Bab 4 Sepakat

"Kal, beritanya semakin menggil*a!"

Kalandra menjauhkan ponsel ditelinganya. Jendra menghubunginya malam-malam begini hanya untuk memberitahunya tentang berita terbaru mengenai dirinya.

"Apa lagi, Jend?" jawabnya malas.

"Lihat saja di internet. Mamamu semakin terkenal! Bersiaplah besok akan ada serbuan wartawan di kantormu lagi!"

"Ck! Oke. Thanks atas infonya."

"Ambil saran dariku!"

"Apa?"

"Menikah dengan Kayla!"

"Tidak ada cara lain selain menikah?"

"Ada! Diam saja sampai berita ini hilang sendiri. Seperti yang sebelum-sebelumnya. Tapi dengan konsekuensi investor diperusahaan yang akan kabur!"

Kalandra menghela nafas berat. Ia tak bisa tidur malam ini. Bukan memikirkan dirinya, tapi ia memikirkan perusahaan yang sekarang ini menjadi tanggung jawabnya.

Ia akan semakin merasa berdosa. Pertama, ia tidak bisa memenuhi keinginan papanya, yaitu menikah. Dan sekarang ia tidak mungkin membuat kecewa pria yang sudah tiada itu dengan membuat bangkrut perusahaan.

"Kayla... apa dia bisa hidup diantara keluargaku yang kacau begini?"

"Hubunganku dan mama tidak harmonis. Begitu juga dengan Reyga. Apalagi Gia?"

"Aku takut kalau akhirnya aku malah membuat gadis itu berada di situasi yang sulit."

"Tapi, jika aku harus menikah kontrak, memang hanya gadis itu yang bisa diajak kerja sama."

"Aku tidak punya kenalan yang bisa ku ajak kerja sama."

"Kami tidak saling memiliki perasaan apapun, dan pernikahan ini murni hanya untuk kepentingan masing-masing!"

Kalandra mengetikkan sebuah pesan di ponselnya.

Aku akan ke kantormu, besok!

***

"Berita tentangmu sungguh membuat malu keluarga, andra!" Sarapan pagi ini dibuka dengan sindiran halus Riana.

Kalandra baru saja mendudukkan dirinya di kursi makan. Ia berniat mengabaikan ucapan mamanya dan menikmati sarapannya.

"Makanya, menikahlah!"

"Adikmu saja sudah menikah!" Riana menunjuk Reyga.

Kalandra tersenyum miring. Ia melirik pasangan yang baru setahun menikah itu tapi tidak ada romantis-romantisnya.

"Untuk apa menikah hanya karena jebakan salah sasaran!" Sindirnya membuat Gia menunduk.

Pernikahan Reyga dan Gia terjadi karena Riana dan Gia ingin menjebak Kalandra, tapi malah Reyga yang terjebak.

"Setidaknya semua orang tahu, kalau kamu dilangkahi oleh adikmu yang berbeda usia 5 tahun darimu," balas Riana membuat keadaan semakin memanas.

Kalandra menikmati sarapannya tanpa mengatakan apapun lagi. Diamnya dia membuat yang lainnya juga diam.

Kalandra dan Reyga mewarisi sifat papanya yang lebih banyak diam. Hanya saja keduanya tidak terlihat akrab.

Penyebabnya adalah selama ini Reyga merasa terasing hanya karena pilihannya untuk membuat usaha sendiri sempat ditentang papanya.

Reyga sama sekali tidak ingin masuk ke perusahaan milik papanya. Sementara Kalandra yang juga membuka showroom mobil terpaksa terjun keperusahaan karena merasa terbebani dengan status sebagai anak pertama.

Hingga akhirnya Bagas Rajaswa menganggap Kalandra lebih penurut dibanding Reyga. Dan hal itu membuat hubungan keduanya sedikit renggang dan ditambah lagi Riana yang selalu berusaha membuat Reyga membenci Kalandra.

Kalandra berdiri dan hendak pergi. Ia menatap mamanya. "Berita yang luar biasa, Ma."

"Aku akan mengucapkan banyak terima kasih untuk siapapun yang membuat berita itu."

"Karena berkat dirinya, akhirnya kekasihku mau ku ajak menikah!"

Kalandra pergi meninggalkan Riana yang tertegun.

"Dia punya kekasih, Rey?"

Reyga mengangkat bahunya acuh.

Sementara Gia juga merasa terkejut. Selama ini ia tak pernah tahu Kalandra dekat dengan seorang wanita. Gia yang menaruh perasaan pada Kalandra merasa cemburu karena pria itu akan menikah.

