...Ketika cinta ku tak berbalas aku malah mulai mengeluh dan melupakan semua yang harusnya tak ku lupakan, meninggalkan kewajiban ku yang merupakan seorang hamba, merupakan seorang anak, merupakan seorang mahasiswa, aku menyia-nyiakan segalanya.....
...Tapi aku tetap pada pendirianku, satu hal yang tidak akan pernah berubah dari hidupku yaitu agama ku, kepercayaan ku, itu adalah landasan hidup ku namun tak bisa ku pungkiri aku telah jatuh kedalam lubang yang tak berdasar, yang aku tak tau apakah aku akan tetap hidup atau aku akan mati disana? aku yang saat ini adalah aku yang paling lemah, berada di titik terlemah hidup ku. Yah, aku benar-benar gagal move on.....
...***...
...Persembahan Cinta Ku...
Dear Diary
15 September 2016
Malam Hari
..."Sudah berhari-hari berlalu sejak pertemuan kita hari itu, sampai hari ini aku hanya mendengar kabar angin tentang mu, berharap hati ini, kita akan bertemu langsung walaupun hanya sekedar bertukar sapa.....
... Sungguh hati ini mulai gaduh gulana, Allah lah yang menciptakan hati dan rasa cinta maka aku kembalikan rasa cintaku kepada Mu.....
...Berharap Engkau mempertemukan kami kembali.....
...Kini aku mulai terlena. Setiap pagi ku lihat layar hp ku begitu mata ini terbuka namun tak ada kabar apa pun tentnag mu.....
...Hati ini sedikit kecewa namun, bisa apa?...
...Perubahan mulai terjadi hingga mereka sadar dan bertanya-tanya, mengapa dan ada apa? Tapi mereka tak langsung bertanya lantaran mereka tau, aku akan mengatakan tak ada apa-apa. Tapi sungguh hati ini mulai merana.....
...Baru saja aku menghubunginya, orang yang bisa mencari tau tentang mu! sudah tak sabar dan penuh harap segera dapat kabar baik tentang mu darinya!!!"...
^^^ZA..*^^^
Begitulah tulis ku malam itu yang penuh dosa dan penyesalan kini karena aku berharap pada manusia bukan Tuhan, aku yang terlena saat itu menyia-nyiakan hidupku, menyia-nyiakan setiap kesempatan yang aku miliki, dunia yang besar ini menjadi kecil bagi ku, nafas yang berguna menjadi sesuatu yang tak berguna pada ku, bayang-bayang mu terus muncul dalam hidupku tapi sungguh ini bukan diri ku lagi inilah nafsu ku atas diri mu, jika waktu bisa ku ulang aku benar-benar ingin melupakan mu disaat aku masih bisa, namun anehnya hati ini tak punya penyesalan..
...***...
16 September 2016
Pagi Hari
“Ara bangun subuh dulu”
“Emm”
“Jangan emm, bangun sana!!”
“Iya"
Aku yang awalnya malas bangun namun terus di paksa bangun untuk subuh dulu jujur akhir-akhir ini aku sangat malas untuk bangun subuh tapi syukur aku memiliki teman-teman yang baik yang tidak ingin aku sesat dan menderita di akhirat..
Setelah aku selesai subuh awalnya aku berniat untuk tidur lagi namun Mika mengingatkan ku akan kelas presentasi ku pagi ini yah, aku dan Putri berada di kelompok yang sama dalam mata kuliah Pengantar Sosiologi, aku pun segera membangunkan Putri yang sedang tertidur pulas untuk belajar bersama..
Kami hening dalam pelajaran masing-masing, segala persiapan kami lakukan untuk kelas jam 10 pagi ini. Ketika kami menikmati pelajaran masing-masing tanpa terasa waktu terus berjalan, di tengah-tengah kesibukkan sebuah pesan pun masuk pada ku..
Trt
+6285369……98
“Assalammualaikum”
Pesan singkat itu membuat jantung ku berdetak begitu kencang yang membuat senyum ceria terpancar jelas di wajah ku yah, itu adalah pesan dari Amir sosok yang ku rindukan selama ini entah angin apa yang membuatnya mengirim pesan pada ku, namun apa pun itu aku sangat senang dengan cepat aku membalas pesannya..
