05. Kau Yang Terbaik.

Anna berjalan dengan kaki telanjang, satu tangannya memengang heels, sedangkan satunya lagi mengengam rantai tasnya. Gadis itu berjalan di trotoar tanpa memperdulikan penampilan yang sudah tidak karuan, ia hanya ingin cepat-cepat sampai di halte bus lalu mendapatkan sebuab busway yang akan membawanya ke rumah.

Jam sudah menunjukan pukul sebelas malam, tetapi Anna baru saja keluar dari kantornya. Tadi Albert memberikannya pekerjaan yang sangat banyak, itu adalah pekerjaan yang seharusnya Albert kerjakan tetapi lelaki itu justru memberikannya pada Anna. Jadilah sekarang penampilan Anna begitu buruk, ia sangat kelelahan. Bahkan Anna sudah tidak memiliki tenaga lagi untuk menyumpah-serapahi Albert seperti yang sedari tadi ia lakukan.

Akhirnya Anna sudah sampai di halte, beruntungnya belum sampai ia duduk sudah ada sebuah bus yang datang. Anna langsung masuk, mungkin karena sudah malam sehingga bus itu senggang ia pun bisa mendapatkan tempat duduk.

Hanya membutuhkan waktu sekitar 17 menit Anna sampai di pemberhentiannya. Dari tempat pemberhentian ini Anna perlu berjalan lagi sekitar 100 meter untuk sampai di kontrakannya. Anna sedari dahulu tinggal di kontrakan karena rumahnya sudah terjual untuk membayar bunga hutang.

"Anna!"

Suara maskulin itu membuat bola mata Anna berpendar mencari sumber suara, tetapi saat sudah ditemukan. Anna justru membolakan matanya melihat siapa yang datang.

"Kau darimana saja, mengapa penampilanmu seperti ini?" tanya lelaki itu bertubi.

"Deff, kau sudah kembali?" bukan menjawab Anna justru turut melontarkan pertanyaan.

"Ya! Aku sudah disini dari tadi, aku menelponmu berulang kali tetapi teleponmu mati."

Anna menggaruk tengkuknya, karena sibuk mengumpati Albert dan mengerjakan semua pekerjaan lelaki itu, Anna sampai melupakan ponselnya. Bahkan ia tidak tahu benda kesayangannya itu berada di mana, entah masih tertinggal di meja kerjanya atau sudah ia masukan di dalam tas.

"Aku lupa mengisi daya ponselku."

Deff mengangguk mengerti, "tak apa ... tapi mengapa pakaianmu seperti ini? Kau sudah tidak bekerja di hotel lagi?" ucapnya sembari meneliti penampilan acak-acakan Anna.

"Ya— iya aku mendapatkan pekerjaan baru," ucapan itu dipenuhi dengan keraguan, antara ingin mengucapkannya atau tidak.

"Benarkah dimana itu?"

"Hanya sebuah kantor kecil."

SJ group tentu bukanlah sebuah perusahaan kecil, dibawah naungan Anderson group perusahaan itu juga menjadi sebuah perusahaan yang cukup besar. Tapi Anna tentu tidak akan berkata jujur, jika tidak ingin diberondong pertanyaan oleh kekasihnya itu. Deff pasti akan curiga, Anna hanya memiliki ijazah SMA, dan mustahil dengan ijazah itu bisa menembus masuk ke SJ group.

"Baguslah! Hm, untuk perayaan kau mendapatkan pekerjaan baru, bagaimana jika aku memasakan menu spesial untukmu. Pasti kau lapar bukan?"

Anna tersenyum, selanjutnya ia begelayut di lengan Deff. Kekasihnya itu memang paling senang mamasakkan sesuatu untuk Anna, katanya sebagai bukti rasa sayang. Dahulu Deff bahkan pernah seharian berada di dapur untuk memasak makanan dinner romantis untuk Anna, tetapi itu tidak sia-sia karena hasil masakan Deff sangat lezat, berbeda jauh dengan masakan Anna sendiri.

"Ah, kau memang yang terbaik Deff."

***

Sarah menatap makanan di meja yang sudah mendingin itu, cairan bening bahkan sudah menggenang di pelupuk matanya. Dirinya sudah beberapa kali mencoba menghubungi nomor Albert tetapi lelaki itu tidak mengangkatnya. Punggungnya sudah pegal duduk berjam-jam menunggui Albert, begitu juga perutnya yang sudah meronta meminta diisi.

"Nona, sebaiknya Nona segera makan, sudah tidak perlu menunggu tuan muda lagi karena mungkin saja tuan muda sedang lembur lagi." entah itu sudah berapa kali pelayan sampaikan, ia terus saja membujuk Sarah untuk makan, meski hasilnya nihil.

"Buang saja semua makanan ini! Aku akan pergi tidur." itu ungkapan kekecewaannya.

Sarah bangkit dari duduknya lalu beranjak menuju kamarnya, sungguh ia kecewa dengan Albert yang mengingkari ucapannya untuk pulang ke rumah. Tidak tahukah lelaki itu jika Sarah sudah sangat bahagia tahu Albert akan kembali, sampai rela berada di dapur sepanjang sore guna memasakkan makanan spesial.