"Mama penasaran, siapa wanita yang tertarik pada pria kaku sepertinya."

***

"Berubah fikiran?" Tanya Jendra saat melihat Kalandra berada di kantornya.

"Panggil dia kesini!"

"Woaah! Buru-buru sekali, Kal!" Jendra tertawa.

"Cepatlah Jend! Aku harus segera ke kantor!"

"Hahahah... baiklah!"

Jendra menekan tombol di interkomnya. "Kayla, ke ruangan saya sekarang!"

Tak butuh waktu lama. Kayla yang meja kerjanya berada tepat di depan ruang CEO langsung masuk ke dalam.

Ia sudah menemukan Kalandra duduk di sofa bersama Jendra.

"Kesini, Kay!" Jendra meminta Kayla untuk duduk di sofa, berhadapan dengan pria itu dan juga Kalandra.

"Ada apa, Pak? Apakah ada yang harus saya kerjakan?" Tanya Kayla.

"Begini..."

"Biar aku saja!" Potong Kalandra. Jendra mempersilahkan Kalandra untuk bicara.

"Aku sudah memikirkan saran Jendra kemarin. Dan aku memutuskan untuk..."

"Mengikuti saran itu!"

Jendra dan Kayla membulatkan mata.

"Tapi saya belum memutuskan, Pak!"

"Setuju saja!" Perintah Kalandra.

"Saya rasa kamu cukup pintar untuk mengetahui permasalahan saya."

"Saya tahu kamu sudah memikirkan hal ini matang-matang dan kamu pasti juga sudah tahu mengapa Jendra memberi saran seperti ini."

Kayla menatap keduanya bergantian dan ia mengangguk lemah. Jadi benar, mereka berdua itu... ih... aku merasa geli sendiri.

"Saya tidak tahu pasti, tapi pasti ada hubungannya dengan pemberitaan itu," jawab Kayla.

Jendra tersenyum. "Lihat Kal, dia pintar kan?"

"Dia bahkan mengerti tanpa kita repot menjelaskan!"

Kayla semakin berdebar. Ia semakin yakin kalau dugaannya benar.

Kalandra mengangguk. "Baiklah! Kamu akan diuntungkan dari rencana ini."

"Saya akan beri kamu 100 juta diawal. Dan 30 juta perbulan selama setahun."

Kayla membulatkan matanya. Ia melihat jemarinya dan dalam hatinya, ia menghitung berapa banyak uang yang akan ia terima selama setahun.

"Karena kontrak pernikahan yang akan kita jalani adalah selama satu tahun."

"Semua kebutuhan kamu, saya yang tanggung!"

"Ada pertanyaan?" Tanya Kalandra.

Kayla mengangguk pelan. Ada beberapa pertanyaan yang berputar-putar di kepalanya.

"Mengapa harus sampai satu tahun, Pak?"

"Karena jika hanya beberapa bulan, saya khawatir media malah memberitakan bahwa pernikahan kita hanya settingan. Ya, walaupun memang begitu kenyataannya." jawab Kalandra.

"Dan kamu!" Ia menunjuk Kayla. "Jangan sampai siapapun tahu mengenai kontrak pernikahan kita."

"Baik Pak!"

"Ada pertanyaan lagi?" tanya Kalandra.

Kayla kembali mengangguk. "Ada pak."

"Apakah tugas saya hanya berperan sebagai seorang istri?"

"Maksud saya, saya hanya perlu acting. Saya tidak harus melayani anda secara biolo..."

"Tidak!" Jawab Kalandra cepat.

"Kontak fisik seperlunya, hanya di depan keluarga dan mungkin media."

"Tugas kamu hanya acting. Just it!" ucap Kalandra penuh penekanan.

Apa aku terlihat begitu menjij*ikan sampai dia bisa secepat itu menjawab? Apa aku tidak menarik sama sekali dimatanya?

Ah, aku lupa. Dia tidak suka dada menonjol, tapi dia suka perut sixpack dan lengan yang kekar. Dan yang pasti, aku tidak ganteng.

"Mudah bukan?"

Kayla mengangguk. "Sangat mudah, Pak."

"Tapi, bolehkah saya tetap bekerja?"

Kalandra diam sejenak. "Silahkan! Saya tidak membatasi aktivitas kamu!"

"Tapi, saya harap, kamu kuatkan mental menghadapi keluarga saya!"

Kayla tersenyum. "Mental saya sudah ditempah sejak dini, Pak!"

"Selagi bukan psikopat, saya masih berani menghadapinya!"

Kayla, dia gadis tangguh yang hidup dalam kesulitan, bahkan sejak usianya masih belia.

