Perjalanan

^^^Jejak tak bisa di hapus tapi bisa di ganti dengan jejak yang baru, begitulah cinta-cintaan anak muda mati satu tumbuhlah seribu..^^^

...Sungguh naas perjalanan cinta yang demikian, cinta tanpa kepastian hanya akan membuat duka yang tak berujung sebab cinta yang pasti saja kadang menemukan ujungnya. Namun itu semua bergatung pada siapa cinta itu bernaung atau siapa saja orang yang menaungginya.....

^^^Cinta ku untuk mu jangankan menemui ujungnya pangkalnya saja tak terlihat! Sayang sunguh sayang..^^^

...Dilema cinta yang tak berujung kini menusuk hidup ku, aku benar-benar gila pada sesuatu yang tak ada, pastinya kau dan aku takkan pernah bisa bersatu lantaran kita adalah ujian cinta, bukan karena kau dan aku tak ingin bersatu tapi takdir kita yang tak menyatu.....

...***...

...Persembahan Cinta Ku...

“Ayok turun kita sudah sampai!!”

“Ini dimana?”

Tanya ku begitu sampai di depan sebuah rumah mewah nan indah yang tak ku kenal (*aku sangat takjub melihat rumah yang bak kastil ini, hati ku terus bertanya-tanya akankah kami mengunjugi seorang bangsawan kesini atau ini memang tempatnya?)

Sambil mengikutinya aku terus bertanya namun ia masih tak menjawab pertanyaan ku, ia hanya mengandeng tangan ku dan menuntun jalan menuju tempat sepi yang berada di belakang rumah tersebut, semakin jauh kami pergi semakin sepi pula tempat itu..

Aku melihat kiri dan kanan ku hanya ada pohon besar yang akan menutupi penglihatan orang lain, aku mulai gelisan tak karuan hati ku mulai ketakutan, takut pada berbagai macam hal dan sontak aku tersadar dan teringat pada wajah kedua orang tua ku..

“Sebenarnya kita mau kemana?”

“Kita mau ke tempat rahasia ku!”

Jawabnya sambil membalikkan badannya pada ku dan ia melihat aku yang mulai panik ketika itu..

“Jangan takut! aku tidak akan melakukan apa pun pada mu jika kau tidak percaya, kau boleh merekamnya untuk jejak bukti atau kau ingin memenggil seseorang untuk menemani mu yah, meski aku tidak ingin tempat ku terekspos tapi itu tak masalah asal kau bisa tanang”

Hanya dengan beberapa katanya itu aku langsung tenang dan menurutinya, aku yakin kami tidak akan melakukan apa pun dan aku percaya padanya, pada penjagaan seorang laki-laki yang bukan mahram ku, saat itu aku sungguh naïf..

Kami terus berjalan hingga tidak terlihat siapa pun disana terkecuali kami berdua ya hanya kami, tapi entah setan mulai berbisik pada ku waktu itu aku malah senang bisa berdua dengannya, sambil mengenggam tangan seperti ini selamanya tanpa ada yang menganggu kami..

“Ini adalah tempat rahasia ku!!!”

“Wow sangat indah, aku tidak percaya Kota A memiliki pemandangan seindah ini”

“Haha kau pasti bercandan menurutku seluruh Kota A adalah pemandangan dan orang-orangnya juga pemandangan yang sangat indah”

Saat mengatakan itu ia melihat dalam kearah ku entah apa maksudnya? yang aku tau aku mulai salah tingkah atas tatapan mematikan itu, aku bahkan tidak bisa mengambarkan suasana hati ku saat itu..

“Selama aku di kota ini aku selalu kesini untuk menikmati pemandangan ini sendirian aku tidak percaya di kesempatan terakhirku, aku malah membawa seseorang yang spesial untuk melihat pemandangan spesial pula! sungguh apakah ini takdir?”

Pikiran ku tak mengindahkan apa yang ia katakan karena saat ia mengatakan itu aku sibuk menikmati pemandangan yang aku lihat..

“Ekhm”

Tiba-tiba suaranya menyadarkan ku dari lamunan indah ku..

“Kau benar-benar menikmati tempat ini sendirian”

“Ah!? hehe aku benar-benar menyukai pemandangan ramah mata seperti ini”

“Benarkan? tempat ini indah!”

“Oh ya, kau mengatakan sesuatu tadi?”

“Lupakan saja”

“Apa yang kau katakan?”

“Tidak penting”

“Apa sih?”

“Sudah! ayo kita duduk di atas batu karang itu”

“Bagaimana kesana?”

“Tenang saja, di sana ada perahu”

“Loh! kok ada perahu? rasanya seperti sudah di persiapkan jauh hari!”

