Pertengkaran Suami Istri

"Baiklah, aku akan menghubungi si cantik itu," jawab Aaron yang mengeluarkan handphone nya.

Aaron menekan nomor tujuan di handphone nya.

"Hallo, Aaron," sapa suara seorang wanita yang di seberang sana.

"Michelle, mendengar suaramu yang merdu membuatku merindukan mu," ucap Aaron yang sedang bercanda.

"Jangan bercanda! ada apa?"

"Atasanku setuju untuk bekerja sama dengan perusahaan Unique."

"Aku akan sampaikan ke kakakku."

"Baiklah, beritahu aku kapan kalian datang!"

"Iya, aku menghubungimu nanti."

"Sampai jumpa, Cantik."

"Sampai jumpa."

Sesaat kemudian mereka memutuskan panggilannya.

"Mendengar suara gadis ini membuat hatiku menjadi seperti bubur, suaranya yang merdu dan parasnya jelita serta sifatnya yang lembut adalah idaman semua pria," ucap Aaron.

"Kenapa kau tidak mengejarnya, kalau kamu menyukainya?"

"Dia adalah nona besar dan putri kesayangan Jhones Unique, mana mungkin aku berani mengejarnya. selama ini aku dan Niko sangat menyukainya dalam hati. sayang sekali. barang berlevel dan berkualitas tidak akan bisa di dapatkan dengan mudah," kata Aaron.

"Selama aku mengenal kalian tidak pernah aku melihat kalian tidak mendekati wanita, aku rasa Michelle Unique hanyalah salah satu wanita yang kau suka," ucap Leonardo.

"Salah...kau sudah salah...Leonardo, asal kau tahu dia berbeda dengan yang lain, walau di dunia ini banyak wanita cantik tapi berbeda dengan dia. wanita kaya yang di luar sana lebih banyak yang sombong dan suka merendahkan orang lain. sedangkan Michelle adalah wanita yang bisa segalanya. dia tidak sombong, tidak angkuh, bersikap ramah pada semua orang, dan baik hati. dia juga seorang pekerja yang rajin. dari perusahaannya hingga di rumahnya, dia juga mampu menyelesaikan kerjanya dalam sehari. singkat kata Banana istrimu itu kalah jauh dibandingkan dia," ujar Aaron dengan panjang lebar.

"Kau hanya bisa mengaguminya dan tidak bisa memiliknya, bukankah dirimu sangat kasihan sekali."

"Walau tidak bisa memiliki, asal bisa melihatnya itu sudah lebih dari cukup," jawab Aaron dengan tertawa.

"Kalau begitu kau terus saja mengkhayal," ujar Leonardo yang mengejek temannya itu.

"Leonardo, kau kalau suka kau bisa menjadikan dia sebagai istri keduamu," kata Aaron dengan seraya bercanda.

"Jangan bicara sembarangan!"

"Kenapa memangnya? tidak ada salahnya kau menikah lagi, atau kalau kau ada tertarik pada wanita manapun kau bisa saja menikah lagi."

"Pernikahanku sudah sangat rumit dan aku tidak ingin terlibat dengan wanita lagi."

"Usiamu sudah tidak muda, kalau si banana itu tidak bisa menjadi seorang istri yang baik, untuk apa kau paksa pertahankan pernikahan ini. kau juga layak memiliki kehidupan yang bahagia."

"Jangan dibahas lagi! aku tidak ingin terlibat pernikahan untuk kedua kali."

"Iya sudah, kalau memang ini yang kamu pikirkan, tapi sudah menikah tiga tahun kenapa kalian masih tidak memiliki anak?"

"Dia tidak ingin hamil karena aku menolak permintaannya."

"Memangnya permintaan apa lagi?"

"Kalau dia melahirkan anak untukku, maka aku harus serahkan semua tabunganku kepada dia," jawab Leonardo.

"Apa?"

"Dan kalau dia melahirkan anak kedua maka. semua hartaku harus serahkan kepada dia."

"Apa dia sudah gila?"

"Kalau dia melahirkan anak ketiga maka dia memintaku menganti nama perusahaanku menjadi namanya."

"I-itu bukannya sudah gila...kenapa dia begitu serakah, bukankah seorang istri kalau melahirkan itu sudah wajar," kata Aaron yang merasa kesal.

"Karena dia merasa sudah berkorban oleh sebab itu dia meminta hartaku."

"Tidak masuk akal, ini sangat gila. dia adalah wanita tidak memiliki otak," ujar Aaron.

"Leonardo Valentino...," suara seorang wanita yang terdengar dari luar ruangan kantor.

