"Kal, beritanya semakin menggil*a!"
Kalandra menjauhkan ponsel ditelinganya. Jendra menghubunginya malam-malam begini hanya untuk memberitahunya tentang berita terbaru mengenai dirinya.
"Apa lagi, Jend?" jawabnya malas.
"Lihat saja di internet. Mamamu semakin terkenal! Bersiaplah besok akan ada serbuan wartawan di kantormu lagi!"
"Ck! Oke. Thanks atas infonya."
"Ambil saran dariku!"
"Apa?"
"Menikah dengan Kayla!"
"Tidak ada cara lain selain menikah?"
"Ada! Diam saja sampai berita ini hilang sendiri. Seperti yang sebelum-sebelumnya. Tapi dengan konsekuensi investor diperusahaan yang akan kabur!"
Kalandra menghela nafas berat. Ia tak bisa tidur malam ini. Bukan memikirkan dirinya, tapi ia memikirkan perusahaan yang sekarang ini menjadi tanggung jawabnya.
Ia akan semakin merasa berdosa. Pertama, ia tidak bisa memenuhi keinginan papanya, yaitu menikah. Dan sekarang ia tidak mungkin membuat kecewa pria yang sudah tiada itu dengan membuat bangkrut perusahaan.
"Kayla... apa dia bisa hidup diantara keluargaku yang kacau begini?"
"Hubunganku dan mama tidak harmonis. Begitu juga dengan Reyga. Apalagi Gia?"
"Aku takut kalau akhirnya aku malah membuat gadis itu berada di situasi yang sulit."
"Tapi, jika aku harus menikah kontrak, memang hanya gadis itu yang bisa diajak kerja sama."
"Aku tidak punya kenalan yang bisa ku ajak kerja sama."
"Kami tidak saling memiliki perasaan apapun, dan pernikahan ini murni hanya untuk kepentingan masing-masing!"
Kalandra mengetikkan sebuah pesan di ponselnya.
Aku akan ke kantormu, besok!
***
"Berita tentangmu sungguh membuat malu keluarga, andra!" Sarapan pagi ini dibuka dengan sindiran halus Riana.
Kalandra baru saja mendudukkan dirinya di kursi makan. Ia berniat mengabaikan ucapan mamanya dan menikmati sarapannya.
"Makanya, menikahlah!"
"Adikmu saja sudah menikah!" Riana menunjuk Reyga.
Kalandra tersenyum miring. Ia melirik pasangan yang baru setahun menikah itu tapi tidak ada romantis-romantisnya.
"Untuk apa menikah hanya karena jebakan salah sasaran!" Sindirnya membuat Gia menunduk.
Pernikahan Reyga dan Gia terjadi karena Riana dan Gia ingin menjebak Kalandra, tapi malah Reyga yang terjebak.
"Setidaknya semua orang tahu, kalau kamu dilangkahi oleh adikmu yang berbeda usia 5 tahun darimu," balas Riana membuat keadaan semakin memanas.
Kalandra menikmati sarapannya tanpa mengatakan apapun lagi. Diamnya dia membuat yang lainnya juga diam.
Kalandra dan Reyga mewarisi sifat papanya yang lebih banyak diam. Hanya saja keduanya tidak terlihat akrab.
Penyebabnya adalah selama ini Reyga merasa terasing hanya karena pilihannya untuk membuat usaha sendiri sempat ditentang papanya.
Reyga sama sekali tidak ingin masuk ke perusahaan milik papanya. Sementara Kalandra yang juga membuka showroom mobil terpaksa terjun keperusahaan karena merasa terbebani dengan status sebagai anak pertama.
Hingga akhirnya Bagas Rajaswa menganggap Kalandra lebih penurut dibanding Reyga. Dan hal itu membuat hubungan keduanya sedikit renggang dan ditambah lagi Riana yang selalu berusaha membuat Reyga membenci Kalandra.
Kalandra berdiri dan hendak pergi. Ia menatap mamanya. "Berita yang luar biasa, Ma."
"Aku akan mengucapkan banyak terima kasih untuk siapapun yang membuat berita itu."
"Karena berkat dirinya, akhirnya kekasihku mau ku ajak menikah!"
Kalandra pergi meninggalkan Riana yang tertegun.
"Dia punya kekasih, Rey?"
Reyga mengangkat bahunya acuh.
Sementara Gia juga merasa terkejut. Selama ini ia tak pernah tahu Kalandra dekat dengan seorang wanita. Gia yang menaruh perasaan pada Kalandra merasa cemburu karena pria itu akan menikah.
"Mama penasaran, siapa wanita yang tertarik pada pria kaku sepertinya."
***
"Berubah fikiran?" Tanya Jendra saat melihat Kalandra berada di kantornya.
"Panggil dia kesini!"
"Woaah! Buru-buru sekali, Kal!" Jendra tertawa.
"Cepatlah Jend! Aku harus segera ke kantor!"
"Hahahah... baiklah!"
Jendra menekan tombol di interkomnya. "Kayla, ke ruangan saya sekarang!"
Tak butuh waktu lama. Kayla yang meja kerjanya berada tepat di depan ruang CEO langsung masuk ke dalam.
Ia sudah menemukan Kalandra duduk di sofa bersama Jendra.
"Kesini, Kay!" Jendra meminta Kayla untuk duduk di sofa, berhadapan dengan pria itu dan juga Kalandra.
