Peluang Dalam Kesempatan

...Setelah berpisah darinya aku memiliki kebiasaan unik dimana ketika aku lagi putus asa, sedih tak karuan, di landa masalah yang bertubi-tubi atau pun disaat aku bahagia aku akan melihat langit, karena aku berharap disetiap pandangan ku ada bintang yang terlihat disana.....

...Yah, begitulah cinta jika memang cinta itu ada maka ia akan seindah bintang-bintang di langit dan jika cinta tak ada maka ia di ibaratkan langit yang kosong tanpa bintang bukan tak indah tapi hanya ada langit yang hampa. Itu bukanlah harapan ku.....

...***...

...Persembahan Cinta Ku...

Dear Diary

25 September 2016,

Tengah Malam

..."Telah satu minggu berlalu kenapa kau juga tak kunjung menghubungi ku, padahal kau dan aku telah sepakat untuk bertemu kembali ada apa? apakah sesuatu terjadi pada mu? atau kau memang tak berniat untuk menemuiku? meski aku tahu masalah kita tidak terlalu penting saat ini tapi aku berharap ada sebuah pesan yang masuk dari mu paling tidak, beri kabar tentang dirimu agar hati ini tenang.."...

^^^ZA..*^^^

Aku saat ini benar-benar terlena dengan indahnya cinta yang tak jelas dan pasti terkadang terlitas dalam pikiran ku mungkin kita berdua bukanlah orang yang di takdirkan untuk bersama, namun aku tak ingin percaya pada kenyataan pahit itu aku tetap dan terus berharap pada seorang manusia yang jelas ku tahu pasti bisa menyakiti hati manusia yang lainnya namun kegilaan cinta mulai menghantui hidup ku..

...***...

27 September 2016

Pagi Hari

+6285369…,98

“Assalamualaikum..,”

Seperti biasa pesan salam masuk terlebih dahulu, ia hanya akan melanjutkan ketika aku sudah membalasnya jika tidak ia hanya akan menunggu, sikap santunnya ini membuat aku semakin dan makin menginginkannya..

Kali ini aku tidak ingin terlalu cepat membalasnya aku ingin sedikit memberinya pelajaran supaya ia merasakan seperti itulah aku menunggunya, aku menyibukkan diri ku dengan urusan kampus namun sesekali aku terus melihat pesan masuk itu, sedikit berharap jika aku mengabaikannya ia akan menghubungi ku berkali-kali, lebih tepatnya aku berharap ia tak hanya memberi sebuah pesan..

Berjam-jam waktu telah berlalu jangankan melakukan panggilan suara dengan ku bahkan pesan tambahan pun tak ia kirimkan, aku mulai kesal atas sikap acuh tak acuhnya itu, namun aku masih menahan diri walau terkadang berpikir untuk segera menghampirinya saja..

Hari pun mulai gelap aku kembali ke asrama ku, setelah melakukan segala hal jam pun sudah menunjukkan pukul 22.00 malam, kemudian aku melihat hp ku berharap ia akan mengirimkan ku pesan yang lain namun ternyata tidak sama sekili benar-benar hati ku kecewa, terniat hati ini untuk menghubunginya tetiba ibu ku malah menghubungi ku duluan..

Pahlawan Hidup Ku. memanggil…

“Assalamualaikum ma”

“Waalaikum salam sayang, gimana kabarnya?”

Saat berbicara dengannya aku sering lupa waktu, ia menanyakan ini itu yang membuat aku merasa seperti putri kayangan yang di perhatikan tidak lupa pula ayah ku ikut nonggol dan berbicara, di tambah lagi suara ribut para kakak dan adikku menjadikan hati ku senang di rantau orang dengan suara canda tawa mereka, ya Allah aku benar-benar besyukur lahir dalam keluarga ini, begitu selesai berbicara aku melihat jam sudah menunjukkan pukul 00.00 malam, sudah sangat larut bila aku menghubunginya! ku urungkan niat hati ku untuk menghubunginya esok pagi saja..

...***...

Dear Diary

28 September 2016,

Tengah Malam

^^^"Assalamualaikum, Hanya kata itu yang kau kirim pada ku? Sungguh, aku kecewa tapi bisa apa? ^^^

^^^Bagaimana cara ku mengungkapkan isi hati ku pada mu karena aku bukan orang yang bisa menahan godaan cinta ku,^^^

^^^Lagi-lagi aku bimbang karena mu. Andai saja kita tak bertemu akan kah hati ku begini? Tapi hati ini malah bersyukur bisa bertemu dengan mu..^^^

^^^ Cinta Pertama Ku.."^^^

^^^ZA..*^^^

...***...

Dear Diary

15 Oktober 2016,

Pagi Hari

..."Berhari-hari telah berlalu namun engkau tidak menghubungi ku lagi, ada apa dan kenapa? Aku rindu, sangat rindu.....

...Jika bisa memilih lupa aku ingin melupakan mu saja tapi hati ku terus berkata apa? Rindu akan diri mu, disatu titik aku pernah menagis memikirkan tentang dirimu. ...