Ibunya bekerja sebagai TKI dan tak pernah pulang hingga sekarang. Kabar beritanya saja ia tak pernah tahu.

Ayahnya, meninggal setahun lalu dengan meninggalkan hutang dengan jaminan sertifikat rumah mereka. Karena itulah ia masih punya hutang di perusahaan. Karena ia harus menebus sertifikat rumah yang tergadaikan itu.

Ia kuliah dengan biaya sendiri. Selama kuliah, ia juga harus bekerja mengurus ayahnya yang sakit parah. Bolak-balik keluar masuk rumah sakit menjadi penyebab tergadainya sertifikat rumah.

Kalandra segera membuat surat perjanjian dengan poin-poin yang sudah mereka sepakati.

"Tanda tangan di sini." Perintah Kalandra.

"Ah, ya... baca dulu! Siapa tahu ada yang ingin kamu ubah!"

Kayla membaca dengan teliti lalu ia membubuhkan tanda tangan di bagian bawah surat perjanjian itu.

"Baiklah! Tunggu kabar dariku! Pernikahan akan berlangsung kurang dari 2 minggu!"

***

Terpopuler

Comments

Nabila

Nabila

wah .. kita lihat akting berikut nya sekuat apa Andra bertahan dengan pernikahan nya tanpa menyentuh Kayla, kalau emang dia masih normal sebagai laki2 bukan gaey laki2 penyuka sesama jenis 😁😁

2023-03-02

0

rika

rika

regna dan kalandra saudara kandung kan?? mengapa mama nya malah menebar kebencian di antara mereka 😅😅😅

2023-02-06

1

Andi Muh.taufik Andi sayyid

Andi Muh.taufik Andi sayyid

.......