"Ada apa, Pak? Apakah ada yang harus saya kerjakan?" Tanya Kayla.
"Begini..."
"Biar aku saja!" Potong Kalandra. Jendra mempersilahkan Kalandra untuk bicara.
"Aku sudah memikirkan saran Jendra kemarin. Dan aku memutuskan untuk..."
"Mengikuti saran itu!"
Jendra dan Kayla membulatkan mata.
"Tapi saya belum memutuskan, Pak!"
"Setuju saja!" Perintah Kalandra.
"Saya rasa kamu cukup pintar untuk mengetahui permasalahan saya."
"Saya tahu kamu sudah memikirkan hal ini matang-matang dan kamu pasti juga sudah tahu mengapa Jendra memberi saran seperti ini."
Kayla menatap keduanya bergantian dan ia mengangguk lemah. Jadi benar, mereka berdua itu... ih... aku merasa geli sendiri.
"Saya tidak tahu pasti, tapi pasti ada hubungannya dengan pemberitaan itu," jawab Kayla.
Jendra tersenyum. "Lihat Kal, dia pintar kan?"
"Dia bahkan mengerti tanpa kita repot menjelaskan!"
Kayla semakin berdebar. Ia semakin yakin kalau dugaannya benar.
Kalandra mengangguk. "Baiklah! Kamu akan diuntungkan dari rencana ini."
"Saya akan beri kamu 100 juta diawal. Dan 30 juta perbulan selama setahun."
Kayla membulatkan matanya. Ia melihat jemarinya dan dalam hatinya, ia menghitung berapa banyak uang yang akan ia terima selama setahun.
"Karena kontrak pernikahan yang akan kita jalani adalah selama satu tahun."
"Semua kebutuhan kamu, saya yang tanggung!"
"Ada pertanyaan?" Tanya Kalandra.
Kayla mengangguk pelan. Ada beberapa pertanyaan yang berputar-putar di kepalanya.
"Mengapa harus sampai satu tahun, Pak?"
"Karena jika hanya beberapa bulan, saya khawatir media malah memberitakan bahwa pernikahan kita hanya settingan. Ya, walaupun memang begitu kenyataannya." jawab Kalandra.
"Dan kamu!" Ia menunjuk Kayla. "Jangan sampai siapapun tahu mengenai kontrak pernikahan kita."
"Baik Pak!"
"Ada pertanyaan lagi?" tanya Kalandra.
Kayla kembali mengangguk. "Ada pak."
"Apakah tugas saya hanya berperan sebagai seorang istri?"
"Maksud saya, saya hanya perlu acting. Saya tidak harus melayani anda secara biolo..."
"Tidak!" Jawab Kalandra cepat.
"Kontak fisik seperlunya, hanya di depan keluarga dan mungkin media."
"Tugas kamu hanya acting. Just it!" ucap Kalandra penuh penekanan.
Apa aku terlihat begitu menjij*ikan sampai dia bisa secepat itu menjawab? Apa aku tidak menarik sama sekali dimatanya?
Ah, aku lupa. Dia tidak suka dada menonjol, tapi dia suka perut sixpack dan lengan yang kekar. Dan yang pasti, aku tidak ganteng.
"Mudah bukan?"
Kayla mengangguk. "Sangat mudah, Pak."
"Tapi, bolehkah saya tetap bekerja?"
Kalandra diam sejenak. "Silahkan! Saya tidak membatasi aktivitas kamu!"
"Tapi, saya harap, kamu kuatkan mental menghadapi keluarga saya!"
Kayla tersenyum. "Mental saya sudah ditempah sejak dini, Pak!"
"Selagi bukan psikopat, saya masih berani menghadapinya!"
Kayla, dia gadis tangguh yang hidup dalam kesulitan, bahkan sejak usianya masih belia.
Ibunya bekerja sebagai TKI dan tak pernah pulang hingga sekarang. Kabar beritanya saja ia tak pernah tahu.
Ayahnya, meninggal setahun lalu dengan meninggalkan hutang dengan jaminan sertifikat rumah mereka. Karena itulah ia masih punya hutang di perusahaan. Karena ia harus menebus sertifikat rumah yang tergadaikan itu.
Ia kuliah dengan biaya sendiri. Selama kuliah, ia juga harus bekerja mengurus ayahnya yang sakit parah. Bolak-balik keluar masuk rumah sakit menjadi penyebab tergadainya sertifikat rumah.
Kalandra segera membuat surat perjanjian dengan poin-poin yang sudah mereka sepakati.
"Tanda tangan di sini." Perintah Kalandra.
"Ah, ya... baca dulu! Siapa tahu ada yang ingin kamu ubah!"
Kayla membaca dengan teliti lalu ia membubuhkan tanda tangan di bagian bawah surat perjanjian itu.
"Baiklah! Tunggu kabar dariku! Pernikahan akan berlangsung kurang dari 2 minggu!"
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Nabila
wah .. kita lihat akting berikut nya sekuat apa Andra bertahan dengan pernikahan nya tanpa menyentuh Kayla, kalau emang dia masih normal sebagai laki2 bukan gaey laki2 penyuka sesama jenis 😁😁
2023-03-02
0
rika
regna dan kalandra saudara kandung kan?? mengapa mama nya malah menebar kebencian di antara mereka 😅😅😅
2023-02-06
1
Andi Muh.taufik Andi sayyid
.......
2023-01-01
1