“Otak kecil mu ini berpikir apa!? bukankah sudah aku katakan aku sering kemari dan ini perahu yang biasa aku gunakan”

“Ohh”

“Oh apa?”

“Hehehe”

Aku hanya tertawa atas sikap dan ekspresi lucunya yang penuh curiga pada apa yang tengah aku pikirkan, sungguh waktu yang aku habiskan bersamanya adalah waktu terindah dalam perjalanan hidupku selama ini! aku sangat bersyukur pada sesuatu yang seharusnya tak kusyukuri karena apa yang kami lakukan adalah dosa..

Waktu terus berjalan hingga senja pun mulai menyapa kami yang sedang duduk indah di atas batu karang itu..

“Wah, jadi kita bisa melihat sunset di sini!!”

“Iya, aku hampir setiap senja kemari”

“Benarkah?”

“Emm, tempat ini sangat indah aku benar-benar menyukainya”

“Bagaimana kau menemukan tempat ini?”

“Itu hahaha”

“Kok ketawa sih?”

Ia tidak mengubris pertanyaan ku ia hanya tertawa aneh dan menikmati pemandangan senja itu, aku yang diam-diam memperhatikanya merasa sangat puas atas waktu yang kami habiskan, dalam hati aku berdoa semoga waktu berhenti di saat ini juga supaya kami bisa menikmati momen ini lebih lama lagi..

“Ayo kita kembali nanti semakin gelap kita akan susah menyeberang”

“Mm”

Aku hanya menuruti apa yang ia katakan, kami terus berjalan menuju rumah mewah yang kami lewati tadi, rumah yang tadinya sepi kini mulai ramai orang-orangnya aku penasaran orang-orang ini datang dari mana? mengingat di sekitar sini jauh dari keramaian bagaimana mereka bisa muncul? dan mulai aku merasa tidak nyaman dan aneh! sesekali aku juga merasa kedinginan yang tak pasti..

“Ada apa?”

“Aneh! tadi rumah ini kelihatan sepi lah kok sekarang udah ada orangnya?”

“Ia kakek sudah pulang”

“Ya?”

“Haha lihatlah otak kecil mu mulai berpikir yang tidak-tidak lagi”

“Sebenarnya apa yang terjadi?”

“Kok apa yang terjadi sih! ini villa kakek ku”

“Apa? ini villa kota A yang terkenal itu?” Tebak ku setelah meneliti lingkungan sekitar..

“Mm"

“Yang villanya berjarak ratusan meter antara yang satu dengan yang lainnya itu?”

“Emm” Dia terkekeh melihat sikap ku yang terkejut batin..

“Wow, sungguh subuah keajaiban aku bisa datang kesini, jadi ini semua milik kakek mu?”

“Bukan, kakek ingin beli sih! tapi pemilik villa ini tidak menjualnya?”

“Hah!? kakek mu ingin membeli villa ini menjadi hak patennya? haha.. aku siapa? aku dimana?”

“Kau ini benar-benar lucu, sudah ayo masuk jangan di pikirkan”

Ketika aku tau aku sekarang berada di kawasan ternama kota A rasanya aku hampir mati berdiri sebab tak pernah ku impikan dalam hidupku ini aku akan berada di kawasan para bangsawan ini, tempat yang banyak di kenal orang namun lokasi persisnya di rahasiakan demi keamanan dan kenyamanan bersama..

Bahkan rumornya lokasi ini sangat sulit di akses orang-orang kaya di negeri ini dan banyak syarat yang harus di penuhi hanya untuk bisa masuk ke gerbang utama lokasi ini, tapi sekarang aku bukan hanya masuk di gerbang utamnya saja bahkan aku telah masuk jauh kedalamnya! rasanya mati pun tak kusesali sekarang..

“Wow”

Respon ku yang tak hentinya takjub, kini semakin banyak pertanyaan ku terhadapnya, aku tak tau harus mulai dari mana untuk bertanya! ia yang melihat wajah ku penuh tanya hanya mengatakan..

“Ayo masuk dulu, di luar semakin dingin akan ku jawab semua pertanyaan mu di dalam!”

“Ya”

Pernyataannya membuat aku lega, seolah ia tahu akan penelusuran otak ku yang tak sampai pada kentaannya, aku benar-benar tak tau perjalanan ku ini sunguh luar biasa untuk di ceritakan dan jika aku menyebar luaskan masalah ini! mereka pasti mengatakan aku hanya sedang berangan-angan saja..

Terpopuler

Comments

Airhujan

Airhujan

Saling support yuk:)

2022-12-15

1

ig: pocipan_pocipan

ig: pocipan_pocipan

semangat 45, kak!

2022-12-15

1

Chu-Chan

Chu-Chan

Semangat, terus berkarya yah...😊

2022-12-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!