk. Ia harus berhasil mendapat persetujuan Joon.
Joon memegangi pelipisnya dan memijat pelan.
"Baiklah, aku bersedia membantumu!"
Seketika Celia mendongak. "Benarkah?"
"Iya, benar!" tegas Joon.
Celia yang teramat senang, tidak sengaja memeluk Joon dan melompat-lompat. Kini Celia mirip anak kecil yang keinginannya dikabulkan oleh sang ayah.
"Hentikan, Nona!" Joon segera menghentikan aksi Celia.
"Maaf..." lirih Celia.
"Jadi ... Kapan kita menikah?" tanya Joon untuk mengusir kecanggungan. Jujur saja, dipeluk oleh bintang top pastinya membuat jantungnya berdebar tak karuan.
"Hari ini! Kita akan menikah hari ini juga!" seru Celia.
"APA?!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Unnie Evi✅
Ya ampun Celia gercep sekali ya 🤭
2023-01-15
1
mamayot
aku mampir bwak like thir, mampir dan like balik novel ku ya thor
2022-12-05
2
🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧
ya ampun gercep Ng pake lama 🤦
2022-12-02
4