"Dia pasti memiliki wanita lain di luar, kalau tidak mana mungkin seorang pria bisa tahan tidak menyentuh wanita selama setengah tahun. Leonardo Valentino, jangan sampai aku tahu siapa wanita itu, aku pasti akan menghajarnya di depan umum," gumam Zanana yang menahan emosinya.
Tengah malam.
Jam dinding menunjukan pukul 01.00.
Leonardo sedang berdiri di balkon sambil merokok, malam itu ia menghabiskan beberapa batang rokok dan menghabiskan sebotol minuman keras. hidup bergelimang harta tidak membuatnya bahagia karena sering terjadi pertengkaran dengan istri tercintanya.
Ia adalah pendiri L.V group yang telah ia jalani selama puluhan tahun. bukannya hanya perusahaan yang dia miliki, akan tetapi ia juga memiliki bisnis hotel yang dia serahkan kepada istrinya.
Leonardo sukses dengan tanpa bantuan siapapun karena dirinya bukanlah anak yang dari keluarga kaya raya. perjalanan hidupnya selama ini hanya mengandalkan diri sendiri. ia mulai menjalankan usahanya dari nol, hingga kini perusahannya semakin sukses dan dikenal oleh para pebinis dari berbagai mancanegara.
Akan tetapi pernikahannya tidak selancar bisnisnya yang sering meraup keuntungan setiap bulan. Leonardo menikahi seorang gadis yang adalah cinta pertamanya. Zanana Olivia adalah gadis satu-satunya yang menetap di hati Leonardo selama ini. Zanana berasal dari perdesaan yang hidup serba kekurangan. karena dirinya mencari kerja di kota maka ia bertemu dengan Leonardo dan mereka saling jatuh cinta.
Zanana Olivia adalah gadis cantik dan lembut di saat mereka belum menikah. akan tetapi sangat disayangkan, setelah menikah dengan Leonardo sifatnya telah berubah drastis.
"Pernikahan ini tidak berarti sama sekali, seharusnya tidak terjadi di saat itu. dia yang dulunya sangat lembut dan baik berubah dalam sekelip mata. dia bukan lagi gadis yang polos yang ku kenal dulu. dia yang sekarang sudah bisa melakukan hal yang di luar batas," batin Leonardo.
Keesokan harinya
Zanana yang mencurigai suaminya ia pun mendatangi perusahaan Niko untuk mempertanyakan mengenai gerak-gerik suaminya selama di luar.
Seorang pria tampan baru keluar dari lift dan berjalan menuju ke arah Zanana yang sedang menunggunya di lantai dasar perusahaannya.
"Zanana, ada apa mencariku?" tanya pria itu yang tak lain adalah Niko dengan nada sedikit cuek.
"Niko, beritahu aku selama ini apakah Leonardo mengenal wanita lain?" tanya Zanana yang langsung menghampiri pria itu.
"Apa, mengenal wanita lain?"
"Iya, siapa wanita itu?"
"Zanana, ada apa denganmu, kenapa kau bisa berpikir seperti itu?" tanya Leonardo dengan nada agak kesal.
"Kamu adalah teman Leonardo, tentu kamu tahu siapa saja yang dia kenal."
"Aku tidak mengerti kenapa dirimu bisa menuduhnya sembarangan," ketus Niko yang melangkah pergi akan tetapi dihadang oleh wanita itu
"Setiap malam dia terlambat pulang, kalau bukan karena dia bersama simpanannya di luar, mana mungkin dia pulang larut malam."
"Zanana, Leonardo adalah suamimu, apakah dia adalah pria bajin.gan di matamu? seharusnya kau bertanya pada dirimu sendiri kenapa dia tidak ingin pulang ke rumah dan lebih memilih tidur di hotel," bentak Niko dengan nada tinggi sehingga didengar oleh semua orang yang ada di sana.
"Zanana, koreksi dirimu sebelum terlambat, jangan membuat pernikahan kalian menjadi tidak ada arti! dan ingat jika suatu saat dia memilih pergi maka kau jangan menyesal. karena di dunia ini tidak ada pria yang akan bersabar denganmu," ucap Niko yang melangkah pergi ke arah lain.
"Aku tidak percaya jika Leonardo tidak memiliki simpanan," batin Zanana.
Mansion Leonardo.
Leonardo yang baru bangun karena kebanyakan minum ia memasakan sarapan sendiri di dapur. selama ini ia memang sering memasak sendiri makanan sendiri.