Pelayan itu menatap sendu tubuh Sarah yang menjauh, lalu ia kembali menatap berbagai hidangan lezat yang Sarah buat dengan tangannya sendiri. Tadi saat Sarah memasak ia bahkan tidak diperkenankan membantu, Sarah mengatakan akan memasak untuk suaminya dengan tangannya sendiri.

"Nona Sarah sangat tulus, tetapi tuan muda sering membuatnya kecewa."

...━━━ Jerat Cinta Wanita Penggoda ━━━...

Suka dengan cerita ini?

Jangan lupa berikan like dan juga sebuah kalimat di kolom komentar sebagai bentuk aparesiasi, setiap jejak kalian sangat dihargai!

Terimakasih and love you full.

With love,

Khalisa🌹

Episodes
1 01. Gadis Bernasib Malang.
2 02. Membeli Kecantikan.
3 03. Albert Anderson.
4 04. Sebuah Penolakan.
5 05. Kau Yang Terbaik.
6 06. Bos Otoriter.
7 07. Bimbang.
8 08. Lelaki menyebalkan.
9 09. Wanita Menjijikan.
10 10. Menjadi Ibu Tunggal Itu Tidak Mudah.
11 11. Jangan Bicara Sembarangan.
12 12. Tidak Di Sengaja.
13 13. Jahat.
14 14. Albert Hanyalah Sampah.
15 15. Semangat Baru.
16 16. Kita Bertemu lagi.
17 17. Hubungan Ayah Dan Anak yang Buruk.
18 18. Identitas Albert Yang Sebenarnya.
19 19. Kesepakatan.
20 20. Pergi Dari Hidupku!
21 21. Hanya Dirimu.
22 22. Meremehkan Karena Tidak Merasakannya.
23 23. Kekecewaan.
24 24. Aku Menemukanmu.
25 25. Kau Salah Orang.
26 26. Kandas.
27 27. Aku Selalu Ada Untukmu.
28 28. Dia Memang Anna.
29 29. Katakan Apa Salahku.
30 30. Katakan Apa Salahku?
31 31. Rubah Licik.
32 32. Sidang Perceraian.
33 33. Picik.
34 34. Kesalahan Paham.
35 35. Mari Melihat Ikan.
36 36. Kebahagiaan kecil.
37 37. Makan Malam Dengan Keluarga Anderson.
38 38. Diusir Dari Rumah.
39 39. Malam Pilu.
40 40. Luka Baru.
41 41. Siapakah Dia?
42 42. Ancaman.
43 43. Cocok.
44 44. Khawatir.
45 45. Dia Putramu.
46 46. Ayah Yang Baik.
47 47. Maafkan Aku.
48 48. Rencana Dimulai.
49 49. Maukah Kau Menjadi Istriku.
50 50. Kembali Seperti Semula.
51 51. Jahat vs Tersakiti.
52 52. Tidak Ada Yang Lain.
53 53. Aku Mencintaimu.
Episodes

Updated 53 Episodes

1
01. Gadis Bernasib Malang.
2
02. Membeli Kecantikan.
3
03. Albert Anderson.
4
04. Sebuah Penolakan.
5
05. Kau Yang Terbaik.
6
06. Bos Otoriter.
7
07. Bimbang.
8
08. Lelaki menyebalkan.
9
09. Wanita Menjijikan.
10
10. Menjadi Ibu Tunggal Itu Tidak Mudah.
11
11. Jangan Bicara Sembarangan.
12
12. Tidak Di Sengaja.
13
13. Jahat.
14
14. Albert Hanyalah Sampah.
15
15. Semangat Baru.
16
16. Kita Bertemu lagi.
17
17. Hubungan Ayah Dan Anak yang Buruk.
18
18. Identitas Albert Yang Sebenarnya.
19
19. Kesepakatan.
20
20. Pergi Dari Hidupku!
21
21. Hanya Dirimu.
22
22. Meremehkan Karena Tidak Merasakannya.
23
23. Kekecewaan.
24
24. Aku Menemukanmu.
25
25. Kau Salah Orang.
26
26. Kandas.
27
27. Aku Selalu Ada Untukmu.
28
28. Dia Memang Anna.
29
29. Katakan Apa Salahku.
30
30. Katakan Apa Salahku?
31
31. Rubah Licik.
32
32. Sidang Perceraian.
33
33. Picik.
34
34. Kesalahan Paham.
35
35. Mari Melihat Ikan.
36
36. Kebahagiaan kecil.
37
37. Makan Malam Dengan Keluarga Anderson.
38
38. Diusir Dari Rumah.
39
39. Malam Pilu.
40
40. Luka Baru.
41
41. Siapakah Dia?
42
42. Ancaman.
43
43. Cocok.
44
44. Khawatir.
45
45. Dia Putramu.
46
46. Ayah Yang Baik.
47
47. Maafkan Aku.
48
48. Rencana Dimulai.
49
49. Maukah Kau Menjadi Istriku.
50
50. Kembali Seperti Semula.
51
51. Jahat vs Tersakiti.
52
52. Tidak Ada Yang Lain.
53
53. Aku Mencintaimu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!