2023-01-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kalandra
2 Bab 2 Kayla
3 Bab 3 Rencana
4 Bab 4 Sepakat
5 Bab 5 Konferensi Pers
6 Bab 6 Pernikahan
7 Bab 7 Warisan
8 Bab 8 Hati-Hati
9 Bab 9 Kejutan
10 Bab 10
11 Bab 11 Bersiaplah
12 Bab 12 Keluarga Aneh
13 Bab 13 Menyambut Kedatangan Oma
14 Bab 14 Ruang Interogasi
15 Bab 15 Luka
16 Bab 16 Makan Malam Bersama
17 Bab 17 Perdebatan
18 Bab 18 Bukti Yang Cukup
19 Bab 19 Rumah Kayla
20 Bab 20 Tanpa Kalandra
21 Bab 21 Gia Vs Oma
22 Bab 22 Hujan Deras
23 Bab 23 Percayalah
24 Bab 24 Meeting
25 Bab 25 Mantan
26 Bab 26 Makan Siang
27 Bab 27 Kayla Vs Clara
28 Bab 28 Malu
29 Bab 29 Rencana Oma
30 Bab 30 Kedatangan Clara
31 Bab 31 Bali
32 Bab 32 Tragedi
33 Bab 33 Kepingan Puzzle
34 Bab 34 Fakta
35 Bab 35 Reyga dan Gia
36 Bab 36 Pulang
37 Bab 37 Berdebat
38 Bab 38 Bertemu Leo
39 Bab 39 Rahasia
40 Bab 40 Tangis Riana
41 Bab 41 Makan Siang
42 Bab 42 Sakit Perut
43 Bab 43 Rumah Reyga
44 Bab 44 Tidak Bisa Tidur
45 Bab 45 Pagi Yang Mendebarkan
46 Bab 46 Sabun
47 Bab 47 Cemburu
48 Bab 48 Mengakui
49 Bab 49 Malam Romantis
50 Bab 50 Kabur
51 Bab 51 Memikirkan Alasan
52 Bab 52 Menghadapi Oma
53 Bab 53 Saling Jujur
54 Bab 54 Sakit
55 Bab 55 Liburan
56 Bab 56 Deal
57 Bab 57 Mama Mertua
58 Bab 58 Suami Kaya
59 Bab 59 Masalah
60 Bab 60 New York
61 Bab 61 Gia dan Kayla
62 Bab 62 Bukan Perlombaan
63 Bab 63 Hari Terakhir
64 Bab 64 Rutinitas
65 Bab 65 Singa Curhat
66 Bab 66 Ide Kayla
67 Bab 67 Berubah
68 Bab 68 Nyonya Dewandaru
69 Bab 69 Pingsan
70 Bab 70 Tangis Haru
71 Bab 71 Bahagia
72 Bab 72 Season 2 Jendra dan Melani
73 Bab 73 S2 Bertemu
74 Bab 74 S2 Tidak Adil
75 Bab 75 S2 Ditolak
76 Bab 76 S2 Cinta Terbalas
77 Bab 77 S2 Diduakan
78 Bab 78 S2 Bayi
79 Bab 79 S2 Marah-marah
80 Bab 80 S2 Pendengar yang Baik
81 Bab 81 S2 Dikabulkan Tuhan
82 Bab 82 S2 Permintaan
83 Bab 83 S2 Kita Juga Liburan
84 Bab 84 S2 Extra Ordinary
85 Bab 85 S2 Bersenang Senang
86 Bab 86 S2 Mencuri
87 Bab 87 S2 Perasaan
88 Bab 88 S2 Harus Berani
89 Bab 89 S2 Apartemen Melani
90 Bab 90 S2 Terbongkar
91 Bab 91 S2 Masalah
92 Bab 92 S2 Menikah Saja
93 Bab 93 S2 Tidak Romantis
94 Bab 94 S2 Tutup Telinga
95 Bab 95 S2 Rumah Sakit
96 Bab 96 S2 Pulang
97 Bab 97 S2 Memasak
98 Bab 98 S2 Mencoba
99 Bab 99 S2 Rumah Sakit
100 Bab 100 S2 Mau Apa?
101 Bab 101 S2 Tidak Waras
102 Bab 102 S2 Lebih dari sekedar Alasan
103 Bab 103 S2 Menangis
104 Bab 104 S2 Tidak Ingin Menyakiti
105 Bab 105 S2 Berpengalaman
106 Bab 106 S2 Rem Blong
107 Bab 107 S2 Please, Bangun!
108 Bab 108 S2 Hari Pertama
109 Bab 109 S2 Rencana Pernikahan
110 Bab 110 S2 Rumah Masa Kecil
111 Bab 111 S2 Persiapan
112 Bab 112 S2 Dimarahi
113 Bab 113 S2 Mama
114 Bab 114 S2 Malam
115 Bab 115 S2 Sederhana
116 Bab 116 S2 Mempersiapkan
117 Bab 117 S2 Liontin
118 Bab 118 S2 Resepsi
119 Bab 119 S2 Mishel Aurora
120 Bab 120 S2 Marshella
121 Bab 121 S2 Dia Putrimu
122 Bab 122 S2 Informasi
123 Bab 123 S2 Waktu Telah Berlalu
124 Bab 124 S2 Bukan Akhir
125 Bab 125 S3 Setelah Pernikahan
126 Bab 126 S3 Aqiqahan Baby Ara
127 Bab 127 S3 Ibu
128 Bab 128 S3 Menangis
129 Bab 129 S3 Anak
130 Bab 130 S3 Kecurigaan
131 Bab 131 S3 Seorang Rajaswa
132 Bab 132 S3 Dia Bukan Siapa-Siapa
133 Bab 133 S3 Membayar Mahal
134 Bab 134 S3 Wanita Lain
135 Bab 135 S3 Hadiah
136 Bab 136 S3 Kejutan
137 Bab 137 S3 Tawa Melani
138 Bab 138 S3 Akhir Bahagia
139 Pengumuman
140 Pengumuman