“Waalaikumsalam! maaf ini siapa?” Tanya ku pura-pura tak tau..
“Ini aku, Emir”
“Oh, ia ada apa?”
“Begini aku ingin membicarakan masalah yang terakhir kita bahas apa boleh?”
“Boleh”
“Apa kau punya waktu luang lusa? soalnya saat ini aku lagi di luar kota"
“Tentu”
“Baiklah, lusa kita bahas tempatnya sekarang aku masih ada kegiatan, sampai jumpa lusa”
“Emm”
Percakapan kami pun berakhir dengan cepat dan ringkas, walau pun aku memberi respon singkat namun aku bahagaia sekali hingga..
“Yes" Teriakku sambil melompat..
"Akhirnya kami bertemu lagi!!” Aku mulai lupa diri..
Akibat dari kegiranggan ku, semua orang kini tau dan penasaran apa yang telah terjadi pada ku dan tentu kali ini aku tidak bisa menghindar lagi, dengan terpaksa aku menjelaskan situasi ku saat ini walaupun tak sama persis..
“Jadi kau jatuh cinta pada pandang pertama mu?”
“Ya”
“Dan dia tidak tau kalau kau menyukainya?”
“Ya”
“Jadi bajingan mana yang telah mempengaruhi hidup mu bebrapa hari ini?”
“Berani sekali dia mencuri hati sayang ku!!”
“Cepat katakana pada ayah siapa laki-laki itu!!”
“Yah, akan ku katakan jika kami benar-benar pacaran ok!!”
“Sampai kapan kami akan menunggunya?”
“Sampai kami jadian, aku tidak mau mengatakan sesuatu yang tidak pasti”
Semua teman-teman ku memaksa ku untuk mengatakan siapa laki-laki yang telah merebut hati ku hinga hidupku pun terpengaruh namun aku tak mau mengatakan pada mereka siapa itu dan aku sedikit penasaran bagaimana respon mereka jika mereka tau laki-laki itu adalah laki-laki yang juga mereka idolakan, terlepas dari canda dan tawa kami tiba-tiba..
“Okey, tapi Asyiah ingat apa yang akan ku katakan pada mu ini?”
“Apa?”
Di antara semua teman-teman ku Mika adalah anak lulusan pesantren yang dari keluarga malim lagi tinggi ilmu agamanya, ia sering kami panggil dengan sebutan ibu santri. Dia adalah orang yang sangat dewasa dan penuh perhatian, pengertian dan berbelas kasih, itu sebabnya ia sangat di sukai oleh semua teman-teman angkatan kami..
“Aku tidak melarang mu untuk jatuh cinta, itu adalah hal yang normal sebagai insan manusia tapi kalau bisa hindarilah pacaran”
Setelah mendengar ucapan Mika kami saling pandang-pandanggan, sesuai apa yang kami pikirkan tentang Mika, ia yang di penuhi pendidikan agama tentu saja tidak setuju dengan yang namanya pacaran, menurutnya cinta-cintaan tanpa ikatan adalah dosa. Karena itu bisa menyesatkan manusia, bisa melakukan hal yang tidak seharusnya di lakukan terutama itu bisa menjatuhkan marwah manusia di mata Tuhan-nya, khususnya bagi wanita itu akan berbekas, apa lagi jika kebobolan sampai hamil..
“Ingat pacaran itu tidak baik setan itu ada dimana-mana, orang pacaran sering berdua-duaan dan di tengah orang yang berduan setanlah yang ke tiga, aku tidak mengatakan ini karena aku iri kau telah jatuh cinta, kau menemukan orang yang layak, orang yang membuat jantungmu berdebar tapi aku takut kau hanya akan kecewa karena kalian bersatu bukan karena restu Tuhan melainkan hawa nafsu kalian saja”
Begitulah perkataanya saat itu, namun aku tidak mengindahkannya hingga aku terjerumus pada masalah hati padahal ia telah mengatakan aku akan kecewa, kecewa karena berharap pada hambanya Tuhan bukan pada Tuhan ku, perkataanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri ibarat angin lalu..
...***...