...Akankah kau memikirkan hal yang sama dengan ku? Sungguh, rindu tak bisa ku bendung lagi.."...

^^^ZA..*^^^

...***...

Selesai menulis curhatan hati aku pun berangkat ke kampus menyusl mereka teman-temanku yang telah duluan pergi. Pagi ini aku tidak nafsu makan karena itu aku di tinggalkan..

Disaat aku melewati jalanan sepi menuju kampus seseorang tiba-tiba menghampiri ku tentu jantung ku berdetak kencang dalam hati baru saja aku menulis kisah tentang rindu ku untuk mu kini kau malah muncul sendiri! aku sekarang merasa aku berada di atas Awan..

“Assalamualaikum”

“Wa-waalikumsalam”

“Bisakah aku menyita waktu mu sebentar? kakek ku ingin berbicara dengan mu!”

“Ha?! oh ya”

Dalam hati ku berharap kau datang untuk memberi penjelasan pada ku, tapi kau malah datang karena kakek mu ingin berbicara dengan ku lucu, aneh, tapi nyata dan aku malah baik-baik saja, cinta itu gila..

Tubuh ku bergerak tanpa menolak mengikuti langkah kakinya, kemudian kami menaiki sebuah mobil yang berlaju meningalkan kampus hari itu aku bolos seharian, bagitu sampai di sebuah restoran kami naik ke lantai dua dan tentu menemui kakeknya yang telah menunggu di sana, begitu sampai kakeknya memperlakukan ku dengan penuh hormat dan segan, takut aku akan kecewa pada sambutannya yang sederhana saja..

Padahal aku sudah cukup puas dengan apa yang aku lihat di depan ku, kami pun membicarakan masalah yang ingin di ketahui oleh sang kakek tidak lupa ketika aku saling bertukar kata dengan sang kakek aku melirik atasnya sambil tersenyum tipis dan aku yakin pada saat tertentu kakeknya menangkap lirikan kecil ku pada sang cucunya yang duduk disamping sambil menikmati tehnya..

Dia saat itu tak memperhatikan ku, entah ia sengaja atau tidak? aku tak tau! yang jelas aku memperhatikannya pada setiap kesempatan ku sampai pada satu titik..

“Aku permisi ke kamar mandi dulu”

Saat itu entah hanya perasaan ku atau itu memang benar, aku merasa sang kakek berniat untuk memberi kesempatan pada kami berdua tapi sayang cucunya tidak peka, entah dia memang tidak suka atau apa? namun begitu mereka keluar aku sama-samar mendengar..

“Kenapa kau juga ikut keluar?”

“Tentu saja untuk menemani kakek”

“Aku bisa sendiri! dasar anak nakal yang tidak peka”

Begitulah dengar ku, aku bertanya-tanya apa maksudnya? apakah ia tau sesuatu? aku sedikit gelisah namun penuh harap semoga ini menjadi peluang untuk ku tapi bisa apa aku malah terkejut ketika pertemuan kami di akhiri dengan kata-kata perpisahan..

...Flashback...

“Terimakasih nona Ara atas waktunya”

“Sama-sama, aku juga senang bisa membantu”

“Baiklah kalau begitu aku permisi dulu”

“Baiklah”

“Biar aku temani kek”

“Anak ini, kau tetap disini antar nona ini pulang”

“Hm? baiklah!”

Karena paksaan sang kakek ia pun tetap tinggal bersama ku..

“Kita keluar sekarang?”

“Ya”

“Kau ingin pergi ke suatu tempat dengan ku?”

“Mm, eh! ya?”

Tiba-tiba dia mengatakan sesuatu yang membuat ku melambung tinggi namun aku malah bingung salah tingkah karena pernyataan tiba-tibanya..

“Kenapa bingung?”

“Ha?!”

“Hm, kupikir ini yang juga kau inginkan?"

“Apa???”

Kini kelar sudah aku bingung tingkat tinggi tiba-tiba saja! ada angin apa? mimpi apa ia semalam? tanpa sadar aku mengulurkan tangan ku padanya..

“Tidak panas!”

Ujar ku yang kemudian mencubit kecil pipi ku bermaksud membangunkan ku dari mimpi siang bolong ku. Dia malah terkekh kecil melihat tingkah aneh ku, kemudian dia mengelus kepala ku..

“Ara tidak lagi mimpi kok tapi jujur jika bukan kakek aku tidak berani!”

“YA! apa maksud mu?”

“Kakek mengatakan pada ku, kau sepertinya sedikit tertarik, apakah itu benar atau hanya perasaan kakek dan aku saja?”

Dan hari itu menjadi awal yang sangat mengembara, pikiran ku melayang entah kemana-mana, hampir saja jiwa ku pun terbang keluar untungnya fisik ku masih sanggup menumpang rasa tak percaya diri ku yang telah lama merana, kini pertemuan kami yang tak terencana menjadi peluang dalam kesempatan kami, akhrinya tubuh ku hanya di gandeng olehnya entah kemana..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!