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Bab 1 Kalandra
2
Bab 2 Kayla
3
Bab 3 Rencana
4
Bab 4 Sepakat
5
Bab 5 Konferensi Pers
6
Bab 6 Pernikahan
7
Bab 7 Warisan
8
Bab 8 Hati-Hati
9
Bab 9 Kejutan
10
Bab 10
11
Bab 11 Bersiaplah
12
Bab 12 Keluarga Aneh
13
Bab 13 Menyambut Kedatangan Oma
14
Bab 14 Ruang Interogasi
15
Bab 15 Luka
16
Bab 16 Makan Malam Bersama
17
Bab 17 Perdebatan
18
Bab 18 Bukti Yang Cukup
19
Bab 19 Rumah Kayla
20
Bab 20 Tanpa Kalandra
21
Bab 21 Gia Vs Oma
22
Bab 22 Hujan Deras
23
Bab 23 Percayalah
24
Bab 24 Meeting
25
Bab 25 Mantan
26
Bab 26 Makan Siang
27
Bab 27 Kayla Vs Clara
28
Bab 28 Malu
29
Bab 29 Rencana Oma
30
Bab 30 Kedatangan Clara
31
Bab 31 Bali
32
Bab 32 Tragedi
33
Bab 33 Kepingan Puzzle
34
Bab 34 Fakta
35
Bab 35 Reyga dan Gia
36
Bab 36 Pulang
37
Bab 37 Berdebat
38
Bab 38 Bertemu Leo
39
Bab 39 Rahasia
40
Bab 40 Tangis Riana
41
Bab 41 Makan Siang
42
Bab 42 Sakit Perut
43
Bab 43 Rumah Reyga
44
Bab 44 Tidak Bisa Tidur
45
Bab 45 Pagi Yang Mendebarkan
46
Bab 46 Sabun
47
Bab 47 Cemburu
48
Bab 48 Mengakui
49
Bab 49 Malam Romantis
50
Bab 50 Kabur
51
Bab 51 Memikirkan Alasan
52
Bab 52 Menghadapi Oma
53
Bab 53 Saling Jujur
54
Bab 54 Sakit
55
Bab 55 Liburan
56
Bab 56 Deal
57
Bab 57 Mama Mertua
58
Bab 58 Suami Kaya
59
Bab 59 Masalah
60
Bab 60 New York
61
Bab 61 Gia dan Kayla
62
Bab 62 Bukan Perlombaan
63
Bab 63 Hari Terakhir
64
Bab 64 Rutinitas
65
Bab 65 Singa Curhat
66
Bab 66 Ide Kayla
67
Bab 67 Berubah
68
Bab 68 Nyonya Dewandaru
69
Bab 69 Pingsan
70
Bab 70 Tangis Haru
71
Bab 71 Bahagia
72
Bab 72 Season 2 Jendra dan Melani
73
Bab 73 S2 Bertemu
74
Bab 74 S2 Tidak Adil
75
Bab 75 S2 Ditolak
76
Bab 76 S2 Cinta Terbalas
77
Bab 77 S2 Diduakan
78
Bab 78 S2 Bayi
79
Bab 79 S2 Marah-marah
80
Bab 80 S2 Pendengar yang Baik
81
Bab 81 S2 Dikabulkan Tuhan
82
Bab 82 S2 Permintaan
83
Bab 83 S2 Kita Juga Liburan
84
Bab 84 S2 Extra Ordinary
85
Bab 85 S2 Bersenang Senang
86
Bab 86 S2 Mencuri
87
Bab 87 S2 Perasaan
88
Bab 88 S2 Harus Berani
89
Bab 89 S2 Apartemen Melani
90
Bab 90 S2 Terbongkar
91
Bab 91 S2 Masalah
92
Bab 92 S2 Menikah Saja
93
Bab 93 S2 Tidak Romantis
94
Bab 94 S2 Tutup Telinga
95
Bab 95 S2 Rumah Sakit
96
Bab 96 S2 Pulang
97
Bab 97 S2 Memasak
98
Bab 98 S2 Mencoba
99
Bab 99 S2 Rumah Sakit
100
Bab 100 S2 Mau Apa?
101
Bab 101 S2 Tidak Waras
102
Bab 102 S2 Lebih dari sekedar Alasan
103
Bab 103 S2 Menangis
104
Bab 104 S2 Tidak Ingin Menyakiti
105
Bab 105 S2 Berpengalaman
106
Bab 106 S2 Rem Blong
107
Bab 107 S2 Please, Bangun!
108
Bab 108 S2 Hari Pertama
109
Bab 109 S2 Rencana Pernikahan
110
Bab 110 S2 Rumah Masa Kecil
111
Bab 111 S2 Persiapan
112
Bab 112 S2 Dimarahi
113
Bab 113 S2 Mama
114
Bab 114 S2 Malam
115
Bab 115 S2 Sederhana
116
Bab 116 S2 Mempersiapkan
117
Bab 117 S2 Liontin
118
Bab 118 S2 Resepsi
119
Bab 119 S2 Mishel Aurora
120
Bab 120 S2 Marshella
121
Bab 121 S2 Dia Putrimu
122
Bab 122 S2 Informasi
123
Bab 123 S2 Waktu Telah Berlalu
124
Bab 124 S2 Bukan Akhir
125
Bab 125 S3 Setelah Pernikahan
126
Bab 126 S3 Aqiqahan Baby Ara
127
Bab 127 S3 Ibu
128
Bab 128 S3 Menangis
129
Bab 129 S3 Anak
130
Bab 130 S3 Kecurigaan
131
Bab 131 S3 Seorang Rajaswa
132
Bab 132 S3 Dia Bukan Siapa-Siapa
133
Bab 133 S3 Membayar Mahal
134
Bab 134 S3 Wanita Lain
135
Bab 135 S3 Hadiah
136
Bab 136 S3 Kejutan
137
Bab 137 S3 Tawa Melani
138
Bab 138 S3 Akhir Bahagia
139
Pengumuman
140
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!