Dear Diary
18 September 2016
Tengah Malam
^^^"Besok adalah hari janjian pertemuan kita. Aku sedikit gugup dan takut, aku takut padahal yang tak jelas Hmm, aku benar-benar gelisah..^^^
^^^Aku tidak tau harus mengatakan apa? Haruskah kita benar-benar bertemu? Atau tidak usah saja? Tapi aku sangat ingin melihat mu..^^^
^^^Apa yang harus aku lakukan? ya Allah tenangkanlah hati hamba mu ini.."^^^
^^^ZA..*^^^
Ditengah penulisan diary ku, tergiang perkataan Mika dalam otak ku, aku sedikit terpengaruh atas ucapannya setelah kucerna semua yang ia katakan benar adanya dan tak salah namun aku mengatakan pengecualian dalam hati ku, kini aku membela diriku bahwa pacaran tidak salah selama kami tidak melakukan hal-hal yang buruk, saling menjaga diri dan memberi batasan satu sama lainnya terlebih lagi aku tidak pernah pacaran selama hidupku dan aku ingin mersakan cinta-cintaan itu yang selalu di bicarakan oleh teman-temanku..
Namun aku sangat gelisah tak ingin kulanjutkan tulisan ku, kini aku menyimpan diary ku dan beranjak dari meja belajar ku untuk wudhu yang ku lanjutkan dengan megaji berharap hati ku tenang..
...***...
18 September 2016
Pagi Hari
Seperti biasa, pagi kami dihabiskan di kantin kampus untuk mengisi perut kosong kami agar berenergi mengikuti kelas hari ini yang di mulai jam 08.00 pagi..
Setelah selesai makan kami berjalan bersama menuju kelas yang tidak peduli jika kelas akan di mulai tepat waktu atau tidak, sambil berjalan aku mulai mengatakan isi hati ku..
“Aku siang ini tidak masuk ya!”
“Kenapa?”
“Emm, a-akuu_”
“Kau ingin bertemu dengan sang pujaan hati?”
“Hehehe bantu absen ya, please!! kali ini aja!”
“Oke deh, apa sih yang engga untuk cinta ku”
“Andini yang terbaik”
“Teman buat yang ngak baik kok di dukung sih?”
“Yah Mika! kali ini aja ya, bantu aku ya.. ya.."
“Aku akan diam jika tidak ada yang bertanaya pada ku, Ah!! intinya aku tidak janji”
“Yah Mika”
“Pergilah dengan tenang, hari ini biar aku dan Putri yang akan jadi pawang Mika”
“Itu benar kami akan mengawasinya terus kau tenang saja!”
“Yaduera geumawayooo”
Aku senang saat itu, teman-teman ku mendukung ku walau Mika tidak sama sekali yah, aku tidak terlalu peduli pada ocehannya meski pun ia tanpa bosan menceramahi ku tapi, aku sudah tekad bulat untuk datang menemui pujaan hati ku..
18 September 2016
Siang Hari
+6285369…,98
“Assalamualaikum”
Begitulah pesan singkat yang masuk namun penuh dengan kebahagian tak jelas dari hati ku, nomor yang aku tunggu-tunggu akhirnya muncul kembali, aku sengaja tak menyimpan nomornya di hp ku untuk berjaga-jaga..
Sebenarnya aku adalah orang yang suka pada hal-hal yang misterius yang membuat orang bertanya-tanya namun kini aku berubah sejak bertemu denganya, ia mengajarkan ku pada hal-hal yang manis dan aku pun menjadi hal yang manis itu, jika dulu mungkin aku sudah muntah melihat diriku yang sekarang tapi seiring waktu berjalan aku tahu hidup itu memeng penuh dengan hal-hal yang manis dan cinta itu penuh dengan misteri yang harus di pecahkan..
“Waalaikumsalam”
“Sudah dimana?”
“Sudah di depan café!!”
“Naiklah ke atas aku sudah di lantai dua”
“Baiklah”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
ig: pocipan_pocipan
jgn lupa kak mampir karya ak jg judulnya amnesia makasih kakak2
2022-12-15
1
NT.RM
Kisah nya kek bestie aku, Ara...
2022-12-15
1