"Kenapa dia ada di luar?" tanya Aaron yang mengenal suara tersebut.

"Leonardo Valentino...," teriak wanita itu lagi dan membuka pintu ruangan kantor Leonardo.

Klek.

"Leonardo Valentino...apa kau tahu apa yang sudah kau lakukan?" tanya wanita itu yang melangkah masuk dengan nada tinggi.

"Maaf, Tuan. saya sudah...," ucap sekretaris yang ikuti langkah wanita itu.

"Keluarlah, bukan salahmu!" sahut Leonardo dengan bersikap tenang.

"Baik," jawab sekretaris itu lalu melangkah keluar.

"Zanana, di sini adalah perusahaan. kenapa kau bersikap tidak sopan?" tanya Leonardo dengan menahan emosi.

"Leonardo, kau sangat keterlaluan, kenapa kau membekukan kartuku dan kenapa kau membiarkan Kelvin yang mengambil posisi pengurus di hotel?" tanya Zanana dengan suara lantang.

"Apa aku salah melakukan itu?"

"Tentu salah."

"Bisnis hotel adalah milikku, selama ini hotel itu sudah mengalami banyak kerugian karena kau sering mengambil uangnya, kalau aku tidak mengambil ahli maka hotel itu akan bangkrut dalam waktu dekat."

"Tapi kau tidak berhak mengambil ahli begitu saja."

"Sudah ku katakan hotel itu adalah milikku, jadi...aku berhak menarik kembali hotel itu dan serahkan kepada siapa saja."

"Kau lebih memillih menyerahkan kepada orang luar dari pada istri sendiri, apa kau masih waras?" tanya Zanana dengan nada tinggi.

"Kaau saja Kelvin bisa mengelolanya dengan baik, apa salahnya aku serahkan pada dia?"

"Kau keterlaluan, dan aku meminta jatah bulananku," ujar Zanana yang mengulurkan tangannya dengan meminta.

"Setiap awal bulan aku mentransfer uang ke rekeningmu, tapi kau sering saja menghabiskan uang itu ke night club dan juga belanja pakaianmu. untuk bulan ini aku tidak akan transfer lagi, karena aku sudah transfer kemarin."

"Lalu, aku harus mengunakan uang apa untuk belanja?"

"Apa lagi yang kau ingin beli? bukankah kau sudah memiliki semuanya."

"Aku sudah pesan baju online, tas, kosmetik dan parfum. lalu, aku harus mengunakan uang apa untuk membayarnya?" tanya Zanana dengan kesal.

"Itu urusanmu, kau tidak bisa mengunakan uang dengan baik."

"Leonardo, sekarang baru tanggal tujuh, kalau aku menunggu kamu transfer ini sudah terlalu lama."

"Kau gunakan saja akal sehatmu untuk berpikir, tanggal satu aku mentransfer uangnya dan belum seminggu kau sudah menghabiskan uang itu, dan bukan hanya uang yang bulanan saja. kau juga mengunakan uang dari hotel. baru lima atau enam hari kau sudah habiskan ratusan juta dollar. apa menurutmu ini wajar?" bentak Leonardo yang bangkit dari tempat duduknya.

"Leonardo, aku adalah istrimu dan tidak ada salahnya aku mengunakan uang itu. aku juga sedang menjaga imej mu. demi apa aku membeli pakaian mahal dan kosmetik? demi kamu juga. kalau saja aku berpenampilan buruk maka dirimu yang akan malu."

"Selama tiga tahun kita menjadi suami istri, kau tidak pernah hadir perjamuan apapun denganku. semua yang kau beli hanya untuk dirimu dan bukan untuk menjaga imej ku," ketus Leonardo.

"Aku tidak peduli, aku ingin kau memberi uang lagi. semua pesananku sudah dalam proses pengiriman."

"Kau tidak kekurangan apapun, tapi dirimu sudah melewati batas, aku tidak akan transfer lagi untuk bulan ini!" jawab Leonardo dengan tegas.

"Kalau kau masih tidak ingin transfer, maka kita cerai saja," bentak Zanana dengan mengancam.

"Baiklah, aku akan menghubungi pengacara kalau ini yang kau mau," balas Leornardo.

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

bagus Leon ceraikan...👍awas ya harus tegas ya😁😍😍

2023-02-11

0

Di babb ini kenapa aku berfikiran klo Leonardo dan Michelle adalah jodohnya 🥰🥰🥰🥰🥰

2022-12-07

0

TATA🚀

TATA🚀

ayokk, ceraikan aja si zananan tu..😤

2022-12-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!