"Tuan, biarkan saya membantu Anda," ujar pelayan rumah tangganya dengan sopan.
"Tidak perlu! kamu lakukan saja tugasmu!" jawab Leonardo tanpa menoleh ke arah pelayan itu.
"Tuan, itu...," ucap pelayannya yang terhenti.
"Ada apa, katakan saja!"
"Nyonya dia...."
"Ada apa lagi dengan dia?"
"Nyonya mengambil barang antik dan dijual kepada seseorang."
"Barang antik yang mana?"
"Yang Anda beli saat perjalanan bisnis ke itali."
"Apakah sudah lama dia menjual barang antik itu?"
"Dua hari yang lalu, Tuan."
"Baiklah, lanjutkan kerjamu!"
"Baik, Tuan."
"Zanana Olivia, apa lagi yang kau lakukan? ini bukan pertama kali kau menjual barang antik tanpa sepengetahuanku. selama ini kau menerima biaya bulanan yang tidak sedikit nominalnya. dan bukan hanya itu, pemasukan dari hotel yang kau kelola juga kau gunakan uangnya," batin Leonardo.
Tidak lama kemudian Zanana kembali ke rumah dan ia menghampiri suaminya yang sedang menyantap sarapan.
Wanita itu kemudian duduk di kursi meja makan sambil menunjukan ekpresi tidak gembira.
"Katakan siapa wanita itu!"
Leonardo hanya diam sambil menyantap makanannya dan mengabaikan pertanyaan wanita itu.
"Katakan padaku...siapa wanita itu?" tanya Zanana dengan nada agak kesal.
"Di mana jam antik yang ku beli kemarin itu?" balas Leonardo tanpa menatap ke arah istrinya
"Ja-jam antik apa?"
"Jam Antik apa? keluarkan sekarang juga!"
" Aku tidak tahu apa maksudmu," jawab Zanana yang menyangkal.
"Baiklah, Zanana Olivia. kalau kau tidak menghargaiku maka jangan salahkan aku tidak menghargaimu!" ucap Leonardo yang bangkit dari tempat duduknya.
"Siapa wanita itu?" tanya Zanana yang ikut berdiri.
"Wanita apa yang kau maksudkan?"
"Kau memiliki simpanan di luar, kan? kalau tidak mana mungkin setiap malam kau pulang larut malam dan aku yakin kau dan wanita itu pasti bertemu di hotel."
"Aku tidak menyangka kalau dirimu bisa berpikir seperti itu, kalau dirimu adalah istri yang baik kenapa kau harus takut kalau aku memiliki wanita lain," jawab Leonardo dengan nada kesal dan melangkah pergi.
"Leonardo, kau jangan lupa saat itu kau yang mengejarku dulu, dan kau juga yang melamarku. kau berjanji akan memberiku kehidupan yang lengkap dan bahagia. jadi, untuk apa kau merasa tidak puas dengan hal ini?"
"Zanana Olivia, aku sudah melakukan kewajibanku sebagai seorang suami dan apa lagi yang kau inginkan?"
"Berikan semua hartamu padaku! dengan begitu aku baru percaya bahwa kau tidak bermain wanita di luar."
"Apa kau tidak merasa permintaan mu sangat keterlaluan? aku membiarkanmu mengelola bisnis hotel, dan apakah kau menjalankan dengan baik? setiap saat kau tidak berada di sana, dan setiap kau datang hanya untuk mengambil uang dan kemudian kau pergi lagi. apa kau tidak sadar kalau dirimu terlalu melewati batas."
"Leonardo, sudah seharusnya aku menikmati hidup, kau sudah berjanji padaku di saat kita menikah. aku tidak ingin hidup susah lagi seperti dulu. aku akan membeli apapun yang ku mau. aku ingin memiliki segala-galanya. dan bukan hanya itu aku juga ingin hidup lebih mewah dari istri orang kaya lainnya," kata Zanana dengan nada tinggi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Bety Yatmikasari
uluh banana smpi segitunya.... matre yg berlebihan...
2023-06-02
0
Cicih Sophiana
wow bukan main istri yg hebat 👏👏👏 dasar ga tau diri...
2023-02-11
0
Banana is zanana is shalalaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 😅😅😅 .. gk tau diri banget sihhh .... inget dari mna kau berasal ...
2022-12-07
0